Anda di halaman 1dari 2

1.

Hakikat pendidikan nilai dalam pendidikan umum adalah suatu proses pembelajaran yang digunakan
sebagai upaya untuk mengembangkan aktivitas dan kreativitas dari para peserta didik dengan interaksi
yang menghasilkan pengalaman belajar.

Contoh : Seorang guru sedang melakukan proses belajar mengajar kepada siswanya di sekolah

Pembahasan

Semua negara menginginkan pendidikan di negara tersebut bagus begitupun dengan Indonesia. Di
Indonesia menginginkan pendidikan yang lebih baik, hal inilah yang melatarbelakangi terjadinya
pergantian kurikulum secara terus-menerus agar pendidikannya bisa diperbaharui lagi mengikuti
perkembangan zaman, agar pendidikan Indonesia tidak ketinggalan dengan negara lain. Kurikulum saat
ini mengajarkan kepada siswa agar para siswalah yang lebih berperan aktif dalam sekolah. Disini siswa
dituntut untuk belajar lebih giat dan mengeluarkan semua kekreatifitasnya sebaik mungkin dalam
belajar. Seperti contoh melakukan presentasi di kelas. Disini para siswa belajar dengan membuat
kelompok dalam kelompok tersebut mereka akan mempresentasikan hasil karya atau tugas yang telah
dibuat. Dengan itu mereka akan melakukan tanya jawab yang akan menumbuhkan rasa kebersamaan
dalam menjawab pertanyaan dari teman-teman

Contoh lain yang ada di lingkungan sekitar yaitu para pemuda melakukan kerja bakti untuk
membersihkan sungai yang kotor dan banyak sampah yang sudah menumpuk sehingga menimbulkan
banjir yang sudah merendam rumah daerah tempat tinggalnya. Selain itu mereka berinisiatif membantu
orang-orang yang terkena banjir dengan memberikan makanan pokok untuk dibagikan kepada korban
banjir. Disini peran pendidikan sangat mendukung perilaku mereka. Pendidikan yang baik akan
menghasilkan orang-orang yang baik juga dan bertanggungjawab akan tugasnya.

2. Etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi merupakan sikap yang seharusnya dihindari oleh sebab
dapat menjadi sumber permasalahan bagi bangsa Indonesia. Sikap etnosentrisme, prejudis (prasangka),
dan diskriminasi akan membuat bangsa Indonesia yang berasal dari banyak suku bangsa akan
menyebabkan munculnya rasa sentiment atas sesamanya. Hal tersebut berakibat pada terjadinya
perang dingin, bahkan perang terbuka yang menimbulkan perpecahan dalam bangsa Indonesia.

Pembahasan

Bangsa Indonesia merupakan kesatuan dari banyak suku bangsa di wilayah Indonesia yang telah
mengukuhkan diri sebagai satu bangsa yang berdaulat. Dalam lingkup kebangsaan, keseluruhan suku
bangsa tersebut memiliki persamaan dan kesetaraan dalam segala bidang. Artinya, tidak ada yang lebih
tinggi dan tidak ada yang lebih rendah.

Persamaan dan kesetaraan tersebut perlu dihormati dan dihargai oleh setiap suku bangsa tersebut.
Tanpa adanya rasa menghormati dan menghargai antarsesama suku bangsa tersebut, akan membuat
persatuan dan kesatuan dalam bangsa Indonesia akan terganggu.

• Etnosentrisme
Etnosentrisme merupakan sikap yang memandang budayanya sendiri lebih baik dan lebih tinggi
dibandingkan dengan budaya kelompok masyarakat lain. Sikap etnosentrisme cenderung membuat
suatu kelompok masyarakat memandang budaya lain lebih rendah sehingga dapat memicu timbulnya
pertikaian antara kelompok masyarakat. Contoh etnosentrime, yaitu:

1. Adanya keharusan untuk menikah dengan perempuan atau laki-laki dari kebudayaan yang sama.

2. Sistem kasta yang menganggap kelompok brahmana lebih agung dibandingkan dengan kelompok
pedagang.

• Prejudis (Prasangka)

Prasangka merupakan anggapan yang kurang baik terhadap sesuatu sebelum mengetahui
kebenarannya. Pada hal ini, suatu kelompok masyarakat hanya mengikuti anggapannya sendiri tanpa
berusaha untuk mengenal lebih dalan kelompok masyarakat lain. Umumnya, prasangka tersebut bersifat
negatif sehingga dapat menimbulkan permasalahan dan pertikaian antara kelompok masyarakat.
Contoh prasangka adalah adanya kekhawatiran suatu kelompok masyarakat pada tindakan yang akan
dilakukan oleh kelompok masyarakat lain.

• Diskriminasi

Diskriminasi merupakan wujud dari prasangka yang menyebabkan pembedaan perlakuan terhadap
suatu kelompok masyarakat tersebut. Pembedaan perlakuan tersebut tidak hanya terlihat dari sikap
sentimen yang tertutup saja, melainkan juga menunjukkan sikap yang terbuka seperti kekerasan secara
fisik. Diskriminasi didasarkan pada beragam hal, seperti warna kulit, suku, agama, golongan, dan lain
sebagainya. Contoh sikap diskriminasi adalah seorang siswa mengolok-olok temannya karena memiliki
logat dan warna kulit yang berbeda.

Ketiga sikap tersebut termasuk sikap yang perlu dihindari untuk menjaga keutuhan bangsa Indonesia
yang terdiri atas beragam suku bangsa dan kelompok. Selain itu, ketiga sikap tersebut juga dapat
menyebabkan terjadi pertikaian dan bentrok antarkelompok masyarakat.

3. Secara keseluruhan tidak, sedangkan secara sebagian iya. pada peradaban kemajuan teknologi saat
ini, merupakan zaman dimana semua kemudahan ditemui, kemudahan kemudahan tersebut akan
berkembang dari masa ke masa mendatang untuk lebih memajukan serta kembali berfungsi untuk
memudahkan aktivitas manusia.

Dapat dikatakan mengenai kemajuan teknologi tidak sebanding dengan kualitas manusia secara
keseluruhan, hanya sebagian saja dapat merasakan kemajuan teknologi dengan berbagai kemudahan
didalamnya, sedangkan sebagain besar tidak dapat merasakan, sebagai contoh kasus. sulitnya para
masyarakat pedalaman untuk mendapatkan akses internet disaat pembelajaran online, ini diakibatkan
karena pemerintah hanya fokus membangun infrastruktur internet pada masyarakat perkotaan dan
tidak merata dalam memperhatikan pembangunan di daerah terpencil, berdampak pada kualitas
peradaban manusia yang tidak sebanding dengan peradaban kualitas manusia di tempat yang
mendapatkan perhatian pemerintah dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai