Anda di halaman 1dari 3

1.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan hakikat pendidikan nilai dalam pendidikan umum dan
berikan contoh yang berkaitan dengan lingkungan sekitar anda!

Pendidikan nilai adalah penanaman dan pengembangan nilai-nilai pada diri seseorang.
Pendidikan nilai mencakup kawasan budi pekerti, nilai, norma dan moral. Budi pekerti adalah
buah dari budi nurani, budi nurani bersumber pada moral. Moral bersumber pada kesadaran
hidup yang berpusat pada alam pikiran.
Pendidikan umum adalah fondasi dari segala sesuatu yang berkenaan dengan pendidikan
dasar dan pengalaman di perguruan tinggi yang meliputi pengetahuan, keterampilan, perilaku
dan nilai-nilai yang didapatkan dari pelajaran komunikasi, matematika, ilmu pengetahuan sosial
dan alam, serta humanisme.
Salah satu tujuan pendidikan umum adalah untuk mengembangkan nilai-nilai dan
keterampilan sosial peserta didik agar dapat hidup bersama dalam suatu masyarakat. Dengan
demikian, nilai-nilai yang mendukung keterampilan sosial individu harus ditanamkan
sedemikian rupa di dalam pendidikan umum itu sendiri melalui pendidikan nilai.
Dengan demikian, pendidikan nilai merupakan bagian dari pendidikan umum. Hal ini dapat
dilihat dari tujuan pendidikan nilai yang merupakan bagian dari tujuan pendidikan umum.
Dengan memberikan pendidikan tentang nilai-nilai maka keberhasilan tingkat penyampaiannya
berpengaruh terhadap tingkat pencapaian tujuan pendidikan umum.

Contoh:
Penerapan nilai-nilai dan budi pekerti di Sekolah Dasar. Salah satunya melalui kegiatan
pembiasaan. Kegiatan pembiasaan ini seperti: berdoa sebelum memulai pelajaran, berbaris
sebelum memasuki kelas, melaksanakan piket keberishan kelas sesuai jadwal, membiasakan
mengucapkan salam apabila bertemu orang lain, membiasakan menghormati orang yang lebih
tua, membiasakan menghargai pendapat orang lainsaat berdiskusi dan lain-lain. Pendidikan
nilai di SD juga semakin ditingkatkan seiring bergantinya kurikulum.

2. Indonesia terdiri dari berbagai suku, budaya dan agama dan itu bagian dari kekayaan negara kita,
dengan adanya keberagaman tersebut tidak jarang memunculkan sikap etnosentrisme, prejudis,
dan diskriminasi. Jelaskan bagaimana etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi dapat menjadi
sumber permasalahan bagi bangsa Indonesia. Berikan contoh kasus untuk memperjelas jawaban
Anda!

Indonesia adalah negara kepulauan yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Memiliki
ratusan suku budaya. Dengan keberagaman tersebut menjadi anugerah yang patut kita syukuri.
Kita sebagai warga negara tentunya harus bisa menjaga kerukunan agar tidak terjadi perpecahan
berdasarkan semboyan “Bhineka Tunggal Ika”. Namun keberagaman budaya tersebut juga
sangat mudah timbul konflik yang bisa menyebabkan perpecahan. Sikap etnosentrisme, prejudis
dan diskriminasi sangat tidak baik bagi bangsa Indonesia yang berasal dari berbagai suku dan
budaya akan memunculkan rasa sentiment  terhadap sesama. Masalah kepentingan inilah yang
menjadi faktor munculnya persoalan pada tiap-tiap daerah sehingga menimbulkan kericuhan
antar suku dan umat beragama.

Etnosentrisme merupakan suatu pandangan yang dimiliki oleh masing-masing individu yang
menganggap bahwa kebudayaan yang dimilikinya lebih baik dari budaya lainnya atau
membanggakan budayanya sendiri dan mengganggap rendah budaya lain. Dampak Negatif dari
etnosentrisme antara lain: dapat memicu konflik antar suku, dapat memunculkan berbagai
macam aliran politik, Terhambatnya asimilisai budaya yang berbeda satu sama lain.
Etnosentrisme bisa menjadi sumber masalah bagi bangsa Indonesia karena jika ada setiap suku
merasa lebih baik daripada suku yang lainnya maka konflik antar etnis tidak bisa terelakkan,hal
ini tentu saja akan mengakibatkan perpecahan bagi bangsa Indonesia.
Contoh: konflik Sampit yang terjadi yang terjadi di awal Februari 2001 di kota Sampit dan
meluas hingga ke Palangkaraya. Konflik ini terjadi antara suku Dayak dan suku Madura.

Prejudice dapat diartikan sebagai sikap yang mencurigai keberadaan etnis tertentu karena
dianggap membahayakan posisi dan keamanan etnisnya. Dalam hubungan antar suku bangsa,
sikap prejudice yang berlebihan dapat menyebabkan ketersinggungan bagi etnis tertentu.
Apabila sikap ini tertanam kuat pada setip etnis, maka akan menyebabkan hubungan yang tidak
harmonis dan dapat berkembang menjadi konflik terbuka antar suku bangsa. Intoleransi dan
konflik-konflik yang selama ini merusak kerukunan antar umat beragama akibat dari adanya
sikap ini.
Contoh: kerusuhan yang terjadi di Kabupaten Belu tahun 2005 disebabkan sikap prejudice
(prasangka) adanya isu adanya upaya kristenisasi penduduk Belu.

Diskriminasi adalah sikap membedakan secara sengaja terhadap golongan-golongan yang


berhubungan dengan kepentingan tertentu. Pembedaan tersebut biasanya didasarkan pada agama,
etnis, suku, dan ras. Diskriminasi cenderung dilakukan oleh kelompok mayoritas terhadap
kelompok minoritas. Sikap diskriminasi muncul atau terjadi saat seseorang tidak memiliki sikap
toleransi atau menghargai perbedaan. Diskriminasi merupakan salah satu masalah terbesar yang
kerap memicu konflik yang terjadi di bangsa ini.

Contoh: Kerusuhan Mei 1998 adalah kerusuhan rasial terhadap etnis Tionghoa yang terjadi di
Indonesia pada 13 - 15 Mei 1998. Tidak hanya di Ibukota Jakarta, tetapi juga sejumlah daerah
lainnya. Mengakibatkan banyak etnis Tionghoa yang hartanya di jarah bahkan menimbulkan
korban jiwa.

3. Dewasa ini perkembangan teknologi semakin berkembang pesat akan tetapi hal itu berbanding
terbalik dengan kondisi moral manusia, cukup banyak terjadi krisis moral di Era sekarang.
Menurut anda, apakah kemajuan teknologi saat ini sebanding dengan kualitas peradaban manusia
secara keseluruhan, atau bahkan sebaliknya? Jelaskan dan berikan contoh kasus untuk
memperjelas jawaban anda!

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata peradaban adalah kemajuan
(kecerdasan, kebudayaan) lahir batin. Arti lainnya dari peradaban adalah hal yang menyangkut
sopan santun, budi bahasa, dan kebudayaan suatu bangsa.

Pengertian lain menyebutkan, peradaban adalah seluruh hasil budi daya manusia yang mencakup
seluruh aspek kehidupan baik fisik (bangunan, jalan) maupun non-fisik (nilai-nilai, tatanan).
Antropolog Koentjaraningrat mengatakan, peradaban adalah bagian-bagian yang halus dan indah
seperti seni. Masyarakat yang telah maju dalam kebudayaan tertentu berarti memiliki peradaban
yang tinggi.

Di era globalisasi manusia semakin dipermudah dengan adanya kemajuan teknologi. Kemajuan
teknologi akhir-akhir ini yang membawa perubahan besar antara lain: internet, smartphone dan
artificial intelegen. Dengan adanya perkembangan teknologi tersebut manusia sangat
dipermudah. Sangat banyak dampak positif yang dirasakan dengan adanya kemajuan
tekonologi. Hal positif tersebut terjadi di segala bidang seperti pendidikan, bisnis, pariwisata dan
lain sebagainya.
Namun kecanggihan teknologi secara lansung maupun tidak lansung dapat mempengaruhi
perkembangan moral. Akibatnya dapat kita rasakan dalam kehidupan saat ini, makin hilangnya
norma dan nilai serta sopan santun yang ada dimasyarakat akibat pengaruh teknologi.
Apakah kemajuan teknologi saat ini sebanding dengan kualitas peradaban manusia secara
keseluruhan?
Jawabannnya tentu saja tidak. Karena jika dilihat dari segi fisik mungkin peradaban manusia
mengalami kemajuan, tetapi jika dilihat dari segi non fisik seperti moral, sopan santun dan budi
bahasa terlihat peradaban manusia justru mengalami kemunduran. Atau bahkan kemajuan
teknologi bisa menghancurkan peradaban manusia. Karena dengan kemajuan teknologi banyak
peran manusia tergantikan oleh robot dan AI, hal ini bisa menyebabkan:
- Manusia menjadi pemalas
- Makin sempitnya lapangan pekerjaan
- Krisis energi
- Global warming.
Contoh:
- Menurunnya moral generasi muda akibat terkontaminasi budaya negatif yang dapat mereka
akses di internet, seperti bullying, konten pornografi, kekerasan dan lainnya.
- Meningkatnya kriminalitas akibat tidak adanya lapangan pekerjaan disebabkan tenaga
manusia sudah digantikan oleh robot.

Sumber :

BMP MKDU4109
https://m-edukasi.kemdikbud.go.id/medukasi/produk-files/kontenkm/km2016/KM201638/
materi1.html

https://www.kompasiana.com/redemptusukat2829/605743c58ede4849a94c26e2/meredam-
prejudice-melanggengkan-kerukunan

https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/21/181505469/diskriminasi-pengertian-dan-
penyebabnya
https://kbbi.lektur.id/peradaban
https://tirto.id/apa-arti-peradaban-ciri-dan-wujudnya-dalam-antropologi-gboP

Anda mungkin juga menyukai