Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR KERJA TUGAS 3

PENGANTAR ILMU HUKUM

Disusun Oleh :
Muhammad Anas Alfaiq 048786309

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS TERBUKA
2023
1. Telaah oleh saudara berdasarkan kasus di atas, Bagaimana agar sistem hukum di Indonesia
dapat bekerja dengan baik dalam penegakan HAM
2. Bagaimana jaminan Hak Asasi Manusia ditinjau dari sudut pandang Hukum Tata Negara?
3. Analisis oleh saudara terkait konflik agraria yang terjadi di Indonesia yang beririsan dengan
HAM. Serta bagaimana upaya yang perlu dilakukan dalam menyelesaikan konflik tersebut.

Jawaban:
1. Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan hak-hak yang sama dimiliki setiap manusia dan Hak
Asasi Manusia (HAM) adalah hal wajib yang patut diberikan kepada setiap manusia di seluruh
dunia. Tujuan diciptakannya Hak Asasi Manusia adalah untuk mencegah dari tindakan
kekerasan dan penyimpangan-penyimpangan serta pelanggaran hak asasi antar manusia
yang satu dengan manusia yang lainnya, antara warga negara dengan pemerintah. Terkait
dengan contoh kasus di atas ada beberapa langkah yang dapat dilakukanagar sistem hukum
di Indonesia dapat bekerja dengan baik dalam penegakan HAM. Diantaranya yaitu:

a. Perbaikan Sistem Hukum, yaitu dimana Tawaran perubahan dan pembaharuan dalam
bidang hukum terus bergema dengan kondisi keterpurukan hukum. Baik dilakukan oleh
Lembaga Swadaya Masyarakat, organisasi-organisasi masyarakat, akademisi dan
politisi, yang kesemuanya prihatin dengan sistem hukum yang ada. Reformasi sistem
hukum menjadi wacana hangat yang patut di sambut baik demi perbaikan kondisi
bangsa ini. Sebab semuanya sepakat hukum menjadi salah satu penentu perbaikan
bangsa di atas moralitas dan kepribadian masyarakat. Keterpurukan hukum di
Indonesia di sebabkan sistem hukum yang bekerja di dalamnya mengalamai
disorientasi gerakan dan tujuan. Sistem hukum yang dimaksud dan perlu diperbaiki
adalah, struktur, substansi dan kultur hukum serta sarana prasarana.

b. Perbaikan dalam hal struktur, Struktur di ibaratkan sebagai mesin yang di dalamnya ada
institusi-institusi pembuat dan penegakan hukum, seperti DPR, Eksekutif, Legislatif,
kepolisian, kejaksaan dan pengadilan. Terkait dengan ini, maka perlu dilakukan seleksi
yang objektif dan transparan terhadap aparatur penegakan hukum. Selain itu,
keanggotaan lembaga pembuat produk peraturan perundang-undangan juga perlu
mendapat perhatian dalam proses pemilihannya, sehingga kualitasnya dapat
memberikan pengaruh terhadap kualitas produk peraturan perundang-undangan yang
akan dibuat.

c. Terkait dengan substansi, Substansi adalah apa yang di kerjakan dan dihasilkan oleh
mesin itu, yang berupa putusan dan ketetapan, aturan baru yang mereka susun,
substansi juga mencakup aturan yang hidup dan bukan hanya aturan yang ada dalam
kitab undang-undang. Selain itu, substansi suatu peraturan perundang-undangan juga
dipengaruhi sejauh mana peran serta atau partisispasi masyarakat dalam merumuskan
berbagai kepentingannya untuk dapat diatur lebuh lanjut dalam suatu produk peraturan
perundang-undangan. Partisipasi berarti ada peran serta atau keikutsertaan
(mengawasi, mengontrol dan mempengaruhi) masyarakat dalam suatu kegiatan
pembentukan peraturan, mulai dari perencanaan sampai dengan evaluasi pelaksanaan
UU. Adanya partisipasi masyarakat dalam pembentukan suatu undang-undang
memungkinkan substansi dari suatu undang-undang berasal dari pemikiran atau ide
yang berkembang didalam masyarakat yang akan digulirkan masuk kedalam lembaga
atau badan legislatif, dan didalam lembaga inilah pemikiran atau ide tersebut kemudian
dirumuskan untuk dijadikan sebagai undang-undang.

d. Yang keempat adalah terkait dengan kultur hukum. dimana kultur hukum menyangkut
apa saja atau siapa saja yang memutuskan untuk menghidupkan dan mematikan mesin
itu, serta memutuskan bagaimana mesin itu digunakan, yang mempengaruhi suasana
pikiran sosial dan kekuatan sosial yang menentukan bagaimana hukum digunakan,
dihindari atau disalahgunakan. Untuk itu diperlukan membentuk suatu karakter
masyarakat yang baik agar dapat melaksanakan prinsip-prinsip maupun nilai-nilai yang
terkandung didalam suatu peraturan perundang-undangan (norma hukum). Terkait
dengan hal tersebut, maka pemanfaatan norma-norma lain diluar norma hukum menjadi
salah satu alternatif untuk menunjang imeplementasinya norma hukum dalam bentuk
peraturan perundang-undangan. Misalnya, pemanfaatan norma agama dan norma
moral dalam melakukan seleksi terhadap para penegak hukum, agar dapat melahirkan
aparatur penegak hukum yang melindungi kepentingan rakyat, maupun sebagai norma
pelengkap dalam rangka menegakkan hukum. Secara umum, jika ingin keluar dari
keterpurukan hukum maka sistem hukum perlu diperbaiki secara keseluruhan dan diisi
oleh komponen yang benar-benar ingin memperbaiki hukum dan bukannya mencari
keuntungan dan menyalamatkan kepentingan diri dan kelompoknya.

e. Yang terakhir dan paling utama adalah harus ada upaya Meningkatkan Kesadaran
Hukum. karena Selain persoalan sistem hukum yang harus diperbaiki, maka kesadaran
hokum juga memiliki peranan dalam proses penegakan hukum dan HAM. Menurut
Krabe hukum tidak bergantung pada kehendak manusia, tapi telah ada pada kesadaran
hukum setiap orang. Kesadaran hukum tidak datang, apalagi dipaksakan dari luar,
melainkan dirasakan setiap orang dalam dirinya. Dengan demikian, kesadaran akan
pentingnya hukum dan HAM dari setiap masyarakat diperlukan untuk mendukung
efektifitas hukum dan HAM.

2. Seperti diketahui hak Asasi manusia adalah hak dasar atau kewarganegaraan yang melekat
pada individu sejak ia lahir secara kodrat yang diberikan langsung oleh Tuhan Yang Maha Esa
yang tidak dapat dirampas dan dicabut keberadaannya dan wajib dihormati, dijunjung tinggi,
dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dab setiap orang demi kehormatan dan
perlindungan harkat dan martabat manusia. Indonesia merupakan negara yang berlandaskan
atas hukum. Sehingga Negara Indonesia wajib memberi perlindungan hak asasi manusia
kepada setiap masyarakatnya. Sementara negara hukum adalah negara yang berdasarkan
kedaulatan hukum. Hukumlah yang berdaulat.

Terkait dengan jaminan Hak Asasi Manusia ditinjau dari sudut pandang Hukum Tata Negara
dapat dilihat bahwa konstitusi sebagai dasar negara setidaknya berisi 3 (tiga) muatan pokok
materi. Pertama, jaminan terhadap HAM dan warga negara. Kedua, ditetapkannya susunan
ketatanegaraan suatu negara yang bersifat fundamental. Ketiga, pembagian dan pembatasan
tugas ketatanegaraan yang sifatnya fundamental. Sehingga dengan demikian konstitusi
membawa pada keadaan di mana pemerintah tidak dapat sewenang- wenang dalam
menjalankan administrasi negara. Contohnya dapat dilihat terkait dengan Perlindungan
terhadap HAM dalam negara hukum juga terwujud dalam bentuk konstitusi dan undang-
undang, yang kemudian penegakannya dilakukan melalui badan peradilan sebagai pelaksana
kekuasaan kehakiman. Kekuasaan kehakiman dalam negara hukum adalah kekuasaan yang
bebas dan merdeka, dalam pengertian lain terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah.
Pihak eksekutif, legislatif, pihak atasan langsung hakim tidak memiliki kewenangan untuk
mepengaruhi kehendaknya kepada hakim yang sedang mengurusi perkara.

Sehingga dengan kata lain perwujudan jaminan HAM dimana HAM adalah sebagai salah satu
elemen terpenting, yaitu dengan mempertimbangkan urgensi perlindungan HAM, diwujudkan
dengan adanya konstitusi yang memuat pengaturan HAM agar hak-hak warga negara dijamin
oleh negara. Dimana di Indonesia sendiri, Hak Asasi Manusia di Indonesia bersumber dan
bermuara pada Pancasila. Yang artinya Hak Asasi Manusia mendapat jaminan kuat dari
falsafah bangsa, yakni Pancasila dan UUD 1945. Hak memperoleh keadilan tercantum dalam
UUD 1945 pasal 28 D ayat 1 yang menyebutkan bahwa “Setiap orang berhak atas pengakuan,
jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di depan
hukum”. dimana hal ini tentunya sejalan dengan Hukum Tata Negara merupakan hukum yang
mengatur alat-alat perlengkapan negara, tugasnya dan hubungan antara alat pelengkap
negara. Jaminan Hak Asasi manusia ditinjau dari sudut pandang Hukum Tata Negara yaitu
negara berkewajiban menghormati hak asasi manusia warga negaranya, tersirat di dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang menjiwai keseluruhan pasal dalam
batang tubuhnya, terutama berkaitan dengan persamaan kedudukan warga negara dalam
hukum dan pemerintahan, ha katas pekerjaan dan penghidupan yang layak, kemerdekaan
berserikat dan berkumpul, hak untuk mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan,
kebebasan memeluk agama dan untuk beribadat sesuai dengan agama dan kepercayaannya
itu, hak untuk memperoleh pendidikan dan pengajaran.

3. Hal ini didasarkan pada banyak masalah terkait perlindungan bagi warga yang ingin
mempertahankan ruang hidup. Rezim pengadaan tanah untuk kepentingan umum saat ini
tidak mempertimbangkan nilai sosial dan spiritual dari tanah karena nilai ini sulit dikonversi
dalam bentuk uang berupa ganti rugi. Kalaupun nilai sosial dan spiritual dijadikan komponen
pertimbangan, hal tersebut akan menaikkan ongkos transaksi pengadaan tanah. Konflik di
Wadas sebenarnya mengakar dalam cara pandang melihat tanah. Negara melihat tanah
sebagai aset ekonomi yang dapat diselesaikan melalui ganti rugi, sedangkan warga melihat
tanah lebih kompleks dan kaya. Penggabungan 2 (dua) proyek dengan proses pengadaan
tanah untuk kepentingan umum tidak tepat, karena penambangan tidak termasuk dalam
kategori kepentingan umum.
Pembangunan semestinya memberi pengaruh yang kuat terhadap penghormatan dan
pemajuan HAM. Setiap pelaku pembangunan mesti memperoleh pelatihan HAM. Sementara
Negara, sebagai pemangku kewajiban atas HAM semestinya juga memperhitungkan setiap
tahapan pembangunan. Selama ini, strategi pembangunan yang diimplementasikan masih
menggunakan pendekatan berbasis kebutuhan (need based approach). Pendekatan berbasis
kebutuhan sifatnya sangat terbatas dan hanya memenuhi target jangka pendek. Dari berbagai
pengalaman, strategi pembangunan dengan pendekatan berbasis kebutuhan kerap
menimbulkan berbagai masalah lanjutan dalam jangka menengah dan jangka panjang.
Dengan adanya hak yang melekat itulah seorang individu hidup dengan martabatnya.

Upaya yang bisa dilakukan diantaranya adalahdengan mengeluarkan regulasi di tingkatdaerah


dalam mengatasi permasalahan tersebut disertai regulasi di tingkat nasional (RUU
Pertanahan). Disamping itu jug yang lebih penting adalah pendekatan berbasis kebutuhan,
masyarakat akan lebih ditempatkan sebagai ”subyek pembangunan”, bukan menjadi ”obyek
pembangunan”. sampai saat ini masyarakat jarang diberi kesempatan untuk berpartisipasi
maupun berkontribusi dalam merancang strategi pembangunan yang dibutuhkannya serta
Pendekatan berbasis hak asasi manusia dibangun atas dasar bahwa setiap manusia, dan oleh
karena mereka manusia, adalah pemegang hak asasi. Seiring dengan adanya hak, maka akan
menuntut adanya kewajiban di pihak negara untuk menghormati, melindungi, den
memenuhinya. Serta dengan mensinkronkan regulasi dan kebijakan mengenai pertanahan
diantara para pemangku kepentingan. Atau dengan kata lain Pemerintah perlu mengakui hak-
hak masyarakat adat atas tanah dan sumber daya alam di wilayah mereka sesuai dengan
standar internasional dan mengadopsi kebijakan yang melindungi dan memajukan hak-hak
tersebut. Kemudian Mengedepankan dialog, mediasi, dan negosiasi antara pihak-pihak yang
terlibat dalamkonflik dapat membantu mencapai kesepakatan yang adil dan berkelanjutan.
Disamping itu juga diperlukan keterbukaan dari Pemerintah dan perusahaan dalam
pengelolaan sumber daya agraria. Informasi yang jelas dan akses yang adil terhadap data
serta partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan dapat membantu
mencegah konflik dan meningkatkan pemahaman yang lebih baik antara pihak-pihak yang
terlibat. Serta dengan adanya kesamaan dan keadilan dalam penegakan hukum.

Sumber:
Deliarnoor, Nandang Alamsah. 2022. Pengantar Ilmu Hukum/PTHI. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka.

https://www.hukumonline.com/klinik/a/hubungan-hak-asasi-manusia-dengan-negara-hukum-
lt62de41f0efd5f/ diakses pada 31 Mei 2023

https://ejournal.balitbangham.go.id/index.php/ham/article/view/478/pdf diakses pada 31 Mei


2023

Anda mungkin juga menyukai