Dasar hukum perlindungan dan penegakan hukum di indonesia adalah Pasal 1 Ayat (3) Undang
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berbunyi "Negara Indonesia adalah negara
hukum Berdasarkan ketentuan tersebut, negara mempunya kewajiban untuk memberikan perlindungan
dan penegakan hukum kepada seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali
Perfindungan hukum terdiri atas dua kata, yaitu perlindungan dan hukum Perlindungan bisa
diartikan sebagai cara, proses, dan perbuatan melindungi. Hukum adalah peraturan secara resmi dan
dianggap mengikat yang dikukuhkan oleh pemerintah dan berkaitan dengan undang-undang atau
peraturan untuk mengatur pergaulan hidup masyarakat serta berpatokan pada kaidah kaidah ketentuan
mengenai peristiwa yang tertentu, dan keputusan pertimbangan yang ditetapkan oleh hakim di
pengadilan. Jadi, perlindungan hukum dapat diartikan sebagai tindakan pemerintah dalam melindungi
hak-hak warga masyarakat dari perbuatan sewenang wenang baik dan pemerintah maupun warga
negara lainnya.
Suatu perlindungan dapat dikatakan sebagai perlindungan hukum apabila mengandung unsur-
unsur sebagai berikut.
Pada hakikatnya perlindungan hukum diberikan kepada setiap orang. Perlindungan hukum diberikan
untuk melindungi warga negara melalui peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dipaksakan
pelaksanaannya dengan suatu sanksi Berikut beberapa pendapat tentang arti perlindungan hukum.
a. Satjipto Rahardjo
Perlindungan hukum adalah adanya upaya untuk melindungi kepentingan seseorang dengan cara
mengalokasikan suatu hak asasi manusia kekuasaan kepadanya untuk bertindak dalam rangka
kepentingan tersebut.
b. Setiono
Perlindungan h hukum adalah Undakan atau upaya untuk melindungi masyarakat dari perbuatan
sewenang-wenang olah penguasa yang bdak sesuai dengan aturan hukum untuk mewujudan ketertiban
dan ketenteraman sehingga memungkinkan manusia untuk menikmati martabatnya sebagai manusia
c. C.S.T.Kansil
Perlindungan hukum adalah berbagai upaya hukum yang harus diberikan olehaparat
penegak hukum untuk memberikan rasa aman, baik secara pikiran maupun fisik dari gangguan
dan berbagai ancaman dari pihak mana pun.
Perlindungan hukum dapat terwujud apabila proses penegakan hukum dilaksanakan Proses
penegakan hukum merupakan salah satu upaya untuk menjadikan hukum sebagai pedoman dalam
setiap perilaku masyarakat maupun aparat atau lembaga penegak hut Dengan kata lain penegakan
hukum merupakan upaya untuk melaksanakan keluar ketentuan hukum dalam berbagai macam bidang
kehidupan Berikut contoh peraturan perundang-undangan tentang perlindungan hukum di masyarakat
a. Perlindungan hukum terhadap konsumen Perlindungan hukum terhadap konsumen telah diatur
dalam Undang-Undang Republik indonesia Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen.
b. Perlindungan hukum yang diberikan kepada Hak atas Kekayaan intelektual (ak) Pengaturan
mengenai hak atas kekayaan intelektual meliputi hak cipta dan hak atas kekayaan industri.
Pengaturan mengenai hak atas kekayaan watakua telaty dituangkan dalam sejumlah peraturan
perundang-undangan, seperti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002
tentang Hak Cipta Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten, dan Undang-Undang
Republik Indonesia Nornor 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman.
Apa arti penegakan hukuni? Penegakan hukum dapat diartikan sebagai upayapemerintah melalui
aparatur penegak hukum untuk menjamin dan memastikan bahwa suatu aturan hukum berjalan
sebagaimana seharusnya. Fungsi penegakan hukum adalah memberikan perlindungan kepentingan
warga negara serta meningkatkan ketertiban dan kepastian hukum dalam masyarakat.
Keberhasilan proses perlindungan dan pene gakan hukum tidaklah semata-mata menyangkut
ditegakkannya hukum yang berlaku. Menurut Soerjono Soekanto, faktor-faktor yang memengaruhi
penegakan hukum tergantung pada faktor-faktor sebagai berikut.
a. Faktor Hukum
Dalam hal ini yang dimaksud adalah undang-undang dibuat bidak boleh bertentangan dengan
ideologi negara dan undang-undang harus dibuat menurut ketentuan yang mengatur kewenangan
pembuatan undang undang sebagaimana diatur dalam konstitusi negara, serta undang-undang harus
dibuat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat di mana undang-undang tersebut diberlakukan
Masyarakat, yakni masyarakat lingkungan di mana hukum tersebut berlaku atau diterapkan.
Maksudnya, warga masyarakat harus mengetahui dan memaham hukum yang berlaku, serta menaati
hukum yang berlaku dengan penuh kesadaran akan penting dan perlunya hukum bagi kehidupan
masyarakat.
e. Faktor Kebudayaan
Kebudayaan yakni sebagai hasil karya, cipta dan rasa yang didasarkan pada karsa manusia di
dalam pergaulan hidup Dalam hal ini kebudayaan mencakup nilai-nilai yang mendasari hukum yang
berlaku, nilai-nilai mana yang merupakan konsepsi-konsepsi abstrak mengenal apa yang dianggap baik
sehingga dianut dan dianggap buruk sehingga dihindan Keberadaan hukum sangat penting bagi warga
negara. Pentingnya hukum bag warga negara sebagai berikut.
Peraturan berfungsi untuk melindungi dan mengayomi hak-hak warga negara.Undang undang
ada untuk menjamin hak itu terus terjaga. Karena bila melanggarhak itu, ia akan berhadapan dengan
hukum.
Harus diakui bahwa undang-undang merupakan sebuah jaminan tertulis adanyarasa keadilan.
Tanpa adanya undang-undang, bila ada pelanggaran akan sulitdiusut.
Undang-undang mampu menyelesaikan kekacauan yang terjadi Bila segalanya telah baik dan
terkendali, ketertiban dan ketenteraman akan datang dengan sendirinya
Setiap warga negara berhak untuk mendapat perlindungan hukum. Sebaliknya, kewajiban
negara adalah memberikan perlindungan hukum kepada warga negaranya Perlindungan hukum
difungsikan untuk menghindari segala bentuk perilaku sewenang wenang, penindasan, perampasan hak,
dan lain-lain yang dapat merugikan bahkan menyengsarakan seseorang atau masyarakat Pentingnya
perlindungan dan penegakan hukum dilakukan untuk mewujudkan hal-hal berikut.
Supremasi hukum bermakna bahwa hukum mempunyai kekuasaan mutlak dalam mengatur
pergaulan manusia dalam berbagai macam kehidupan. Dengan kata lain, semua tindakan warga negara
maupun pemerintahan selalu berlandaskan pada hukum yang berlaku. Tegaknya supremasi hukum tidak
akan terwujud apabila aturan-aturan yang berlaku tidak ditegakkan, baik oleh masyarakat maupun
aparat penegak hukum
b. Menegakkan Keadilan
Tujuan utama hukum adalah mewujudkan keadilan bagi setiap warga negaraSetiap warga
negara dapat menikmati haknya dan melaksanakan kewajibannyamerupakan wujud dan keadilan
tersebut. Hal itu dapat terwujud apabila aturan-aturanditegakkan.
c. Mewujudkan Perdamaian dalam Kehidupan di Masyarakat
Kehidupan yang diwarnai suasana yang damai merupakan harapan setiaporang Perdamaian
akan terwujud apabila setiap orang merasa dilindungi dalam segala bidang kehidupan. Hal itu akan
terwujud apabila aturan-aturan yang berlaku dilaksanakan.
Demi tercapainya suatu ketertiban dan kedamaian maka hukum berfungsi untuk memberikan
jaminan bagi seseorang agar kepentingannya diperhatikan oleh setiap orang lain. Jika kepentingan itu
terganggu, hukum harus melindunginya, serta setiap ada pelanggaran hukum. Oleh karena itu, hukum
harus dilaksanakan dan ditegakkan tanpa membeda-bedakan atau tidak memberlakukan hukum secara
diskriminatif.
Hukum bertujuan menjamin adanya kepastian hukum dalam kemasyarakatan hukum Dalam
masyarakat hukum harus pula bersendi pada keadilan, yaitu asas-asas keadilan dan masyarakat. Adapun
dasar hukum yang mengatur lentang perlindungan dan penegakan hukum di Indonesia sebagai berikut
a. Pasal 24 Ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berbunyi
"Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan
guna menegakkan hukum dan keadilan.
b. Pasal 27 Ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945yang berbunyi
"Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tida ada kecualinya."
c. Pasal 280 Ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1545yang berbunyi
"Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta
perlakuan yang sama di hadapan hukum."
d. Pasal 281 Ayat (5) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berbunyi
"Untuk menegakkan dan melindungi hak asasi manusia sesuai denganprinsip negara hukum yang
demokratis, maka pelaksanaan hak asasi manusiadijamin, diatur, dan dituangkan dalam peraturan
perundang-undangan."
e. Pasal 30 Ayat (4) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berbunyi
"Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban
masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum."
Upaya penegakan hukum untuk mewujudkan kepastian hukum dan keadilan di Indones
dilaksanakan oleh lembaga penegak hukum. Penegak hukum adalah seseorang yang diber wewenang
oleh peraturan perundang-undangan untuk melakukan penyelidikan, penyidikan penuntutan, peradilan,
dan pembelaan Lembaga penegak hukum yang berperan dalam perlindungan hukum, antara lain
kepolisian, kejaksaan, hakim, dan advokat.
Kepolisian Republik Indonesia diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang
Kepolisian Republik Indonesia. Kepolisian Republik Indonesia merupakan alat negara yang berperan
dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyaraka menegakkan hukum, serta memberikan
perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan
dalam negeri. Kepolisian Negara Republik Indonesia memiliki tugas sebagai berikut.
a. Melaksanakan pengaturan, penjagaan. pengawalan, dan patroli terhadap kegiatan masyarakat dan
pemerintah sesuai kebutuhan
b. Menyelenggarakan segala kegiatan dalam menjamin keamanan, ketertiban, dan ke lancaran lalu
lintas di jalan.
c. Membina masyarakat untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, kesadaran hukum masyarakat,
serta ketaatan warga masyarakat terhadap hukum dan peraturan perundangundangan.
d. Turut serta dalam pembinaan hukum nasional
e. Memelihara ketertiban dan menjamin keamanan umum.
f. Melakukan koordinasi pengawasan, dan pembinaan teknis terhadap kepolisian khusus, penyidik
pegawai negeri sipil, dan bentuk-bentuk pengamanan swakarsa.
g. Melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap semua tindak pidana sesuai dengan hukum acara
pidana dan peraturan perundang-undangan lainnya. Mengenal ketentuan-ketentuan penyelidikan
dan penyidikan ini, lebih jelas telah diatur datam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana
(KUHAP) yang di antaranya menguraikan pengertian penyidikan, penyelidikan, penyidik dan
penyelidik serta tugas dan wewenangnya.
h. Menyelenggarakan identifikasi kepolisian kedokteran kepolisian laboratorium forensik dan
psikologi kepolisian untuk kepentingan tugas kepolisian.
i. Melindungi keselamatan jiwa raga, harta benda, masyarakat, dan lingkungan hidup dan gangguan
ketertiban dan/atau bencana termasuk memberikan bantuan dan pertolongan dengan menjunjung
tinggi hak asasi manusia.
j. Melayani kepentingan warga masyarakat untuk sementara sebelum ditangani oleh instansi dan/atau
pihak yang berwenang.
k. Memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan kepentingannya dalam fingkup tugas
kepolisian, serta melaksanakan tugas lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
l. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan Berdasarkan Undang-
Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia menyatakan bahwa dalam
rangka menyelenggarakan tugas, Kepolisian Negara Republik Indonesia secara umum berwenang
sebagai berikut
a. Menerima laporan dan/atau pengaduan.
b. Membantu menyelesaikan perselisihan warga masyarakat yang dapat mengganggu ketertiban
umum
c. Mencegah dan menanggulangi tumbuhnya penyakit masyarakat
d. Mengawasi aliran yang dapat menimbulkan perpecahan atau mengancam persatuan dan kesatuan
bangsa.
e. Mengeluarkan peraturan kepolisian dalam lingkup kewenangan administratif kepolisian.
f. Melaksanakan pemeriksaan khusus sebagai bagian dari tindakan kepolisian dalam
rangka pencegahan.
g. Melakukan tindakan pertama di tempat kejadian
h. Mengambil sidik jari dan identitas lainnya serta memotret seseorang
i. Mencari keterangan dan barang bukti
j. Menyelenggarakan pusat informasi kriminal nasional
k. Mengeluarkan surat izin dan/atau surat keterangan yang diperlukan dalam rangka pelayanan
masyarakat.
l. Memberikan bantuan pengamanan dalam sidang dan pelaksanaan putusanpengadilan, kegiatan
instansi lain, serta kegiatan masyarakat
m. Menerima dan menyimpan barang temuan untuk sementara waktu.
Kepolisian Negara Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan lainnya
berwenang sebagai berikut.
a. Memberikan izin dan mengawasi kegiatan keramaian umum dan kegiatan masyarakat lainnya
b. Menyelenggarakan registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor
c. Memberikan surat izin mengemudi kendaraan bermotor
d. Menerima pemberitahuan tentang kegiatan politik
e. Memberikan izin dan melakukan pengawasan senjata api, bahan peledak, dan senjata tajam.
f. Memberikan izin operamonal dan melakukan pengawasan terhadap badan usaha di bidang jasa
pengamanan .
g. Memberikan petunjuk mendidik dan melatih aparat keposan khusus dan o pengamanan awakarsa
datam bidang inkrus kepolisian
h. Melakukan kerja sama dengan kepolisian negara lain dalam menyida dan mem berantas kejahatan
internasional.
i. Melakukan pengawasan fungsional kepolisan terhadap orang asing yang berada di wilayah
Indonesia dengan koordinasi instansi terkait
j. Mewakil pemerintah Republik Indonesia dalam organisasi kepolisian international
k. Melaksanakan kewenangan lain yang termasuk dalam lingkup tugas kepolisan Sesuai rumusan tugas
pokok kepolisian, fungsi utama kepolisian meliputi tugas-tugas berikut
Tugas pembinaan masyarakat adalah segata usaha dan kegiatan pembinaan masyarakat untuk
meningkatkan partisipasi masyarakat kesadaran hukum dan peraturan perundang-undangan Tugas Poln
dalam bidang ini adalah community policing dengan melakukan pendekatan kepada masyarakat secara
sosial dan hubungan muhim maka akan tercapai tujuan dan community policing tersebut
Segala usaha dan kegiatan di bidang kapolisian preventif untuk memelihara keamanan dan
ketertiban masyarakat memelihara keselamatan orang benda, dan barang termasuk memberikan
perlindungan dan pertolongan khususnya mencegah terjadinya pelanggaran hukum Dalam
melaksanakan tugas ini diperlukan kemampuan profesional teknik tersendin, seperti patroli, penjagaan
pengawalan, dan pengaturan
Di bidang represif terdapat dua jenis peran dan fungsi kepolisian, yahu repres justinit dan
nonjustial. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 memberi peran Poin untuk melakukan tindakan-
tindakan represif nonjustisi yaitu wewenang diskresi kepolisian yang umumnya menyangkut kasus
ringan.
Peran kepolisian dalain kehidupan sehari-hari misalnya mengatur lalu lintas memberantas
gerakan-gerakan teroname, mencegah penyalahgunaan narkoba dan menjaga keamanan ketertiban
masyarakat. Dalam bidang penegakan hukum, khususnya yang berkaitan dengan penanganan tindak
pidana sebagaimana yang diatur dalam KUHAP Kepoan Republik Indonesia memiliki kewenangan
sebagai berikut
b. Malarang setiap orang meninggalkan atau memasuki tempat kejadian perkara unt kepentingan
penyidikan
C. Membawa dan menghadapkan orang kepada penyidik dalam rangka penyidikan
d. Menyuruh berhenti orang yang dicurigai dan menanyakan serta memeriksa tanda pengenal diri
e. Melakukan pemeriksaan dan penyitaan surat.
f.Memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi.
9 .Mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan pemeriksaan perkara
a. Bidang Pidana
Tugas dan wewenang di bidang pidaria sebagai berikut
1) Melakukan penuntutan
2) Melaksanakan penetapan hakim dan putusan pengadilan yang telah memper oleh kekuatan hukum
tetap
3) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan pidana bersyarat putusan pidana
pengawasan, dan keputusan lepas bersyarat
4) Melakukan penyidikan terhadap tindak pidana tertentu berdasarkan undang undang
5) Melengkapi berkas perkara tertentu dan untuk itu dapat melakukan pemeriksaan tambahan sebelum
dilimpahkan ke pengadilan yang dalam pelaksanaannya dikoordinasikan dengan penyidik
a. Mengamankan dan mempertahankan Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa terhadap usaha-usaha
yang dapat menggoyahkan sendi sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan beragara
b. Mewujudkan kepastian hukum, katertiban hukum keadilan dan kebenaran berdasarkan hukum-
hukum dan kesusiaan serta wajib menggal nilai-nilai kemanusiaan hukum dan keadilan yang hidup
dalam masyarakat
c. Mampu terlibat sepenuhnya dalam pembangunan, antara lain untuk manciptakan kondisi dan
prasarana yang mendukung dan mengamankan pelaksanaan pembangunan untuk mewujudkan
masyarakat adil dan makmur dasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
d. Menjaga dan menegakkan kewibawaan pemerintah negara
e. Melindungi kepentingan rakyat melalui penegakan hukum
Tugas kejaksaan di dalam penyelenggaraan negara sangatan penting num tempat bernaungnya saluruh
jaksa, kejaksaan mempunyai peran penting yang berlaku di masyarakat.oleh kare itu dalam
melaksanakan fungsinya kejaksaan haruslah bekerja secara merderka dan bebas dari interfensi
manapun termasuk dari pemerintah.
3. Peran Hakim sebagai Pelaksana Kekuasaan Kehakiman
Hakim sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman yang merupakan penyempumaan dan Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman.
Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di
hawahnya Sebagal pengadilan negara tertinggi. Mahkamah Agung merupakan pengadilan kasasi yang
bertugas membina kasoragaman dalam penerapan hukum melalui putusan kasasi dan peninjauan
kembali menjaga agar semua hukum dan undang-undang di seluruh wilayah negara Indonesia
diterapkan secara adil, tepat dan benar Badan peradilan yang berada di bawah Mahkamah Agung
meliputi badan peradilan dalam lingkungan peradilan umunt peradilan agama peradilan militer, dan
peradilan tata usaha negare serta sebuah mahkamah yang disebut Mahkamah Konstitusi
Tugas utama hakim adalah manerimus, memeriksa dan mengadili serta menyelesaikan semua
perkara yang diajukan kepadanya. Hakim adalah hakim pada Mahkamah Agung dan halom pada badan
peradilan yang berada di bawahnya dalam lingkungan peradilan umum lingkungan peradilan agama,
lingkungan peradilan militer lingkungan peradilan tata usaha negara, dan hakim pada pengadilan khusus
yang berada dalam lingkungan peradilan tersebut.
Profesi hakim merupakan profesi hukum karena pada hakikatnya merupakan pelayanan
kepada manusia dan masyarakat di bidang hukum. Oleh karena itu hakim dituntut mem moralitas dan
tanggung jawab yang tinggi, yang kesemuanya dituangkan dalam prinsip-prinsip dasar kode etik hakim
sebagai berikut.
a. Prinsip Kebebasan
Prinsip ini memuat kebebasan peradilan adalah suatu prasyarat terhadap aturan hukum dan
suatu jaminan mendasar atas suatu persidangan yang ad Oleh karen i seorang hatim harus menegakkan
dan memberi contoh mengenai kebebasa peradilan baik dalam aspek perorangan maupun kelembagaan
b. Prinsip Ketidakberpihakan
Prinsip in sangatlah penting untuk pelaksanaan secara tepat dan peradilan. Ha tidak
hanya berlaku terhadap keputusan itu sendiri, tetapi juga terhadap prose membuat keputusan itu
c. Prinsip Integritas
Prinsip Integritas sangat penting untuk pelaksanaan peradilan secara tepat mutu pengembangan profesi
d Kesopanan
Kesopanan dan citra dari kesopanan itu sendiri sangat pentingdalam pelaksanaan segala
kegiatan seorang hakim
e. Prinsip Kesetaraan
Prinsip ini memastikan kesetaraan perlakuan terhadap semua orang dihadapan semua
orang sangatlah penting guna pelaksanaan guna pelaksanaan peradilansebagai mana mestinya.
a. Profesi hakim adalah prufesi yang merdeka guna menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan
Pancasila demi terselenggaranya negara hukum Republik Indones Di sini terkandung nilai
kemerdekaan dan keadilan Nilai keadilan tercermin dari kewajiban hakim untuk menyelenggarakan
peradilan secara sederhana, opat dar biaya ngan agar keadilan tersebut dapat dijangkau semua orang
Dalam manga hakam juga tidak boleh membeda-bedakan orang dan wajib menghormali asas praduga
tak bersalah Kewajiban menegakkan keadilan ini tidak hanya dipertanggungjawabkan secara horzontal
kepada sesama manusia tetapi juga secara vertikal kopeda Tuhan Yang Maha Esa
b. Hakim tidak boleh menolak untuk memeriksa dan mengadili suatu perkara yang diajukan dengan dalih
bahwa hukumnya tidak ada atau kurang jelas. Apabila hakim melihat adanya kekosongan hukum
karena tidak ada atau kurang jelasnya hukum yang mengatur suatu hal, maka ia wajib menggali nilai-
nilai hukum yang hidup dalam masyarakat Nilai ini dinamakan sebagai nilai keterbukaan
c .Hakim wajib menjunjung linggi kerja sama dan kewibawaan korps Nial karja samain tampal dan
persidangan yang berbentuk majelis, dengan sekurang-kurangnya terdiri atas tiga orang hakim
Sebelum menjatuhkan putusannya. para hakim ini melakukan musyawarah secara tertutup
d Hakim harus senantiasa mempertanggungjawabkan segala sikap dan tindakannya Secara vertikal
berarti ia bertanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa sedangkan pertanggungjawaban secara
horizontal dilujukan terhadap sesama manusia, baik kepada lembaga peradilan yang lebih tinggi
maupun masyarakat luas
e Hakim wajib menjunjung tinggi nilai objektivitas Hal ini bercermen dalam undang undang kekuasaan
kahakim yang menyatakan bahwa hakim wajib mengundurkan diri dalam pemeriksaan sualu perkara
apabila ia mempunyai hubungan darah dengan pihak-pihak yang terlibat dalam proses pemeriksaan
perkara tersebut, bak dengan terdakwa, jaksa penasihat hukum panitera maupun sesama majelis
hakam
4. Peran Advokat sebagai Penegak Hukum
Advokat sebagai salah satu penegak hukum diatur dalam Undang-Undang Repubilk Indonesia
Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat Peran dan fungsi advokal sebaga profesi yang bebas, mandin
dan bertanggung jawab merupakan hal yang penting salain lembaga peradilan dan instansi penegak
hukum seperti kepolisian dan kejaksaan .
Secara terminologis, advokat berarti seorang ahli hukum yang memberikan bantuan atau
pertolongan dalam soal-soal hukum Advokat adalah pengacara atau ahli hukum yang berwenang
bertindak sebagai penasihat atau pembela perkara dalam pengadilan Menurut Undang-Undang Republik
Indo nesia Nomor 18 Tahun 2003. pengertian advokat atau penasihat hukum adalah orang yang diberi
kuasa untuk memberikan bantuan di bidang hukum baik perdata maupun pidana kepada yang
memerlukannya baik berupa nasihat (konsultasi) maupun bantuan hukum aktif baik di dalam maupun
diluar pengadilan dengan jalan mewakili, mendampingi, membela dan melakukan tindakan hukum lain
untuk kepentingan hukum para pengguna jasanya. Melalui jasa hukum yang diberikan advokat
menjalankan tugas profesi demi tegaknya keadilan berdasarkan hukum untuk kepentingan masyarakat
pencari keadilan, termasuk usaha memberdayakan masyarakat dalam menyadari hak-hak fundamental
mereka di depan hukum.
Paran dan fungsi advokat tidak akan lepas dari penegakan hukum, khususnya di Indonesia Secara
garis besar fungsi dan peranan advokat dalam upaya penegakan hukum sebagai berikut
a. Advokat berstatus sebagai penegak hukum bebas dan mandiri yang dijamin oleh hukum dan
peraturan perundang-undangan Artinya, profesi advokat bisa disamakan dengan kedudukan penegak
hukum lainnya dalam menegakkan hukum dan kadian .
b Memberikan bantuan hukum kepada setiap orang yang membutuhkan dengan tidak boleh
membedakan antara ras, suku, dan agama dalam melakukan praktik penegakan hukum tersebut
e. Menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan advokat terhadap masyarakat dengan cara belajar terus
menerus untuk memperluas wawasan keilmuannya
f. Membela kepentingan klien di luar pengadilan dan mewakili kendi muka pengadilan
g. Memberikan bantuan hukum secara cuma-cuma kepada masyarakat yang lemah dan tidak mampu
(pro bono publico)
h. Memberikan pelayanan hukum (legal service), konsultasi hukum (legal consultation). nasihat hukum
(legal advice), pendapat hukum (legal opinion), informasi hukum (legal formation) dan menyusun
kontrak kontrak atau perjanjian (legal drafting)
i. Memegang teguh sumpah advokat dalam rangka menegakkan hukum, keadilan, dan kebenaran
j. Melindungi dan memelihara kemandirian, kebebasan, derajat, dan martabat advokat
k. Menjaga hubungan baik dengan klien maupun dengan teman sejawat
l. Memelihara persatuan dan kesatuan advokat agar sesuai dengan maksud dan tujuan organisasi
advokat
m. Menangani perkara-perkara sesuai dengan kode etik advokat, baik secara nasional maupun
internasional
n. Mencegah penyalahgunaan keahlian dan pengetahuan yang merugikan masyarakat dengan cara
mengawasi pelaksanaan etika profesi advokat melalui Dewan Kehormatan Asosiasi Advokat
Dalam melaksanakan profesinya, seorang advokat memililu aturan atau norma yang harus
dipatuhi berupa kode etik. Kode etik advokal merupakan hukum tertinggi dalam menjalankan profesi,
yang menjamin dan melindungi, tetapi membebankan kewajiban kepada setiap advokal untuk jujur dan
bertanggung jawab dalam menjalankan profesinya, baik pada klien, pengadilan, teman sejawat, negara
atau masyarakat, maupun kepada din sendiri
Adapun kode etik advokat sebagai wujud kepribadian dalam menjalankan profesinya sebagai
pemberi jasa layanan hukum sebagai berikut
a. Advokat dapat menolak untuk memberi nasihat dan bantuan hukum kepada setiap orang yang
memerlukan jasa hukum dan/atau bantuan hukum dikarenakan tidak sesuai dengan keahliannya dan
bertentangan dengan hati nuraninya.
b.Dalam melakukan tugasnya tidak beruuan untuk memperoleh materi saja, tetapi lebih
mengutamakan tegaknya hukum, kebenaran, dan keadilan
c. Dalam menjalankan praktik profesinya harus bebas, mandini, dan tidak dipengaruh oleh siapa pun,
dan wajib memperjuangkan hak asasi manusia
d. Bersedia memberikan bantuan ham pada siapa saja yang memerlukan tanpa memandang agama, ras.
suku, keturunan, maupun keyakinan politiknya. derajat, dan martabatnya.
e. Advokat tidak dibenarkan melakukan pekerjaan lain yang dapat merugikan kebebasan, derajat dan
martbatnya.
f. Senantiasa menjunjung tinggi profesi advokat sebagai profesi terhormat.
g. Apabila advokat diangkat menjadi pejabat negara, maka tidak dibenarkan membuka praktik sebagai
advokat
Adapun tugas dan tanggung jawab yang diemban advokat dan harus diperhatikan dalam
menangani suatu perkara sebagai berikut
b. Membimbing dan melindung kliennya dan petaka duniawi dan ukhrawi agar dapat menemukan
kebenaran dan keadilan yang memuaskan semua pihak, sesuai dengan nilai-nilai hukum, moral, dan
agama.
c. Membantu terciptanya proses peradilan yang sederhana, cepat, dan biaya ringan,serta tercapainya
penyelesaian perkara secara final
d. Menghormati lembaga peradilan dan proses peradilan sesuai dengan nomma hukum, agama, dan
moral
e. Melindungi kliennya dari kezaliman pihak lain dan melindunginya pula dari perbuatan zalim kepada
pihak lain.
f. Memegang teguh amanah yang diberikan kliennya dengan penuh tanggung jawab,baik terhadap
klien,diri sendiri, hukum dan moral, maupun Tuhan Yang Maha Esa
g. Memberikan laporan dan penjelasan secara periodik kepada kliennya mengenal tugas yang
dipercayakan kepadanya.
h. Menghindarkan diri dari berbagai bentuk pemerasan terselubung terhadap kliennya
I. Bersikap simpatik dan turut merasakan apa yang didenta oleh kliennya bahkan mengutamakan
kepentingan klien daripada kepentingan pribadi.
j. Antara kuasa hukum atau advokat dengan kliennya haruslah terjalin hubungan saling percaya dan
dapat dipercaya sehingga tidak saling merugikan dan dirugikan
k. Melaksanakan tugas profesi sebagai pemberi jasa hukum bertindak jujur, adil, dan bertanggung
jawab berdasarkan hukum dan keadilan.
l. Advokat juga berkewajiban memberikan bantuan hukum secara cuma-cuma bagi klien yang tidak
mampu. Hal ini sesuai dengan keputusan Mahkamah Agung No. 5 KMA/1972 tentang golongan yang
wajib memberikan bantuan hukum Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18
Tahun 2003 tentang Advokat, hak-hak advokat sebagai berikut
a . Advokat bebas mengeluarkan pendapat atau pernyataan dalam membela perkara yang menjadi
tanggung jawabnya di dalam sidang pengadilan dengan tetap berpegang pada kode etik profesi dan
peraturan perundang-undangan
b. Advokat bebas dalam menjalankan tugas profesinya untuk membela perkara yang menjadi tanggung
jawabnya dengan tetap berpegang pada kode etik profesi dan peraturan perundang-undangan.
C Advokat tidak dapat dituntut, baik secara perdata maupun pidana dalam menjalankan tugas
profesinya dengan iktikad baik untuk kepentingan pembelaan klien dalam sidang pengadilan.
d. Advokat berhak memperoleh informasi, data, dan dokumen lainnya, baik dari instansi pemerintah
maupun pihak lain yang berkaitan dengan kepentingan tersebut yang diperlukan untuk pembelaan
kepentingan kliennya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
e. Advokat berhak atas kerahasiaan hubungannya dengan klien, termasuk perlindungan atas berkas dan
dokumennya terhadap penyitaan atau pemeriksaan dan perlindungan terhadap penyadapan atas
komunikasi elektronik advokat.
f. Advokat tidak dapat diidentikkan dengan kliennya dalam membela perkara klien oleh pihak yang
berwenang dan/atau masyarakat.
Adapun yang menjadi kewajiban yang harus dipatuhi oleh seorang advokat sebaga berikut.
a. Advokat dalam menjalankan tugas profesinya dilarang membedakan perlakuan terhadap klien
berdasarkan jenis kelamin, agama, politik, keturunan, ras, latar belakang sosial, dan budaya
b. Advokat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui atau diperoleh dan kliennya karena
hubungan profesinya, kecuali ditentukan lain oleh undang-undang.
C. Advokat djarang memegang jabatan lain yang bertentangan dengar kepentingan tugas dan martabat
profesinya.
d. Advokat dilarang memegang jabatan lain yang meminta pengabdian sedemikian rupa sehingga
merugikan profesi advokat atau mengurangi kebebasan dan kemerdekaan dalam menjalankan tugas
profesinya.
e. Advokat yang menjadi pejabat negara, tidak melaksanakan tugas profesi advoka selama memangku
jabatan.
Seorang advokat tidak dapat membela seorang klien yang telah nyata-nyata bersalah agar
dibebaskan dari semua tuntutan, tetapi semata-mata menjadi penasihat atau pendamping tersangka
di muka pengadilan. Di sini, advokat bertugas untuk mendamping agar hak-hak yang dimiliki
tersangka tidak dilanggar. Hal ini karena tidak jarang seorang diperlakukan semena-mena oleh
oknum yang tidak bertanggung jawab. Akan tetapi, seorang advokat berhak untuk menolak
pendampingan hukum kepada seorang klien dengan alasan bertentangan dengan hati nurani
advokat, tetapi tidak diperkenankan karena alasan perbedaan agama, suku, kepercayaan, keturunan,
dan sebagainya.
5. Peran Komisi Pemberantasan Korupsi
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di bentuk berdasarkan UU No. 30 Tahun 2002 tentang
Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi KPK berkedudukan di ibu kota negara serta wilayah
kerjanya meliputi seluruh wilayah negara Republik Indonesia KPK dapat mem bentuk perwakilan di
daerah provinsi. KPK bertanggung jawab kepada publik (masyarakat umum) atas pelaksanaan tugasnya
serta me nyampaikan laporannya secara terbuka dan berkala kepada Presiden, DPR, dan B
Komisi Pemberantasan Korupsi adalah lembaga negara dalam rumpun kekuasaan eksekutif
yang dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya bersifat independen dan bebas dari pengaruh
kekuasaan mana pun. KPK memiliki kewajiban memberantas korupsi terutama yang berskala besar yang
sangat merugikan keuangan negara, KPK menik wewenang untuk mengadakan penyelidikan dan
mengusut masalah korupsi, namun pengadilan masalah korupsi tetap berada pada pihak pengadilan.
Pemberantasan tindak pidana korupsi adalah serangkaian kegiatan untuk mencegah dan
memberantas terjadinya tindak pidana korupsi melalui upaya koordinasi, supervis monitor,
penyelidikan, penyidikan, penuntutan, pemeriksaan di sidang pengadilan, dengan peran serta
masyarakat.
Tugas-tugas KPK sesuai dengan UU No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi Permberantasan Tindak
Pidana Korupsi sebagai berkut:
a. Menjalin koordinasi dengan instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana
korupsi.
b. Melakukan supervisi terhadap instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana
korupsi.
c. Melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap tindak pidana korupsi
d. Melakukan pencegahan terhadap tindak pidana korupsi.
e. Melakukan pemantauan terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara
b. Asas Keterbukaan adalah asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh
informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi dalam
menjalankan tugas dan fungsinya.
c. Asas Akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir kegiatan
Komisi Pemberantasan Korupsi harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat
sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
d. Asas Kepentingan Umum adalah asas yang mendahulukan kesejahteraan umum dengan cara yang
aspiratif, akomodatif, dan selektif.
e. Asas Proporsionalitas adalah asas yang mengutamakan keseimbangan antara tugas, wewenang,
tanggung jawab, dan kewajiban Komisi Pemberantasan Korupsi.
f. Asas Penghormatan terhadap Hak Asasi Manusi adalah asas di mana dalam melaksanakan
tugasnya Komisi Pemberantasan Korupsi memperhatikan hak asasi manusia.
b. Lingkungan sekolah
1) Tidak memakai seragam yang
2) Menyontek ketika ulangan.
3) Datang terlambat ke sekolah
4) Tidak mau melaksanakan piket sekolah.
5) Mencorel-coret dinding sekolah.
c. Lingkungan Masyarakat
1) Membuang sampah sembarangan.
2) Tidak mengikuti kerja bakti di lingkungan tempat tinggal.
3) Melakukan tindakan diskriminasi kepada orang lain.
4) Berbuat onar di masyarakat.
5) Memaksakan kehendak kepada orang lain.
2) Hukuman penjara
Pidana ini membatasi kemerdekaan atau kebebasan seseorang berupa hukuman penjara
dan kurungan. Hukuman penjara lebih berat dari kurungan karena diancamkan terhadap berbagai
kejahatan. Adapun kurungan lebih ringan karena dlancamkan terhadap pelanggaran atau kejahatan
yang dilakukan karena kelalaian.
Hukuman penjara minimum satu hari dan maksimum seumur hidup. Hal ini diatur dalam Pasal
12 KUHP yang berbunyi sebagai berikut.
a) Pidana penjara adalah seumurb hidup atau selama waktu tertentu.
b) Pidana penjara selama waktu ter tentu paling pendek adalah satu hari dan paling lama lima belas
tahun berturut-turut.
(c) Pidana penjara selama waktu ter tentu boleh dijatuhkan untuk dua puluh tahun berturut-turut dalam
hal yang pidananya. Hakim boleh memilih antara pidana mati, pidana seumur hidup, dan pidana
penjara selama waktu tertentu atau antarpidana penjara selama waktu tertentu; begitu juga dalam
hal batas lima belas tahun dapat dilampaui karena pembarengan (concursus), pengulangan (residive)
atau karena yang telah ditentukan dalam Pasal 52 KUHP
d) Pidana penjara selama waktu tertentu sekali-kali tidak boleh lebih dari dua puluh tahun.
3) Hukuman kurungan Pidana kurungan lebih ringan dari pidana penjara. Lebih ringan, antara lain dalam
hal melakukan pekerjaan yang diwajibkan dan kebolehan membawa peralatan yang dibutuhkan
terhukum sehari-hari, misalnya tempat tidur, selimut dan lain-lain Lamanya pidana kurungan ini
ditentukan dalam Pasal 18 KUHP yang berbunyi sebagai berikut.
a) Lamanya pidana kurungan sekurang-kurangnya satu hari dan paling lama satu tahun.
b) Hukuman tersebut dapat dijatuhkan untuk paling lama satu tahun empa bulan jika ada pemberatan
pidana yang disebabkan oleh gabunga kejahatan atau pengulangan, atau ketentuan pada Pasal 52 dan
52 a.
4) Hukuman denda
Hukuman denda selain diancamkan pada pelaku pelanggaran juga diancamkan terhadap
kejahatan yang ada kalanya sebagai alternatif ata kumulatif Jumlah yang dapat dikenakan pada
hukuman denda ditentukan minimum dua puluh sen, sedangkan jumlah maksimum tidak ada ketentuan
b. Hukuman Tambahan
a. Pengetahuan Hukum
Kesadaran hukum masyarakat dapat dilihat dari pengetahuannya terhadap hukum. Masyarakat
yang memiliki pengetahuan hukum yang luas cenderung akan mematuhi hukum, sedangkan masyarakat
yang pengetahuan hukumnya sempit cenderung melanggar hukum. Agar pengetahuan hukum
masyarakat semakin luas dapat ditingkatkan melalui sosialisasi dan penyuluhan hukum yang menuju
pada disiplin hukum. Disiplin hukum inilah yang melahirkan kebudayaan hukum dalam masyarakat.
Pengetahuan hukum yang dimiliki masyarakat meliputi hal-hal berikut.
1) Perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh hukum, seperti pembunuhan, pencurian, penganiayaan,
penipuan, penggelapan, pencurian, pemerasan, serta perbuatan yang dilarang oleh hukum.
2) Perbuatan perbuatan yang diperbolehkan oleh hukum, seperti jual beli, hibah, wasiat, dan perbuatan-
perbuatan lain yang diperbolehkan oleh hukum.
Perilaku yang mencerminkan sikap patuh terhadap hukum harus ditampilkan dalam lingkungan
keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa, dan negara. Berikut contoh perilala yang mencerminkan
kepatuhan terhadap hukum yang berlaku.
a. Lingkungan Keluarga
1) Mematuhi perintah orang tua
2) Menjaga nama baik keluarga
3) Menghormati anggota keluarga.
4) Melaksanakan aturan yang dibuat dan disepakati
5) Menghargai pendapat anggota keluarga.
b. Lingkungan Sekolah
1) Menghormati kepala sekolah, guru, dan karyawan.
2) Memakai pakalan seragam yang telah ditentukan.
3) Tidak menyontek ketika sedang ulangan.
4) Memperhatikan penjelasan guru. dengan
5) Mengikuti pelajaran sesuai jadwal yang berlaku.
c. Lingkungan Masyarakat
1) Melaksanakan setiap norma yang berlaku di masyarakat.
2) Melaksanakan tugas ronda.
3) Ikut serta dalam kegiatan kerja bakt
4) Menghormati keberadaan tetangga di sekitar rumah.
5) Tidak melakukan perbuatan yang menyebabkan kekacauan di masyarakat.
A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling tepat!
1. Ciri-ciri pokok hukum yang harus ada dalam negara hukum adalah....
a. benar dan salah b. perintah dan sanksi c. larangan dan ancaman
d. perintah dan larangan e. hukuman dan perintah
2. Pejabat yang melaksanakan kekuasaan negara di bidang penuntutan serta kewenangan lain
berdasarkan undang undang adalah ….
a. polisi b. hakim c. jaksa d. pengacara e. ABRI
5. Kepolisian negara Repoblik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban
masyarakat bertugas melindungi , mengayomi,melayani masyarakat , serta menegakan hukhm . hal
ini ditegaskan dalam undang-undang Dasar Negara Repoblik Indonesa tahun 1945 pasal ….
a. 28 ayat 4 b. 25 ayat 2. c, 30 ayat 4 d. 31 ayat 2 e. 32 ayat 4.
6. wewenang memutuskan perkara dan menjatuhkan hukuman aas pelanggaran peraturan ada pada
kekuasaan ….
a. presiden b. kementrian. c. kehakiman. d. kepolisian. e. kejaksaan.
7 Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka menyelenggarakan peradilan guna
menegakkan hukum dan keadilan. Hal tersebut diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 Pasal ….
a. 23 Ayat (1) b. 23 ayat 2. c. 23 ayat 3. d. 24 ayat 1. e. 24 ayat 2.
9. Berikut yang termasuk pelanggaran terhadap perlindungan hukum dalam kehidupan masyarakat
adalah …
a. meminta upah kerja b. menolong yang lemah. c. membayar pajak. d. membela negara.
e. membatasi orang lainuntuk memeluk agama
10. perilaku yang mencerminkan sikap patuh terhadap hukumdalam linkungan masyarakat adalah …
a. setiap keluarga memiiki kartu keluarga b. mentaati undang-undang lalu lintas
c. mematuhi pemerintahan yang sah d. mematuhi kebasaan yang ada
e. tidak merusak citra sekolah
11. Berikut yang bukan termasuk tugas kejaksaan Repoblik Indonesia di bidang pidana adalah ….
a.melakukan penuntutan
b. melengkapi berkas perkara
c. melakukan penyidikan terhadap tindak pidana tertentu
d. melaksanakan penetapan hakim dan putusan pengadilan
e. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan pidanabersyarat
14. Upaya tegas dan bersifat represif yang dapat dilakukan untuk memberantas tindak pidana korupsi di
Indonesia, yaitu ….
a. mengucilkan para pelaku korupsi
b. mengawasi para penegak hukum
c. menindak sesuai dengan prosedur yang berlaku
d. membentuk lembaga yang dapatmencegah korupsi
e. menanamkan kesadaran bahwa korupsi merupakan perbuatan yang tercela
15. Seseorang yang melanggar hukum akan mendapatkan sanksi sesuai aturan yang berlaku . Ketentuan
tentang sanksi pidana diatur dalam KUHP pasal ….
a. 9 . b. 10. c. 11. d. 12. e. 13.
16. berikut yang bukan termasuk kesadaran hukum dapat dikembangkan oleh setiap siswa sekolah adalah
…
a. disiplin belajar d. selalu menaati peraturan disekolah.
b. mendengarkan nasihat dari orang tua e. mengikuti upacara bendera.
c. merusak fasilitas umum
20. Syarat perlindungan dan penegakan hukum yang dilakukan oleh pemerintah dikatakan berkeadilan jika
memenuhi beberapa kriteria . Salah satu kriteria yang dimaksud adalah ….
a. lingkungan sosial sebagai tempat hukum berlaku
b. adanya persepsi masyarakat yang baik terhadap hukum
c. kepercayaan masyarakat terhadap penegak hukum
d. banyaknya permasalahan hukum yang dapat diselesaikan
e adanya lembaga peradilan yang dibentuk pemerintah
21 Pemerintah dalam melaksanakan upaya penegakan hukum harus mem perhatikan unsur-unsur penegakan
hukum, yaitu...
a. penafsiran hukum , keadilan, dan supremasi hukum
b. kemanfaatan kesadaran konstitusi , kepastian hukum
c. kepastian hukum , keadilan dan kemanfaatan
d. kepastian ukum supremasi hukum ,dan kesadaran hukum
e. kepastian hukum , kemanfaatan , dankebermaknaan
22. Alasan yang menyebabkan warga negara perlu mendapatkan perlindungan hukum dari tindakan
pemerintah adalah …
a. warga negara mempunyai hak dan kewajiban asas merupakan pemberian dari Tuhan Yang Maha Esa
b. dalam berbagai hal warganegara tergantung pada keputusankeputusan pemerintah
c. kedaulatan tertinggi ada ditangan rakyat sehingga pemerintah harus tunduk kepadarakyat
d. warga negara dikenakankewajiban untuk membayar pajak sebagai wujud partisipas dalam pembangunan
e. pemerintah mempunyai kekuasaan untuk melakukan perlindungan dan penegakan hukum
23 Jasa hukum yang diberikan oleh advokat secara cuma-cuma kepada klien yang tidak mampu disebut
a. bantuan hukum b. konsultan hukum c. perlindungan hukum d. pendampingan hukum
e. penegakan hukum
24. Sanksi yang dikenakan pada seseorang yang melanggar peraturan hukum perdata adalah …
a. mendapatkan hukuman penjara b.. pencabutan beberapa hak tertentu
c.pengumuman keputusan hakim d. hilangnya suatu keadaan hukum
e. permpasan barang tertentu