Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dimas Putra Muliawarman

NIM : 049399829

Kode Matkul : MKWU4108.566

Tugas ke :3

1. Tujuan ditulisnya Artikel ini untuk mengingatkan manusia atas kebesaran Tuhan. Semakin
dekatnya manusia pada Tuhan, manusia selalu merawat alam dengan penuh kesadaran. Berbekal
data bencana alam dari pesan dan pemberitaan koran dengan dengan metode analisis deskriptif
kualitatif dapat dijadikan pelajaran hidup. Bekal dasarnya dengan menyadari bahwa kuasa Ilahi
tidak ada duanya karena Dia maha segala-galanya. Bersyukur atas karunia-Nya merupakan modal
utama manusia dalam menikmati dan merawat anugerah-Nya. Keramahan dengan memahami
esensi anugerah Ilahi berupa alam semesta sehingga menjadi pecinta alam. Keteledoran manusia
dalam merawat alam akan menimbulkan musibah/bencana alam. Musibah itu tak selalu dapat
diprediksi oleh kecanggihan teknologi dan ilmu pengetahuan dalam hal kapan datang dan kapan
berakhirnya bencana alam karena keterbatasan manusia. Bumi yang sekarang menggambarkan
bahwa bencana alam terjadi oleh akibat manusia sejak dulu kala. Kejadian itu memiliki ragam
makna untuk dijadikan bahan pelajaran hidup. Bencana alam yang terjadi dan menimpa pada diri
manusia memiliki ragam makna. Pertama, di balik meruahnya anugerah Tuhan pada manusia
berupa alam beserta isinya, bila tidak ditangani dengan ramah dan manusia menjauh dari sifat
syukur pada-Nya maka ancaman bencana akan menghadang manusia. Kedua, berbekal ilmu
pengetahuan dan keimanan, upaya untuk merawat alam merupakan keharusan di mana pun manusia
berada. Ketiga, datangnya musibah yang menimpa manusia tidak selalu terprediksi oleh ilmu
pengetahuan, misalnya tsunami, gempa bumi. Ada pula musibah karena ulah manusia seperti
penggundulan hutan hingga terjadi longsor. Maknanya, kesigapan dan kesiapan mental merupakan
modal diri manusia takala hidup bersama alam dan dinamikanya. Keempat, kekuatan utama
manusia yang tertinggi adalah dikabulkannya doa oleh Tuhan di kala suka dan duka dalam
kehidupan. Bila keempat poin ini dipegang teguh oleh manusia, maka sikap waspada dan bersyukur
dengan karunia Ilahi atas alam beserta isinya (yang dijadikan sandaran hidup) selalu menjadi
denyut nadi manusia. Sikap ini mengurangi karakter sombong manusia tatkala ‘berkuasa’ bersama
alam sebagai tempat berpijak dan tempat menjunjung kehidupannya.

2. Belajar mandiri merupakan kegiatan belajar aktif yang didorong oleh niat atau motif untuk
menguasai suatu kompetensi guna untuk menyelesaikan suatu masalah. hal tersebut dibangun
dengan bekal pengetahuan atau kompetensi yang telah dimiliki. Seseorang yang sedang
menjalankan kegiatan belajar mandiri lebih ditandai dan ditentukan oleh yang mendorongnya
belajar. Bukan oleh kemampuan fisiknya. Pembelajar mandiri dapat belajar sendiri/individual, atau
berkelompok. Apabila motivasi belajar seseorang adalah untuk menguasai suatu kompetensi yang
diinginkan maka orang tersebut sedang menjalankan belajar mandiri. Belajar mandiri jenis ini
disebut Self-motivated Learning.

Penyuntingan :
Belajar mandiri adalah kegiatan belajar aktif yang didorong oleh niat atau motif untuk menguasai
kompetensi tertentu guna mengatasi suatu masalah dan dibangun dengan bekal pengetahuan atau
kompetensi yang telah dimiliki. Seseorang yang sedang menjalankan kegiatan belajar mandiri lebih
ditandai dan ditentukan oleh yang mendorongnya belajar. Bukan oleh kemapuan fisik kegiatan
belajarnya. Pembelajar dapat sedang belajar sendirian, belajar kelompok atau sedang dalam
kegiatan belajar di kelas. Apabila motif yang mendorong kegiatan belajar adalah motif untuk
menguasai suatu kompetensi yang diinginkan maka pembelajar sedang menjalankan belajar
mandiri. Belajar mandiri jenis ini disebut sebagai Self-motivated Learning.

3. Pada era digital pada saat ini Internet rasanya sudah sangat mudah dijangkau dan melekat di dalam
kehidupan sehari-hari, khususnya bagi para kalangan remaja. Pada dasarnya internet mampu
membantu banyak menyelesaikan kegiatan manusia seperti pekerjaan, pelajaran dan komunikasi.
Namun pada jejaring internet yang disebut sosial media dan dunia maya pun tidak terlepas dari
berbagai hal yang sangat bernilai negatif dan dapat menimbulkan dampak yang sangat buruk
terhadap penggunanya .Pada usia menginjak remaja tentu sangat masih labil dalam hal apapun baik
untuk mengambil keputusan dan melakukan apapun, tentu sangat dibutuhkan bimbingan orang tua
untuk melakukan banyak hal. Penyuntingan : Pada era digital saat ini internet sangat mudah
dijangkau dan melekat di kehidupan sehari-hari, khususnya bagi para kalangan remaja.Pada
dasarnya internet dapat membantu menyelesaikan kegiatan manusia seperti pekerjaan, pelajaran dan
komunikasi.Namun pada jejaring internet yang disebut sosial media dan dunia maya pun tidak
terlepas dari berbagai hal yang bernilai negatif dan dapat menimbulkan dampak yang buruk
terhadap penggunanya.Pada usia remaja tentu masih sangat labil dalam hal apapun, baik untuk
mengambil keputusan dan melakukan apapun. Hal ini sangat dibutuhkan bimbingan orang tua
untuk melakukan banyak hal.

Sumber : BMP MKDU4108/Bahasa Indonesia(Modul 7,menyusun abstrak artikel jurnal dan


skripsi/tesis/dissertasi .Modul 8,Menyuting karya Ilmiah)

Anda mungkin juga menyukai