Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK 1

 SUKMA DEFIA
 SALLI ALFADILA
 VONI JELORI SETIAWAN
 REVI MELIA CIPTA
 SELVI DESRIA NIVA
BAB 2 : PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUM
A. HAKIKAT PERLINDUNGA DAN PENEGAKAN HUKUM
1. Konsep perlindungan dan penegakan hukum
Perlindungan hukum merupakan segala upaya pemenuhan dan pemberian bantuan untuk memerikan raa
aman kepada saksi atau korban, perlindungan hukum korban kejahatan sebagai bagian dari perlindungan masyarakat
dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk seperti melalui pemberin restitusi, kompensasi,pelayanan medis dan bantuan
hukum.
a).perlindungan hukum
Perlindungan hukum ini terdapat dalam peraturan dalam persatuan perundang undangan yangberisi rambu-rambu
dan batasan-batasan dalam melakukan sesuatu. Perlindungan in diberikan pemerintah untuk mencegah suatu pelanggaran atau
sengketa sebelum hal tersebut terjadi. Pemerintah merupaan pihak yang bertanggung jawab dalam menjamin hak-hak warga
negara.
Perlindungan hukum dikatakan apabila mengandung unsur sebagai berikut;
1) Adanya jaminan dari pemerintah kepada warganya.
2) Jaminan kepastian hukum.
3) Berkaitan dengan hak-hak warga negara.
4) Adanya
b). Penegakkan hukum

Penegakan hukum merupakan rangkain proses penjabaran ide dan cita hukum yang memuat nilai-
nilai moral seprti keadilan dan kebenaran kedalam bentuk-bentuk konkret. Dalam mewujudkannya,
diperlukan suatu organisasi seperti kepolisian , kejaksaan, pengadilan, dan lembaga permasyaratan
sebagai unsur klasik penegakan hukum dan dibentuk oleh negara.

01 02
Penegakan hukum dilakukan oleh orang-orang tertentu yang diberikan hak oleh peraturan
03
perundang-undangan sebagai penegak hukum. Dalam upaya mendukung penegakan hukum, masyarakat
tidak boleh main hakim sendiri. Peristiwa ini kerap terjadi dalam masyarakat . Tindakan masyarakat tidak
dapat dibenarkan karena dianggap melawan hukum.
Perlindungan dan penegakan hukum sangat penting bagi warga negara. Beberapa contoh pasal
yang seacara khusus menunjukkan pada perlindungan dan penegakan hukum antara lain pasal 1ayat (3),
pasal 27 ayat (1), pasal 28, dan pasal 28A-28J. Keberadaan undang –undang dan produk hukum lain
menunjukkan adanya upaya perlindungan da penegakan hukum , seperti Undang-Undang Nomor 39
Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, Umdang-Undang Nomor 15 tahun 2016 tentang Paten, Undang-
Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek, dan Undang-Undang Nomor 19 tahun 2002 tentang Hak
Cipta.
2. Pentingnya Perlindungan dan Penegakan Hukum
Perlindungan dan penegakan hukum sangat penting bagi masyarakat dan Pemerintah. Perlindungan
hukum yang baik akan menjamin hak-hak warga negara dan pemerintahan bisa berjalan baik. Penegakan
hukum yang baik memberikan jaminan atas bekerjanya sistem hukum yang dilakukan aparat penegak
hukum .
a). Tegaknya Supremasi Hukum
Kekuasaan hukum berlaku bagi semua pihak, baik warga negara maupun pemerintah.
Pemerintah sebagai pelaksana pemerintahan negara harus memperhatikan atuturan-aturan hukum yang
berlaku. Penyelenggaraaan pemerintahan yang tidak sesuaihukum dapat mencioptakan pemerintahan
otoriter dan absoulut.
Supremasi hukum berjalan di Indonesia karena pascaamandemen Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indoneasia Tahun 1945 pemerintah menjalankan pasal tersebut dengan baik.
b). Tegaknya Keadilan
Tujuan hukum adalah memberikan rasa keadilan kepada semua pencari keadilan.
Wujud dari keadilan yaitu warga negara dan pemerintah mendapatkan hak dan kewajibannya secara
teratur. Pelaksanan hak dan kewajiban yang berjalan baik akan terwujud apabila aturan-aturan
ditegakkan. Tegaknya peraturan dipengaruhi dua faktor, yaitu faktor prnrgak hukum dan masyarakat.
Aparat penegak hukum mempunyai peran penting dalm menegakkan hukum . Aparat penegak hukum yang
bekerja dengan baik dapat menciptakan keadilan hukum.
c). Mewujudkan Kedamaian dalam Masyarakat
Hukum dapat dapat menjadi alat kontrol soaial. Berbagai ketentuan yang ada dalam peraturan perundanfan-
undangan menjadi batas sekaligus tindakan yang harus dilakukan masyarakat. Kehidupan masyarakat akan lebih terjaga. Akan
tetapi, dalam perlindungan dan penegakan hukum yang terjadi dalam masyarakat diprngaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor
yang mempengaruhi yaitu:

1.Hukumnya
Hukum sesuai kaidah dibedakan menjadi tiga, yaitu hukum berlaku secara yudiris, hukum berlaku
secara sosiologis, dan hukum berlaku secara filosofis. Apabila salah satunya tidak ada, efektivitas berlakunya
hukum tidak akan tercapai. Cara dan proses pembuatan suatu peraturan perundang-undangan ternyata sangat
mempengaruhi proses penegakan hukum . Pemerintah harus benar benar memperhatikan setiap kaidah dan
proses pembuatan peraturan perundang-undangan supaya tidak menjadi penghalang proses penegakan hukum.

2. Penegak Hukum
Penegak hukum memiliki kewajiban dalam menegakkan hukum. Setiap aparat penegak hukum harus memiliki
sifat yang baik agar penegakan hukum bisa berjalan dengan baik. Penegak hukum antara lain Polisi, Hakim dan Jaksa.

3. Sarana/Fasilitas
Saran atau fasiliyas sangat penting untuk mengefektifkan aturan tertentu. Sarana yang menunjang penegakan
hukum seperti kendaraan, kantor, dan komputer.Contohnya, pasal 49 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu
lintas angkutan jalan. Tanpa didukung oleh fasilitas yang dibutuhkan, ketentuan tersebut akan menjadi “ketentuan mati”.
4. Masyarakat
Masyarakat merupakan salah satu faktor memp ngaruhi efektivitas suatu peraturan.
Pembudayaan tertib hukum dapat membantu menciptakan tujuan hukum untuk memberi keadilan,
kemanfaatan, dan kepastian bagi masyarakat.

5. Kebudayaan
Kebudayaan merupakan hasil karya, rasa, dan cipta yang didasarkan pada karsa manusia. Nilai
baik dan buruk dalam kebudayaan tersebut akan menjadi dasar pembentukan norma dan hukum. Hukum
akan mengatur baik dan buruk sesuai kebudayan masyarakat.
3. Akibat Tidak Ada Perlindungan Dan Penegakan Hukum
Tidak adanya hukum di Indonesia akan mengakibatkan kondisi masyarakat menjadi
kacau. Tata nilai dan sosial masyarakat tidak terarah. Mereka hidup sesuai tata nilai sendiri-sendiri.
Oleh karena itu, diperlukan adanya hukum yang mampu melindungi hak-hak warga masyarakat, serta
diikuti penegakan hukum yang baik oleh aparatpenegak hukum.
Secara konseptual, perlindungan hukum yang diberi rakyat Indonesia merupakan implementasi
pada Pancasila dan prinsip negara hukum yang berdasarkan Pancasila. Hampir seluruh hubungan
hukum mendapat perlindungan dari hukum. Contohnya, perlindungan hukum terhadap konsumen.
Perlindungan hukum terhadap konsumen telah diatur dalam undang-undang tentang perlindungan
konsumen yang pengaturannya mencakup segala hal yang menjadi hak dan kewajiban antara
produsen dan konsumen
SEKIAN TERIMA KASIH
WASSALAM 

Anda mungkin juga menyukai