Anda di halaman 1dari 24

BAB 2

PERLINDUNGAN DAN PENEGAK


HUKUM DI INDONESIA

A Hakikat Perlindungan dan Penegakan Hukum

Dasar hukum perlindungan dan penegakan hukum di indonesia adalah Pasal 1 Ayat (3) Undang
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berbunyi "Negara Indonesia adalah negara
hukum Berdasarkan ketentuan tersebut, negara mempunya kewajiban untuk memberikan perlindungan
dan penegakan hukum kepada seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali

1. Konsep Perlindungan dan Penegakan Hukum

Perfindungan hukum terdiri atas dua kata, yaitu perlindungan dan hukum Perlindungan bisa
diartikan sebagai cara, proses, dan perbuatan melindungi. Hukum adalah peraturan secara resmi dan
dianggap mengikat yang dikukuhkan oleh pemerintah dan berkaitan dengan undang-undang atau
peraturan untuk mengatur pergaulan hidup masyarakat serta berpatokan pada kaidah kaidah ketentuan
mengenai peristiwa yang tertentu, dan keputusan pertimbangan yang ditetapkan oleh hakim di
pengadilan. Jadi, perlindungan hukum dapat diartikan sebagai tindakan pemerintah dalam melindungi
hak-hak warga masyarakat dari perbuatan sewenang wenang baik dan pemerintah maupun warga
negara lainnya.

Suatu perlindungan dapat dikatakan sebagai perlindungan hukum apabila mengandung unsur-
unsur sebagai berikut.

a. Adanya perlindungan dan pemerintah kepada warganya.


b. Jaminan kepastian hukum.
c. Berkaitan dengan hak-hak warga negara
d. Adanya sanksi hukuman bagi pihak yang melanggar

Pada hakikatnya perlindungan hukum diberikan kepada setiap orang. Perlindungan hukum diberikan
untuk melindungi warga negara melalui peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dipaksakan
pelaksanaannya dengan suatu sanksi Berikut beberapa pendapat tentang arti perlindungan hukum.

a. Satjipto Rahardjo

Perlindungan hukum adalah adanya upaya untuk melindungi kepentingan seseorang dengan cara
mengalokasikan suatu hak asasi manusia kekuasaan kepadanya untuk bertindak dalam rangka
kepentingan tersebut.
b. Setiono

Perlindungan h hukum adalah Undakan atau upaya untuk melindungi masyarakat dari perbuatan
sewenang-wenang olah penguasa yang bdak sesuai dengan aturan hukum untuk mewujudan ketertiban
dan ketenteraman sehingga memungkinkan manusia untuk menikmati martabatnya sebagai manusia

c. C.S.T.Kansil

Perlindungan hukum adalah berbagai upaya hukum yang harus diberikan olehaparat
penegak hukum untuk memberikan rasa aman, baik secara pikiran maupun fisik dari gangguan
dan berbagai ancaman dari pihak mana pun.

Perlindungan hukum dapat terwujud apabila proses penegakan hukum dilaksanakan Proses
penegakan hukum merupakan salah satu upaya untuk menjadikan hukum sebagai pedoman dalam
setiap perilaku masyarakat maupun aparat atau lembaga penegak hut Dengan kata lain penegakan
hukum merupakan upaya untuk melaksanakan keluar ketentuan hukum dalam berbagai macam bidang
kehidupan Berikut contoh peraturan perundang-undangan tentang perlindungan hukum di masyarakat

a. Perlindungan hukum terhadap konsumen Perlindungan hukum terhadap konsumen telah diatur
dalam Undang-Undang Republik indonesia Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen.
b. Perlindungan hukum yang diberikan kepada Hak atas Kekayaan intelektual (ak) Pengaturan
mengenai hak atas kekayaan intelektual meliputi hak cipta dan hak atas kekayaan industri.
Pengaturan mengenai hak atas kekayaan watakua telaty dituangkan dalam sejumlah peraturan
perundang-undangan, seperti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002
tentang Hak Cipta Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten, dan Undang-Undang
Republik Indonesia Nornor 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman.

Apa arti penegakan hukuni? Penegakan hukum dapat diartikan sebagai upayapemerintah melalui
aparatur penegak hukum untuk menjamin dan memastikan bahwa suatu aturan hukum berjalan
sebagaimana seharusnya. Fungsi penegakan hukum adalah memberikan perlindungan kepentingan
warga negara serta meningkatkan ketertiban dan kepastian hukum dalam masyarakat.

Menurut Satjipto Rahardjo, penegakan hukum merupakan suatu proses untukmewujudkan


keinginan-keinginan hukum menjadi kenyataan Keinginan yang dimaksud di sini merupakan pikiran-
pikiran pembentuk undang undang yang dirumuskan dalamperaturan peraturan hukum Penegakan
hukum merupakan proses perwujudan ide-ide (ide keadilan ide kepastian hukum dan ide kemanfaatan
sosial) yang bersifat abstrakmenjadi kenyataan Unsur unsur yang perlu diperhatikan dalam penegakan
hukumsebagai berikut.
a. Kepastian Hukum
Kepastian hukum merupakan perlindungan yustisiabel terhadap lindakan sewenang-
wenang yang berarti bahwa seseorang akan memperoleh sesuatu yang diharapkan dalam
keadaan tertentu Masyarakat mengharap adanya kepastian hukum agar lebih tertib dan
teratur
b. Kemanfaatan
Hukum adalah untuk manusia maka hukum atau penegak hukum harus membermanfaat
atau kegunaan bagi masyarakat Jangan sampai timbul keresahan di dalammasyarakat
karena pelaksanaan atau penegak hukum.
c. Keadilan
Hukum tidak identik dengan keadilan Hukum bersifat umum mengikat setiap orang dan
bersifat menyamaratakan Sebaliknya, keadilan be sifat subjekti individualistis, dan tidak
menyamaratakan.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penenakan hukum tidak
hanyauntuk mendapatkan kepastian hukum, namun juga untuk mendatangkan
kemanfaatansosial dan keadilan. Kepastian hukum dapat mencegah seseorang dari dan
melakuk tindakan sewenang-wenang Kemanfaatan sosial berkaitan dengan hasil dan
penegaka hukum yang tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat Keadilan berkit
dengan berbagai kepentingan masyarakat.

2. Pentingnya Perlindungan dan Penegakan Hukum

Keberhasilan proses perlindungan dan pene gakan hukum tidaklah semata-mata menyangkut
ditegakkannya hukum yang berlaku. Menurut Soerjono Soekanto, faktor-faktor yang memengaruhi
penegakan hukum tergantung pada faktor-faktor sebagai berikut.

a. Faktor Hukum

Dalam hal ini yang dimaksud adalah undang-undang dibuat bidak boleh bertentangan dengan
ideologi negara dan undang-undang harus dibuat menurut ketentuan yang mengatur kewenangan
pembuatan undang undang sebagaimana diatur dalam konstitusi negara, serta undang-undang harus
dibuat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat di mana undang-undang tersebut diberlakukan

b. Faktor Penegak Hukum


Penegak hukum, yakni pihak-pihakyang secara langsung terlibat dalam bidang penegakan
hukum Penegak hukum harus menjalankan tugasnya dengan baik sesuai dengan peranan masing-masing
yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan Dalam menjalankan tugas tersebut dilakukan
dengan mengutamakan keadilan dan profesionalisme sehingga menjadi panutan masyarakat serta
dipercaya oleh semua pihak termasuk semua anggota masyarakat.
c. Faktor Masyarakat

Masyarakat, yakni masyarakat lingkungan di mana hukum tersebut berlaku atau diterapkan.
Maksudnya, warga masyarakat harus mengetahui dan memaham hukum yang berlaku, serta menaati
hukum yang berlaku dengan penuh kesadaran akan penting dan perlunya hukum bagi kehidupan
masyarakat.

d. Faktor Sarana atau Fasilitas yang Mendukung Penegakan Hukum


Sarana atau fasilitas mencakup tenaga manusia yang terdidik dan teramp organisasi yang
baik, peralatan yang memadai, keuangan yang cukup, dan sebagainya Ketersediaan sarana dan fasilitas
yang memadai merupakan suatukeharusan bagi keberhasilan penegakan hukum.

e. Faktor Kebudayaan

Kebudayaan yakni sebagai hasil karya, cipta dan rasa yang didasarkan pada karsa manusia di
dalam pergaulan hidup Dalam hal ini kebudayaan mencakup nilai-nilai yang mendasari hukum yang
berlaku, nilai-nilai mana yang merupakan konsepsi-konsepsi abstrak mengenal apa yang dianggap baik
sehingga dianut dan dianggap buruk sehingga dihindan Keberadaan hukum sangat penting bagi warga
negara. Pentingnya hukum bag warga negara sebagai berikut.

a. Memberikan Kepastian Hukum Bagi Warga Negara


Sebuah peraturan berfungsi untuk memberikan kepastian hukum bagi warga negara. Jika tidak
ada kepastian hukum, semua orang akan bertindak sesuka hati. Dengan hadirnya hukum tidak akan
terjadi kesewenang-wenangan. Semuanya diatur sehingga warga dapat hidup tenang.

b. Melindungi dan Mengayomi Hak-Hak Warga Negara

Peraturan berfungsi untuk melindungi dan mengayomi hak-hak warga negara.Undang undang
ada untuk menjamin hak itu terus terjaga. Karena bila melanggarhak itu, ia akan berhadapan dengan
hukum.

c. Memberikan Rasa Keadilan Bagi Warga Negara

Harus diakui bahwa undang-undang merupakan sebuah jaminan tertulis adanyarasa keadilan.
Tanpa adanya undang-undang, bila ada pelanggaran akan sulitdiusut.

d. Menciptakan Ketertiban dan Ketenteraman

Undang-undang mampu menyelesaikan kekacauan yang terjadi Bila segalanya telah baik dan
terkendali, ketertiban dan ketenteraman akan datang dengan sendirinya

Setiap warga negara berhak untuk mendapat perlindungan hukum. Sebaliknya, kewajiban
negara adalah memberikan perlindungan hukum kepada warga negaranya Perlindungan hukum
difungsikan untuk menghindari segala bentuk perilaku sewenang wenang, penindasan, perampasan hak,
dan lain-lain yang dapat merugikan bahkan menyengsarakan seseorang atau masyarakat Pentingnya
perlindungan dan penegakan hukum dilakukan untuk mewujudkan hal-hal berikut.

a. Menegakkan Supremasi Hukum

Supremasi hukum bermakna bahwa hukum mempunyai kekuasaan mutlak dalam mengatur
pergaulan manusia dalam berbagai macam kehidupan. Dengan kata lain, semua tindakan warga negara
maupun pemerintahan selalu berlandaskan pada hukum yang berlaku. Tegaknya supremasi hukum tidak
akan terwujud apabila aturan-aturan yang berlaku tidak ditegakkan, baik oleh masyarakat maupun
aparat penegak hukum

b. Menegakkan Keadilan
Tujuan utama hukum adalah mewujudkan keadilan bagi setiap warga negaraSetiap warga
negara dapat menikmati haknya dan melaksanakan kewajibannyamerupakan wujud dan keadilan
tersebut. Hal itu dapat terwujud apabila aturan-aturanditegakkan.
c. Mewujudkan Perdamaian dalam Kehidupan di Masyarakat

Kehidupan yang diwarnai suasana yang damai merupakan harapan setiaporang Perdamaian
akan terwujud apabila setiap orang merasa dilindungi dalam segala bidang kehidupan. Hal itu akan
terwujud apabila aturan-aturan yang berlaku dilaksanakan.

3. Dasar Hukum Perlindungan dan Penegakan Hukum

Demi tercapainya suatu ketertiban dan kedamaian maka hukum berfungsi untuk memberikan
jaminan bagi seseorang agar kepentingannya diperhatikan oleh setiap orang lain. Jika kepentingan itu
terganggu, hukum harus melindunginya, serta setiap ada pelanggaran hukum. Oleh karena itu, hukum
harus dilaksanakan dan ditegakkan tanpa membeda-bedakan atau tidak memberlakukan hukum secara
diskriminatif.

Hukum bertujuan menjamin adanya kepastian hukum dalam kemasyarakatan hukum Dalam
masyarakat hukum harus pula bersendi pada keadilan, yaitu asas-asas keadilan dan masyarakat. Adapun
dasar hukum yang mengatur lentang perlindungan dan penegakan hukum di Indonesia sebagai berikut

a. Pasal 24 Ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berbunyi
"Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan
guna menegakkan hukum dan keadilan.
b. Pasal 27 Ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945yang berbunyi
"Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tida ada kecualinya."
c. Pasal 280 Ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1545yang berbunyi
"Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta
perlakuan yang sama di hadapan hukum."
d. Pasal 281 Ayat (5) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berbunyi
"Untuk menegakkan dan melindungi hak asasi manusia sesuai denganprinsip negara hukum yang
demokratis, maka pelaksanaan hak asasi manusiadijamin, diatur, dan dituangkan dalam peraturan
perundang-undangan."
e. Pasal 30 Ayat (4) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berbunyi
"Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban
masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum."

B. Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilan dan Kedamaian

Upaya penegakan hukum untuk mewujudkan kepastian hukum dan keadilan di Indones
dilaksanakan oleh lembaga penegak hukum. Penegak hukum adalah seseorang yang diber wewenang
oleh peraturan perundang-undangan untuk melakukan penyelidikan, penyidikan penuntutan, peradilan,
dan pembelaan Lembaga penegak hukum yang berperan dalam perlindungan hukum, antara lain
kepolisian, kejaksaan, hakim, dan advokat.

1. Peran Kepolisian Republik Indonesia

Kepolisian Republik Indonesia diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang
Kepolisian Republik Indonesia. Kepolisian Republik Indonesia merupakan alat negara yang berperan
dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyaraka menegakkan hukum, serta memberikan
perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan
dalam negeri. Kepolisian Negara Republik Indonesia memiliki tugas sebagai berikut.

a. Melaksanakan pengaturan, penjagaan. pengawalan, dan patroli terhadap kegiatan masyarakat dan
pemerintah sesuai kebutuhan
b. Menyelenggarakan segala kegiatan dalam menjamin keamanan, ketertiban, dan ke lancaran lalu
lintas di jalan.
c. Membina masyarakat untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, kesadaran hukum masyarakat,
serta ketaatan warga masyarakat terhadap hukum dan peraturan perundangundangan.
d. Turut serta dalam pembinaan hukum nasional
e. Memelihara ketertiban dan menjamin keamanan umum.
f. Melakukan koordinasi pengawasan, dan pembinaan teknis terhadap kepolisian khusus, penyidik
pegawai negeri sipil, dan bentuk-bentuk pengamanan swakarsa.
g. Melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap semua tindak pidana sesuai dengan hukum acara
pidana dan peraturan perundang-undangan lainnya. Mengenal ketentuan-ketentuan penyelidikan
dan penyidikan ini, lebih jelas telah diatur datam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana
(KUHAP) yang di antaranya menguraikan pengertian penyidikan, penyelidikan, penyidik dan
penyelidik serta tugas dan wewenangnya.
h. Menyelenggarakan identifikasi kepolisian kedokteran kepolisian laboratorium forensik dan
psikologi kepolisian untuk kepentingan tugas kepolisian.
i. Melindungi keselamatan jiwa raga, harta benda, masyarakat, dan lingkungan hidup dan gangguan
ketertiban dan/atau bencana termasuk memberikan bantuan dan pertolongan dengan menjunjung
tinggi hak asasi manusia.
j. Melayani kepentingan warga masyarakat untuk sementara sebelum ditangani oleh instansi dan/atau
pihak yang berwenang.
k. Memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan kepentingannya dalam fingkup tugas
kepolisian, serta melaksanakan tugas lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
l. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan Berdasarkan Undang-
Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia menyatakan bahwa dalam
rangka menyelenggarakan tugas, Kepolisian Negara Republik Indonesia secara umum berwenang
sebagai berikut
a. Menerima laporan dan/atau pengaduan.
b. Membantu menyelesaikan perselisihan warga masyarakat yang dapat mengganggu ketertiban
umum
c. Mencegah dan menanggulangi tumbuhnya penyakit masyarakat
d. Mengawasi aliran yang dapat menimbulkan perpecahan atau mengancam persatuan dan kesatuan
bangsa.
e. Mengeluarkan peraturan kepolisian dalam lingkup kewenangan administratif kepolisian.
f. Melaksanakan pemeriksaan khusus sebagai bagian dari tindakan kepolisian dalam
rangka pencegahan.
g. Melakukan tindakan pertama di tempat kejadian
h. Mengambil sidik jari dan identitas lainnya serta memotret seseorang
i. Mencari keterangan dan barang bukti
j. Menyelenggarakan pusat informasi kriminal nasional
k. Mengeluarkan surat izin dan/atau surat keterangan yang diperlukan dalam rangka pelayanan
masyarakat.
l. Memberikan bantuan pengamanan dalam sidang dan pelaksanaan putusanpengadilan, kegiatan
instansi lain, serta kegiatan masyarakat
m. Menerima dan menyimpan barang temuan untuk sementara waktu.
Kepolisian Negara Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan lainnya
berwenang sebagai berikut.
a. Memberikan izin dan mengawasi kegiatan keramaian umum dan kegiatan masyarakat lainnya
b. Menyelenggarakan registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor
c. Memberikan surat izin mengemudi kendaraan bermotor
d. Menerima pemberitahuan tentang kegiatan politik
e. Memberikan izin dan melakukan pengawasan senjata api, bahan peledak, dan senjata tajam.
f. Memberikan izin operamonal dan melakukan pengawasan terhadap badan usaha di bidang jasa
pengamanan .
g. Memberikan petunjuk mendidik dan melatih aparat keposan khusus dan o pengamanan awakarsa
datam bidang inkrus kepolisian
h. Melakukan kerja sama dengan kepolisian negara lain dalam menyida dan mem berantas kejahatan
internasional.
i. Melakukan pengawasan fungsional kepolisan terhadap orang asing yang berada di wilayah
Indonesia dengan koordinasi instansi terkait
j. Mewakil pemerintah Republik Indonesia dalam organisasi kepolisian international
k. Melaksanakan kewenangan lain yang termasuk dalam lingkup tugas kepolisan Sesuai rumusan tugas
pokok kepolisian, fungsi utama kepolisian meliputi tugas-tugas berikut

a. Tugas Pembinaan Masyarakat (Pre-emtif)

Tugas pembinaan masyarakat adalah segata usaha dan kegiatan pembinaan masyarakat untuk
meningkatkan partisipasi masyarakat kesadaran hukum dan peraturan perundang-undangan Tugas Poln
dalam bidang ini adalah community policing dengan melakukan pendekatan kepada masyarakat secara
sosial dan hubungan muhim maka akan tercapai tujuan dan community policing tersebut

b. Tugas di Bidang Preventif

Segala usaha dan kegiatan di bidang kapolisian preventif untuk memelihara keamanan dan
ketertiban masyarakat memelihara keselamatan orang benda, dan barang termasuk memberikan
perlindungan dan pertolongan khususnya mencegah terjadinya pelanggaran hukum Dalam
melaksanakan tugas ini diperlukan kemampuan profesional teknik tersendin, seperti patroli, penjagaan
pengawalan, dan pengaturan

c. Tugas di Bidang Represif

Di bidang represif terdapat dua jenis peran dan fungsi kepolisian, yahu repres justinit dan
nonjustial. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 memberi peran Poin untuk melakukan tindakan-
tindakan represif nonjustisi yaitu wewenang diskresi kepolisian yang umumnya menyangkut kasus
ringan.

Peran kepolisian dalain kehidupan sehari-hari misalnya mengatur lalu lintas memberantas
gerakan-gerakan teroname, mencegah penyalahgunaan narkoba dan menjaga keamanan ketertiban
masyarakat. Dalam bidang penegakan hukum, khususnya yang berkaitan dengan penanganan tindak
pidana sebagaimana yang diatur dalam KUHAP Kepoan Republik Indonesia memiliki kewenangan
sebagai berikut

a. Melakukan penangkapan penahanan, penggeledahan dan penyitaan

b. Malarang setiap orang meninggalkan atau memasuki tempat kejadian perkara unt kepentingan
penyidikan
C. Membawa dan menghadapkan orang kepada penyidik dalam rangka penyidikan
d. Menyuruh berhenti orang yang dicurigai dan menanyakan serta memeriksa tanda pengenal diri
e. Melakukan pemeriksaan dan penyitaan surat.
f.Memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi.
9 .Mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan pemeriksaan perkara

2. Peran Kejaksaan Republik Indonesia


Kejaksaan Republik Indonesia diatur dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang
Kejaksaan Republ Indonesia Kejaksaan adalah lembaga pemerintahan yang melaksanakan kekuasaan
negara di bidang penuntutan serta gan lain bontasarkan undang-undang gan yang berwenang dalam
penegakan hukum dan keadilan kejaksaan dipimpin oleh Jaksa Agung yang dipilih oleh dan bertanggung
jawat kepada Presiden Kejaksaan Agung Kejaksaan Tinggi das Kejaksaan Negen merupakan kekuasaan
negara khususnya di bidang penuntutan di mana samanya merupakan satu kesatuan yang utuh yang
tidak dapat dipisahkan
Kejaksaan adalah alat kekuasaan dan pemerintah dan dalam segala tindakannya ditujukan
untuk menjunjung tinggi hak-hak asas dan martabat serta harkat manusia dan segala hukum Sebagai
alat kekuasaan dari pemerintah, kejaksaan tidak dapat dipisah-pisahkan sehingga dalam tugas pekerjaan
para pejabat kejaksaan diharuskan mengindahkan hubungan hierarkis (hubungan atasan dan bawahan)
di lingkungan pekerjaan Untuk memperoleh kesatuan garis hierarkis. maka Jaksa Agung adalah penuntut
umum tertinggi yang bertugas memimpin dan melakukan pengawasan terhadap para jaksa-jaksa di
dalam melakukan pekerjaannya.
Adapun tugas dan wewenang kejaksaan dikelompokkan menjadi tiga bidang sebagai berikut

a. Bidang Pidana
Tugas dan wewenang di bidang pidaria sebagai berikut
1) Melakukan penuntutan
2) Melaksanakan penetapan hakim dan putusan pengadilan yang telah memper oleh kekuatan hukum
tetap
3) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan pidana bersyarat putusan pidana
pengawasan, dan keputusan lepas bersyarat
4) Melakukan penyidikan terhadap tindak pidana tertentu berdasarkan undang undang
5) Melengkapi berkas perkara tertentu dan untuk itu dapat melakukan pemeriksaan tambahan sebelum
dilimpahkan ke pengadilan yang dalam pelaksanaannya dikoordinasikan dengan penyidik

b. Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara


Kejaksaan dengan kuasa khusus dapat bertindak baik di dalam maupun di luar pengadilan
untuk dan atas nama negara atau pemerintah

c. Bidang Ketertiban dan Ketenteraman Umum


Dalam bidang ketertiban dan ketenteraman umum kejaksaan turut menyeleng garakan kegiatan
sebagai berikut
1) Peningkatan kesadaran hukum masyarakat
2) Pengamanan kebijakan penegakan hukum.
3) Pengawasan peredaran barang cetakan
4) Pengawasan aliran kapercayaan yang dapat membahayakan masyarakat dan negara
5) Pencegahan penyalahgunaan dan/atau penodaan agama.
6) Penelitian dan pengembangan hukum serta statist kriminal Kejaksaan mengemban misi yang harus
disukseskan untuk kelanjutan pembangunan bangsa dan negara sebagai berikut :

a. Mengamankan dan mempertahankan Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa terhadap usaha-usaha
yang dapat menggoyahkan sendi sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan beragara
b. Mewujudkan kepastian hukum, katertiban hukum keadilan dan kebenaran berdasarkan hukum-
hukum dan kesusiaan serta wajib menggal nilai-nilai kemanusiaan hukum dan keadilan yang hidup
dalam masyarakat
c. Mampu terlibat sepenuhnya dalam pembangunan, antara lain untuk manciptakan kondisi dan
prasarana yang mendukung dan mengamankan pelaksanaan pembangunan untuk mewujudkan
masyarakat adil dan makmur dasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
d. Menjaga dan menegakkan kewibawaan pemerintah negara
e. Melindungi kepentingan rakyat melalui penegakan hukum

Tugas kejaksaan di dalam penyelenggaraan negara sangatan penting num tempat bernaungnya saluruh
jaksa, kejaksaan mempunyai peran penting yang berlaku di masyarakat.oleh kare itu dalam
melaksanakan fungsinya kejaksaan haruslah bekerja secara merderka dan bebas dari interfensi
manapun termasuk dari pemerintah.
3. Peran Hakim sebagai Pelaksana Kekuasaan Kehakiman
Hakim sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman yang merupakan penyempumaan dan Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman.
Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di
hawahnya Sebagal pengadilan negara tertinggi. Mahkamah Agung merupakan pengadilan kasasi yang
bertugas membina kasoragaman dalam penerapan hukum melalui putusan kasasi dan peninjauan
kembali menjaga agar semua hukum dan undang-undang di seluruh wilayah negara Indonesia
diterapkan secara adil, tepat dan benar Badan peradilan yang berada di bawah Mahkamah Agung
meliputi badan peradilan dalam lingkungan peradilan umunt peradilan agama peradilan militer, dan
peradilan tata usaha negare serta sebuah mahkamah yang disebut Mahkamah Konstitusi
Tugas utama hakim adalah manerimus, memeriksa dan mengadili serta menyelesaikan semua
perkara yang diajukan kepadanya. Hakim adalah hakim pada Mahkamah Agung dan halom pada badan
peradilan yang berada di bawahnya dalam lingkungan peradilan umum lingkungan peradilan agama,
lingkungan peradilan militer lingkungan peradilan tata usaha negara, dan hakim pada pengadilan khusus
yang berada dalam lingkungan peradilan tersebut.

Profesi hakim merupakan profesi hukum karena pada hakikatnya merupakan pelayanan
kepada manusia dan masyarakat di bidang hukum. Oleh karena itu hakim dituntut mem moralitas dan
tanggung jawab yang tinggi, yang kesemuanya dituangkan dalam prinsip-prinsip dasar kode etik hakim
sebagai berikut.

a. Prinsip Kebebasan

Prinsip ini memuat kebebasan peradilan adalah suatu prasyarat terhadap aturan hukum dan
suatu jaminan mendasar atas suatu persidangan yang ad Oleh karen i seorang hatim harus menegakkan
dan memberi contoh mengenai kebebasa peradilan baik dalam aspek perorangan maupun kelembagaan

b. Prinsip Ketidakberpihakan

Prinsip in sangatlah penting untuk pelaksanaan secara tepat dan peradilan. Ha tidak
hanya berlaku terhadap keputusan itu sendiri, tetapi juga terhadap prose membuat keputusan itu

c. Prinsip Integritas

Prinsip Integritas sangat penting untuk pelaksanaan peradilan secara tepat mutu pengembangan profesi

d Kesopanan
Kesopanan dan citra dari kesopanan itu sendiri sangat pentingdalam pelaksanaan segala
kegiatan seorang hakim

e. Prinsip Kesetaraan

Prinsip ini memastikan kesetaraan perlakuan terhadap semua orang dihadapan semua
orang sangatlah penting guna pelaksanaan guna pelaksanaan peradilansebagai mana mestinya.

d. Prinsip Kompetansi dan Ketaatan

Prinsip kompetensi dan ketaatan adalah prasyarat tamadap pelaksanaanperadilan


sebagaimana mestinya Hakim memiliki kedudukan dan peranan yang penting demi tegmnya negare
hum Oleh 1 au terdapat beberapa nilai yang dianut dan wajib dihormati leh penyandang profesi hakim
dalam menjalankan tugasnya Nilai di sins diartikan sebagai sifat a dan sesuatu yang bermanfaat bagi
kehidupan manusia bak lahir maupun Bing manusia, nilai dijadikan landasan alasan atau motivasi dalam
bersikap dan bertingkah laku, baik disadan maupun tidak Nilai-nilai tersebut sebagai berikut

a. Profesi hakim adalah prufesi yang merdeka guna menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan
Pancasila demi terselenggaranya negara hukum Republik Indones Di sini terkandung nilai
kemerdekaan dan keadilan Nilai keadilan tercermin dari kewajiban hakim untuk menyelenggarakan
peradilan secara sederhana, opat dar biaya ngan agar keadilan tersebut dapat dijangkau semua orang
Dalam manga hakam juga tidak boleh membeda-bedakan orang dan wajib menghormali asas praduga
tak bersalah Kewajiban menegakkan keadilan ini tidak hanya dipertanggungjawabkan secara horzontal
kepada sesama manusia tetapi juga secara vertikal kopeda Tuhan Yang Maha Esa

b. Hakim tidak boleh menolak untuk memeriksa dan mengadili suatu perkara yang diajukan dengan dalih
bahwa hukumnya tidak ada atau kurang jelas. Apabila hakim melihat adanya kekosongan hukum
karena tidak ada atau kurang jelasnya hukum yang mengatur suatu hal, maka ia wajib menggali nilai-
nilai hukum yang hidup dalam masyarakat Nilai ini dinamakan sebagai nilai keterbukaan

c .Hakim wajib menjunjung linggi kerja sama dan kewibawaan korps Nial karja samain tampal dan
persidangan yang berbentuk majelis, dengan sekurang-kurangnya terdiri atas tiga orang hakim
Sebelum menjatuhkan putusannya. para hakim ini melakukan musyawarah secara tertutup

d Hakim harus senantiasa mempertanggungjawabkan segala sikap dan tindakannya Secara vertikal
berarti ia bertanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa sedangkan pertanggungjawaban secara
horizontal dilujukan terhadap sesama manusia, baik kepada lembaga peradilan yang lebih tinggi
maupun masyarakat luas

e Hakim wajib menjunjung tinggi nilai objektivitas Hal ini bercermen dalam undang undang kekuasaan
kahakim yang menyatakan bahwa hakim wajib mengundurkan diri dalam pemeriksaan sualu perkara
apabila ia mempunyai hubungan darah dengan pihak-pihak yang terlibat dalam proses pemeriksaan
perkara tersebut, bak dengan terdakwa, jaksa penasihat hukum panitera maupun sesama majelis
hakam
4. Peran Advokat sebagai Penegak Hukum

Advokat sebagai salah satu penegak hukum diatur dalam Undang-Undang Repubilk Indonesia
Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat Peran dan fungsi advokal sebaga profesi yang bebas, mandin
dan bertanggung jawab merupakan hal yang penting salain lembaga peradilan dan instansi penegak
hukum seperti kepolisian dan kejaksaan .

Secara terminologis, advokat berarti seorang ahli hukum yang memberikan bantuan atau
pertolongan dalam soal-soal hukum Advokat adalah pengacara atau ahli hukum yang berwenang
bertindak sebagai penasihat atau pembela perkara dalam pengadilan Menurut Undang-Undang Republik
Indo nesia Nomor 18 Tahun 2003. pengertian advokat atau penasihat hukum adalah orang yang diberi
kuasa untuk memberikan bantuan di bidang hukum baik perdata maupun pidana kepada yang
memerlukannya baik berupa nasihat (konsultasi) maupun bantuan hukum aktif baik di dalam maupun
diluar pengadilan dengan jalan mewakili, mendampingi, membela dan melakukan tindakan hukum lain
untuk kepentingan hukum para pengguna jasanya. Melalui jasa hukum yang diberikan advokat
menjalankan tugas profesi demi tegaknya keadilan berdasarkan hukum untuk kepentingan masyarakat
pencari keadilan, termasuk usaha memberdayakan masyarakat dalam menyadari hak-hak fundamental
mereka di depan hukum.

Paran dan fungsi advokat tidak akan lepas dari penegakan hukum, khususnya di Indonesia Secara
garis besar fungsi dan peranan advokat dalam upaya penegakan hukum sebagai berikut

a. Advokat berstatus sebagai penegak hukum bebas dan mandiri yang dijamin oleh hukum dan
peraturan perundang-undangan Artinya, profesi advokat bisa disamakan dengan kedudukan penegak
hukum lainnya dalam menegakkan hukum dan kadian .

b Memberikan bantuan hukum kepada setiap orang yang membutuhkan dengan tidak boleh
membedakan antara ras, suku, dan agama dalam melakukan praktik penegakan hukum tersebut

c. Mengunjung tinggi nilai keadilan dan moralitas serta kebenaran

d. Sebagai pengawal konstitusi dan hak asasi manusia

e. Menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan advokat terhadap masyarakat dengan cara belajar terus
menerus untuk memperluas wawasan keilmuannya
f. Membela kepentingan klien di luar pengadilan dan mewakili kendi muka pengadilan
g. Memberikan bantuan hukum secara cuma-cuma kepada masyarakat yang lemah dan tidak mampu
(pro bono publico)
h. Memberikan pelayanan hukum (legal service), konsultasi hukum (legal consultation). nasihat hukum
(legal advice), pendapat hukum (legal opinion), informasi hukum (legal formation) dan menyusun
kontrak kontrak atau perjanjian (legal drafting)
i. Memegang teguh sumpah advokat dalam rangka menegakkan hukum, keadilan, dan kebenaran
j. Melindungi dan memelihara kemandirian, kebebasan, derajat, dan martabat advokat
k. Menjaga hubungan baik dengan klien maupun dengan teman sejawat
l. Memelihara persatuan dan kesatuan advokat agar sesuai dengan maksud dan tujuan organisasi
advokat
m. Menangani perkara-perkara sesuai dengan kode etik advokat, baik secara nasional maupun
internasional
n. Mencegah penyalahgunaan keahlian dan pengetahuan yang merugikan masyarakat dengan cara
mengawasi pelaksanaan etika profesi advokat melalui Dewan Kehormatan Asosiasi Advokat

Dalam melaksanakan profesinya, seorang advokat memililu aturan atau norma yang harus
dipatuhi berupa kode etik. Kode etik advokal merupakan hukum tertinggi dalam menjalankan profesi,
yang menjamin dan melindungi, tetapi membebankan kewajiban kepada setiap advokal untuk jujur dan
bertanggung jawab dalam menjalankan profesinya, baik pada klien, pengadilan, teman sejawat, negara
atau masyarakat, maupun kepada din sendiri

Adapun kode etik advokat sebagai wujud kepribadian dalam menjalankan profesinya sebagai
pemberi jasa layanan hukum sebagai berikut
a. Advokat dapat menolak untuk memberi nasihat dan bantuan hukum kepada setiap orang yang
memerlukan jasa hukum dan/atau bantuan hukum dikarenakan tidak sesuai dengan keahliannya dan
bertentangan dengan hati nuraninya.
b.Dalam melakukan tugasnya tidak beruuan untuk memperoleh materi saja, tetapi lebih
mengutamakan tegaknya hukum, kebenaran, dan keadilan
c. Dalam menjalankan praktik profesinya harus bebas, mandini, dan tidak dipengaruh oleh siapa pun,
dan wajib memperjuangkan hak asasi manusia

d. Bersedia memberikan bantuan ham pada siapa saja yang memerlukan tanpa memandang agama, ras.
suku, keturunan, maupun keyakinan politiknya. derajat, dan martabatnya.
e. Advokat tidak dibenarkan melakukan pekerjaan lain yang dapat merugikan kebebasan, derajat dan
martbatnya.
f. Senantiasa menjunjung tinggi profesi advokat sebagai profesi terhormat.
g. Apabila advokat diangkat menjadi pejabat negara, maka tidak dibenarkan membuka praktik sebagai
advokat
Adapun tugas dan tanggung jawab yang diemban advokat dan harus diperhatikan dalam
menangani suatu perkara sebagai berikut

a. Menjunjung tinggi kode etik profesinya

b. Membimbing dan melindung kliennya dan petaka duniawi dan ukhrawi agar dapat menemukan
kebenaran dan keadilan yang memuaskan semua pihak, sesuai dengan nilai-nilai hukum, moral, dan
agama.
c. Membantu terciptanya proses peradilan yang sederhana, cepat, dan biaya ringan,serta tercapainya
penyelesaian perkara secara final
d. Menghormati lembaga peradilan dan proses peradilan sesuai dengan nomma hukum, agama, dan
moral
e. Melindungi kliennya dari kezaliman pihak lain dan melindunginya pula dari perbuatan zalim kepada
pihak lain.
f. Memegang teguh amanah yang diberikan kliennya dengan penuh tanggung jawab,baik terhadap
klien,diri sendiri, hukum dan moral, maupun Tuhan Yang Maha Esa
g. Memberikan laporan dan penjelasan secara periodik kepada kliennya mengenal tugas yang
dipercayakan kepadanya.
h. Menghindarkan diri dari berbagai bentuk pemerasan terselubung terhadap kliennya
I. Bersikap simpatik dan turut merasakan apa yang didenta oleh kliennya bahkan mengutamakan
kepentingan klien daripada kepentingan pribadi.
j. Antara kuasa hukum atau advokat dengan kliennya haruslah terjalin hubungan saling percaya dan
dapat dipercaya sehingga tidak saling merugikan dan dirugikan
k. Melaksanakan tugas profesi sebagai pemberi jasa hukum bertindak jujur, adil, dan bertanggung
jawab berdasarkan hukum dan keadilan.
l. Advokat juga berkewajiban memberikan bantuan hukum secara cuma-cuma bagi klien yang tidak
mampu. Hal ini sesuai dengan keputusan Mahkamah Agung No. 5 KMA/1972 tentang golongan yang
wajib memberikan bantuan hukum Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18
Tahun 2003 tentang Advokat, hak-hak advokat sebagai berikut
a . Advokat bebas mengeluarkan pendapat atau pernyataan dalam membela perkara yang menjadi
tanggung jawabnya di dalam sidang pengadilan dengan tetap berpegang pada kode etik profesi dan
peraturan perundang-undangan
b. Advokat bebas dalam menjalankan tugas profesinya untuk membela perkara yang menjadi tanggung
jawabnya dengan tetap berpegang pada kode etik profesi dan peraturan perundang-undangan.
C Advokat tidak dapat dituntut, baik secara perdata maupun pidana dalam menjalankan tugas
profesinya dengan iktikad baik untuk kepentingan pembelaan klien dalam sidang pengadilan.
d. Advokat berhak memperoleh informasi, data, dan dokumen lainnya, baik dari instansi pemerintah
maupun pihak lain yang berkaitan dengan kepentingan tersebut yang diperlukan untuk pembelaan
kepentingan kliennya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
e. Advokat berhak atas kerahasiaan hubungannya dengan klien, termasuk perlindungan atas berkas dan
dokumennya terhadap penyitaan atau pemeriksaan dan perlindungan terhadap penyadapan atas
komunikasi elektronik advokat.
f. Advokat tidak dapat diidentikkan dengan kliennya dalam membela perkara klien oleh pihak yang
berwenang dan/atau masyarakat.

Adapun yang menjadi kewajiban yang harus dipatuhi oleh seorang advokat sebaga berikut.
a. Advokat dalam menjalankan tugas profesinya dilarang membedakan perlakuan terhadap klien
berdasarkan jenis kelamin, agama, politik, keturunan, ras, latar belakang sosial, dan budaya
b. Advokat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui atau diperoleh dan kliennya karena
hubungan profesinya, kecuali ditentukan lain oleh undang-undang.

C. Advokat djarang memegang jabatan lain yang bertentangan dengar kepentingan tugas dan martabat
profesinya.

d. Advokat dilarang memegang jabatan lain yang meminta pengabdian sedemikian rupa sehingga
merugikan profesi advokat atau mengurangi kebebasan dan kemerdekaan dalam menjalankan tugas
profesinya.
e. Advokat yang menjadi pejabat negara, tidak melaksanakan tugas profesi advoka selama memangku
jabatan.
Seorang advokat tidak dapat membela seorang klien yang telah nyata-nyata bersalah agar
dibebaskan dari semua tuntutan, tetapi semata-mata menjadi penasihat atau pendamping tersangka
di muka pengadilan. Di sini, advokat bertugas untuk mendamping agar hak-hak yang dimiliki
tersangka tidak dilanggar. Hal ini karena tidak jarang seorang diperlakukan semena-mena oleh
oknum yang tidak bertanggung jawab. Akan tetapi, seorang advokat berhak untuk menolak
pendampingan hukum kepada seorang klien dengan alasan bertentangan dengan hati nurani
advokat, tetapi tidak diperkenankan karena alasan perbedaan agama, suku, kepercayaan, keturunan,
dan sebagainya.
5. Peran Komisi Pemberantasan Korupsi
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di bentuk berdasarkan UU No. 30 Tahun 2002 tentang
Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi KPK berkedudukan di ibu kota negara serta wilayah
kerjanya meliputi seluruh wilayah negara Republik Indonesia KPK dapat mem bentuk perwakilan di
daerah provinsi. KPK bertanggung jawab kepada publik (masyarakat umum) atas pelaksanaan tugasnya
serta me nyampaikan laporannya secara terbuka dan berkala kepada Presiden, DPR, dan B
Komisi Pemberantasan Korupsi adalah lembaga negara dalam rumpun kekuasaan eksekutif
yang dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya bersifat independen dan bebas dari pengaruh
kekuasaan mana pun. KPK memiliki kewajiban memberantas korupsi terutama yang berskala besar yang
sangat merugikan keuangan negara, KPK menik wewenang untuk mengadakan penyelidikan dan
mengusut masalah korupsi, namun pengadilan masalah korupsi tetap berada pada pihak pengadilan.
Pemberantasan tindak pidana korupsi adalah serangkaian kegiatan untuk mencegah dan
memberantas terjadinya tindak pidana korupsi melalui upaya koordinasi, supervis monitor,
penyelidikan, penyidikan, penuntutan, pemeriksaan di sidang pengadilan, dengan peran serta
masyarakat.
Tugas-tugas KPK sesuai dengan UU No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi Permberantasan Tindak
Pidana Korupsi sebagai berkut:
a. Menjalin koordinasi dengan instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana
korupsi.
b. Melakukan supervisi terhadap instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana
korupsi.
c. Melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap tindak pidana korupsi
d. Melakukan pencegahan terhadap tindak pidana korupsi.
e. Melakukan pemantauan terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara

Komisi Pemberantasan Korupsi memiliki wewenang sebagai berikut.


a. Mengoordinasikan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan tindak pidana korupsi
b. Menetapkan sistem pelaporan dalam kegiatan pemberantasan tindak pidanakorupsi.
c. Meminta informasi tentang kegiatan pemberantasan tindak pidana korupsi kepada instansi yang
terkait.
d. Melakukan dengar pendapat atau pertemuan dengan instansi yang berwenang melakukan
pemberantasan tindak pidana korupsi Meminta laporan Instansi terkait mengenai pencegahan tindak
pidana korupsi.

Komisi Pemberantasan Korupsi mempunyai kewajiban yang harus dilaksanakan dalam


melaksanakan tugasnya. Adapun kewajiban Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai berikut
a Memberkan perlindungan terhadap saksi atau pelapor yang menyampaikan laporan ataupun
memberikan keterangan mengenai terjadinya tindak pidana korupsi
b. Memberikan informasi terhadap masyarakat yang memerlukan atau memberikan bantuan untuk
memperoleh data lain yang berkaitan dengan hasil penuntutan tindak pidana korupsi yang
ditanganinya
c. Menyusun laporan tahunan dan menyampaikan kepada Presiden RI, DPR RI, dan Badan Pemenksa
Keuangan.
d. Menegakkan sumpah jabatan.
e. Menjalankan tugas, tanggung jawab, dan wewenangnya berdasarkan asas-asas, yaitu asas kepastian
hukum, keterbukaan, akuntabilitas, kepentingan umum, dan proporsionalitas.
Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, berdasarkan Pasal 5 Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 19 Tahun 2019, Komisi Pemberantasan Korupsi berasaskan pada asas sebagai
berikut.
a. Asas kepastian hukum adalah asas mengutamakan landasan peraturan perundang-undangan,
kepatutan, dan keadilan dalam setiap kebijakan menjalankan tugas dan wewenang Komisi
Pemberantasan Korupsi.

b. Asas Keterbukaan adalah asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh
informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi dalam
menjalankan tugas dan fungsinya.

c. Asas Akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir kegiatan
Komisi Pemberantasan Korupsi harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat
sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

d. Asas Kepentingan Umum adalah asas yang mendahulukan kesejahteraan umum dengan cara yang
aspiratif, akomodatif, dan selektif.

e. Asas Proporsionalitas adalah asas yang mengutamakan keseimbangan antara tugas, wewenang,
tanggung jawab, dan kewajiban Komisi Pemberantasan Korupsi.

f. Asas Penghormatan terhadap Hak Asasi Manusi adalah asas di mana dalam melaksanakan
tugasnya Komisi Pemberantasan Korupsi memperhatikan hak asasi manusia.

C. Dinamika Pelanggaran Hukum


Adanya hukum kondisi masyarakat yang membutuhkan norma atau aturan yang tegas. Hukum
dibuat untuk ditaati demi menciptakan kehidupan yang tertib dan teratur.Kesadaran hukum yang
rendah cenderung mengakibatkan pelanggaran hukum. Semakin tinggi kesadaran hukurn akan
memperlihatkan semakin tinggi ketaatan terhadap hukum.

1. Berbagai Kasus Pelanggaran Hukum


Sebuah perbuatan dapat dikatakan sebagai pelanggaran hukum jika perbuatan yangdilakukan
adalah bertentangan dengan hukum. Pelanggaran hukum adalah tindakan seseorang atau sekelompok
yang melanggar aturan dan tidak sesuai dengan hukum hukum yang berlaku. Pelanggaran hukum adalah
bentuk pembangkangan terhadap hukum yang berlaku.
Pelanggaran hukum masih banyak terjadi di sekitar kita.perbuatan yang melanggar huum akan
mendapat sanksi yyang setimpal. contoh pelanggaran hukum dalam kehidupan sehari-hari sebagai
berikut :
a. tindakan makar, yaitu tindakan yang menggulingkan pemerintah ( pasal 107 KUHP )
b. Menyatakan permusuhan , kebencian,dan penghinaan terhadap suatu golongan rakyat dimuka umum
( pasal 156 KUHP )
C. Menodai bendera kebangsaan Indonesia ( pasal 154 a KUHP )
d. Mengetahui permufakatan jahat , tetapi tidak mencegah atau melapor ( psl 164 )
e. Melanggar kesusilaan ( paasal 284 KUHP)
f. Dengan sengaja merampas hak orang lain ( 338 KUHP )
g. mabuk dimuka umum merintangi lalu lintas dan ketertiban danmengancam keselamatan orang lain
( 492 KUHP )
h. Meninggalkan anakyang perlu djaga sehingga membahayakan anak tersebut ( pasal 191 KUHP )
i. Melakukan pesta atau keramaian tanpa izin dari polisi ( pasal410 KUHP )

Berikut contoh perlakuan hukum yang bertentangan dengan hukum


a. lingkungan keluarga
1) melawan perintah orang tua
2) menggaggu adik kaka yang sedang belajar
3) mencemarkan nama aik keluarga
4) tidak melaksanakan hasil musyawarah keluarga
5) tidak pamit saat keluar rumah

b. Lingkungan sekolah
1) Tidak memakai seragam yang
2) Menyontek ketika ulangan.
3) Datang terlambat ke sekolah
4) Tidak mau melaksanakan piket sekolah.
5) Mencorel-coret dinding sekolah.

c. Lingkungan Masyarakat
1) Membuang sampah sembarangan.
2) Tidak mengikuti kerja bakti di lingkungan tempat tinggal.
3) Melakukan tindakan diskriminasi kepada orang lain.
4) Berbuat onar di masyarakat.
5) Memaksakan kehendak kepada orang lain.

d. Lingkungan Bangsa dan Negara


1) Tidak mau membayar pajak.
2) Tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
3) Tidak berpartisipasi pada kegiatan pemilihan umum.
4) Merusak fasilitas negara dengan sengaja.
5) Memprovokasi orang lain demi kepentingan pribadi atau kelompok.

2. Macam-Macam Sanksi atas Pelanggaran Hukum


Setiap pelanggaran hukum akan mendapatkan sanksi sesuai aturan hukum yang berlaku.
Sanksi terhadap pelanggaran hukum beragam bentuknya. Sifat dan jenis sanksi dari setiap norma atau
hukum berbeda satu sama lain. Akan tetapi, dari segi tujuannya sama untuk mewujudkan ketertiban
dalam masyarakat. Sanksi hukum bersifat tegas dan nyata.
a. Tegas berarti adanya aturan yang telah dibuat secara materiel telah diatur, misalnya dalam hukum
pidana mengenai sanksi diatur dalam Pasal 10 KUHP.
b. Nyata berarti adanya aturan yang secara materiel telah ditetapkan kadar hukuman berdasarkan
perbuatan yang dilanggarnya. Contoh: Pasal 338 KUHP, menyebutkan "Barang siapa sengaja merampas
nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan, dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun.
Setiap pelanggar hukum akan dikenakan sanksi yang berupa hukuman sebagai reaksi
terhadap perbuatan yang melanggar hukum yang telah dilakukan. Secara umum, sanksi sanksi hukum
terdapat dalam Pasal 10 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) sebagai berikut.
a. Hukuman Pokok terdiri atas hukuman mati, hukuman penjara, hukuman kurungan, dan hukuman
denda.
1) Hukuman mati
Pidana Ini adalah yang terberat dari semua pidana yang dicantumkan terhadap
berbagai kejahatan yang sangat berat, misalnya pembunuhan berencana (Pasal 340 KUHP), pencurian
dengan kekerasan (Pasal 365 Ayat (4), dan pemberontakan (Pasal 124 KUHP).

2) Hukuman penjara
Pidana ini membatasi kemerdekaan atau kebebasan seseorang berupa hukuman penjara
dan kurungan. Hukuman penjara lebih berat dari kurungan karena diancamkan terhadap berbagai
kejahatan. Adapun kurungan lebih ringan karena dlancamkan terhadap pelanggaran atau kejahatan
yang dilakukan karena kelalaian.
Hukuman penjara minimum satu hari dan maksimum seumur hidup. Hal ini diatur dalam Pasal
12 KUHP yang berbunyi sebagai berikut.
a) Pidana penjara adalah seumurb hidup atau selama waktu tertentu.
b) Pidana penjara selama waktu ter tentu paling pendek adalah satu hari dan paling lama lima belas
tahun berturut-turut.
(c) Pidana penjara selama waktu ter tentu boleh dijatuhkan untuk dua puluh tahun berturut-turut dalam
hal yang pidananya. Hakim boleh memilih antara pidana mati, pidana seumur hidup, dan pidana
penjara selama waktu tertentu atau antarpidana penjara selama waktu tertentu; begitu juga dalam
hal batas lima belas tahun dapat dilampaui karena pembarengan (concursus), pengulangan (residive)
atau karena yang telah ditentukan dalam Pasal 52 KUHP
d) Pidana penjara selama waktu tertentu sekali-kali tidak boleh lebih dari dua puluh tahun.

3) Hukuman kurungan Pidana kurungan lebih ringan dari pidana penjara. Lebih ringan, antara lain dalam
hal melakukan pekerjaan yang diwajibkan dan kebolehan membawa peralatan yang dibutuhkan
terhukum sehari-hari, misalnya tempat tidur, selimut dan lain-lain Lamanya pidana kurungan ini
ditentukan dalam Pasal 18 KUHP yang berbunyi sebagai berikut.

a) Lamanya pidana kurungan sekurang-kurangnya satu hari dan paling lama satu tahun.
b) Hukuman tersebut dapat dijatuhkan untuk paling lama satu tahun empa bulan jika ada pemberatan
pidana yang disebabkan oleh gabunga kejahatan atau pengulangan, atau ketentuan pada Pasal 52 dan
52 a.

4) Hukuman denda
Hukuman denda selain diancamkan pada pelaku pelanggaran juga diancamkan terhadap
kejahatan yang ada kalanya sebagai alternatif ata kumulatif Jumlah yang dapat dikenakan pada
hukuman denda ditentukan minimum dua puluh sen, sedangkan jumlah maksimum tidak ada ketentuan

b. Hukuman Tambahan

Macam-macam hukuman tambahan sebagai berikut.


1) Pencabutan hak-hak tertentu
Hal ini diatur dalam Pasal 35 KUHP yang berbunyi sebagai berikut.
a) Hak si bersalah, yang boleh dicabut dalam putusan hakim dalam hal yang ditentukan dalam kitab
undang-undang ini atau dalam undang-undang umum lainnya, yaitu menjabat segala jabatan atau
jabatan tertentu, masuk bala tentara; memilih dan boleh dipilih pada pemilihan yang dilakukan
karena undang-undang umum; menjadi penasihat atau wali, atau wali pengawas atau pengampu
atau pengampu pengawas atas orang lain anaknya sendiri: kekuasaan bapak, perwalian, dan
pengampuan atas anaknya sendiri, dan melakukan pekerjaan tertentu.
b) Hakim berkuasa memecat seorang pegawai negeri dari jabatannya apabil dalam undang-undang
umum ada ditunjuk pembesar lain yang semata-ma berkuasa melakukan pemecatan itu.
2) Perampasan (penyitaan) barang-barang tertentu
Karena suatu putusan perkara mengenai diri terpidana, maka barang yang dirampas itu adalah barang
hasil kejahatan atau barang milik terpidana yang digunakan untuk melaksanakan kejahatannya.
Hal ini diatur dalam Pasal 39 KUHP yang berbunyi sebagai berikut.
a) Barang kepunyaan si terhukum yang diperolehnya dengan kejahatan atau dengan sengaja telah
dipakainya untuk melakukan kejahatan, boleh dirampas
b) Dalam hal menjatuhkan hukuman karena melakukan kejahatan tidak dengan sengaja atau karena
melakukan pelanggaran dapat juga dijatuhkan perampasan, tetapi dalam hal-hal yang telah
ditentukan oleh undang undang
c) Hukuman perampasan itu dapat juga dijatuhkan atas orang yang bersalah yang oleh hakim
diserahkan kepada pemerintah, tetapi hanyalah atas barang yang telah disita.

3) Pengumuman keputusan hakim


Hukuman tambahan ini dimaksudkan untuk mengumumkan kepada khalayak ramai (umum) agar
masyarakat umum lebih berhati-hati terhadap si terhukum Biasanya ditentukan oleh hakim dalam surat
kabar, yang mana atau berapa kali, yang semuanya atas biaya si terhukum. Cara-cara menjalankan
pengumuman putusan hakim dimuat dalam putusan (Pasal 43 KUHP)

3. Partisipasi dalam Perlindungan dan Penegakan Hukum


Upaya perlindungan dan penegakan hukum tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah
beserta aparat penegak hukum, tetapi perlu didukung partisipasi warga negara Partisipasi warga negara
merupakan unsur penting dalam upaya perlindungan dan penegakan hukum.
Perlindungan dan penegakan hukum dapat terwujud apabila setiap warga negara memiliki
kepatuhan hukum. Kepatuhan hukum mengandung arti bahwa seseorang memiliki kesadaran untuk
memahami dan menggunakan peraturan perundangan yang berlaku, mempertahankan tertib hukum
yang ada; dan menegakkan kepastian hukum.
Adapun ciri-ciri seseorang yang berperilaku sesuai dengan hukum yang berlaku dapat dilihat
dari perilaku yang diperbuatnya sebagai berikut.
a. Disenangi oleh masyarakat pada umumnya.
b. Tidak menimbulkan kerugian bagi diri sendiri dan orang lain
C. Tidak menyinggung perasaan orang lain.
d. Menciptakan keselarasan.
e Mencerminkan sikap sadar hukum.
f. Mencerminkan kepatuhan terhadap huku

Kesadaran hukum masyarakat sangat mernengaruhi kepatuhan masyarakat terhadap hukum.


Untuk mengetahui suatu masyarakat memiliki kesadaran hukum tinggi atau kesadaran hukum rendah
dapat dilihat dari hal-hal berikut.

a. Pengetahuan Hukum
Kesadaran hukum masyarakat dapat dilihat dari pengetahuannya terhadap hukum. Masyarakat
yang memiliki pengetahuan hukum yang luas cenderung akan mematuhi hukum, sedangkan masyarakat
yang pengetahuan hukumnya sempit cenderung melanggar hukum. Agar pengetahuan hukum
masyarakat semakin luas dapat ditingkatkan melalui sosialisasi dan penyuluhan hukum yang menuju
pada disiplin hukum. Disiplin hukum inilah yang melahirkan kebudayaan hukum dalam masyarakat.
Pengetahuan hukum yang dimiliki masyarakat meliputi hal-hal berikut.
1) Perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh hukum, seperti pembunuhan, pencurian, penganiayaan,
penipuan, penggelapan, pencurian, pemerasan, serta perbuatan yang dilarang oleh hukum.
2) Perbuatan perbuatan yang diperbolehkan oleh hukum, seperti jual beli, hibah, wasiat, dan perbuatan-
perbuatan lain yang diperbolehkan oleh hukum.

b. Pemahaman Kaidah-Kaidah Hukum


Pemahaman terhadap kaidah-kaidah atau kan-ketentuan hukum merupakan petunjuk adanya
kesadaran hukum . Hukum dbuat bertujuan untuk meniptakan ketertiban dan kesejahteraan. tugas dari
kaidah adalah untuk mejamin danya kepastian hukum . Dengan adanya pemahaman kaidah-kaidah
hukum , masyarakat akan sungguh –sungguh menyadari bahwa kehidupan bersama akan tertib sehingga
tercipta kepastian hukum .Kepastian hukum mengandung arti bahwa terhadap tndakan n oleh setiap
oarang atau anggota masyarakat dapat segera dengan cepat ditentukan apakah perbuatan itu
melanggar , dikatakan menyimpang dari hukum atau tidak .

c. Sikap terhadap hukum atau Norma-norma.


Sikap masyarakat terhadap hukum sangat menentukan kesadaran hukum . Masyarakat
memiliki kecenderungan menilai hukum yang berlak dengan sikap positif dan negatif. Penilaian hukum
akan cenderung positif atau baik apabila hukum ditegakan dengan adil. Sebaiknya , penilaian hukum
akan cenderung negatif atau buruk apabila para penegak hukum tidak memberi kepastian hukum dari
msyarakat.

d. Perilaku Taat Hukum


Perilaku menaati dan mematuhi hukum merupakan tindakan yang memilik kesadaran hukum.
Seseorang yang memiliki kesadaran hukum akan enggan ber penlaku yang bertentangan dengan hukum.
Sebaliknya, seseorang yang kesadara hukumnya rendah akan cenderung berperilaku melawan atau
bertentangan dengan hukum. Penlaku menaati dan mematuhi hukum harus diterapkan dalam
lingkungan sehari-hari agar tidak terjerat kasus hukum.

Perilaku yang mencerminkan sikap patuh terhadap hukum harus ditampilkan dalam lingkungan
keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa, dan negara. Berikut contoh perilala yang mencerminkan
kepatuhan terhadap hukum yang berlaku.

a. Lingkungan Keluarga
1) Mematuhi perintah orang tua
2) Menjaga nama baik keluarga
3) Menghormati anggota keluarga.
4) Melaksanakan aturan yang dibuat dan disepakati
5) Menghargai pendapat anggota keluarga.

b. Lingkungan Sekolah
1) Menghormati kepala sekolah, guru, dan karyawan.
2) Memakai pakalan seragam yang telah ditentukan.
3) Tidak menyontek ketika sedang ulangan.
4) Memperhatikan penjelasan guru. dengan
5) Mengikuti pelajaran sesuai jadwal yang berlaku.

c. Lingkungan Masyarakat
1) Melaksanakan setiap norma yang berlaku di masyarakat.
2) Melaksanakan tugas ronda.
3) Ikut serta dalam kegiatan kerja bakt
4) Menghormati keberadaan tetangga di sekitar rumah.
5) Tidak melakukan perbuatan yang menyebabkan kekacauan di masyarakat.

d. Lingkungan Bangsa dan Negara


1) Bersikap tertib ketika berlalu lintas di jalan raya
2) Memiliki KTP dan SIM
3) Ikut serta dalam kegiatan pemilihan umum.
4) Membayar pajak.
5) Membayar retribusi parkir.

A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling tepat!

1. Ciri-ciri pokok hukum yang harus ada dalam negara hukum adalah....
a. benar dan salah b. perintah dan sanksi c. larangan dan ancaman
d. perintah dan larangan e. hukuman dan perintah

2. Pejabat yang melaksanakan kekuasaan negara di bidang penuntutan serta kewenangan lain
berdasarkan undang undang adalah ….
a. polisi b. hakim c. jaksa d. pengacara e. ABRI

3. Jumlah hakim agung dalam lingkup Mahkamah Agung paling banyak


a. 50 b. 60 c. 65 d. 70 e. 75

4. berikut yang termasuk penegakan hukum dalam lingkungan sekolah adalah ….


a. mendapatkan pendidikan yang layak b. membela dan mempertahankan negara
c. memakai seragam sekolah sesuai jadwal
d. memilih sekolah untuk masa depan sendiri
e. membedakan teman dan pergaulan

5. Kepolisian negara Repoblik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban
masyarakat bertugas melindungi , mengayomi,melayani masyarakat , serta menegakan hukhm . hal
ini ditegaskan dalam undang-undang Dasar Negara Repoblik Indonesa tahun 1945 pasal ….
a. 28 ayat 4 b. 25 ayat 2. c, 30 ayat 4 d. 31 ayat 2 e. 32 ayat 4.

6. wewenang memutuskan perkara dan menjatuhkan hukuman aas pelanggaran peraturan ada pada
kekuasaan ….
a. presiden b. kementrian. c. kehakiman. d. kepolisian. e. kejaksaan.
7 Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka menyelenggarakan peradilan guna
menegakkan hukum dan keadilan. Hal tersebut diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 Pasal ….
a. 23 Ayat (1) b. 23 ayat 2. c. 23 ayat 3. d. 24 ayat 1. e. 24 ayat 2.

8. Berikut yang merupakan hukuman tambahan adalah.


a. denda b. kurungan. c. hukuman mati. d. hukuman penjara. e. pencabutan hak-hak tertentu

9. Berikut yang termasuk pelanggaran terhadap perlindungan hukum dalam kehidupan masyarakat
adalah …
a. meminta upah kerja b. menolong yang lemah. c. membayar pajak. d. membela negara.
e. membatasi orang lainuntuk memeluk agama

10. perilaku yang mencerminkan sikap patuh terhadap hukumdalam linkungan masyarakat adalah …
a. setiap keluarga memiiki kartu keluarga b. mentaati undang-undang lalu lintas
c. mematuhi pemerintahan yang sah d. mematuhi kebasaan yang ada
e. tidak merusak citra sekolah

11. Berikut yang bukan termasuk tugas kejaksaan Repoblik Indonesia di bidang pidana adalah ….
a.melakukan penuntutan
b. melengkapi berkas perkara
c. melakukan penyidikan terhadap tindak pidana tertentu
d. melaksanakan penetapan hakim dan putusan pengadilan
e. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan pidanabersyarat

12. KPK mengutamakan landasan peraturan perundang-undangan, kepatutan,dan keadilan dalam


menjalankan tugas dan wewenangnya. Hal ini menunjukkan KPK berpedoman pada asas….
a. akuntabilitas b. keterbukaan c. kepentingan umum d. kepastian hukum
e. proporsionalitas
13. Tidak menggunakan hak pilih dalam pemilihan umum merupakan peri laku bertentangan dengan hukum
di lingkungan
a.sekolah b. masyarakat. c. beragama. d. pergaulan e. berbangsa dan bernegara

14. Upaya tegas dan bersifat represif yang dapat dilakukan untuk memberantas tindak pidana korupsi di
Indonesia, yaitu ….
a. mengucilkan para pelaku korupsi
b. mengawasi para penegak hukum
c. menindak sesuai dengan prosedur yang berlaku
d. membentuk lembaga yang dapatmencegah korupsi
e. menanamkan kesadaran bahwa korupsi merupakan perbuatan yang tercela

15. Seseorang yang melanggar hukum akan mendapatkan sanksi sesuai aturan yang berlaku . Ketentuan
tentang sanksi pidana diatur dalam KUHP pasal ….
a. 9 . b. 10. c. 11. d. 12. e. 13.
16. berikut yang bukan termasuk kesadaran hukum dapat dikembangkan oleh setiap siswa sekolah adalah

a. disiplin belajar d. selalu menaati peraturan disekolah.
b. mendengarkan nasihat dari orang tua e. mengikuti upacara bendera.
c. merusak fasilitas umum

17. Sikap yang sesuai ketentuan hukum di lingkungan bernegara adalah ….


a. turut serta membela negara d. menggunakan uang negara untuk pribadi.
b. melakukan tndaka kriminal e. menunda-nunda membayar pajak
c. melanggar rambu-rambu lalulintas
18. Supremasi hukum bermakna bahwa hukum mempunyai kekuasaan mutlak dalam mengatur pergaulan
manusia dalam berbagai macam kehidupan. Maksud pernyataan tersebut adalh ….
a. tindakan penegakan hukum yang dilakukan ddasarkan pada melindungipada pejabat negara
b. tindan warga negara maupun pemerintahan selalu berlandaskan pada hukum yang berlaku
c. tindakan warga negara didasarkan pada hukum yang hanya menguntungkan dirinya
d. upaya perlindungan hukum hanya diberikan kepada warga negara yang sudah berusia 17 than
e. tindakan pemerintah dalam menjalankan pemerntahan didasarkan pada hukum yaang menguntungkan
pemerintah
19. Negara menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agardapat hidup, tumbuh dan berkembang ,dan
berpartisipasi secaraoptimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan serta mendapat
perlindungan dar kekerasan dandiskriminasi . Bentuk perlindungan yang diberikan negaradengan
membetuk lembaga…
a. komisi pendampingan anak Indonesia
b. komisipendidikan anak Indonesia
c. komisi pemberdayaan anak Indonesia
d. komisiperlindungan anak Indonesia
e. komisi pemantauan anak Indonesia

20. Syarat perlindungan dan penegakan hukum yang dilakukan oleh pemerintah dikatakan berkeadilan jika
memenuhi beberapa kriteria . Salah satu kriteria yang dimaksud adalah ….
a. lingkungan sosial sebagai tempat hukum berlaku
b. adanya persepsi masyarakat yang baik terhadap hukum
c. kepercayaan masyarakat terhadap penegak hukum
d. banyaknya permasalahan hukum yang dapat diselesaikan
e adanya lembaga peradilan yang dibentuk pemerintah

21 Pemerintah dalam melaksanakan upaya penegakan hukum harus mem perhatikan unsur-unsur penegakan
hukum, yaitu...
a. penafsiran hukum , keadilan, dan supremasi hukum
b. kemanfaatan kesadaran konstitusi , kepastian hukum
c. kepastian hukum , keadilan dan kemanfaatan
d. kepastian ukum supremasi hukum ,dan kesadaran hukum
e. kepastian hukum , kemanfaatan , dankebermaknaan

22. Alasan yang menyebabkan warga negara perlu mendapatkan perlindungan hukum dari tindakan
pemerintah adalah …
a. warga negara mempunyai hak dan kewajiban asas merupakan pemberian dari Tuhan Yang Maha Esa
b. dalam berbagai hal warganegara tergantung pada keputusankeputusan pemerintah
c. kedaulatan tertinggi ada ditangan rakyat sehingga pemerintah harus tunduk kepadarakyat
d. warga negara dikenakankewajiban untuk membayar pajak sebagai wujud partisipas dalam pembangunan
e. pemerintah mempunyai kekuasaan untuk melakukan perlindungan dan penegakan hukum
23 Jasa hukum yang diberikan oleh advokat secara cuma-cuma kepada klien yang tidak mampu disebut
a. bantuan hukum b. konsultan hukum c. perlindungan hukum d. pendampingan hukum
e. penegakan hukum

24. Sanksi yang dikenakan pada seseorang yang melanggar peraturan hukum perdata adalah …
a. mendapatkan hukuman penjara b.. pencabutan beberapa hak tertentu
c.pengumuman keputusan hakim d. hilangnya suatu keadaan hukum
e. permpasan barang tertentu

25. Perhatikan ilustrasiberikut !


seorang terdakwa kasus korupsi di jatuhi hukuman lima tahun penjara oleh pengadilan negeri . Ia tidak
terima atan pengadilannegeri tersebut.sehingga mgajukan banding kepengadilan tinggi . Akan tetapi ,
permohonannya di tolak oleh pengadilan tinggi.Ia kemudian mengajukan kasasi agar hukumannya menjadi
ringan . Terdakwa tersebut seharusnya mengajukan kasasi pada ….
a. Presiden b. mahkamah konstitusi c. komisi yudisial d. Dewan Perwakilan Rakyat e. mahkama Agung

26. Pelahksanaan putusan pengadilan dalam perkara pidana dilakukan oleh ….


a. jaksa b. hakim. c. panitra. d. juru sita. e. ketua pengadilan
27. Istilahyang digunakanhakim dalam melakukan putusan perkara disebut ….
a. vonis b. yurisprudensi. c. oportunitas. d. legalitas. e. doktrin
28. Tindakan menggulingkan Pemerintah merupakan salah satu pelanggaran hukum yangdisebut ….
a. kudeta b. makar. c. penghasutan. d. profokasi. e. unjuk resa.
29. Berikut ini yang termasuk hukuman 30. Berikut yang termasuk contoh perbuatan pokok adalah
a . pencabutan hak-hak tertentu d. penuntutan para korban
b. penyitaan barang-barang tertentu e. hukuman mati dan penjara
c. pengumuman keputusan hakim
30. Berikut yang termasuk contoh perbuatn warga negara yang berdasarkan padakesadaran hukum adalah ….
a. menyelesaikan masalah secara kekeluargaan
b. memahami kesamaan dalam hukum
c. mengakui peraturan yang berlaku
d. membayar pajak tepat waktu
e. mengetahui berlakunya hukumm

Anda mungkin juga menyukai