Anda di halaman 1dari 3

1.

Hakikat Pendidikan Nilai dalam Pendidikan Umum Nuansa pendidikan bernafaskan Liberal
Education di Indonesia masih dirasakan dengan ciri-ciri fragmentasi/spesialisasi sekaligus
dominasi mata pelajaran tertentu mengakibatkan terpecahnya pengalaman siswa. Keadaan ini
tentu memerlukan pemecahan masalah.
Contohnya : Pada saat kita belajar kurangnya wawasan seorang guru dalam memberikan
contoh, sehingga murid kurang begitu memahami semua pelajaran.

2. Etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi merupakan sikap yang seharusnya dihindari oleh


sebab dapat menjadi sumber permasalahan bagi bangsa Indonesia. Sikap etnosentrisme,
prejudis (prasangka), dan diskriminasi akan membuat bangsa Indonesia yang berasal dari
banyak suku bangsa akan menyebabkan munculnya rasa sentiment atas sesamanya. Hal
tersebut berakibat pada terjadinya perang dingin, bahkan perang terbuka yang menimbulkan
perpecahan dalam bangsa Indonesia.

Pembahasan

Bangsa Indonesia merupakan kesatuan dari banyak suku bangsa di wilayah Indonesia yang telah
mengukuhkan diri sebagai satu bangsa yang berdaulat. Dalam lingkup kebangsaan, keseluruhan
suku bangsa tersebut memiliki persamaan dan kesetaraan dalam segala bidang. Artinya, tidak ada
yang lebih tinggi dan tidak ada yang lebih rendah.

Persamaan dan kesetaraan tersebut perlu dihormati dan dihargai oleh setiap suku bangsa tersebut.
Tanpa adanya rasa menghormati dan menghargai antarsesama suku bangsa tersebut, akan
membuat persatuan dan kesatuan dalam bangsa Indonesia akan terganggu.

Untuk menjaga keutuhan bangsa Indonesia, setiap suku bangsa juga perlu menghindari berbagai
sikap yang mampu mengorek sensitivisme dalam berbudaya, salah satunya adalah etnosentrisme,
prejudis (prasangka), dan diskriminasi. Mengapa demikian? Simak penjelasan berikut ya.

 Etnosentrisme

Etnosentrisme merupakan sikap yang memandang budayanya sendiri lebih baik dan lebih tinggi
dibandingkan dengan budaya kelompok masyarakat lain. Sikap etnosentrisme cenderung
membuat suatu kelompok masyarakat memandang budaya lain lebih rendah sehingga dapat
memicu timbulnya pertikaian antara kelompok masyarakat. Contoh etnosentrime, yaitu:
1. Adanya keharusan untuk menikah dengan perempuan atau laki-laki dari kebudayaan yang
sama.
2. Sistem kasta yang menganggap kelompok brahmana lebih agung dibandingkan dengan
kelompok pedagang.

 Prejudis (Prasangka)

Prasangka merupakan anggapan yang kurang baik terhadap sesuatu sebelum mengetahui
kebenarannya. Pada hal ini, suatu kelompok masyarakat hanya mengikuti anggapannya sendiri
tanpa berusaha untuk mengenal lebih dalan kelompok masyarakat lain. Umumnya, prasangka
tersebut bersifat negatif sehingga dapat menimbulkan permasalahan dan pertikaian antara
kelompok masyarakat. Contoh prasangka adalah adanya kekhawatiran suatu kelompok
masyarakat pada tindakan yang akan dilakukan oleh kelompok masyarakat lain.

 Diskriminasi

Diskriminasi merupakan wujud dari prasangka yang menyebabkan pembedaan perlakuan


terhadap suatu kelompok masyarakat tersebut. Pembedaan perlakuan tersebut tidak hanya terlihat
dari sikap sentimen yang tertutup saja, melainkan juga menunjukkan sikap yang terbuka seperti
kekerasan secara fisik. Diskriminasi didasarkan pada beragam hal, seperti warna kulit, suku,
agama, golongan, dan lain sebagainya.

Contohnya :

A. Diskriminasi adalah seorang siswa mengolok-olok temannya karena memiliki logat dan
warna kulit yang berbeda.

Ketiga sikap tersebut termasuk sikap yang perlu dihindari untuk menjaga keutuhan bangsa
Indonesia yang terdiri atas beragam suku bangsa dan kelompok. Selain itu, ketiga sikap tersebut
juga dapat menyebabkan terjadi pertikaian dan bentrok antarkelompok masyarakat.

3. Jelas ga sebanding, Sebab saya harus tahu apa ukuran kualitas peradaban manusia secara
keseluruhan itu? Setahu saya, teknologi itu sendiri adalah bagian dari peradaban juga. Jika
produk teknologi dijadikan indikator kemajuan peradaban, maka peradaban manusia saat ini
sudah sangat maju. Tetapi, apakah sudah sampai pada puncaknya? Saya kira belum. Sebab,
sepanjang manusia memiliki rasa ingin tahu dan kebutuhan hidup, kreativitas manusia akan
terus berkembang dan karenanya teknologi juga akan terus berkembang. Jika yang dimaksud
dengan kualitas peradaban itu adalah moralitas, maka ukuran moralitas seperti apa yang bisa
dijadikan indikator kemajuan peradaban? Fakta-fakta sejarah menunjukkan, bahkan hingga
hari ini, tidak ada satupun doktrin (kriteria) moral yang diterima oleh semua umat
manusia.Peradaban manusia sudah melahirkan ratusan agama, setiap agama menelurkan
puluhan bahkan ratusan mazhab. Faktanya, belum ada satu pun agama atau mazhab agama
yang berhasil meyakinkan seluruh umat manusia sebagai sesuatu yang PALING BENAR.
Selama manusia tidak bisa menyepakati ukuran-ukuran kebaikan, keburukan, atau kebenaran
yang sama, rasanya sulit (jika bukan mustahil) untuk menilai apa peran dan dampak tenologi
pada kemajuan peradaban—khususnya moral.

Anda mungkin juga menyukai