Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ELLA MAYA SASMITA

NIM : 043290924
PROGDI : ILMU PERPUSTAKAAN

TUGAS 1
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan hakikat pendidikan nilai dalam pendidikan umum
dan berikan contoh yang berkaitan dengan lingkungan sekitar anda!

Hakikat pendidikan nilai dalam pendidikan umum adalah suatu proses pembelajaran


yang digunakan sebagai upaya untuk mengembangkan aktivitas dan kreativitas dari para
peserta didik dengan interaksi yang menghasilkan pengalaman belajar.
Semua negara menginginkan pendidikan di negara tersebut bagus begitupun dengan
Indonesia. Di Indonesia menginginkan pendidikan yang lebih baik, hal inilah yang
melatarbelakangi terjadinya pergantian kurikulum secara terus-menerus agar pendidikannya
bisa diperbaharui lagi mengikuti perkembangan zaman, agar pendidikan Indonesia tidak
ketinggalan dengan negara lain. Kurikulum saat ini mengajarkan kepada siswa agar para
siswalah yang lebih berperan aktif dalam sekolah. Disini siswa dituntut untuk belajar lebih
giat dan mengeluarkan semua kekreatifitasnya sebaik mungkin dalam belajar. Seperti contoh
melakukan presentasi di kelas. Disini para siswa belajar dengan membuat kelompok dalam
kelompok tersebut mereka akan mempresentasikan hasil karya atau tugas yang telah dibuat.
Dengan itu mereka akan melakukan tanya jawab yang akan menumbuhkan rasa kebersamaan
dalam menjawab pertanyaan dari teman-teman yang lain selain itu mereka akan menjawab
dengan hasil pemikiran mereka yang kreatif sehingga dapat diterima oleh teman-temannya
yang lain.
Contoh lain yang ada di lingkungan sekitar yaitu para pemuda melakukan kerja
bakti untuk membersihkan sungai yang kotor dan banyak sampah yang sudah menumpuk
sehingga menimbulkan banjir yang sudah merendam rumah daerah tempat tinggalnya. Selain
itu mereka berinisiatif membantu orang-orang yang terkena banjir dengan memberikan
makanan pokok untuk dibagikan kepada korban banjir. Disini peran pendidikan sangat
mendukung perilaku mereka. Pendidikan yang baik akan menghasilkan orang-orang yang
baik juga dan bertanggungjawab akan tugasnya.
Dari pengalaman belajar dalam dunia pendidikan tersebut mereka melakukan halnya
yang baik yang dapat diterima masyarakat sekitar dengan baik.hal inilah yang harus di
tingkatkan oleh semua orang agar terjalin hidup yang baik dengan pendidikan yang bermutu.
2. Indonesia terdiri dari berbagai suku, budaya dan agama dan itu bagian dari kekayaan
negara kita, dengan adanya keberagaman tersebut tidak jarang memunculkan sikap
etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi. Jelaskan bagaimana etnosentrisme, prejudis,
dan diskriminasi dapat menjadi sumber permasalahan bagi bangsa Indonesia. Berikan
contoh kasus untuk memperjelas jawaban Anda!

Masyarakat Indonesia sudah menyadari begitu kaya suku dan budaya yang dimiliki
negeri ini.Berbagai bahasa dan adat istiadat pun beragam sesuai dengan kebudayaannya.
Dalam prosesberbudaya ternyata tidak hanya menciptakan harmonisasi, namun juga tercipta
permasalahankebudayaan yang menjadikan perbedaan dan pertentangan tertentu.
Perbedaan kepentingan ini termasuk dalam sifat naluriah manusia, disamping adanyapersama
an kepentingan. Untuk itu, kita mengenal persoalan budaya global dan berbagaipermasalahan
yang muncul dari penyebarannya. Terdapat 3 konsep yang harus kita ketahuisebagai sumber
permasalahan budaya di Indonesia.
a) Etnosentrisme
Etnosentrisme merupakan kecenderungan untuk memandang budaya sendiri lebih baikdib
anding budaya lainnya, sehingga menggunakan acuan standard dan nilai sendiri untukmenilai 
orang yang bukan termasuk kelompok budayanya. Dalam hal ini, etnosentismemeyakini
bahwa adanya superioritas antara kelompok etnis dan kelompok budaya sendiri,
sertamenganggap kelompok lain lebih buruk. (Myers, 2012).
Dari pengertian tersebut, permasalahan akan tumbuh antara kelompok budaya untuk
saling menjelekkan satu dengan
yang lain. Menurut Hooghe (2008) mengemukakan terdapat 2
komponen utama yang menyebabkan etnosentrisme terjadi berdasarkan pendekatan
empirisnya, yaitu :
 Etnosentrisme sebagai kebudayaan yang percaya bahwa sebuah nilai, norma dan budaya
yang dimiliki kelompoknya lebih baik dari pada budaya lain. Hal ini
biasanyaditonjolkan dengan hasil karya budaya tersebut seperti simbol keagamaan, pakai
an,atau keberadaan hidup suatu kelompok.
 Etnosentrisme juga bisa dilihat dari ekonominya, yaitu adanya anggapan tentang
kelompok lain adalah pesaing dan kelompoknya membatasi ruang ekonomi
tersebutdengan hanya menganggap kelompoknya saja. Biasanya terjadi dalam perekrutan
tenaga kerja.
Terjadinya etnosentrisme juga membawa pengaruh buruk bagi lingkungan sekitarnya.
Menurut Ahmadi (2007), beberapa aspek yang bisa menyebabkan etnosentrisme yaitu :
 Perbedaan fisik atau biologis,
 Perbedaan lingkungan atau geografisnya,
 Perbedaan kelas dan status sosial,
 Perbedaan kepercayaan dan agama yang dianut,
 Perbedaan nilai dan norma dalam sosial.
Gejala etnosentrisme mulai muncul dan menyebar di berbagai daerah Indonesia
dalam bentuk manifestasi masalah dalam berbagai bentuk yang begitu kompleks. Munculnya
Etnosentrisme di Indonesia dipengaruhi oleh budaya politik, pluralitas masyarakat
di Indonesia, Efek dari kebijakan yang diambil secara gegabah, serta adanya kebijakan
desentralisasi dan otonomi daerahnya.
Beberapa contoh etnosentrisme pada budaya di Indonesia saat ini yaitu pemilihan kepala
daerah yang berorientasi dari kelompok tertentu, pada birokrasi dan perekrutan pegawai,
pengisian badan legislatif daerah, dan proses pemekaran daerah tertentu.

b) Prejudis
Prejudis adalah sikap yang menilai lebih rendah sebuah kelompok tertentu karena asumsi
dari perilaku,nilai, dan kebiasaan dari kelompok tersebut. Prejudis ini juga biasa dikenal
dengan prasangka yang biasanya mengarah kepada ide atau persepsi buruk yang dimiliki
seseorang terhadap kelompok masyarakat.
Prejudis juga dianggap sebagai pengambilan sikap yang memunculkan kesalah
pahaman dankonflik dalam berkehidupan masyarakat. Biasanya ditandai dengan kurangnya
melihat persepsi buruk karena tingkah laku tanpa memikirkan latar belakang dan budaya
yang ada di kelompok lain.
Prasangka yang terjadi sebagian besar bersifat apriori yang berarti mendahulukan
pengalaman dan mengambil hasil langsung dari pola orang lain.
Sikap ini dinilai terlalu terburu-buru sehingga seakan adanya generalisasi dalam sebuah
kelompok, proses simplikasi yang terlalu cepat dan sifat yang berat sebelah. Dalam
kehidupan masyarakat di Indonesia, prejudis atau prasangka juga didasari oleh emosi dan
unsur efektif yang memperkuat. Pada budaya Indonesia, beberapa sumber permasalahan
prejudis ini muncul tentang adat dari suku tertentu. Hal ini biasanya dilihat dari tingkah laku
kehidupan suatu kelompok budaya tertentu.
Contohnya, Pada orang Jawa terkenal dengan sikap yang lembut namun pendendam,
orang Sunda dikenal dengan “tekor asal kasohor”, orang Batak terkenal berbudaya namun
memiliki pembawaan yang kasar.
c) Diskriminasi
Diskriminasi ditandai dengan kebijakan atau sebuah praktik yang mencederai sebuah
kelompok budaya dan anggotanya. Hal ini merujuk pada perlakuan yang menjelekkan suatu
kelompok tertentu. Diskriminasi juga biasanya memiliki sifat realistis berdasarkan fisik atau
perilaku kelompok tertentu dan menjadi sebuah “olokan” bagi kelompok tertentu. Di
beberapa negara, diskriminasi memiliki hukum tersendiri agar mencegah Tindakan yang
melebihi dari hal sewajarnya. Diskriminasi ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu :
 Diskriminasi kasar dan langsung yang didasari oleh kebencian suatu hal dalamkelompok
tertentu, sehingga menyerang suatu kelompok etnis tertentu. Biasanya hal inibisa
ditangani oleh hukum di beberapa negara.
 Diskriminasi halus dan tidak langsung adalah melakukan tindakan diskriminasi dalam
konteks yang menyindir suatu kalangan tertentu, bisa berbentuk perkataan dan juga
tindakan tertentu pula. Tidak adanya peraturan dan hukum tertulis tentang ini menjadikan
diskriminasi sering dianggap buah bibir saja.
Di Indonesia, tindakan dari diskriminasi ini sudah berlangsung lama. Contohnya, pada
tahun 1998 kelompok etnis China dilakukan pencibiran bahkan
pembunuhan karena dianggap merugikan warga Indonesia sendiri. Sehingga diskriminasi
warga etnis China diatur dalam intruksi Presiden tentang pelarangan melakukan ekspresi
budaya di Indonesia.

3. Dewasa ini perkembangan teknologi semakin berkembang pesat akan tetapi hal itu
berbanding terbalik dengan kondisi moral manusia, cukup banyak terjadi krisis moral
di Era sekarang. Menurut anda, apakah kemajuan teknologi saat ini sebanding dengan
kualitas peradaban manusia secara keseluruhan, atau bahkan sebaliknya? Jelaskan
dan berikan contoh kasus untuk memperjelas jawaban anda!

Secara keseluruhan tidak, sedangkan secara sebagian iya. pada peradaban kemajuan


teknologi saat ini, merupakan zaman dimana semua kemudahan ditemui, kemudahan -
kemudahan tersebut akan berkembang dari masa ke masa mendatang untuk lebih memajukan
serta kembali berfungsi untuk memudahkan aktivitas manusia.

Dapat dikatakan mengenai kemajuan teknologi tidak sebanding dengan kualitas


manusia secara keseluruhan, hanya sebagian saja dapat merasakan kemajuan teknologi
dengan berbagai kemudahan didalamnya, sedangkan sebagain besar tidak dapat merasakan,
sebagai contoh kasus. sulitnya para masyarakat pedalaman untuk mendapatkan akses internet
disaat pembelajaran online, ini diakibatkan karena pemerintah hanya fokus membangun
infrastruktur internet pada masyarakat perkotaan dan tidak merata dalam memperhatikan
pembangunan di daerah terpencil, berdampak pada kualitas peradaban manusia yang tidak
sebanding dengan peradaban kualitas manusia di tempat yang mendapatkan perhatian
pemerintah dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai