2. Belajar mandiri merupakan kegiatan belajar aktif yang didorong oleh niat atau motif untuk
menguasai suatu kompetensi guna untuk menyelesaikan suatu masalah. hal tersebut
dibangun dengan bekal pengetahuan atau kompetensi yang telah dimiliki. Seseorang yang
sedang menjalankan kegiatan belajar mandiri lebih ditandai dan ditentukan oleh yang
mendorongnya belajar. Bukan oleh kemampuan fisiknya. Pembelajar mandiri dapat belajar
sendiri/individual, atau berkelompok. Apabila motivasi belajar seseorang adalah untuk
menguasai suatu kompetensi yang diinginkan maka orang tersebut sedang menjalankan
belajar mandiri. Belajar mandiri jenis ini disebut Self-motivated Learning.
3. Pada era digital pada saat ini Internet sudah sangat mudah dijangkau dan melekat dalam
kehidupan sehari-hari, khususnya bagi kalangan remaja. Internet adalah kumpulan jaringan
komputer seluruh dunia yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya. Pada dasarnya
internet banyak membantu menyelesaikan kegiatan manusia seperti pekerjaan, pelajaran dan
komunikasi.
Namun pada jaringan internet yang disebut sosial media dan dunia maya pun tidak terlepas
dari berbagai hal yang sangat bernilai negatif dan dapat menimbulkan dampak yang sangat
buruk terhadap penggunanya, terutama kalangan remaja.
Berdasarkan perkembangan usianya,remaja tingkat usia 12-14 tahun merupakan remaja awal
yang sedang berada dalam krisis identitas, cenderung mempunyai rasa keingintahuan yang
tinggi, selalu ingin mencoba hal-hal baru, mudah terpengaruh dengan teman-teman
sebayanya. Karena itulah perkembangan internet yang cukup pesat yang disertai minat yang
besar dapat memberikan hasil yang baik dan buruk bagi mereka tergantung dari aktivitas
online yang mereka lakukan ketika mengakses internet, tentu sangat dibutuhkan bimbingan
orang tua untuk melakukan kegiatan ini.