Anda di halaman 1dari 3

Nama : Brega Layora

NIM : 042976563

Program Studi: Ilmu Komunikasi

UPBJJ :Yogyakarta

Tugas 1

Ilmu Sosial Budaya Dasar

Indonesia terdiri dari berbagai suku, budaya dan agama dan itu bagian dari kekayaan
negara kita, dengan adanya keberagaman tersebut tidak jarang memunculkan sikap
etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi. 

SOAL: Jelaskan bagaimana etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi dapat menjadi sumber
permasalahan bagi bangsa Indonesia. Berikan masing-masing contoh kasus untuk
memperjelas jawaban Anda.

JAWAB:

1. Etnosentrisme
Etnosentrisme adalah penilaian terhadap kebudayaan lain atas dasar
membandingkannya dengan nilai dan standar budaya sendiri. Etnosentrisme dapat
diartikan pula sebagai sikap yang menganggap cara hidup bangsanya merupakan cara
hidup yang paling baik.

Contoh:
Pada tahun 2001, dimana terjadi perang adat antara suku Asmat dan Dani. Masing-
masing suku merasa sukunyalah yang paling benar dan harus dihormati. Perang adat
berlangsung bertahun-tahun. Karena sebelum adanya salah satu pihak yang kalah atau
semakin kuat dan melebihi pihak yang lain, maka perang pun tidak akan pernah
berakhir. 
Sikap etnosentrisme memang memiliki beberapa nilai positif yakni meningkatkan
semangat patriotisme dan nasionalisme, menjaga keutuhan dan stabilitas kebudayaan
bangsa sendiri, dll. Namun apabila tidak dikelola dengan baik, perbedaan budaya dan
adat istiadat antara kelompok masyarakat tersebut akan menimbulkan konflik sosial
akibat adanya sikap etnosentrisme. Sikap tersebut timbul karena adanya anggapan
suatu kelompok masyarakat bahwa mereka memiliki pandangan hidup dan sistem
nilai yang berbeda dengan kelompok masyarakat lainnya.

2. Prejudis
Diartikan suatu anggapan terhadap sesuatu dari seseorang bahwa sesuatu itu buruk
dengan tanpa kritik terlebih dahulu. Prejudis mengandung tiga komponen dasar sikap
yakni:
- Perasaan (feeling)
Perasaan yang umumnya terkandung dalam prasangka adalah perasaan negatif
atau tidak suka bahkan kadangkala cenderung benci
- Kecenderungan untuk melakukan tindakan (Behavioral tendention)
Menyertai prasangka biasanya keinginan untuk melakukan diskriminasi,
melakukan pelecehan verbal seperti menggunjing, dan berbagai tindakan negatif
lainnya.
- Adanya suatu pengetahuan yang diyakini mengenai objek prasangka (beliefs)
Berupa informasi-informasi, yang seringkali tidak berdasar, mengenai latar
belakang objek yang diprasangkai.

Contoh:

Sebagai kota pelajar, Yogyakarta dihuni oleh ribuan mahasiswa dari berbagai suku
dan daerah yang ada di Indonesia, salah satunya mahasiswa dari timur (contoh:
Papua). Banyak masyarakat lain yang menganggap bahwa mahasiswa yang berasal
dari timur itu kasar, bertindak semaunya sendiri, bau badan, dll. Hingga beberapa kali
sempat terjadi perselisihan hingga tawuran yang diakibatkan oleh persepsi-persepsi
yang timbul di masyarakat tentang mahasiswa dari timur.
Prejudis sebagian besar sifatnya apriori, mendahului pengalaman sendiri (tidak
berdasarkan pengalaman sendiri), karena merupakan hasil peniruan atau pengoperan
langsung pola orang lain. 

3. Diskriminasi
Diskriminasi adalah perlakuan buruk atau tidak adil yang ditujukan terhadap
kumpulan manusia tertentu. Diskriminasi cenderung dilakukan oleh sekelompok
mayoritas terhadap sekelompok minoritas.

Contoh:
Diskriminasi yang dilakukan terhadapa perempuan di Indonesia, masih banyak kaum
laki-laki yang menganggap bahwa perempuan tidak boleh lebih pintar dari laki-laki,
perempuan tidak boleh memiliki karir yang bagus, perempuan harus tinggal di rumah
mengurus keluarga. Hal ini biasanya disebut diskrimansi gender. Padahal setiap
perempuan memiliki hak sama dengan laki-laki dalam menjalankan kehidupan
sosialnya.

Diskriminasi merupakan puncak dari sikap etnosentrisme dan prejudis yang


mengakibatkan masyarakat menganggap rendah suatu kelompok.

Sumber referensi:

http://akbarfebriansyah.blogspot.com/2015/11/prasangka-diskriminasi-dan-etnosentris.html

Anda mungkin juga menyukai