Disusun Oleh:
Muhammad Iqbal
050230111
Asasi Manusia hanya akan bernilai bila dipraktekkan dalam kehidupan sehari-
untuk dilaksanakan dan ditegakkan. Sistem peradilan yang tidak memihak dan
menjatuhkan hukuman kepada yang bersalah berdasarkan atas hukum yang benar
dan dijalankan sesuai dengan prosedur hukum yang benar. Hak asasi manusia
akan bisa berjalan dengan baik kalau setiap warga negara atau setiap manusia
manusia akan berjalan dengan baik apabila setiap manusia menyadari bahwa ada
orang lain yang mempunyai hak yang sama dengan dirinya dengan kata lain
bahwa hak asasi manusia akan berjalan dengan baik apabila hak asasinya itu
dibatasi oleh hak asasi orang lain. Peraturan perundang-undangan adalah sebagai
tools of law enforcement bagi penegakkan Hak Asasi Manusia di Indonesia. Hak
asasi manusia akan lebih berjalan atau bisa dijalankan dengan lebih baik dalam
prinsip-prinsip Negara hukum. Untuk itu, salah satu factor yang perlu mendapat
perilaku dan moral para petugas penegak hukum dalam melaksanakan tugas dan
Hak asasi manusia (HAM) adalah hak yang melekat pada setiap manusia sejak
lahir tanpa membedakan suku, agama, ras, jenis kelamin, atau status sosial. HAM
bersifat universal, tidak dapat dicabut, dan harus dihormati, dijunjung tinggi, dan
hukum. Ditinjau dari sudut pandang hukum tata negara, jaminan HAM dapat
dilihat dari beberapa aspek seperti Jaminan HAM dalam UUD 1945 terutama pada
pasal 27 ayat (1), Pasal 28A-28J. Kemudian Jaminan HAM juga diatur dalam
pekerja/buruh yang harus dihormati dan dilindungi oleh pemberi kerja, serikat
perdagangan orang yang melanggar hak asasi manusia dan martabat kemanusiaan,
on Civil and Political Rights (Kovenan Internasional tentang Hak-Hak Sipil dan
hak sipil dan politik warga negara dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2005
diwujudkan dalam praktik oleh semua pihak yang terkait, yaitu negara,
Konflik agraria dianggap terkait erat dengan hak asasi manusia lainnya, salah
satunya hak atas pangan. Keberadaan dan kepemilikan lahan menjadi salah satu
elemen penting dalam pemenuhan hak asasi manusia di Indonesia. Namun, dalam
pengelolaan dan permasalahan lainnya. Konflik agraria bukanlah suatu yang baru
dan sudah terjadi sejak zaman kolonial, penyebab dari keberlanjutan konflik
agraria yang ditemukan oleh Komnas HAM adalah banyaknya mafia tanah yang
tidak tersentuh hukum. Dalam praktiknya, hal tersebut tidaklah terlepas dari
pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Di mana, oknum aparat kepolisian inilah
yang akan menjadi aktor utama dalam judul ini, oknum aparat kepolisian banyak
dijumpai dalam berbagai konflik agraria yang terjadi dari tahun ke tahun.
Tentunya hal ini menjadi pembahasan yang menarik untuk terus dipertanyakan,
mengapa, bagaimana dan tujuan apa yang membuat hal tersebut dapat menjadi
Indonesia tidak hanya sekedar permasalahan agraria saja, karena sudah banyak
kepentingan lain yang menyebabkan konflik ini tumbuh subur dan menjadi hal
yang sangat kronis. Mafia tanah yang merupakan kejahatan pertanahan yang
melibatkan sekelompok orang untuk menguasai tanah milik orang lain secara
menjamin kepastian hukum bagi seluruh warga negara. Namun pada faktanya,
kembali lagi pada praktik penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan oleh oknum-
oknum penegak hukum untuk melindungi mafia tanah dalam konflik agraria.
Solusi Penyelesaian yang dapat dilakukan Hal ini dapat dilakukan dengan
penataan hak milik dan penataan akses serta memberikan kepastian hukum
direncanakan hanyalah sebatas program yang masih belum menemukan titik temu
dalam hubungannya dengan Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 yang mengatur tentang
dengan Undang-undang Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960, adalah batas atas
dalam menegakkan hukum serta menjamin keamanaan dan rasa aman masyarakat
seperti yang tertuang dalam Undang-undang No. 39 Tahun 1999 Pasal 30 tentang
Hak Asasi Manusia (HAM) dan Undang-undang No. 26 Tahun 2000 tentang
Sumber :
Ria Casmi Arrsa, Indikasi Kriminalisasi Pembela Ham Dalam Sengketa Agraria
File:///C:/Users/User/Downloads/Admin,+4-Ria.Pdf
Bagaimana Jaminan Hak Asasi Manusia Ditinjau Dari Sudut Pandang Hukum
Ditinjau-Dari-Sudut-Pandang-Hukum-Tata-Negara/
Oktavianahttps://Law.Uad.Ac.Id/Campur-Tangan-Aparat-Kepolisian-Dalam-
Konflik-Agraria/