NIM : 048882378
TUGAS TUTORIAL I
Etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi merupakan sikap yang seharusnya dihindari oleh
setiap orang sebab dapat menjadi sumber permasalahan bagi bangsa Indonesia. Sikap
etnosentrisme, prejudis (prasangka), dan diskriminasi akan membuat bangsa Indonesia yang
berasal dari banyak suku bangsa akan menyebabkan munculnya rasa sentiment atas sesamanya.
Hal tersebut berakibat pada terjadinya perang dingin, bahkan perang terbuka yang menimbulkan
perpecahan dalam bangsa Indonesia.
Bangsa Indonesia merupakan kesatuan dari banyak suku bangsa di wilayah Indonesia yang
telah mengukuhkan diri sebagai satu bangsa yang berdaulat. Dalam lingkup kebangsaan,
keseluruhan suku bangsa tersebut memiliki persamaan dan kesetaraan dalam segala bidang.
Artinya, tidak ada yang lebih tinggi dan tidak ada yang lebih rendah.
Persamaan dan kesetaraan tersebut perlu dihormati dan dihargai oleh setiap suku bangsa
tersebut. Tanpa adanya rasa menghormati dan menghargai antarsesama suku bangsa tersebut,
akan membuat persatuan dan kesatuan dalam bangsa Indonesia akan terganggu.
Untuk menjaga keutuhan bangsa Indonesia, setiap suku bangsa juga perlu menghindari
berbagai sikap yang mampu mengorek sensitivisme dalam berbudaya, salah satunya adalah
etnosentrisme, prejudis (prasangka), dan diskriminasi. Mengapa demikian? Simak penjelasan
berikut ya.
❖ Etnosentrisme
Etnosentrisme merupakan sikap yang memandang budayanya sendiri lebih baik dan lebih tinggi
dibandingkan dengan budaya kelompok masyarakat lain. Sikap etnosentrisme cenderung
membuat suatu kelompok masyarakat memandang budaya lain lebih rendah sehingga dapat
memicu timbulnya pertikaian antara kelompok masyarakat. Contoh etnosentrime, yaitu:
• Adanya keharusan untuk menikah dengan perempuan atau laki-laki dari kebudayaan yang
sama.
• Sistem kasta yang menganggap kelompok brahmana lebih agung dibandingkan dengan
kelompok pedagang.
❖ Prejudis (Prasangka)
Prasangka merupakan anggapan yang kurang baik terhadap sesuatu sebelum mengetahui
kebenarannya. Pada hal ini, suatu kelompok masyarakat hanya mengikuti anggapannya sendiri
tanpa berusaha untuk mengenal lebih dalan kelompok masyarakat lain. Umumnya, prasangka
tersebut bersifat negatif sehingga dapat menimbulkan permasalahan dan pertikaian antara
kelompok masyarakat. Contoh prasangka adalah adanya kekhawatiran suatu kelompok
masyarakat pada tindakan yang akan dilakukan oleh kelompok masyarakat lain.
❖ Diskriminasi