Anda di halaman 1dari 4

Nama: Rifaldi

Kelas: XII IBB 2

A.Hakikat Perlindungan dan Penegakan Hukum

1.Makna Penegakkan Hukum

Penegakan hukum merupakan suatu usaha untuk mewujudkan ide-ide keadilan,kepastian hukum,
dan kemanfaatan sosial menjadi kenyataan. Indonesia sebagai negara hukum, segala sesuatunya
harus berdasarkan pada hukum (asas legalitas).

Hukum dapat diartikan sebagai himpunan peraturan-peraturan (perintah danlarangan) yang dibuat
oleh penguasa negara atau pemerintah untuk mengaturtingkah laku manusia dalam bermasyarakat,
bersifat memaksa, dan memiliki sanksiyang harus dipatuhi oleh masyarakat. Sedangkan
perlindungan adalah suatu prosescara perbuatan untuk melindungi seseorang. Jadi perlindungan
hukum adalah jaminan perlindungan pemerintah dan atau masyarakat kepada warga negara
dalammelaksanakan fungsi, hak, kewajiban, dan peranannya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.Perlindungan hukum juga dapat diartikan sebbagai upaya
melindungi secarahukum terhadap jiwa raga, harta benda seseorang, dan Hak Asasi Manusia
(HAM),yang terdiri atas hak untuk hidup, hak kemerdekaan, hak beragama, dan sebagainya.Dengan
demikian, pelanggaran hukum apapun yang dilakukan terhadap hal-haltersebut di atas akan
dikenakan sanksi.

Penegakan hokum merupakan suatu usaha untuk mewujudkan ide-ide keadilan, kepastian hukum
dan kemanfaatan sosial menjadi kenyataan. Jadi penegakan hukum pada hakikatnya adalah proses
perwujudan ide-ide. Penegakan hukum adalah proses dilakukannya upaya tegaknya atau
berfungsinya norma-norma hukum secara nyata sebagai pedoman pelaku dalam lalu lintas atau
hubungan-hubungan hukum dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Penegakan hukum
merupakan usaha untuk mewujudkan ide-ide dan konsepkonsep hukum yang diharapakan rakyat
menjadi kenyataan. Penegakan hukum merupakan suatu proses yang melibatkan banyak hal.

Menurut Soerjono Soekanto, penegakan hukum adalah kegiatan menyerasikan hubungan nilai-nilai
yang terjabarkan didalam kaidah-kaidah/pandangan nilai yang mantap dan mengejewantah dan
sikap tindak sebagai rangkaian penjabaran nilai tahap akhir untuk menciptakan, memelihara dan
mempertahankan kedamaian pergaulan hidup. Penegakan hukum secara konkret adalah berlakunya
hukum positif dalam praktik sebagaimana seharusnya patut dipatuhi. Oleh karena itu, memberikan
keadilan dalam suatu perkara berarti memutuskan hukum in concreto, mempertahankan dan
menjamin di taatinya hukum materiil dengan menggunakan cara procedural yang ditetapkan oleh
hukum formal.

Menurut Satjipto Raharjo penegakan hukum pada hakikatnya merupakan penegakan ide-ide atau
konsep-konsep tentang keadilan , kebenaran, kemanfaatan sosial, dan sebagainya. Jadi Penegakan
hukum merupakan usaha untuk mewujudkan ide dan konsep-konsep tadi menjadi kenyataan.
Hakikatnya penegakan hukum mewujudkan nilai-nilai atau kaedah-kaedah yang memuat keadilan
dan kebenaran. Penegakan hukum bukan hanya menjadi tugas dari para penegak hukum yang sudah
di kenal secara konvensional , tetapi menjadi tugas dari setiap orang. Meskipun demikian, dalam
kaitannya dengan hukum publik pemerintahlah yang bertanggung jawab.
Penegakan hukum merupakan syarat terwujudnya perlindungan hukum. Kepentingan setiap orang
akan terlindungi apabila hukum yang mengaturnya dilaksanakan baik oleh masyarakat maupun
aparat penegak hokum. Misalnya perlindungan hukum konsumen akan terwujud apabila undang-
undang perlindungan konsumen dilaksnakan, hak cipta juga dilaksanakan. Begitu pula dengan
kehidupan di sekolah, keluarga, dan masyarakat akan tertib, aman dan tenteram apabila norma-
norma yang berlaku di lingkungan tersebut dil;aksanakan.

2.Makna Perlindungan Hukum

Perlindungan hukum adalah memberikan pengayoman kepada hak asasi manusia yang dirugikan
orang lain dan perlindungan tersebut diberikan kepada masyarakat agar mereka dapat menikmati
semua hak-hak yang diberikan oleh hukum atau dengan kata lain perlindungan hukum adalah
berbagai upaya hukum yang harus diberikan oleh aparat penegak hukum untuk memberikan rasa
aman, baik secara pikiran maupun fisik dari gangguan dan berbagai ancaman dari pihak manapun.

Setiap orang memiliki hak dan diperlakukan sama di hadapan hukum. Semua masyarakat Indonesia
mendapat perlindungan hukum karena negara hukum melindungi segenap warga negara tanpa
membeda-bedakannya.

Menurut Setiono, perlindungan hukum adalah tindakan atau upaya untuk melindungi masyarakat
dari perbuatan sewenang-wenang oleh penguasa yang tidak sesuai dengan aturan hukum, untuk
mewujudkan ketertiban dan ketentraman sehingga memungkinkan manusia untuk menikmati
martabatnya sebagai manusia.

Menurut Muchsin, perlindungan hukum merupakan kegiatan untuk melindungi individu dengan
menyerasikan hubungan nilai-nilai atau kaidah-kaidah yang menjelma dalam sikap dan tindakan
dalam menciptakan adanya ketertiban dalam pergaulan hidup antar sesama manusia

Menurut Andi Hamzah perlindungan hukum dimaknai sebagai daya upaya yang dilakukan secara
sadar oleh setiap orang maupun lembaga pemerintah, swasta yang bertujuan mengusahakan
pengamanan, penguasaan dan pemenuhan kesejahteraan hidup sesuai dengan hak-hak asasi yang
ada.

Dengan demikian, suatu perlindungan dapat dikatakan sebagai perlindungan hukum apabila
mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

(1) Adanya perlindungan dari pemerintah kepada warganya.

(2) Jaminan kepastian hukum.

(3) Berkaitan dengan hak-hak warganegara.

(4) Adanya sanksi hukuman bagi pihak yang melanggarnya.

Pada hakikatnya setiap orang berhak mendapatkan perlindungan dari hukum. Oleh karena itu,
terdapat banyak macam perlindungan hukum. Dari sekian banyak jenis dan macam perlindungan
hukum, terdapat beberapa diantaranya yang cukup populer antara lain :

1. Perlindungan hukum terhadap konsumen. Perlindungan hukum terhadap konsumen ini telah
diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen yang pengaturannya mencakup segala hal yang menjadi hak dan kewajiban antara
produsen dan konsumen.
2. Perlindungan hukum yang diberikan kepada Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI). Pengaturan
mengenai hak atas kekayaan intelektual meliputi, hak cipta dan hak atas kekayaan industri.
Pengaturan mengenai hak atas kekayaan intelektual tersebut telah dituangkan dalam sejumlah
peraturan perundang-undangan, seperti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002
tentang Hak Cipta, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek,
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten, Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman, dan lain sebagainya.

3. Perlindungan hukum terhadap tersangka diberikan berkaitan dengan hak-hak tersangka yang
harus dipenuhi agar sesuai dengan prosedur pemeriksaan sebagaimana diatur dalam peraturan
perundangundangan.

Menurut Philip M.Hadjon, perlindungan hukum bagi rakyat meliputi dua hal ,yaitu sebagai berikut :

1.Perlindungan hukum preventif,yaitu bentuk perlindungan hukum kepada rakyat yang diberikan
kesempatan untuk mengajukan keberatan atau pendapatnya sebelumkeputusan pemerintah
definitif

2.Perlindungan hukum represif ,yaitu bentuk perlindungan hukum yang lebih ditujukan untuk
menyelesaikannya setelah terjadinya sengketa

B.Pentingnya Penegakan dan Perlindungan Hukum

Penegakan dan perlindungan hukum sangat penting dilakukan karena dapat mewujudkan hal-hal
berikut ;

1. Tegaknya supremasi hukum

Supremasu hokum mengandung makna bahwa hukum mempunyai kekuasaan mutlak dalam
mengatur pergaulan manusia dalam berbagai bidang kehidupan. Semua tindakan negara maupun
pemerintah selalu berlandaskan pada hukum yang berlaku. Tegaknya supremasi hokum tidak akan
terwujud apabila aturan-aturan yang berlaku tidak ditegakkan baik oleh masyarakat maupun aparat
penegak hukum.

2. Tegaknya keadilan

Tujuan utama hokum adalah mewujudkan keadilan bagi setiap warganegara. Setiap warganegara
dapat menikmati haknya dan melaksanakan kewajibannya merupakan wujud dari keadilan. Hal itu
dapat terwujud apabila aturan ditegakkan.

3. Mewujudkan perdamaian

Kehidupan yang diwarnai suasana yang damai merupakan harapan setiap orang. Perdamaian akan
terwujud apabila setiap orang merasa dilindungi dalam segala bidang kehidupan. Hal itu akan
terwujud apabila aturan-aturan yang berlaku dilaksanakan.

Unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam penegakan hukum sebagai berikut:

a) Kepastian hukum
Kepastian hukum merupakan perlindungan yustisiabel terhadap tindakansewenang-wenang, yang
berarti bahwa seseorang akan dapat memperolehsesuatu yang diharapkan dalam keadaan tertentu.
Masyarakat mengharapadanya kepastian hukum masyarakat akan lebih tertib.

b) Kemanfaatan

Hukum adalah untuk manusia, maka hukum atau penegak hukum harusmemberi manfaat atau
kegunaan bagi masyarakat, jangan sampai timbulkeresahan di salam masyarakat karena pelaksanaan
atau penegak hukum.

c) Keadilan

Hukum itu tidak identik dengan keadilan. Hukum itu bersifat umum,mengikat setiap orang, bersifat
menyamaratakan. Sebaliknya keadilan bersifatsubjektif, individualistis, dan tidak menyamaratakan.

C.Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penegakan Hukum

Keberhasilan proses perlindungan dan penegakan hukum tidaklah semata-mata menyangkut


ditegakkannya hukum yang berlaku, akan tetapi menurut Soerjono Soekanto sangat tergantung pula
dari beberapa faktor, antara lain:

1. Hukumnya. Dalam hal ini yang dimaksud adalah undang-undang dibuat tidak boleh
bertentangan dengan ideologi negara, dan undang-undang dibuat haruslah menurut ketentuan yang
mengatur kewenangan pembuatan undangundang sebagaimana diatur dalam Konstitusi negara,
serta undang-undang dibuat haruslah sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat di mana
undang-undang tersebut diberlakukan.

2. Penegak hukum, yakni pihakpihak yang secara langsung terlibat dalam bidang penegakan
hukum. Penegak hukum harus menjalankan tugasnya dengan baik sesuai dengan peranannya
masing-masing yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan. Dalam menjalankan tugas
tersebut dilakukan dengan mengutamakan keadilan dan profesionalisme, sehingga menjadi panutan
masyarakat serta dipercaya oleh semua pihak termasuk semua anggota masyarakat.

3. Masyarakat, yakni masyarakat lingkungan di mana hukum tersebut berlaku atau diterapkan.
Maksudnya warga masyarakat harus mengetahui dan memahami hukum yang berlaku, serta
menaati hukum yang berlaku dengan penuh kesadaran akan penting dan perlunya hukum bagi
kehidupan masyarakat.

4. Sarana atau fasilitas yang mendukung penegakan hukum. Sarana atau fasilitas`tersebut
mencakup tenaga manusia yang terdidik dan terampil, organisasi yang baik, peralatan yang
memadai, keuangan yang cukup, dan sebagainya. Ketersediaan sarana dan fasilitas yang memadai
merupakan suatu keharusan bagi keberhasilan penegakan hukum.

5. Kebudayaan, yakni sebagai hasil karya, cipta dan rasa yang didasarkan pada karsa manusia di
dalam pergaulan hidup. Dalam hal ini kebudayaan mencakup nilai-nilai yang mendasari hukum yang
berlaku, nilai-nilai mana merupakan konsepsi-konsepsi abstrak mengenai apa yang dianggap baik
sehingga dianut, dan apa yang dianggap buruk sehingga dihindari

Anda mungkin juga menyukai