Anda di halaman 1dari 4

Tugas 1

Ilmu Sosial Dan Budaya

Oleh :

Nama : Anisa Rahmawati

NIM : 044028419

Jurusan : Ilmu Administrasi Bisnis

UPBJJ : Palembang
Indonesia terdiri dari berbagai suku, budaya dan agama dan itu bagian

dari kekayaan negara kita, dengan adanya keberagaman tersebut tidak

jarang memunculkan sikap etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi.

Jelaskan bagaimana etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi dapat

menjadi sumber permasalahan bagi bangsa Indonesia. Berikan

masing-masing contoh kasus untuk memperjelas jawaban Anda

Jawaban :

a. Etnosentrisme

Sikap etnosentrisme merupakan sikap yang memandang budaya orang

lain dari kacamata budaya sendiri akibatnya dapat memunculkan sebuah

konflik sosial. Etnosentrisme yang tidak berlebihan sebenarnya

diperlukan memperkuat ikatan individu dengan budayanya. Namun

demikian, etnosentrisme yang berlebihan dapat mendorong

kesalahpahaman dan konflik yang menimbulkan permasalahan.

Etnosentrisme dapat diartikan sebagai fanatisme suku bangsa.

Faktor penyebab muculnya etnosentrisme di Indonesia


• Budaya Politik, Faktor yang mendasar yang menjadi penyebab akan

munculnya etnosentrisme ini adalah budaya politik dari masyarakat yang

cenderung tradisional serta tidak rasionalis.

• Pluralitas Bangsa Indonesia, Faktor yang lain, penyebab munculnya

masalah etnosentrisme ialah pluralitas Bangsa Indonesia.

Contoh kasus etnosentrisme:

Stereotip yang terbangun tentang suku Madura dalam periode saat hidup

berdampingan, serta dominasi suku Madura sebagai kelompok pendatang

terhadap suku Melayu yang menjadi penduduk asli. Disamping itu dalam

konflik antar etnis. Melayu dan etnis Madura terdapat perbedaan budaya

yang mendasarinya. Hal ini menimbulkan perkembangan superioritas

kelompok dan inferioritas kelompok lain yang dikenal dengan istilah

etnosentrisme. Etnosentrime kedua suku tersebut sangat mungkin terjadi

melalui melalui proses identifikasi sosial pada masa enkulturasi dan

sosialisasi dari masingmasing kelompok etnis.

b. Prejudis

Prejudice didefiniskan Dion (2003:507) sebagai ―biased and usually

negative attitudes toward social groups and their members. Bias dan sikap

yang selalu negatif terhadap suatu kelompok sosial dan nggotanya. Sikap

yang menilai lebih rendah sebuah kelompok karena asumsi tentang

perilaku, nilai, dan kebiasaan kelompok tersebut. Sikap prejudis


umumnya didukung oleh kepemilikan stereotipe dapat memunculkan

kesalahpahaman dan konflik. Biasanya ditandai dengan kurangnya

melihat persepsi buruk karena tingkah laku tanpa memikirkan latar

belakang dan budaya yang ada di kelompok lain. Prasangka dalam

kaitan dengan hubungan antar etnik, dilatar belakangi paling tidak tiga

faktor, yakni: pertama,keluarga, kedua, lingkungan dan ketiga

pengalaman hidup.

c. Diskriminasi

Kebijakan dan praktik yang mencederai sebuah kelompok budaya dan

anggotanya. Diskriminasi bisa saja menjadi bagian dari hukum yang

berlaku dalam satu negara, atau sesuatu yang dipraktikan masyarakat

Diskriminasi dapat menyerang ras dan etnis mana saja karena sangat sulit

menyatukan kelompok kelompok yang berbeda. Oleh karena itu sebagai

manusia sangat penting memahami dan menerima perbedaan. Baik itu

perbedaan warna kulit,asal tempat tinggal, agama, dll.

Sumber Referensi : Prasangka Diskriminasi dan Etnosentrisme.

https://ejournal.insuriponorogo.ac.id/index.php/qalamuna/article/download/148/140

Repository.radenfatah/Diskriminasi Ras dan Etnis-Skripsi business-law.binus.ac.id/korelasi-peradaban-manusia-dan-teknologi

Anda mungkin juga menyukai