Anda di halaman 1dari 2

TUGAS I

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR


Oleh : NIMROD FERDINAN DELESEF
NIM : 042670369

Jelaskan bagaimana etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi dapat menjadi sumber


permasalahan bagi bangsa Indonesia.
1. Pengertian Etnosentrisme
Etnosentrisme adalah penilaian terhadap kebudayaan lain atas dasar nilai dan
standar budaya sendiri. Orang-orang etnosentris menilai kelompok lain relatif
terhadap kelompok atau kebudayaannya sendiri, khususnya bila berkaitan dengan
bahasa, perilaku, kebiasaan, dan agama. Perbedaan dan pembagian etnis ini
mendefinisikan kekhasan identitas budaya setiap suku bangsa. Menurut wikipedia,
etnosentrisme berarti sikap atau pandangan yang berpangkal pada masyarakat dan
kebudayaan sendiri, biasanya disertai dengan sikap dan pandangan yang
meremehkan masyarakat dan kebudayaan lain. Etnosentrisme bisa saja tampak atau
tidak tampak di tengah-tengah masyarakat, dan meski dianggap sebagai sesuatu
yang wajar dan merupakan kecenderungan alamiah dari psikologi manusia,
etnosentrisme memiliki konotasi negatif di dalam masyarakat yaitu :
• Menimbulkan konflik sosial antar suku
• Munculnya berbagai macam aliran politik.
• Menghambat proses asimilasi dan integrasi sosial budaya
• Mengurangi keobjektifan sains dan ilmu pengetahuaan.
• Menghambat pertukaran budaya daerah.

Contoh Kasus : Tragedi Sampit, antar suku Madura dan Dayak, dimana terdapat
kecemburuan ekonomi antar Madura sebagai pendatang dan Dayak sebagai penduduk
asli.

2. Pengertian prejudice
Prejudice atau prasangka adalah sebuah sikap yang biasanya negatif terhadap
anggota kelompok tertentu, semata berdasarkan keanggotaan mereka dalam
kelompok tersebut. Prejudice merupakan sebuah tipe khusus dari sikap yang
cenderung kearah negatif sehingga konsekuensinya :

• Berfungsi sebagai skema atau kerangka pikir kognitif untuk mengorganisasi,


menginterpretasi, dan mengambil informasi yang mempengaruhi cara
memperoses informasi.
• Melibatkan keyakinan dan perasaan negatif terhadap orang yang menjadi
anggota kelompok sasaran prasangka.

Penyebab munculnya prejudice :

• Untuk meningkatkan citra diri/konsep diri/harga diri.


Prasangka dapat memainkan sebuah peran penting untuk melindungi atau
meningkatkan konsep diri mereka. Ketika individu dengan sebuah prasangka
memandang rendah sebuah kelompok, hal ini membuat mereka yakin akan
harga diri mereka sendiri.
• Menghemat usaha kognitif.
Ketika stereotip terbentuk, kita tidak perlu melakukan proses berpikir yang hati-
hati dengan sistematis, karena kita sudah “tahu” seperti apa anggota kelompok
ini.

Contoh kasus prejudice adalah jika kita lelaki berjenggot dan bersorban dan kita mulai
memikirkan mungkin dia seorang teroris.

3. Pengertian Diskriminasi
Diskriminasi merujuk kepada pelayanan yang tidak adil terhadap individu tertentu,
di mana layanan ini dibuat berdasarkan karakteristik yang diwakili oleh individu
tersebut. Diskriminasi merupakan suatu kejadian yang biasa dijumpai dalam
masyarakat manusia. Ini disebabkan karena kecenderungan manusia untuk
membeda-bedakan yang lain. Ketika seseorang diperlakukan secara tidak adil
karena karakteristik suku, antargolongan, kelamin, ras, agama dan kepercayaan,
aliran politik, kondisi fisik atau karateristik lain yang diduga merupakan dasar dari
tindakan diskriminasi.

Diskriminasi dibagi menjadi 2 yaitu:

• Diskriminasi langsung, terjadi saat hukum, peraturan atau kebijakan jelas-jelas


menyebutkan karakteristik tertentu, seperti jenis kelamin, ras, dan sebagainya,
dan menghambat adanya peluang yang sama.
• Diskriminasi tidak langsung, terjadi saat peraturan yang bersifat netral menjadi
diskriminatif saat diterapkan di lapangan.

Contoh Kasus :
Diskriminasi lansung kepada kelompok minoritas yang terdiri dari suatu agama
tertentu, di daerah yang mayoritasnya berbeda keyakinan.
Diskriminasi tidak langsung dirasakan oleh penyandang cacat dengan tidak tersedianya
layanan dengan standar yang seharusnya disediakan di kampus, atau tempat-tempat
umum lainnya

Kesimpulan
Dari pengertian diatas etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi masih menjadi
sumber utama permasalahan bagi bangsa Indonesia karena Indonesia terdiri dari
kepulauan dan mempunyai banyak suku, bahasa juga budaya yang berbeda beda,
kurangnya kesadaran masyarakat untuk perfikir positif, mereka masih suka
membeda bedakan antara satu dengan yang lainya seperti agama, suku maupun ras.

Referensi :
https://id.wikipedia.org
https://dosensosiologi.com

Anda mungkin juga menyukai