Anda di halaman 1dari 3

Assalamualaikum, selamat pagi.

Nama : Nur Rahmat Usti

NIM : 050364987

Jurusan : Ilmu Komunikasi

- Etnosentrisme adalah sikap atau pandangan yang berpusat pada masyarakat dan
kebudayaan sendiri yang menjunjung tinggi budaya, suku, maupun etnisnya sendiri
dengan menganggap rendah budaya lain, dan disertai dengan sikap dan pandangan
yang meremehkan masyarakat dan kebudayaan lain, dengan kata lain Etnosentrisme
adalah penilaian terhadap kebudayaan lain atas dasar nilai dan standar budaya sendiri.
- Prejudice adalah perasaan (prasangka) atau perilaku negatif yang kuat dan tidak
berdasar terhadap seseorang atau kelompok orang tertentu berdasarkan perasaan
(prasangka) negatif karena adanya penilaian tanpa melihat karakteristik unik dari
seseorang atau sekelompok orang berdasarkan pada keterbatasan atau kesalahan
informasi tentang kelompok
- Diskriminasi adalah tindakan, sikap, atau perilaku yang dilakukan oleh seseorang atau
satu golongan untuk menyudutkan dan membedakan secara sengaja terhadap
golongan-golongan yang berhubungan dengan kepentingan tertentu, pembedaan
tersebut biasanya didasarkan pada agama, etnis, suku, dan ras.

Indonesia kita tahu bersama merupakan satu kesatuan dari banyaknya suku, agama, ras, dan
budaya yang telah mengukuhkan diri sebagai bangsa yang berdaulat, dan itu bagian dari
kekayaan negara kita. Semua keberagaman adalah kekayaan dan keberkahan yang tak
terhingga bagi bangsa Indonesia. Dengan keyakinan positif ini, para pendiri Bangsa dan
Negara ini menjadikan Bhinneka Tunggal Ika tidak saja sebagai semboyan namun sebagai
komponen persatuan yang harus dijaga selamanya.

Namun dengan adanya sikap Etnosentrisme, Prejudice dan diskriminasi didalam


kerangka Bhinneka Tunggal Ika, hal itu dapat menjadi sumber permasalahan bagi bangsa
Indonesia, inilah yang menjadi faktor munculnya persoalan pada tiap-tiap daerah di Inonesia
sehingga menimbulkan kericuhan antar suku, budaya, ras dan umat beragama.

Sebagai contoh kasus :


1. Etnosentrisme
Konflik Sampit (2001)

Konflik Sampit merupakan salah satu peristiwa berdarah yang terjadi pada tahun 2001 silam,
Konflik Sampit terjadi karena perbedaan nilai dan budaya antara suku Dayak dan Madura,
ada asumsi bahwa konflik Sampit dilatarbelakangi oleh kecemburuan orang Dayak kepada
orang Madura, hal tersebut tidak bisa dilepaskan dari pendapat bahwa orang Madura dinilai
sukses dalam usaha ekonomi, asumsi lainnya mengatakan orang Madura dianggap tidak mau
memahami budaya orang Dayak.

Hal ini adalah bagian dari sikap Etnosentrisme yang mungkin sama sama menganggap
kedudukan suku masing masing lebih tinggi diantara lainnya dan memandang suku lainnya
rendah.

Dengan demikian sikap Etnosentrisme sangat merugikan dan memberikan masalah bagi
kedamaian di Indonesia, karena membuat ketidakstabilan di dalam negeri, pergolakan antar
suku dan sebagainya.

2. Prejudice
Prejudice atau prasangka negative, sangat banyak contoh kasus yang berisi prejudice
di dalamnya, sebagai contoh orang orang papua secara umum ataupun para
pelajar/mahasiwa papua yang ada di pulau pulau lainnya untuk bekerja maupun
sekolah/kuliah pasti akan mendapatkan prasangka prasangka negative, entah itu
terkait terorisme (OPM) ataupun masalah rasisme, hal ini sangatlah merugikan untuk
kesatuan bangsa Indonesia, hal ini dapat menyebabkan perpecahan diantara kita
sebagai bangsa Indonesia.

3. Diskriminasi
Diskriminasi seringkali terjadi kepada minoritas, mayoritas seringkali merasa
overpower memiliki kuasa untuk memuluskan tujuan tertentu dengan cara
menjatuhkan yang lain, contohnya diskriminasi Ras yang ada di Indonesia, seringkali
Ras Chinese (Tionghoa) di Indonesia mendapatkan perlakuan yang kurang
mengenakkan hal itu mungkin tidak terlepas dari stereotip ”orang luar” karena
berbeda etnis ras dan buka pribumi dan kedua mungkin karena sentiment ekonomi,
etnis tionghoa terkenal handal di dalam ekonomi, dibuktikan dengan survei bahwa
50% ekonomi di Indonesia dikuasai oleh etnis Tionghoa, tak heran kecemburuan
ekonomi dan social membuat diskriminasi tersebut selalu ada.
Sumber Referensi :
Modul 2 MKDU4109
https://www.kompas.com/skola/read/2023/03/07/080000669/pengertian-sikap-etnosentrisme-
dan-penyebabnya?page=all
https://www.kompas.com/skola/read/2023/02/10/100000769/etnosentrisme--pengertian-dan-
contohnya?page=all
https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/ob32xBXN-etnosentrisme-pengertian-
dampak-contoh-hingga-cara-mencegahnya
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-etnosentrisme/#:~:text=Etnosentrisme
%20adalah%20sikap%20atau%20pandangan%20yang%20berpangkal%20pada
%20masyarakat%20dan,nilai%20dan%20standar%20budaya%20sendiri.
https://www.kajianpustaka.com/2021/04/prasangka-prejudice.html
https://educhannel.id/blog/artikel/prejudice.html
https://www.gramedia.com/literasi/prejudice/
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-diskriminasi/
https://www.kompasiana.com/maullana/6293778f53e2c34212782c64/bagimana-
etnosentrisme-prejudis-dan-diskriminasi-dapat-menjadi-permasalahan-bagi-indonesia
https://mamikos.com/info/contoh-sikap-etnosentrisme-pljr/
https://www.kompas.com/tren/read/2023/03/16/064440565/sejarah-konflik-sampit-kronologi-
penyebab-dan-penyelesaiannya?page=all
https://kbr.id/editorial/08-2019/prasangka_pada_papua/100262.html
https://www.kompas.com/stori/read/2023/04/15/140000979/diskriminasi-terhadap-tionghoa-
indonesia-pada-masa-orde-baru?page=all
https://theconversation.com/mengapa-sentimen-negatif-terhadap-etnis-cina-mengakar-kuat-
di-indonesia-144673

Anda mungkin juga menyukai