Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 1 HUKUM TELEMATIKA

Nama: EDY KARTIKO


NIM : 044071009

SOAL 1

a. Apakah tindakan Amir melanggar ketentuan hukum di Indonesia? Jelaskan


berdasarkan regulasi yang berlaku.

b. Terkait dengan kewenangan jurisdiksi untuk memeriksa kasus tersebut, bentuk


jurisdiksi apa yang muncul pada kasus tersebut?

SOAL 2

a. Apakah yang dimaksud dengan choice of law? Jelaskan

b. Dalam hal perselisihan yang timbul antara Tuan John dan Tuan Maman, choice
of law apa yang berlaku terhadap perselisihan tersebut?

SOAL 3

a. Apakah yang dimaksud dengan choice of forum? Jelaskan

b. Berdasarkan regulasi di Indonesia, choice of forum apa yang berlaku pada


kasus tersebut?

JAWABAN :
SOAL 1
a. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Tifatul Sembiring

menegaskan, peretasan adalah suatu pelanggaran hukum. Di Indonesia, aturan

soal peretasan telah dimuat dalam Undang-Undang (UU) 11/2008 tentang

Informasi dan Transaksi Elektronik

ITE). Pasal 30 ayat 1, ayat 2, dan atau ayat 3 UU No 11/2008 tentang Informasi

dan Transaksi Elektronik (ITE), berbunyi (1) Setiap orang dengan sengaja dan
tanpa hak atau melawan hukum mengakses Komputer dan/atau Sistem

Elektronik milik orang lain dengan cara apa pun. (2) Setiap orang dengan

sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum mengakses Komputer dan/atau

Sistem Elektronik dengan cara apa pun dengan tujuan untuk memperoleh

Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik. Dan, (3) Setiap orang

dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum mengakses Komputer

dan/atau Sistem Elektronik dengan cara apa pun dengan melanggar,

menerobos, melampaui, atau menjebol sistem pengamanan.

Selain itu juga Pasal 32 ayat 1 UU No 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi

Elektronik (ITE), yang berbunyi (1) Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak

atau melawan hukum dengan cara apa pun mengubah, menambah, mengurangi,

melakukan transmisi, merusak, menghilangkan, memindahkan,

menyembunyikan suatu Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik

milik orang lain atau milik publik. Aturan lainnya, Pasal 22 huruf B Undang-

Undang 36/1999 tentang Telekomunikasi yang berbunyi Setiap orang dilarang

melakukan perbuatan tanpa hak, tidak sah, atau memanipulasi akses ke

jaringan telekomunikasi; dan atau akses ke jasa telekomunikasi; dan atau akses

ke jaringan telekomunikasi khusus.

b. Menurut hukum internasional, negara memiliki batas-batas tertentu dalam

menerapkan yurisdiksi untuk kasus yang melibatkan kepentingan negara lain.

Salah satu batas tersebut dalam bentuk kewajiban setiap negara untuk

menghindari kesulitan negara lain dalam upaya menerapkan yurisdiksi. Hukum

Indonesia yang mengatur cybercrime adalah


Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik (UU ITE), bagian mengatur yurisdiksi yang bagian ke-2
mencakup dasar teritorial subjektif bagi setiap orang melakukan
cybercrime dan dikualifikasi berbahaya di Indonesia.

SOAL 2

a. Choice of law adalah pemilihan hukum yang akan digunakan dalam


menyelesaikan suatu perselisihan atau transaksi bisnis yang melibatkan
pihak dari negara yang berbeda. Pemilihan hukum ini dilakukan untuk
memastikan bahwa penyelesaian perselisihan atau transaksi bisnis tersebut
dapat dilakukan secara adil dan mengikuti ketentuan hukum yang berlaku.

b. Dalam hal perselisihan antara Tuan John dan Tuan Maman, choice of law
yang berlaku adalah hukum Indonesia. Hal ini disebabkan karena Tuan
Maman menjual produknya melalui marketplace Wow! yang berbasis di
Indonesia dan mempunyai kantor pusat di Jakarta. Selain itu, syarat dan
ketentuan yang berlaku pada marketplace Wow! juga merujuk pada hukum
Indonesia. Oleh karena itu, hukum yang berlaku dalam hal ini adalah
hukum Indonesia dan perselisihan harus diselesaikan sesuai dengan hukum
tersebut.Hukum dapat diartikan sebagai seperangkat aturan atau norma
yang mengatur perilaku manusia dalam masyarakat yang ditetapkan oleh
pemerintah atau lembaga yang berwenang. Hukum memiliki tujuan untuk
menjaga ketertiban dan keamanan dalam masyarakat serta melindungi hak-
hak dan kepentingan masyarakat.

Hukum mencakup berbagai aspek kehidupan, seperti hukum pidana yang


mengatur tentang kejahatan dan sanksi pidana, hukum perdata yang
mengatur tentang hak dan kewajiban dalam hubungan antara individu atau
badan hukum, hukum administrasi yang mengatur tentang tata cara
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik, hukum internasional
yang mengatur tentang hubungan antara negara, dan sebagainya.

SOAL 3

Choice of forum adalah pilihan tempat atau forum yang dipilih untuk
menyelesaikan suatu sengketa atau masalah hukum. Pilihan forum ini dapat
mempengaruhi proses dan hasil dari penyelesaian sengketa tersebut.
Misalnya, apakah sengketa tersebut akan diselesaikan di pengadilan,
lembaga arbitrase, atau melalui mediasi. Pilihan forum juga dapat
dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti biaya, kecepatan, dan keamanan.
Forum penyelesaian sengketa (choice of forum) pun belum tentu
menggunakan pengadilan atau alternative dispute resolution (ADR) yang
ada di Indonesia.

Berdasarkan regulasi di Indonesia, choice of forum yang berlaku pada


kasus tersebut adalah forum hukum di wilayah tempat terjadinya peristiwa
atau tempat dimana konsumen berdomisili atau tinggal, sesuai dengan
Pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen. Dalam hal ini, Ibu Diah yang berdomisili di Surabaya dapat
mengajukan keluhannya melalui pengadilan di wilayah Surabaya.

Secara mendetil, berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk
mengelola risiko usaha:

 dentifikasi risiko: Langkah pertama adalah mengidentifikasi risiko-


risiko yang mungkin terjadi pada usaha. Misalnya risiko finansial,
persaingan pasar, perubahan kebijakan pemerintah, dll.
 Evaluasi risiko: Setelah risiko diidentifikasi, langkah selanjutnya
adalah mengevaluasi seberapa besar dampak risiko tersebut pada
usaha. Hal ini bisa dilakukan dengan menghitung nilai kerugian
yang mungkin terjadi, dan memperkirakan probabilitas terjadinya
risiko tersebut.
 Pengembangan strategi: Setelah mengevaluasi risiko, kita perlu
mengembangkan strategi untuk mengatasi risiko tersebut. Misalnya,
jika risiko finansial terjadi, kita bisa mempertimbangkan untuk
mengambil pinjaman atau mencari investor. Atau jika risiko
persaingan pasar terjadi, kita bisa memperbaiki kualitas produk,
menawarkan harga yang lebih kompetitif, atau melakukan promosi
yang lebih agresif.
 Implementasi strategi: Setelah strategi diambil, kita perlu
mengimplementasikannya dengan baik. Pastikan seluruh tim
memahami strategi tersebut dan berkontribusi dalam mengatasi
risiko.
 Monitoring dan evaluasi: Terakhir, kita perlu melakukan monitoring
dan evaluasi secara berkala untuk melihat apakah strategi yang
diambil berhasil mengatasi risiko atau tidak. Jika tidak berhasil,
maka perlu memperbaiki strategi atau mencari solusi lain untuk
mengatasi risiko tersebut.

Anda mungkin juga menyukai