1. Judul: "Mengambil Hikmah dari Bencana Alam: Pelajaran Berharga untuk
Kehidupan" Latar Belakang: Bencana alam merupakan kejadian yang tidak dapat dihindari dan seringkali menimbulkan kerugian yang besar bagi masyarakat. Namun, di balik kerugian yang ditimbulkan, bencana alam juga memiliki hikmah-hikmah yang dapat diambil sebagai pelajaran berharga bagi kehidupan manusia. Tujuan: Artikel ini bertujuan untuk menggali dan mengeksplorasi hikmah-hikmah yang terkandung dalam bencana alam serta memberikan pemahamantentang bagaimana cara menangkap hikmah tersebut. Manfaat: Artikel ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi pembaca tentang pandangan positif terhadap bencana alam dan bagaimana cara mengambil hikmah dari setiap kejadian yang terjadi. Selain itu, artikel ini juga dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya persiapan dan mitigasi bencana alam. Informasi Inti: Bencana alam seringkali menimbulkan kerugian fisik dan material yang besar, namun di balik itu semua, bencana alam juga memiliki hikmah-hikmah yang dapat diambil sebagai pelajaran berharga bagi kehidupan manusia. Beberapa hikmah yang dapat diambil antara lain adalah meningkatkan kesadaran akan pentingnya persiapan dan mitigasi bencana alam, memperkuat solidaritas dan kebersamaan antar sesama, serta memperkuat iman dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Simpulan: Bencana alam bukanlah akhir dari segalanya, namun merupakan awal dari banyak hal yang baru. Dengan menangkap hikmah dari setiap bencana alam yang terjadi, kita dapat memperkuat diri dan meningkatkan kualitas hidup kita serta masyarakat di sekitar kita. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu bersiap dan mengambil pelajaran dari setiap kejadian yang terjadi. 2. Belajar mandiri merupakan kegiatan belajar aktif yang didorong oleh niat atau motif untuk menguasai suatu kompetensi guna untuk menyelesaikan (mengatasi) suatu masalah.hal tersebut (dan) dibangun dengan bekal pengetahuan atau kompetensi yang telah dimiliki.Seseorang yang sedang menjalankan kegiatan belajar mandiri lebih ditandai ,(koma) danditentukan oleh (ditambah kata motif) yang mendorongnya belajar.Bukan oleh kemampuan fisiknya. ,(koma) (ditambah kata kegiatan) pembelajar mandiri dapat (tambah kata dilakukan) belajar sendiri/individual, atau berkelompok.(tambah kata akan tetapi dan koma), apabila motivasi (motif yang medorong kegiatan belajarnya adalah motif untuk menguasai sesuatu kompetensi yang ia inginkan maka) ia sedang menjalankan belajar mandiri.. Belajar mandiri jenis ini (tambah kata dapat) disebut Self-motivated Learning. 3. Dampak Internet bagi Remaja Latar Belakang Masalah Pada era digital pada saat ini(kesalahan huruf) Internet rasanya sudah sangat mudah dijangkau dan (tambah kata sudah) melekat di dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi para kalangan remaja.Pada dasarnya internet mampu membantu banyak menyelesaikan kegiatan manusia seperti pekerjaan, pelajaran dan komunikasi.Namun (salah kalimat pada jejaring internet yang disebut sosial media dan) dunia maya pun tidak terlepas dari berbagai hal (salah kalimat yang sangat bernilai) negatif dan dapat menimbulkan dampak yang sangat buruk terhadap penggunanya (tambah kalimat serta pada jejaring internet yang disebut social media)..Pada usia menginjak (tambah kata yang sudah) remaja tentu sangat masihlabil dalam hal apapun baik untuk (dalam) mengambil keputusan dan (serta untuk) melakukan apapun, , (koma) tentu sangat dibutuhkan bimbinganorang tua untuk melakukan banyak hal (tambah kata dalam penggunaaninternet).
Manajemen konflik dalam 4 langkah: Metode, strategi, teknik-teknik penting, dan pendekatan operasional untuk mengelola dan menyelesaikan situasi konflik