FISIKA
FISIKA-JTEK UNSYIAH
Indikator:
Mahasiswa mampu mencari
besaran posisi, kecepatan, dan
percepatan sebuah partikel
untuk kasus 1 -D dan 2-D
FISIKA-JTEK UNSYIAH
FISIKA-JTEK UNSYIAH
Jakarta
Cianjur
Ciranjang
Bandung
X t 2t 2 2t 1
X t ln t 2 untuk t 1
Persamaan posisi sebagai fungsi waktu di atas adalah dalam kerangka satu
dimensi, karena benda hanya bergerak dalam arah koordinat X saja.
Untuk kerangka dua dimensi atau tiga dimensi posisi tersebut harus
dinyatakan dalam bentuk vektor dalam komponen arah sumbu koordinat X,
komponen sumbu koordinat Y, dan komponen sumbu koordinat Z.
FISIKA-JTEK UNSYIAH
Dua dimensi : y
R(t) = X(t) i + Y(t) j
Contoh :
R(t) = t i + (t + 1)j j
1)
R(t) = r(cos t i + sin t j) 5 (t
t i+
=
t)
R(
Tiga dimensi : 3
Kecepatan rata-rata : Δr t r t r t0
v
Δt t t0
r(t) = r0 + v.t
X(t) = X0 + v.t
X
Jika sebuah benda mengalami GLB,
maka grafik X – T berupa garis lurus.
Kemiringan fungsi x(t) dinyatakan oleh :
dx(t)
v(t) kons tan
Xo dt
t
FISIKA-JTEK UNSYIAH
dv(t ) d2 r t
Percepatan: a t
dt dt 2
Δv t v t v t 0
Percepatan rata-rata : a
Δt t t0
FISIKA-JTEK UNSYIAH
Percepatan a bernilai
X negatif
Xo
t
Percepatan a bernilai
positif
Xo
t
FISIKA-JTEK UNSYIAH
2 3
a. Kecepatan v(t) = a(t) dt 12t dt 4t vo
Nilai vo dapat ditentukan dari syarat awal pada t = 0
kecepatan v = 0. v(0) = 4(0)3 + vo = 0. Sehingga
diperoleh vo = 0. Dengan demikian v(t) = 4t3 m/s.
Pada t = 2 detik nilai kecepatan v(2) = 4.23 = 32
m/s
b. Posisi x(t) = v(t) dt 4t 3 dt t 4 x
o
Nilai xo dapat ditentukan dari syarat awal pada t = 2
detik posisi benda pada x = 1 m. Nilai x(2) = 24 + xo
= 1. Sehingga diperoleh xo = -15. Dengan demikian
diperoleh x(t) = t4 – 15.
FISIKA-JTEK UNSYIAH
c. x(t) = 66 = t4 – 15 t4 – 81 = 0 atau t = 3
detik
v(m/s)
10
6 8
t(s)
1 3 5
-5
1. a. Kecepatan :
10 t 0 t 1
10 1 t 3
v
5t 25 3t6
5 6t8
FISIKA-JTEK UNSYIAH
6 8
t(s)
1 3 5
-5
FISIKA-JTEK UNSYIAH
a. vx =
dx = 6t2 – 2t vy =
dy = 6t – 2
dt dt
b. vx(1) = 6.12 – 2.1 = 4 m/s vy(1) = 6.1 – 2 = 4 m/s,
maka besar kecepatan :
2 2
v = v x v y 4 2 m/s
c. Waktu pada kecepatan sama dengan nol, berarti
waktu pada vx = vy = 0, yaitu pada t = 31 detik
dv x dv y
d. a(t) = i j = (12t – 2)i + 6j m/s
dt dt
e. Arah a sejajar sumbu Y berarti ax = 12t – 2 = 0,
1
yaitu pada t = 6 detik
FISIKA-JTEK UNSYIAH
Berlaku : xo = r cos o
yo = r sin o
Dengan putaran n (xo, yo) adalah posisi awal.
yo
Arah berlawanan arah jarum jam. r
Untuk memudahkan perhitungan o
xo
dalam mencari persamaan gerak
rotasi, suatu posisi dapat
dinyatakan dalam koordinat polar.
lintasan r.
FISIKA-JTEK UNSYIAH
Atau :
de r
= [cos(t + 90o)i + sin(t + 90o)j] = e
dt
e Vektor satuan e menyatakan
er
yo
arah tegak lurus dengan vektor
R satuan er seperti pada gambar
o samping.
xo
Dengan demikian kecepatan
dalam gerak melingkar sama
dengan :
v(t) = R e
FISIKA-JTEK UNSYIAH
Jawab :
d θ t
a. Kecepatan sudut : = = t2 - t - 2.
dt
Pada t = 2 s diperoleh = 0.
b. Laju titik P pada t = 2 s adalah v = 0.0,2 = 0