Anda di halaman 1dari 25

GERAK DALAM BIDANG

DATAR

4.1
3.1 PENDAHULUAN
 Gerak dalam bidang datar merupakan gerak dalam dua dimensi
 Contoh gerak pada bidang datar :  Gerak peluru
 Gerak melingkar
 Gerak relatif

3.2 VEKTOR POSISI, KECEPATAN DAN PERCEPATAN


Andaikan partikel Bergerak pada lintasan melengkung

3.2.1 VEKTOR POSISI


y Vektor Posisi r1 = OA = x1 i + y1 j
A B Vektor Posisi r2 = OB = x2 i + y2 j
r
r1 Pergeseran = r = AB = r2 – r1
r2 = (x2 i + y2 j) - x1 i + y1 j
O
x = (x2 - x1) i – (y2 - y1) j
= x i – y j

4.2
3.2.2 KECEPATAN
Perubahan posisi per satuan waktu

A. Kecepatan Rata-rata

y r r -r
A B V   2 1
t t 2 - t1
r
r1 Catatan :
r2
O x Kecepatan rata-rata tidak tergantung lintasan
partikel tetapi tergantung pada posisi awal (r1) dan
posisi akhir (r2).

B. Kecepatan Sesaat
Kecepatan pada waktu yang sangat singkat r  0
r dr Besar Kecepatan :
V  lim 
t 0 t dt
dx dy
V  i+
 + Vy 2
j
dt dt |V| Vx 2
dx dy
 V xi + V y j ; Vx  ; V y 
dt dt
4.3
3.2.3 PERCEPATAN
Perubahan kecepatan per satuan waktu.

A. Percepatan Rata-rata

y  v v 2 - v1
v1
B a  
A v2 t t 2 - t1

r1 v x v y
r2 a i+ j
t t
x

B. Percepatan Sesaat
Percepatan pada waktu yang sangat singkat t  0
v dv
a  lim 
t 0 t dt
Besar
dv x dv y
Percepatan :
a  a x2 + a y2
a i+ j
dt dt
 axi + a y j

dv x dv y
ax  ; ay  4.4
dt dt
3.3 GERAK PELURU

 Merupakan gerak pada bidang datar yang lintasannya berbentuk


parabola
 Percepatan pada gerak peluru adalah tetap

v v v A va = vox vo  vox i + voy j


v ox  v o cos 
o
oy
g h
 v
g
v ox x v oy  v o sin 
ox R

Kecepatan

v  v o - gt (catatan a = -g)
v x  v ox
= ( v ox i + v oy j ) - gtj
v y  v oy - gt
= v ox i + ( v oy - gt ) j
= v xi + v y j 4.5
1. Sebuah benda dilemparkan dengan sudut elevasi 370 dan dengan
kecepatan awal 10 m/s.Hitunglah : kecepatan dan posisi benda setelah
0,5 s, jika diketahui percepatan gravitasi bumi 10 m/s2
Diketahui :
v0 = 10 m/s
t = 0,5 s
g = 10 m/s2
θ = 370
Ditanya : v = .... ? dan x = .... ? arah kecepatan adalah :
Jawab: tg θ = vy/vx
v0x = v0 cos θ tg θ = 1/8 = 0,125
0
v0x = 10 cos 37 = 10 . 0,8 = 8 m/s θ = 7,10
vx = v0x = 8 m/s
Posisi pada t = 0,5 s
v0y = v0 sin θ x = v0x . t
v0y = 10 sin 370 = 10 . 0,6 = 6 m/s x = v0 . Cos θ . t = 8 . 0,5 = 4 m
vy = v0y – g.t
vy = 6 – 10 . 0,5 = 6 – 5 = 1m/s y = v0y . t – 1/2 . g . t2
y = 6 . 0,5 – 1/2 . 10 . 0,52
y = 3 – 5 . 0.25 = 3 – 1.25 = 1,75 m

Jadi kedudukan benda adalah pada


koordinat ( 4; 1,75)
r = xi + yj
Posisi  (voxi + voy j )t - 1 2 gt 2 j x  vox .t
y  voy .-t 1 2 gt 2
 voxi.t + (voy .t - 1 2 gt ) j
2

 Waktu yang diperlukan peluru untuk mencapai titik tertinggi (A)  vy = 0

v y  voy - gt
voy vo sin 
t 
0  voy - gt g g

 Tinggi maksimum (h)

h  voyt - 12 gt 2
v0 sin 
2 2
 v0 sin   v0 sin  h
2

 v0 sin   - g 
1  2g
 g  2  g 

4.6
2. Sebuah sasaran terletak pada koordinat (50,8). Seseorang melempar
batu dengan sudur elevasi 370, kearah sasaran tersebut dari pusat
koordinat, berapa kecepatan yang harus diberikan agar batu dapat tepat
mengenai sasaran?
Penyelesaian : agar sasaran kena maka x = 50 m dan y = 8 m
Diketahui :
y0 = 0
x0 = 0
θ = 370 x = x0 + v0x . t
y=8m 50 = 0 + 0,8 v0 . t
x = 50 m t = 50/0,8 v0 = 62,5/ v0
Ditanya :
v0 = ... ? y = y0 + v0y . T . -1/2 . g . t2
Jawab : 8 = 0 + 0,6 v0 (62,5/ v0) – 1/2 . 10 .
v0x = v0 cos 370 = 0,8 v0 (62,5/ v0) 2
v0y = v0 sin 370 = 0,6 v0 8 = 37,5 – 5 (3906,25/v02)

29,5 = 19531,25/ v02


v02 = 19531,25/29,5
v0 = √662.08 = 25,73 m/s
 Waktu untuk mencapai titik terjauh (B)  y = 0

2vo sin 
t
g

 Jarak terjauh yang dicapai peluru


R  v ox t
2 v o sin 
 v ox
g
2 v 0 sin  cos 
2

g

v 0 sin 2
2

g

Catatan :
Jarak terjauh maksimum jika  = 45o
4.7
3. Seorang pemain golf, memukul bola dengan kecepatan 6,5 m/s dan
sudut elevasi 67,40 , terhadap bidang horizontal.Jika percepatan gravitasi
bumi 10 m/s2. Tentukanlah:
a. waktu yang di butuhkan untuk mencapai titik tejauh
b. ketinggian maksimun yang dapat dicapai
c. jarak terjauh yang dapat dicapai
Diketahui :
b. ketinggian maksimun yang dicapai yH
v0 = 6,5 m/s
g = 10 m/s
θ = 67,40
Ditanya :
a. t0B = .... ?
b. Y0H = ....?
c. X0B = .... ?
c . jarak terjauh : x 0B
Jawab :
a. waktu y ang diperlukan bola jatuh
ke tanah t0B adalah
4. Sebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan 50 m/s, dengan sudut
elavasi θ. Bila peluru sampai ditanah pada jarak 200 m dari tempat
peluru ditembakkan, tentukanlah sudut elevasinya, jika percepatan
gravitasi bumi 10 m/s2
Diketahui :
v0 = 50 m/s
x0B = 200 m
g = 10 m/s2
Ditanya : θ = ... ?
Jawab :

sin 2θ = sin 530


2θ = 530
θ1 = 26,50 ( pada kuadran I )

Jadi ada dua sudut elevasi yang


menghasilkan jarak terjauh yang sama.
Dimana kalau kedua sudut tersebut
dijumlahkan, besarnya 900.
RANGKUMAN

Komponen x Komponen y

Posisi

Kecepatan

Percepatan

4.8
3.4 GERAK MELINGKAR
y v
Gerak yang lintasannya berbentuk lingkaran.
x,y
r
x
3.4.1 Gerak Melingkar Beraturan

Pada gerak melingkar beraturan terdapat variabel-variabel penting yang perlu


kita pahami yaitu Periode (T), Frekuensi (f), kecepatan linier (v), kecepatan
sudut (ω), percepatan sudut (α), perpindahan sudut (θ), kecepatan sudut
rata-rata. Periode (T) adalah selang waktu yang diperlukan oleh suatu titik
materi pada benda yang berputar terhadap suatu poros tertentu untuk
menempuh satu kali putaran (atau sati kali melingkar). Frekuensi(f) adalah
banyak putaran yang dapat dilakukan oleh suatu titik materi pada benda yang
berputar terhdap suatu poros tertentu dalam selang waktu sekon. Antara
periode dan frekuensi memiliki hubungan secara matematis yaitu sebagai
berikut:

4.9
3.4.1 Lanjutan Gerak Melingkar Beraturan

Kecepatan linier (v) adalah hasil bagi panjang lintasan linier yang
ditempuh partikel dengan selang waktu tempuhnya. Rumusan
matematisnya adalah:

Sedangkan kecepatan sudut (ω) adalah hasil bagi sudut pusat yang
ditempuh partikel dengan selang waktu tempuhnya. Rumusan
matematisnya adalah sebagai berikut:

Kecepatan linier memiliki hubungan matematis dengan kecepatan sudut


yaitu sebagai berikut:
3.4.1 Lanjutan Gerak Melingkar Beraturan
Perpindahan sudut (Δθ) adalah sudut yang disapu oleh sebuah
garis radial mulai dari posisi awal garis θo ke posisi akhir garis θ.
Tentu saja, Δθ = θ- θo. Arah perpindahan sudut adalah sebagai
berikut :
Δθ > 0 untuk putaran berlawanan arah jarum jam.
Δθ < 0 untuk putaran searah jarum jam.
Satuan SI untuk Δθ adalah rad.

Nilai konversi sudut yang ada pada perpindahan sudut adalah sbb :

Derajat, putaran, dan radian merupakan besaran-besaran yang tidak


memiliki dimensi.
3.4.1 Lanjutan Gerak Melingkar Beraturan
Dalam gerak melingkar, kecepatan sudut rata-rata didefinisikan
sebagai hasil bagi perpindahan sudut dengan selang waktu
Kecepatan sudut rata-rata = perpindahan sudut selang waktu

Arah kecepatan sudut ω adalah sebagai berikut :


1.ω > 0 untuk putaran berlawanan arah jarum jam
2.ω < 0 untuk putaran searah jarum jam.
Satuan SI untuk ω adalah rad/s.
3.4.1 Lanjutan Gerak Melingkar Beraturan
Dalam gerak melingkar, kecepatan sudut rata-rata didefinisikan
sebagai hasil bagi perpindahan sudut dengan selang waktu
Kecepatan sudut rata-rata = perpindahan sudut selang waktu

Arah kecepatan sudut ω adalah sebagai berikut :


1.ω > 0 untuk putaran berlawanan arah jarum jam
2.ω < 0 untuk putaran searah jarum jam.
Satuan SI untuk ω adalah rad/s.
3.4.1 Lanjutan Gerak Melingkar Beraturan
Percepatan
Di dalam suatu gerak melingkar beraturan (GMB), terdapat nilai suatu
percepatan. Percepatan tersebut selalu tegak lurus terhadap
kecepatan liniernya dan mengarah ke pusat lingkaran disebut
dengan percepatan sentripetal. (Kata sentripetal berasal dari kata
Yunani, yang berarti mencari pusat). Untuk partikel yang melakukan
gerak melingkar beraturan (GMB), laju linier adalah konstan, tetapi
partikel masih mengalami percepatan sentripetal as yang dirumuskan
sebagai berikut :

Saat GMB melakukan percepatan sentripetal, akan dihasilkan juga


suatu gaya sentripetal. Rumus gaya sentripetal adalah sebagai
berikut :
3.4.1 Lanjutan Gerak Melingkar Beraturan

Ditanya : f = ? , T = ? , ω = ? , Fc = ?
Jawab :
Tali hanya mampu menahan gaya
tegangan tali 50 newton, maka laju
liniernya dapat dicari dengan :
Analogi gerak melingkar beraturan dengan gerak lurus berubah beraturan

Gerak Lurus Gerak Melingkar

4.12
Contoh Soal
1. Sebuah pohon mangga yang sedang berbuah berada pada jarak 10 m dari seorang
anak. Anak tersebut seang mengincar sebuah mangga yang menggantung pada
ketinggian 8 m. Jika anak tersebut mengarahkan batu pada sudut 450 terhadap
horisontal, berapa kecepatan lemparan supaya batu mengenai sasaran ? Percepatan
gravitasi 10 m/s2.
Jawab : Y
Jarak mendatar : x = 10 m
Ketinggian :y=8m
Sudut elevasi : α0 = 45 0
Vy Vt
Percepatan gravitasi : g = 10m/s2

Vox = Vo.cos α0 = Vo.cos 450 = ½.√2.Vo Vo.sin 450 Vx


8m
Voy = Vo.sin α0 = Vo.sin 450 = ½.√2.Vo 45 0
Vo.cos 450 X
10 m
- Untuk jarak horisontal X = Vo.t - Untuk jarak vertikal

10 = ( ½. √2.Vo).t Y = (1/2 √2.Vo).(20/(Vo.√2) – ½.(10)(20/(Vo. √2)2


t = 20/(Vo.√2) 8 = 10 – 5.(20X20)/(2.Vo2)
Y = Voy.t – 1/2gt2 Vo2 = 5(10X20) / 2 = 500, Vo = 10 √5 m/s

Jadi kecepatan lemparan adalah 10 √5 m/s


4.14
2. Sebuah pesawat penyelamat terbang dengan
kecepatan 198 km/jam pada ketinggian 500 m
φ
diatas permukaan laut, dimana sebuah
perahu mengalami kecelakaan, pilot pesawat h
akan menjatuhkan kapsul penyelamat untuk
meyelamatkan penumpang perahu. Berapa
sudut pandang pilot supaya kapsul jatuh
tepat pada korban ?

Diketahui :
x
φ = tan -1
h
y - y 0 = ( v 0 sin θ 0 ) t - 1 g t 2
2
1
- 500 m = ( 55.0 m / s ) (sin 0o) t - ( 9.8 m / s2 ) t 2
2

Sehingga didapat t = ± 10.1 s (ambil nilai positif)


x - x 0 = ( v 0 cos q 0) t
x - 0 = (55 .0 m / s ) (cos 0 o) (10 .1 s )  X = 555 ,1m

555.5 m
Sehingga didapat : φ = tan -1 = 48 
500 m
4.15

Anda mungkin juga menyukai