Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PPKN

PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN


HUKUM DALAM MENJAMIN KEADILAN
DAN KEDAMAIAN

(Peran kejaksaan republik Indonesia)

DISUSUN OLEH :

1 Meri yanti
2 Hilda Safitri
3 M Maulana
S 4 Alda
Firdiana
5 Ummi Taqiya S
6 Fakthul Hadidtya U

KELAS : XII Ips 1

GURU PEMBIMBING : WIDYA MIFTAHUL


SHOLEHA, S. Pd.
SMAN 1 MUARA
TELANG T.A. 2022-
2023

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas anugrah Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya kami
dapat membuat makalah mengenai “Perlindungan dan Penegakan Hukum di
Indonesia (Peran kejaksaan republik Indonesia)“ yang berhubungan dengan pelajaran
Pendidikan dan Kewarganegaraan . Makalah yang kami buat ini sebagai sumber
informasi pendamping buku pelajaran. Kami menyusun makalah ini berdasarkan
materi kurikulum yang berlaku, kami juga berusaha untuk menyesuaikannya dengan
perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan.
Kami sangat berterima kasih kepada Ibu guru selaku guru bidang studi PKN karena
telah berjasa mendidik kami sampai sekarang ini. Kami pun menyadari bahwa
kemampuan kami belum seberapa dibandingkan dengan bapak/ibu guru pengajar,
kami berharap bahwa Makalah PPKn yang kami buat dapat diterima dan mendapatkan
nilai yang memuaskan .
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi kita semua dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua .

Muara Telang 18 Oktober 2022

Kelompok 2
BAB I
PENDAHULU
AN

A. LATAR BELAKANG
Perlindungan dan Penegakan hukum adalah hal yang sangat penting untuk
dilaksanakan di Negara kita . Hal tersebut dikarenakan Negara kita adalah Negara
hukum . Selain itu , perlindungan dan penegakan hukum merupakan faktor utama
untuk mewujudkan keadilan dan perdamaian.
Konsekuensi dari diterapkannya Indonesia sebagai Negara hukum adalah bahwa
dalam segala kehidupan kenegaraan selalu berdasarkan kepada hukum . Untuk
menjaga dan mengawasi hukum berjalan dengan efektif maka dibentuklan lembaga
peradilan sebagai sarana bagi masyarakat untuk mencari keadilan dan mendapatkan
perlakuan yang semestinya di depan hukum .

B. RUMUSAN MASALAH
1) Apakah Hakikat Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia ?
2) Peran Lembaga Penegak Hukum Dalam Menjamin Keadilan Dan Kedamaian (peran
kejaksaan republik Indonesia)

C. TUJUAN
1) Untuk Mengetahui Hakikat Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia
2) Untuk mengetahui Peran Lembaga Penegak Hukum Dalam Menjamin Keadilan Dan
Kedamaian (peran kejaksaan republik Indonesia)
BAB II
PEMBAHAS
AN

A. HAKIKAT PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUM


Perlindungan hukum adalah segala upaya pemerintah untuk menjamin adanya
kepastian hukum sebagai segala upaya pemerintah untuk menjamin adanya kepastian
hukum untuk memberi kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepada
warganya agar hak-haknya sebagai seorang warga negara tidak dilanggar, dan bagi
yang melanggarnya akan dapat dikenakan sanksi sesuai peraturan yang berlaku.
Contoh perlindungan hukum adalah perlindungan hukum terhadap konsumen.
Sedangkan Penegakan hukum adalah proses dilaksanakannya upaya untuk
memfungsikan norma hukum secara nyata sebagai pedoman perilaku dalam
bermasyarakat dan bernegara. Contoh penegakan hukum sangat banyak disekitar kita,
misalnya penangkapan pengedar narkotika dan sebagainya.
1. Konsep Perlindungan dan penegakan Hukum
Menurut Andi Hamzah , Perlindungan Hukum dimaknai sebagai daya upaya yang
dilakukan secara sadar oleh setiap orang maupun lembaga pemerintah dan swasta
yang bertujuan mengusahakan pengamanan , penguasaan dan pemenuhan
kesejahteraan hidup sesuai dengan hak – hak asasi yang ada . Makna tersebut tidak
terlepas dari fungsi hukum itu sendiri , yaitu untuk melindungi kepentingan manusia .
Dengan kata lain , hukum memberikan perlindungan kepada manusia dalam
memenuhi berbagai macam kepentingannya , dengan syarat manusia juga harus
melindungi kepentingan orang lain .
Simanjuntak mengartikan peerlindungan hukum sebagai segala upaya pemerintah
untuk menjamin adanya kepastian hukum serta member perlindungan kepada
warganya agar hak-haknya sebagai seorang warga Negara tidak dilanggar , dan bagi
yang melanggarnya akan dapat dikenakan sanksi sesuai peraturan yang berlaku .
Dengan demikian , suatu perlindungan dapat dikatakan sebagai perlindungan hukum
apabila mengandung unsur-unsur sebagai berikut :
a. Adanya perlindungan dari pemerintah kepada warganya
b. Jaminan kepastian hukum
c. Berkaitan dengan hak- hak warga Negara
d. Adanya sanksi hukuman bagi pihak yang melanggarnya .
Pada hakikatnya , setiap orang berhak mendapatkan perlindungan daro hukum
. Oleh karena itu , terdapat banyak macam perlindungan hukum . Dari sekian banyak
jenis dan macam perlindungan hukum , terdapat beberapa diantaranya yang cukup
popular dan telah akrab di telinga , seperti perlindungan hukum terhadap konsumen ,
Perlindungan Hukum terhadap konsumen diatur dalam Undang-Undang RI nomor 8
Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen . UU ini mengatur segala hal yang
menjadi hak dan kewajiban antara produsen dan konsumen .
Perlindungan hukum di Indonesia diberikan juga kepada hak atas kekayaan
intelektual (HaKI). Pengaturan mengenai hak atas kekayaan intelektual meliputi
, hak cipta dan hak atas kekayaan industri . Pengaturan mengenai hak atas kekayaan
intelektual tersebut telah dituangkan dalam sejumlah peraturan perundang-
undangan , seperti Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta , Undang-
Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek , Undang – Undang Nomor 13 Tahun
2016 tentang Paten , Undang 0 Undang Nomor 29 Tahun 2000 tentang
Perlindungan Varietas Tanaman , dan sebagainya .
Perlindungan hukum juga diberikan kepada tersangka sebagai pihak yang diduga
telah melakukan pelanggaran hukum . Perlindungan hukum terhadap tersangka
diberikan berkaitan dengan hak-hak tersangka yang harus dipenuhi agar sesuai
dengan prosedur pemeriksaan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-
undangan
Hukum dapar secara efektif menjalankan fungsinya untuk melindungi
kepentingan manusia , apabila ditegakkan . Dengan kata lain , perlindungan hukum
dapat terwujud apabila proses penegakan hukum dilaksanakan . Proses penegakan
hukum merupakan salah satu upaya untuk menjadikan hukum sebagai pedoman
dalam setiap perilaku masyarakat maupun aparat atau lembaga penegak hukum
. Dengan kata lain , penegakan hukum merupakan upaya melaksanakan ketentuan-
ketentuan hukum dalam berbagai macam bidang kehidupan .
Penegakan hukum merupakan syarat terwujudnya perlindungan hukum .
Kepentingan setiap orang akan terlindungi apabila hukum yang mengaturnya
dilaksanakan baik oleh masyarakat ataupun aparat penegak hukum . Misalnya
, Perlindungan hukum konsumen akan terwujud apabila undang-undang
perlindungan konsumen dilaksanakan , hak cipta yang dimiliki oleh seseorang juga
akan terlindungi apabila ketentuan mengenai hak cipta juga dilaksanakan . begitu pula
dengan kehidupan di sekolah , keluarga , dan masyarakat akan tertib , aman dan
tentram apabila norma-norma berlaku di lingkungan tersebut dilaksanakan .
2. Pentingnya Perlindungan dan penegakan Hukum
Sebagai Negara hukum , Indonesia wajib melaksanakan proses perlindungan dan
penegakan hukum . Negara wajib melindungi warga negaranya dari berbagai macam
ketidakadilan , ketidaknyamanan dan penyimpangan hukum lainnya . Selain itu ,
Negara mempunyai kekuasaan untuk memaksa seluruh warga negaranya untuk
melaksanakan semua ketentuan-ketentuan yang berlaku .
Perlindungan dan penegakan hukum sangat penting dilakukan karena dapat
mewujudkan hal – hal berikut ini :
a. Tegaknya supremasi hukum
Supremasi hukum bermakna bahwa hukum mempunyai kekuasaan mutlak dalam
mengatur pergaulan manusia dalam berbagai macam kehidupan . Dengan kata lain ,
semua tindakan warga Negara maupun pemerintahan selalu berlandaskan pada
hukum yang berlaku . Tegaknya supremasi hukum ridak akan terwujud apabila aturan
– aturan yang berlaku tidak ditegakkan baik oleh masyarakat maupun aparat penegak
hukum .
b. Tegaknya Keadailan
Tujuan utama hukum adalah mewujudkan keadilan bagi setiap warga Negara .
Setiap warga Negara dapat menikmati haknya dan melaksanakan kewajibannya
merupakan wujud dari keadilan tersebut . Hal itu dapat terwujud apabila aturan –
aturan ditegakkan .
c. Mewujudkan perdamaian dalam kehidupan di masyarakat
Kehidupan yang diwarnai suasana yang damai merupakan harapan setiap orang .
Perdamaian akan terwujud apabila setiap orang merasa dilindungi dalam segala
bidang kehidupan . Hal itu akan terwujud apabila aturan-aturan yang berlaku
dilaksanakan .
Keberhasilan proses perlindungan dan penegakan hukum tidaklah semata-
mata menyangkut ditegakkannya hukum yang berlaku, akan tetapi menurut
Soerjono Soekanto (dalam bukunya yang berjudul Faktor-faktor Yang
Mempengaruhi Penegakan Hukum, 2002) sangat tergantung pula dari beberapa
faktor, antara lain:

a. Hukumnya.
Dalam hal ini yang dimaksud adalah undang-undang dibuat tidak boleh
bertentangan dengan ideologi negara, dan undang-undang dibuat haruslah menurut
ketentuan yang mengatur kewenangan pembuatan undangundang sebagaimana
diatur dalam Konstitusi negara, serta undang-undang dibuat haruslah sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi masyarakat di mana undang-undang tersebut diberlakukan.
b. Penegak hukum,
yakni pihakpihak yang secara langsung terlibat dalam bidang penegakan hukum.
Penegak hukum harus menjalankan tugasnya dengan baik sesuai dengan peranannya
masing-masing yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan. Dalam
menjalankan tugas tersebut dilakukan dengan mengutamakan keadilan dan
profesionalisme, sehingga menjadi panutan masyarakat serta dipercaya oleh semua
pihak termasuk semua anggota masyarakat.
c. Masyarakat,
yakni masyarakat lingkungan di mana hukum tersebut berlaku atau diterapkan.
Maksudnya warga masyarakat harus mengetahui dan memahami hukum yang
berlaku, serta menaati hukum yang berlaku dengan penuh kesadaran akan penting dan
perlunya hukum bagi kehidupan masyarakat.
d. Sarana atau fasilitas yang mendukung penegakan hukum.
Sarana atau fasilitas`tersebut mencakup tenaga manusia yang terdidik dan
terampil, organisasi yang baik, peralatan yang memadai, keuangan yang cukup, dan
sebagainya. Ketersediaan sarana dan fasilitas yang memadai merupakan suatu
keharusan bagi keberhasilan penegakan hukum.
e. Kebudayaan,
yakni sebagai hasil karya, cipta dan rasa yang didasarkan pada karsa manusia di
dalam pergaulan hidup. Dalam hal ini kebudayaan mencakup nilai-nilai yang
mendasari hukum yang berlaku, nilai-nilai mana merupakan konsepsi-konsepsi
abstrak mengenai apa yang dianggap baik sehingga dianut, dan apa yang dianggap
buruk sehingga dihindari.

B. PERAN LEMBAGA PENEGAK HUKUM DALAM


MENJAMIN KEADILAN DAN KEDAMAIAN

2. Peran kejaksaan republik Indonesia


Kejaksaan RI adalah lembaga negara yang melaksanakan kekuasaan negara,
khususnya di bidang penuntutan. Penuntutan merupakan tindakan Jaksa untuk
melimpahkan perkara pidana ke pengadilan negeri yang berwenang dalam hal dan
menurut cara yang diatur dalam undang – undang dengan permintaan supaya
diperiksa dan diputus oleh Hakim di sidang Pengadilan. Pelaku pelanggaran pidana
yang dituntut adalah yang benar bersalah dan telah memenuhi unsur – unsur tindak
pidana yang disangsikan dengan didukung oleh barang bukti yang cukup dan
didukung oleh minimal dua (2) orang saksi.
Keberadaan Kejaksaan RI diatur dalam UU RI No. 16 Thn. 2004. Berdasarkan
undang – undang tersebut, kejaksaan sebagai salah satu lembaga penegak hukum
dituntut untuk lebih berperan dalammenegakan supremasi hukum, perlindungan
kepentingan umum, penegakan hak asasi manusia, serta pemberantasan Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme (KKN).
Sebagai lembaga negara yang melaksanakan kekuasaan negara dibidang
penuntutan harus melaksanakan fungsi, tugas, dan wewenangnya secara merdeka,
terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah dan pengaruh kekuasaan lainnya.
Adapun yang menjadi fungsi, tugas dan wewenang dari kejaksaan, yaitu sebagai
berikut:
a. Fungsi dari kejaksaan yaitu:
1) Perumusan kebijaksanaan pelaksanaan dan kebijaksanaan teknis pemberian
bimbingan dan pembinaan serta pemberian perijinan sesuai dengan bidang tugasnya
berdasarkan peraturan perundang-undangan dan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh
Jaksa Agung;
2) penyelengaraan dan pelaksanaan pembangunan prasarana dan sarana, pembinaan
manajemen, administrasi, organisasi dan tatalaksanaan serta pengelolaan atas milik
negara menjadi tanggung jawabnya;
3) pelaksanaan penegakan hukum baik preventif maupun yang berintikan keadilan di
bidang pidana;.
4) pelaksanaan pemberian bantuan di bidang intelijen yustisial, dibidang ketertiban dan
ketentraman umum, pemberian bantuan, pertimbangan, pelayanan
dan penegaakan hukum di bidang perdata dan tata usaha negara serta tindakan
hukum dan tugas lain, untuk menjamin kepastian hukum, kewibawaanm
pemerintah dan penyelamatan kekayaan negara, berdasarkan peraturan
perundang-undangan dan kebijaksanaan yang ditetapkan Jaksa Agung;
5) penempatan seorang tersangka atau terdakwa di rumah sakit atau tempat perawatan
jiwa atau tempat lain yang layak berdasarkan penetapan Hakim karena tidak mampu
berdiri sendiri atau disebabkan hal - hal yang dapat membahayakan orang lain,
lingkungan atau dirinya sendiri;
6) pemberian pertimbangan hukum kepada instansi pemerintah, penyusunan peraturan
perundang-undangan serta peningkatan kesadaran hukum masyarakat;

Koordinasi, pemberian bimbingan dan petunjuk teknis serta pengawasan, baik di


dalam maupun dengan instansi terkait atas pelaksanaan tugas dan fungsinya
berdasarkan peraturan perundang-undangan dan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh
Jaksa Agung .

b. Tugas dan Wewenang Kejaksaan yaitu:


1) Di bidang pidana :
a) Melakukan penuntutan;
b) Melaksanakan ketetapan hakim dan putusan pengadilan yang telah memperoleh
kekuatan hukum tetap;
c) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan pidana bersyarat, putusan
pidana pengawasan, dan keputusan lepas bersyarat;
d) Melakukan penyidikan terhadap tindak pidana tertentu berdasarkan undang – undnag;
e) Melengkapi berkas perkara tertentu dan untuk itu dapat melakukan pemeriksaan
tambahan sebelum dilimpahkan ke pengadilan yang dalam pelaksanaannya
dikoordinasikan dengan penyidik.

2) Di bidang perdata dan tata usaha negara :


Kejaksaan dengan kuasa khusus, dapat bertindak baik di dalam maupun diluar
pengadilan untuk dan atas nama negara atau pemerintah.

3) Dalam bidang ketertiban dan ketentraman umum, Kejaksaan turut melaksanakan


kegiatan :
a) Peningkatan kesadaran hukum masyarakat;
b) Pengamanan kebijakan penegakan hukum;
c) Pengawasan peredaran barang cetakan;
d) Pengawasan aliran kepercayaan yang dapat membahayakan masyarakat dan negara;
e) Pencegahan penyalahgunaan dan/atau penodaan agama;
f) Penelitian dan pengembangan hukum serta statistik kriminal.

Untuk mengefektifkan peranannya lembaga kejaksaan di Indonesia memiliki tiga


tingkatan yaitu :
1. Kejaksaan Agung di tingkat pusat yang dipimpin oleh Jaksa Agung
2. Kejaksaan Tinggi di tingkat provinsi yang dippimpin oleh seorang Kepala Kejaksaan
Tinggi (Kajati)
3. Kejaksaan Negeri di tingkat kabupaten/kota yang dipimpin oleh seorang kepala
kejaksaan (Kajari).
BAB III
PENUT
UP

A. Kesimpulan

1. Peran Kejaksaan dalam proses penyempurnaan berita acara pememeriksaan

pada tahap prapenuntutan yaitu : Jaksa memberi pengarahan kepada penyidik

karena pokok permasalah dalam BAP tidak fokus, penyidik kurang tepat dalam

mengenakan pasal terhadap tersangka, alat bukti yang dicantumkan dalam BAP

kurang lengkap, keterangan dari saksi yang tidak dicantumkan dengan lengkap

dalam BAP, modus operandi yang dilakukan tersangka dalam melakukan tindak

pidana tidak dicantumkan dengan jelas dalam BAP, inventarisasi dalam BAP

tidak dicantumkan dengan lengkap, terdapat keselahan dalam BAP mengenai

kelengkapan syarat formil dan syarat materil, serta sulit dan rumit mempelajari

BAP.
B. SARAN
Berdasarkan pembahasan di atas dan simpulan yang telah di kemukakan
sebelumnya, pada bagian ini penulis mengemukakan beberapa saran sebagai berikut:
1. Penulis berharap dari adanya tugas ini dapat memberikan manfaat yang banyak bagi
para pembaca terutama siswa sebagai generasi mudah.
2. Penulis berharap agar siswa lebih mudah memahami perlindungan dan penegakkan
hukum.
3. Penulis menyadari bahwa masih banyak siswa yang belum memahami tentang
perlindungan dan penegakkan hukum maka dalam hal ini perlu mendapatkan
perhatian dari para guru terutama para ahli hukum.

DAFTAR PUSTAKA

Halimi Muhammad, Sundawa Dadang, Nasiwan, 2014, Pendidikan Pancasila dan


Kewarganegaraan, Jakarta, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia.
Andika, Raka, Dasar Hukum Perlindungan dan Penegakkan Hukum, Online
(http://rakaraperz.blogspot.com/2014/11/dasar-hukum-perlindungan-dan-
penegakan-hukum_15.html), Diakses 25 November 2014.

Anwar Yesmil, System Peradilan Pidana (Konsep, Komponen dan Pelaksanaannya


Dalam Penegakkan Hukum Di Indonesia), Online,
(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/32820/4/Chapter%20I.pdf), Diakses
25 November 2014

https://www.kompasiana.com/skrl/54f5dd5da33311b5528b470c/uud-1945-pasal- 28-d-
ayat-1

http://www.smansax1-edu.com/2014/11/dasar-hukum-perlindungan-dan- penegakan.html

http://www.kartikaafriyanti.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai