Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 1 ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

Nama: EDY KARTIKO


NIM : 044071009

SOAL :
Jelaskan bagaimana etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi dapat menjadi sumber
permasalahan bagi bangsa Indonesia. Berikan masing-masing contoh kasus untuk
memperjelas jawaban Anda
JAWABAN :

Etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi merupakan sikap yang seharusnya dihindari


oleh sebab dapat menjadi sumber permasalahan bagi bangsa Indonesia. Sikap
etnosentrisme, prejudis (prasangka), dan diskriminasi akan membuat bangsa Indonesia
yang berasal dari banyak suku bangsa akan menyebabkan munculnya rasa sentiment
atas sesamanya. Hal tersebut berakibat pada terjadinya perang dingin, bahkan perang
terbuka yang menimbulkan perpecahan dalam bangsa Indonesia.

Bangsa Indonesia merupakan kesatuan dari banyak suku bangsa di wilayah Indonesia
yang telah mengukuhkan diri sebagai satu bangsa yang berdaulat. Dalam lingkup
kebangsaan, keseluruhan suku bangsa tersebut memiliki persamaan dan kesetaraan
dalam segala bidang. Artinya, tidak ada yang lebih tinggi dan tidak ada yang lebih
rendah.

Persamaan dan kesetaraan tersebut perlu dihormati dan dihargai oleh setiap suku
bangsa tersebut. Tanpa adanya rasa menghormati dan menghargai antarsesama suku
bangsa tersebut, akan membuat persatuan dan kesatuan dalam bangsa Indonesia akan
terganggu.

Untuk menjaga keutuhan bangsa Indonesia, setiap suku bangsa juga perlu
menghindari berbagai sikap yang mampu mengorek sensitivisme dalam berbudaya,
salah satunya adalah etnosentrisme, prejudis (prasangka), dan diskriminasi. Mengapa
demikian? Simak penjelasan berikut ya.

 Etnosentrisme

Etnosentrisme merupakan sikap yang memandang budayanya sendiri lebih baik dan
lebih tinggi dibandingkan dengan budaya kelompok masyarakat lain. Sikap
etnosentrisme cenderung membuat suatu kelompok masyarakat memandang budaya
lain lebih rendah sehingga dapat memicu timbulnya pertikaian antara kelompok
masyarakat. Contoh etnosentrime, yaitu:
1. Adanya keharusan untuk menikah dengan perempuan atau laki-laki dari
kebudayaan yang sama.
2. Sistem kasta yang menganggap kelompok brahmana lebih agung dibandingkan
dengan kelompok pedagang.

 Prejudis (Prasangka)

Prasangka merupakan anggapan yang kurang baik terhadap sesuatu sebelum


mengetahui kebenarannya. Pada hal ini, suatu kelompok masyarakat hanya mengikuti
anggapannya sendiri tanpa berusaha untuk mengenal lebih dalan kelompok
masyarakat lain. Umumnya, prasangka tersebut bersifat negatif sehingga dapat
menimbulkan permasalahan dan pertikaian antara kelompok masyarakat. Contoh
prasangka adalah adanya kekhawatiran suatu kelompok masyarakat pada tindakan
yang akan dilakukan oleh kelompok masyarakat lain.

 Diskriminasi

Diskriminasi merupakan wujud dari prasangka yang menyebabkan pembedaan


perlakuan terhadap suatu kelompok masyarakat tersebut. Pembedaan perlakuan
tersebut tidak hanya terlihat dari sikap sentimen yang tertutup saja, melainkan juga
menunjukkan sikap yang terbuka seperti kekerasan secara fisik. Diskriminasi
didasarkan pada beragam hal, seperti warna kulit, suku, agama, golongan, dan lain
sebagainya. Contoh sikap diskriminasi adalah seorang siswa mengolok-olok temannya
karena memiliki logat dan warna kulit yang berbeda.

Ketiga sikap tersebut termasuk sikap yang perlu dihindari untuk menjaga keutuhan
bangsa Indonesia yang terdiri atas beragam suku bangsa dan kelompok. Selain itu,
ketiga sikap tersebut juga dapat menyebabkan terjadi pertikaian dan bentrok
antarkelompok masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai