SOAL :
Jelaskan bagaimana etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi dapat menjadi sumber
permasalahan bagi bangsa Indonesia. Berikan masing-masing contoh kasus untuk
memperjelas jawaban Anda
JAWABAN :
Bangsa Indonesia merupakan kesatuan dari banyak suku bangsa di wilayah Indonesia
yang telah mengukuhkan diri sebagai satu bangsa yang berdaulat. Dalam lingkup
kebangsaan, keseluruhan suku bangsa tersebut memiliki persamaan dan kesetaraan
dalam segala bidang. Artinya, tidak ada yang lebih tinggi dan tidak ada yang lebih
rendah.
Persamaan dan kesetaraan tersebut perlu dihormati dan dihargai oleh setiap suku
bangsa tersebut. Tanpa adanya rasa menghormati dan menghargai antarsesama suku
bangsa tersebut, akan membuat persatuan dan kesatuan dalam bangsa Indonesia akan
terganggu.
Untuk menjaga keutuhan bangsa Indonesia, setiap suku bangsa juga perlu
menghindari berbagai sikap yang mampu mengorek sensitivisme dalam berbudaya,
salah satunya adalah etnosentrisme, prejudis (prasangka), dan diskriminasi. Mengapa
demikian? Simak penjelasan berikut ya.
Etnosentrisme
Etnosentrisme merupakan sikap yang memandang budayanya sendiri lebih baik dan
lebih tinggi dibandingkan dengan budaya kelompok masyarakat lain. Sikap
etnosentrisme cenderung membuat suatu kelompok masyarakat memandang budaya
lain lebih rendah sehingga dapat memicu timbulnya pertikaian antara kelompok
masyarakat. Contoh etnosentrime, yaitu:
1. Adanya keharusan untuk menikah dengan perempuan atau laki-laki dari
kebudayaan yang sama.
2. Sistem kasta yang menganggap kelompok brahmana lebih agung dibandingkan
dengan kelompok pedagang.
Prejudis (Prasangka)
Diskriminasi
Ketiga sikap tersebut termasuk sikap yang perlu dihindari untuk menjaga keutuhan
bangsa Indonesia yang terdiri atas beragam suku bangsa dan kelompok. Selain itu,
ketiga sikap tersebut juga dapat menyebabkan terjadi pertikaian dan bentrok
antarkelompok masyarakat.