Anda di halaman 1dari 3

Judul : Inquiry dan Discovery Dalam Pembelajaran Fisika

Kelompok : 2 (Dua)
Waktu : 15.30 – 17.10
Anggota : 1) Dewi Melia Gultom
2) Elva Sellya R. Tarigan
3) Eva Rolita Harianja
4) Ruth Ramayani Pasaribu
Pertanyaan :
Devi Silviana
Menurut kelompok penyaji, hal-hal apa sajakah yang perlu diperhatikan dalam proses
pembelajaran fisika menggunakan model inquiry learning? 

Jawaban :

Elva Sellya R. Tarigan


Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses pembelajaran fisika menggunakan model inquiry
learning adalah sebagi berikut:

 Model pembelajaran Inquiry merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang


menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan
menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Sehingga dalam
pelaksanaannya, selama kegiatan pembelajaran Inquiry siswa tidak hanya dituntut untuk
menguasai materi pelajaran akan tetapi bagaimana siswa dapat menggunakan potensi
yang dimilikinya untuk mengembangkan kemampuan berpikirnya secara optimal.

 Pada saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran Inkuiri dari merumuskan masalah sampai
menarik kesimpulan siswa aktif melakukan percobaan, bertanya, berpendapat, berdiskusi
maupun mempresentasikan hasil percobaan dan diskusinya dalam proses pembelajaran
sehingga siswa memperoleh pengalaman langsung.

 Perlu diperhatikan juga bahwa model pembelajaran Inquiry mempunyai beberapa


indikator keberhasilan, diantaranya adalah mengembangkan kemampuan siswa melihat
perkiraan, proses berpikir dalam memecahkan masalah sebuah permasalahan,
mengemukakan pendapat, melontarkan pertanyaan, memberikan kesempatan kepada
anggota lainnya untuk berargumen, dan kerjasama siswa dalam proses belajar. Jika
peneliti melihat bahwa siswa telah memenuhi indikator tersebut, dengan demikian dapat
dikategorikan model pembelajaran tersebut berhasil diterapkan.
Pertanyaan :
Febriani Putri Keren Goni
Pada slide, dijelasi bahwa salah satu kelebihan dari Inquiry yaitu menekankan pada
pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomor secara seimbang. Boleh diberikan contoh
ilustrasi nilai keseimbangan tersebut? dan apakah keseimbangan ketiga aspek tersebut juga
berlaku pada pembelajaran disccovery?

Jawaban :
Dewi Melia Gultom
Ya, ketiga aspek tersebut juga berlaku pada model discovery.
Dalam pembelajaran peserta didik dituntut untuk mengembangkan aktivitas dan
kreatifitas mereka melalui berbagai interaksi dan pengalaman belajar. Hal tersebut merupakan
unsur dasar yang penting bagi keberhasilan proses pembelajaran. Namun dalam menjalan aspek
tersebut terdapat kelemahan yaitu bagi siswa yang memiliki kompetensi rendah akan
mengalami kesulitan dalam memahami suatu masalah. Hal ini mengakibatkan hasil belajar
siswa menggunakan model pembelajaran discovery tidak merata dan kurang bermakna bagi
siswa yang memiliki kemampuan rendah. Untuk mengatasi kelemahan tersebut adalah
dipadukan dengan menggunakan mind mapping. Cara ini merupakan suatu metode
pembelajaran yang sangat baik dalam meningkatkan daya hafal siswa dan pemahaman konsep
siswa yang kuat serta dapat meningkatkan daya kreatifitasnya melalui kebebasan berimajinasi.

Ilustrasi untuk ketiga aspek tersebut adalah 

Perkembangan kemampuan kognitif anak akan menghasilkan kemajuan besar dalam


enam tahun pertama. Pada masa ini, Ibu akan melihat si kecil mulai memahami koneksi atau
hubungan antara objek dan orang disekitarnya. Kemampuan kognitif adalah hal yang bisa
diasah, saat ia terus membuat kemajuan besar secara fisik dan mental, kemampuannya juga
seharusnya tumbuh dan berkembang. Orang tua terlibat dalam pengembangan keterampilan
kognitif awal si kecil. Hal ini akan medukung perkembangan awal si kecil selangkah lebih
maju. Pendekatan yang disarankan adalah melibatkan si kecil dalam memahami dirinya sendiri.
Hal ini kelak akan menentukan keberhasilannya di masa mendatang.

Beberapa perubahan pada si kecil tidak begitu mudah dikenali, terutama perubahan
kognitif anak. Otak anak berkembang karena mereka memiliki pengalaman baru, dan biasanya
bisa dilihat dari hal apa saja yang kini dapat dilakukan si kecil.
Pertanyaan :
Frida Situmorang

Bagaimana perbandingan pengimplementasian inkuiry dan discovery pada pembelajaran fisika?


Jawaban :
Eva Rolita Harianja
Model pembelajaran inquiry adalah model pembelajaran yang mempersiapkan siswa pada
situasi untuk melakukan eksperimen sendiri secara luas agar melihat apa yang terjadi, ingin
melakukan sesuatu, mengajukan pertanyaan-pertanyaan, dan mencari jawabannya sendiri, serta
menghubungkan penemuan yang satu dengan penemuan yang lain, membandingkan apa yang
ditemukannya dengan yang ditemukan siswa lain.

Langkah-langkah model pembelajaran inkuiri sebagai berikut:

 Orientasi
 Merumuskan Masalah
 Merumuskan Hipotesis
 Mengumpulkan data
 Menguji Hipotesis
 Merumuskan Kesimpulan

Sedangkan pada pembelajaran discovery lebih menekankan pada permasalahan yang telah
direkayasa oleh pendidik dan juga permasalahan tersebut belum diketahui oleh siswa.

Langkah-langkah model pembelajaran dicovery sebagai berikut:

 Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan)


 Problem Statement (pernyataan/identifikasi masalah)
 Data Collection (pengumpulan data)
 Data Processing (pengolahan data)
 Verification (pembuktian)
 Generalization (mearik kesimpulan atau generalisasi)

Penutup : 17.10

Anda mungkin juga menyukai