Anda di halaman 1dari 25

Fisika Dasar (FR-302)

Topik hari ini (minggu 4)


Gerak dalam Dua dan Tiga
Dimensi
 Posisi dan Perpindahan
 Kecepatan
 Percepatan
 Gerak Parabola
 Gerak Melingkar
Gerak dalam Dua dan Tiga Dimensi
► Menggunakan tanda + atau – tidak cukup
untuk menjelaskan secara lengkap gerak
untuk lebih dari satu dimensi
 Vektor dapat digunakan untuk menjelaskan
gerak lebih dari satu dimensi
► Masihmeninjau perpindahan, kecepatan
dan percepatan
Perpindahan
► Posisi sebuah
benda dijelaskan
oleh vektor posisi
nya, r
► Perpindahan
sebuah benda
didefinisikan
sebagai
perubahan
posisinya
Δ r = rf - ri
Kecepatan
► Kecepatanrata-rata adalah perbandingan antara
perpindahan dengan selang waktu dari
perpindahan tersebut 
r
v
t
► Kecepatansasaat adalah limit dari kecepatan rata-
rata dimana selang waktunya menuju nol
 Arah dari kecepatan sesaat adalah sepanjang garis yang
menyinggung kurva lintasan benda dan searah gerak

 r
v  lim
t  0 t
Percepatan
► Percepatanrata-rata didefinisikan sebagai
perbandingan perubahan kecepatan
terhadap selang waktu (laju perubahan
kecepatan) 
v
a
t
► Percepatansesaat adalah limit dari
percepatan rata-rata dengan selang waktu
menuju nol 
 v
a  lim
t 0 t
Benda Mengalami Percepatan Jika:

 v
a  lim
t 0 t

► Besarnya kecepatan (laju) berubah

► Arah kecepatan berubah


 Meskipun besar kecepatannya (laju) tetap

► Baik besar maupun arahnya berubah


Hubungan Umum antara Posisi,
Kecepatan dan Percepatan
(Differensiasi)

Posisi : r (t)  x(t) iˆ  y(t) ˆj  z(t) kˆ

 ˆ ˆ ˆ dx ˆ dy ˆ dz ˆ
Kecepatan : v(t)  v x (t) i  v y (t) j  v z (t) k  i  j k
dt dt dt

 dv dv y
ˆ
Percepatan : a(t)  a x (t) iˆ  a y (t) ˆj  a z (t) k  x
iˆ  ˆj  dv z kˆ
dt dt dt
d2x ˆ d2y 2
ˆj  z kˆ
d
 2 i 2 2
dt dt dt
Hubungan Umum antara Posisi,
Kecepatan dan Percepatan
(Integrasi)
t
   
 r  r (t) - r (t 0 )   v(t) dt
t0
t
   
v  v(t) - v(t 0 )   a(t) dt
t0

Dalam Komponen :
t t
x(t) - x(t 0 )  v
t0
x (t) dt ; v x (t) - v x (t 0 )   a x (t) dt
t0
t t
y(t) - y(t 0 )  v
t0
y (t) dt ; v y (t) - v y (t 0 )   a y (t) dt
t0
t t
z(t) - z(t 0 )  v
t0
z (t) dt ; v z (t) - v z (t 0 )   a z (t) dt
t0
Latihan
1. Sebuah benda bergerak dari titik (0,1,0) dengan kecepatan

v(t)  4t iˆ  3t 2 ˆj m s Tentukan:

a. Posisi benda setelah 2 detik!


b. Kecepatan rata-rata benda dalam selang 0 -2 detik!

 ˆj m s 2
2. Percepatan sebuah partikel adalah a  -10 . Pada t=0 detik

bahwa diketahui kecepatan partikel adalah v  30 iˆ  40 ˆj m s dan
posisinya berada di pusat koordinat.
Tentukan:
a. Kecepatan dan posisinya sebagai fungsi waktu!
b. Bentuk dan persamaan lintasan benda!
c. Bila sumbu y menyatakan ketinggian, berapakah tinggi maksimum
yang dicapai benda!
d. Pada jarak berapa dari pusat ketika ketinggian benda kembali nol!
Contoh-contoh Gerak 2 Dimensi:
1. Gerak Peluru
► Sebuah benda yang bergerak dalam arah x dan y
secara bersamaan (dalam dua dimensi)
► Bentuk gerak dalam dua dimensi tersebut kita
sepakati dengan nama gerak peluru
► Penyederhanaan:
► Abaikan gesekan udara
► Abaikan rotasi bumi

► Dengan asumsi tersebut, sebuah benda dalam


gerak peluru akan memiliki lintasan berbentuk
parabola
Catatan pada Gerak Peluru:
► Ketikabenda dilepaskan, hanya gaya
gravitasi yang menarik benda, mirip seperti
gerak ke atas dan ke bawah

► Karenagaya gravitasi menarik benda ke


bawah, maka:
 Percepatan vertikal berarah ke bawah
 Tidak ada percepatan dalam arah
horisontal
Gerak Peluru
Aturan Gerak Peluru
► Pilihkerangka koordinat: y arah vertikal
► Komponen x dan y dari gerak dapat
ditangani secara terpisah
► Kecepatan, (termasuk kecepatan awal) dapat
dipecahkan ke dalam komponen x dan y
► Gerak dalam arah x adalah GLB
ax = 0
► Gerakdalam arah y adalah jatuh bebas
(GLBB)
|ay|= g
Aturan Lebih Rinci:

► Arah x
 ax = 0
 v xo  v o cos  o  v x  konstan
 x = vxot
►Persamaan ini adalah persamaan hanya dalam
arah x karena dalam arah ini geraknya dalah GLB.
Aturan Lebih Rinci:

► Arah y
 v yo  v o sin o
 Ambil arah positif ke atas
 Selanjutnya: Problem jatuh bebas
 Gerak dengan percepatan konstan, persamaan
gerak telah diberikan di awal
Kecepatan dari Peluru (Benda)

► Kecepatan peluru (benda) pada setiap titik


dari geraknya adalah penjumlahan vektor
dari komponen x dan y pada titik-titik
tersebut

2 2 1
vy
v  v vx y and   tan
vx

Animasi 3.1
Contoh Gerak Peluru:

► Sebuah benda dapat


ditembakkan secara
horisontal

► Kecepatan awal
semuanya pada arah x
 vo = vx dan vy = 0

► Semua aturan tentang


gerak peluru dapat
diterapkan
Gerak Peluru tidak Simetri

► Mengikuti aturan gerak


peluru

► Pecahgerak arah y
menjadi
 Atas dan bawah
 simetri (kembali ke
ketinggian yang sama)
dan sisa ketinggian
Contoh soal:
Sebuan pesawat penyelamat menjatuhkan
barang bantuan pada para pendaki gunung.
Pesawat bergerak dalam horisontal pada
ketinggian 100m terhadap tanah dan lajunya
40.0 m/s.
Dimanakah barang tersebut menumbuk
tanah relatif terhadap titik dimana barang
dilepaskan?
1. Kerangka Koordinat:
Diketahui: Oy: y arah ke atas
Ox: x arah ke kanan
laju: v = 40.0 m/s
tinggi: h = 100 m 2. Ingat: vox= v = + 40 m/s
voy= 0 m/s d
Dicari:
1 2 2y
Oy : y  gt , so t 
Jarak d=? 2 g
Ox : x  vx 0t , so x  (40 m s)(4.51s )  180 m
2 ( 100 m)
or : t   4.51 s
9.8 m s 2
2. Gerak Melingkar
Dalam koordinat polar:
y
v(t) 
Posisi : r  R r̂

r(t)
s(t) Kecepatan : 
v(t)  ω(t ) R θˆ
θ(t)
x

Percepatan : a(t)  a
 
sentripetal  a tangensial

 ω 2 (t)R ( rˆ)  α R (ˆ )

Panjang Busur : s(t) = θ(t) R dθ


Laju (kecepatan) sudut : ω(t) 
dt

Percepatan sudut : α(t) 
dt
Percepatan Sentripetal
► Sebuah benda yang
bergerak melingkar,
meskipun bergerak
dengan laju konstan,
akan memiliki percepatan
karena kecepatannya
(arah) berubah
► Percepatan ini disebut
percepatan sentripetal
► Percepatan ini berarah ke
pusat gerak
Percepatan Sentripetal dan
Kecepatan Sudut
► Hubungan antara kecepatan
sudut dan kecepatan linier
v = ωr
► Percepatan sentripetal dapat
juga dihubungkan dengan Segitiga
kecepatan sudut yang sama!

v s v
  v  s , dan
v r r
v v s
a  a
t r t
v2
Sehingga: aC  or aC   2 r
r
Percepatan Total
► Apa yang terjadi apabila
kecepatan linier berubah?
► Dua komponen percepatan:
 komponen sentripetal dari
percepatan bergantung pada
perubahan arah
 komponen tangensial dari
percepatan bergantung pada
perubahan kecepatan (laju)

► Percepatan total dapat


dirumuskan dari komponen tsb:

2 2
a  a a
t C
Gerak Melingkar (lanjutan)
Gerak Melingkar Beraturan (GMB):
* Percepatan sudut : α  0
* Hanya ada percepatan sentripetal
(percepatan yang mengubah arah kecepatan)
* Laju sudut : ω  konstan

Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB):


* Percepatan sudut : α  konstan dan  0
* Ada percepatan sentripetal dan tangensial
* Laju sudut : ω  tidak konstan

α  tetap 1 2
θ(t)  θ(t  t 0 )  ω0 t  αt
ω(t)  αt  ω0 2
ω(t) 2  ω(t 0 ) 2  2αθ Animasi 3.2
PR

Buku Serways
Hal 100 - 110
Pilih 2 nomor saja

Anda mungkin juga menyukai