Anda di halaman 1dari 8

Tugas 1 Ilmu Sosial Budaya Dasar

Rizkia Febriani
045357662
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan hakikatpendidik
an nilai dalam pendidikan umum danberikan contoh yang
berkaitan dengan lingkungansekitar anda!
2. Indonesia terdiri dari berbagai suku, budaya dan aga
ma dan itu bagian dari kekayaan negara kita, dengan
adanya keberagaman tersebut tidak jarang memunculkan
sikapetnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi. Jelaskan
bagaimana etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi
dapat menjadi sumber permasalahan bagi
bangsaIndonesia. Berikan
contoh kasus untuk memperjelas jawaban Anda!
3. Dewasa ini perkembangan teknologi semakin
berkembang pesat akan tetapi hal
itu berbanding terbalikdengan kondisi moral manusia, cu
kup banyak terjadikrisis moral di Era sekarang. Menurut
anda, apakah kemajuan teknologi saat ini
sebanding dengan kualitas peradaban manusia secara
keseluruhan, atau bahkan
sebaliknya? Jelaskan dan berikan
contoh kasus untukmemperjelas jawaban anda!
JAWABAN

1. Tujuan pendidikan umum adalah untuk mengembangkan


nilai-nilai dan keterampilan sosial karena berfungsi sebagai
acuan bertingkah laku terhadap sesama agar dapat diterima di
masyarakat bahkan banyak pakar pendidikan memakai
pendidikan umum sebagai pendidikan nilai. Mencakup budi
pekerti,nilai,norma,dan moral.Nilai adalah gagasan atau konsep
yang dipandang penting dalam hidup (ada pada dunia ide)dan
dipandang sebagai pedoman hidup(ada dalam dunia
(psycho-spiritual)berhubungan erat dengan kegiatan manusia
dalam memberikan makna terhadap sesuatu dalam
kehidupannya,seperti pemaknaan atas segala sesuatu yang
dianggap baik atau tidak baik,berguna atau tidak
berguna,penting atau tidak penting,dan benar atau tidak benar.
Pendidikan nilai merupakan isi dari pendidikan unum dengan
memberikan pendidikan tentang nilai-nilai maka keberhasilan
tingkat penyampaiannya berpengaruh terhadap tingkat
pencapian tujuan pendidikan umum.Dengan kata
lain,pendidikan nilai merupakan bagaian dari tujaun pendidikan
umum Contohnya Guru mengakar para siswa dengan tekun di
sekolah
2. Masyarakat Indonesia sudah menyadari begitu kaya suku
dan budaya yang dimiiki di negeri ini.barbagai Bahasa dan adat
istiadat pun beragam sesuai dengan kebudayaannya.dalam
proses berbudaya ternyata tidak hanya menciptakan
harmonisasi , namun juga tercipta permasalahan
kebudayaan yang menjadikan perbedaan dan pertentangan
tertentu. Perbedaan kepentingan ini termasuk dalam sifat naluri
manusia, disamping persamaan kepentingan. Untuk itu, kita
mengenal persoalan budaya global dan berbagai permasalahan
yang muncul dari penyebarannya.
Berikut tiga persepsi yang perlu kita ketahui sebagai asal mula
permasalahan budaya di Indonesia.
a) Etnosentrisme Sikap etnosentrisme merupakan sikap yang
memandang budaya orang lain dari kacamata budaya sendiri
akibatnya dapat memunculkan sebuah konflik sosial
Etnosentrisme yang tidak berlebihan sebenarnya diperlukan
memperkuat ikatan individu dengan budayanya. Namun
demikian, etnosentrisme yang berlebihan dapat mendorong
kesalahpahaman dan konflik yang menimbulkan
permasalahan.Etnosentrismedapat diartikan sebagai fanatisme
suku bangsa.Faktor penyebab muculnya etnosentrisme di
Indonesia
Budaya Politik, Faktor yang mendasar yang menjadi penyebab
akan munculnya etnosentrisme ini adalah budaya politik dari
masyarakat yang cenderung tradiisonal serta tidak rasionalis.
Pluralitas Bangsa Indonesia, Faktor yang lain,
penyebabbmunculnya masalah etnosentrisme ialah pluralitas
Bangsa Indonesia.
Contoh kasus etnosentrisme:
Stereotip yang terbangun tentang suku Madura dalam periode
saat hidup berdampingan, serta dominasi suku Madura sebagai
kelompok pendatang terhadap
suku Melayu yang menjadi penduduk asli. Disamping itu dalam
konflik antar etnis Melayu dan etnis Madura terdapat perbedaan
budaya yang mendasarinya. Hal ini menimbulkan
perkembangan superioritas kelompok dan inferioritas kelompok
lain yang dikenal dengan istilah etnosentrisme. Etnosentrime
kedua suku tersebut sangat mungkin terjadi melalui proses
identifikasi sosial pada masa enkulturasi dan sosialisasi dari
masing-masing kelompok etnis.
b) Prejudis
Prejudice didefiniskan Dion (2003:507) sebagai ―biased and
usually negative attitudes toward social groups and their
members. Bias dan sikap yang selalu negatif terhadap
suatu kelompok sosial dan nggotanya. Sikap yang menilai lebih
rendah sebuah kelompok karena asumsi tentang perilaku, nilai,
dan kebiasaan kelompok tersebut. Sikap prejudis umumnya
didukung oleh kepemilikan stereotipe dapat memunculkan
kesalahpahaman dan konflik. Biasanya ditandai dengan
kurangnya melihat persepsi buruk karena tingkah laku
tanpa memikirkan latar belakang dan budaya yang ada di
kelompok lain. Prasangka dalam kaitan dengan hubungan antar
etnik, dilatar belakangi paling tidak tiga faktor, yakni: pertama,
keluarga, kedua, lingkungan dan ketiga pengalaman hidup.
c) Diskriminasi
Kebijakan dan praktik yang mencederai sebuah kelompok
budaya dan anggotanya.Diskriminasi bisa saja menjadi bagian
dari hukum yang berlaku dalam satu negara, atau sesuatu yang
dipraktikan masyarakat. Diskriminasi dapat menyerang ras dan
etnis mana saja karena sangat sulit menyatukan kelompok
kelompok yang berbeda. Oleh karena itu sebagai manusia sangat
penting memahami dan menerima perbedaan. Baik itu
perbedaan warna kulit,asal tempat tinggal, agama, dll.
3. Jika produk teknologi dijadikan indikator kemajuan
peradaban,
maka peradaban manusia saat ini sudahsangat maju. Tetapi, ap
akah sudah sampai pada puncaknya? Saya kira belum. Sebab,
sepanjang manusia memiliki rasa ingin tahu dan kebutuhan
hidup, kreativitas manusia akan terus berkembangdan
karenanya teknologi juga akan terus berkembang. Jika yang
dimaksud dengan kualitas peradaban itu adalah moralitas,
maka ukuran moralitas seperti apa yang bisa dijadikan
indikator kemajuan peradaban? Fakta-fakta sejarah
menunjukkan, bahkan hingga hari ini, tidak ada satupun
doktrin (kriteria) moral yang diterima oleh
semua umat manusia.
globalisai sebagai fenomena abad sekarang memberi implikasi
yang luas bagi semua bangsa dan masyarakat internasional.
globalisasi yang kita rasakan saat ini, memang makin jelas
pengaruhnya karena didukung kemajuan teknologi yang
semakin pesat,khususnya dalam bidang komunikasi dan
informasi. Dalam era globalisasi,kemajuan teknologi
berlangsung sangat cepat sehingga kadangkala manusia tidak
sempat untuk beradaptasi dengan kemajuan tersebut. Akibatnya
terjadi anomi dalam masyarakat karena mereka tidak
mempunyai pegangan hidup yang jelas. Masyarakat yang
tidak mampu menguasai teknologi akan mengalami cultural lag
dan akan terancam eksistensinya Efek globalisai bagi Indonesia
Globalisasi telah melanda kehidupan berbangsa dan bernegara
indonesia. Globalisasi telah memberi pengaruh besar dalam
kehidupan bersama, baik pengaruh positif maupun pengaruh
negatif.Dalam menghadapi globalisasi ini, masyarakat
memberikan respon atau tanggapan yang dapat kita lihat,
Sebagai masyarakat yang memberikan respon positif
globalisasi,karena dianggap sebagai resolusi baru untuk
perbaikan nasib umat manusia. Ada juga yang menanggapi
sebagai masyarakat yang kritis menolak globalisasi karena
dianggap sebagai bentuk baru penjajahan (kolonialisme) melalui
cara-cara baru yang bersifat tranasional dibidang politik,
ekonomi, dan budaya. Sebagian yang lain juga tetap menerima
globalisasi sebagai sebuah keniscayaan akibat perkembangan
teknologi.
Contoh kasus: Pada era saat ini meningkatnya penggunaan
gadget atau alat-alat yang
dapat dengan mudah terkoneksi dengan internet menjadi bukti
bahwa perkembangan
media teknologi terutama teknologi komunikasi, mengalami
peningkatan dari waktu ke waktu, hal ini menunjukan kemajuan
teknologi pada masa kini tidak dapat di hindari.
Referensi:
Buku Materi Pokok MKDU4109
Nisaa Arifiani. 2017. Prasangka Diskriminasi dan Etnosentrisme.
https://ejournal.insuriponorogo.ac.id/index.php/qalamuna/article
/download/148/140
Repository.radenfatah/Diskriminasi Ras dan Etnis-Skripsi
business-law.binus.ac.id/korelasi-peradaban-manusia-dan-teknol
ogi

Anda mungkin juga menyukai