Perlindungan dan penegakan hukum pada hakikatnya merupakan usaha yang dilakukan agar
hukum dapat berjalan sebagaimana mestinya. Bayangkan apa yang akan terjadi jika di negara
tidak ada aturan, di sekolah tidak ada tata tertib, dan di lingkungan masyarakat tidak ada
norma-norma sosial.
Apa yang akan terjadi apabila setiap pelanggaran dibiarkan begitu saja, pelakunya tidak
diberikan teguran atau sanksi lainnya? Ya, kekacauan dan pengingkaran terhadap hukum
akan terjadi. Oleh karena itu perlindungan dan penegakan hukum di Indonesia harus
dilakukan.
Perlindungan dan penegakan hukum merupakan dua istilah berbeda namun sangat berkaitan
satu sama lain. Untuk memahami keduanya dengan baik, ada baiknya kita mempelajarinya
satu persatu dimulai dari makna perlindungan hukum terlebih dahulu yang akan dijelaskan
pada pemaparan di bawah ini.
Apa itu perlindungan hukum itu? Menurut Andi Hamzah (dalam Tim Kemdikbud, 2017, hlm.
35) perlindungan hukum adalah daya upaya yang dilakukan secara sadar oleh setiap orang
maupun lembaga pemerintah dan swasta yang bertujuan mengusahakan pengamanan,
penguasaan dan pemenuhan kesejahteraan hidup sesuai dengan hak-hak asasi yang ada.
Sementara itu Simanjuntak (dalam Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 35) mengungkapkan bahwa
perlindungan hukum adalah segala upaya pemerintah untuk menjamin adanya kepastian
hukum serta memberi perlindungan kepada warganya agar hak-haknya sebagai seorang
warga negara tidak dilanggar, dan bagi yang melanggarnya akan dapat dikenakan sanksi
sesuai peraturan yang berlaku.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa suatu perlindungan dapat dikatakan sebagai
perlindungan hukum apabila mengandung unsur-unsur berikut ini.
Terdapat pula perlindungan hukum yang melindungi hak atas kekayaan intelektual (HaKI).
Pengaturan mengenai hak atas kekayaan intelektual meliputi, hak cipta dan hak atas kekayaan
industri. Pengaturan mengenai hak atas kekayaan intelektual tersebut telah dituangkan dalam
sejumlah peraturan undang-undangan, seperti:
Perlindungan hukum diberikan juga kepada tersangka sebagai pihak yang diduga telah
melakukan pelanggaran hukum. Hal ini diberikan berkaitan dengan hak-hak tersangka yang
harus dipenuhi agar sesuai dengan prosedur pemeriksaan yang diatur dalam undang-undang.
17-05-2021
Daftar Isi ⇅
Perlindungan dan penegakan hukum di Indonesia ditujukan untuk menjaga dan mengawasi
hukum berjalan dengan efektif. Salah satu upayanya adalah dengan pembentukan lembaga
peradilan sebagai sarana bagi masyarakat dalam mencari keadilan dan mendapatkan
perlakuan yang semestinya di depan hukum.
Apa yang akan terjadi apabila setiap pelanggaran dibiarkan begitu saja, pelakunya tidak
diberikan teguran atau sanksi lainnya? Ya, kekacauan dan pengingkaran terhadap hukum
akan terjadi. Oleh karena itu perlindungan dan penegakan hukum di Indonesia harus
dilakukan.
Perlindungan dan penegakan hukum merupakan dua istilah berbeda namun sangat berkaitan
satu sama lain. Untuk memahami keduanya dengan baik, ada baiknya kita mempelajarinya
satu persatu dimulai dari makna perlindungan hukum terlebih dahulu yang akan dijelaskan
pada pemaparan di bawah ini.
Apa itu perlindungan hukum itu? Menurut Andi Hamzah (dalam Tim Kemdikbud, 2017, hlm.
35) perlindungan hukum adalah daya upaya yang dilakukan secara sadar oleh setiap orang
maupun lembaga pemerintah dan swasta yang bertujuan mengusahakan pengamanan,
penguasaan dan pemenuhan kesejahteraan hidup sesuai dengan hak-hak asasi yang ada.
Sementara itu Simanjuntak (dalam Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 35) mengungkapkan bahwa
perlindungan hukum adalah segala upaya pemerintah untuk menjamin adanya kepastian
hukum serta memberi perlindungan kepada warganya agar hak-haknya sebagai seorang
warga negara tidak dilanggar, dan bagi yang melanggarnya akan dapat dikenakan sanksi
sesuai peraturan yang berlaku.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa suatu perlindungan dapat dikatakan sebagai
perlindungan hukum apabila mengandung unsur-unsur berikut ini.
Dari sekian banyak jenis dan macam perlindungan hukum, terdapat beberapa yang cukup
akrab di telinga kita. Contohnya adalah perlindungan hukum terhadap konsumen untuk
melindungi konsumen dari berbagai ketidakadilan yang dapat diberikan oleh produsen.
Terdapat pula perlindungan hukum yang melindungi hak atas kekayaan intelektual (HaKI).
Pengaturan mengenai hak atas kekayaan intelektual meliputi, hak cipta dan hak atas kekayaan
industri. Pengaturan mengenai hak atas kekayaan intelektual tersebut telah dituangkan dalam
sejumlah peraturan undang-undangan, seperti:
Perlindungan hukum diberikan juga kepada tersangka sebagai pihak yang diduga telah
melakukan pelanggaran hukum. Hal ini diberikan berkaitan dengan hak-hak tersangka yang
harus dipenuhi agar sesuai dengan prosedur pemeriksaan yang diatur dalam undang-undang.
Dengan kata lain, penegakan hukum adalah salah satu upaya untuk menjadikan hukum
sebagai pedoman dalam setiap perilaku masyarakat maupun aparat atau lembaga penegak
hukum. Penegakan hukum merupakan syarat terwujudnya perlindungan hukum.
Kepentingan setiap orang akan terlindungi apabila hukum yang mengaturnya dilaksanakan
baik oleh masyarakat ataupun aparat penegak hukum. Contohnya, perlindungan hukum
konsumen akan terwujud apabila undang-undang perlindungan konsumen dilaksanakan dan
ditegakkan. Tanpa penegakan hukum, maka hukum tidak berfungsi dan pelanggarnya akan
terus mengulanginya tanpa efek jera.
Menurut Tim Kemdikbud (2017, hlm. 37) Perlindungan dan penegakan hukum sangat
penting untuk dilakukan karena dapat mewujudkan hal-hal berikut ini.
Lalu apakah ketika perlindungan dan penegakan dilakukan lantas akan langsung memberikan
dampak yang baik dan berhasil? Tidak, banyak faktor lain yang menunjang keberhasilannya
pula.
Menurut Soerjono Soekanto (dalam Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 38), keberhasilan proses
perlindungan dan penegakan hukum tidak hanya menyangkut ditegakkannya hukum yang
berlaku, melainkan sangat bergantung pada beberapa faktor, yang di antaranya sebagai
berikut.
1. Hukumnya
Hukum, peraturan atau undang-undang yang dibuat tidak boleh bertentangan dengan
ideologi Negara, harus sesuai ketentuan konstitusi Negara, dan cocok dengan
kebutuhan masyarakat.
2. Penegak hukum
Penegak hukum harus menjalankan tugasnya dengan baik sesuai dengan peranannya
masing-masing yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan, serta menjadi
panutan sehingga dapat dipercaya integritasnya oleh semua masyarakat.
3. Masyarakat
Maksudnya, warga masyarakat harus mengetahui dan memahami hukum yang
berlaku, serta menaatinya dengan penuh kesadaran akan pentingnya dan perlunya
hukum bagi kehidupan.
4. Sarana atau fasilitas yang mendukung penegakan hukum
Sarana atau fasilitas yang mencakup tenaga manusia yang terdidik dan terampil,
organisasi yang baik, peralatan yang memadai, keuangan yang cukup, dsb.
5. Kebudayaan
Kebudayaan mencakup nilai-nilai yang mendasari hukum yang berlaku, nilai-nilai
mana merupakan konsepsi-konsepsi abstrak mengenai apa yang dianggap baik
sehingga dianut, dan apa yang dianggap buruk sehingga dihindari.
Ciri-ciri seseorang yang berperilaku sesuai dengan hukum yang berlaku dapat dilihat dari
perilaku yang diperbuatnya:
Berikut adalah contoh perilaku yang mencerminkan kepatuhan terhadap hukum yang berlaku
dalam berbagai bidang kehidupan.
Dalam kehidupan di lingkungan bangsa dan negara, perilaku yang mencerminkan kepatuhan
hukum meliputi: