Anda di halaman 1dari 22

BAB II

Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia

A. Hakikat Perlindungan dan Penegakan Hukum


tata pemerintahan Indonesia harus diatur sesuai dengan
hukum yang berlaku , begitu juga hak-hak warga negara harus
di lindungi oleh hukum, untuk menjamin hak-hak warga
negara maka diperlukan perlindungan hukum dan penegakan
hukum yang baik. Perlindungan hukum dapat dilakukan secara
Preventif melalui pendidikan di lingkungan keluarga dan
penegakan hukum dilakukan secara represif melalui
pemeriksaan di sidang pengadilan
1. Konsep Perlindungan dan Penegakan Hukum
perlindungan hukum dan penegakan hukum merupakan satu kesatuan yang
tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain, perlindungan hukum dilakukan
dalam rangka mencegah terjadi nya pelanggaran hukum, untuk mencegahnya
pemerintah membuat peraturan perundang-undangansebagai acuan warga untuk
bertidak dalam kehidupan sehari-hari, penegakan hukum dilakukan dalam rangka
menciptakan ketertiban dalam masyarakat yang dilakukan oleh aparat penegak
hukum.

a. Perlindungan hukum
adalah segala upaya pemerintah menjamin adanya kepastian hukum untuk
memberi perlindungan kepada warga negara agar hak-hak nya tidak dilanggar dan
bagi yang melanggar akan diberikan sanksi sesuai peraturan yang berlaku.
Mengapa undang-undang dapat melindungi hak-hak warga negara , karena undang-
undang merupakan dokumen tertulis yang di buat oleh lembaga tertentu, dokumen
berisi tentang atura yang harus dan tidak boleh dilakukan warga negara dan bagi
yang melanggar akan diberikan sanksi.
CONTOH KASUS
“ pak Sarjo baru beberapa hari menanam padi, setiap hari beliau merawat
tanaman padi dengan memberi pupuk supaya terbebas hama dan bisa tumbuh
dengan subur , pada sore hari pak Sarjo melihat tanaman padi rusak diinjak-
injak bebek milik pak Ujang . Pak Sarjo minta ganti kerugian yang dialami . Pak
Ujang tidak mau memberikan ganti kerugian yang diminta karena dia merasa
tidak bersalah, pak Ujang menganggap bahwa permasalahan tersebut
merupakan hal biasa karena bebek nya sedang mencari makan di sawah. Pak
Sarjo tetap bersikukuh minta ganti kerugian kepada pak Ujang. Berbagai upaya
menyelesaikan kasus ini tidak berhasil. Pak Sarjo membawa kasus ini ke ranah
hukum “

1. Kasus di atas memberikan pelajaran bahwa setiap orang mempunyai hak


dan kewajiban.
2. Pak Sarjo mempunyai hak mendapatkan rasa aman dan mendapatkan rasa
aman dan mendapatkan rasa aman dan mendapatkan rasa hasil panen
yang melimpah.
3. Pak Ujang diputus bersalah oleh pengadilan dengan diancam pidana denda
paling banyak dua ratus duapuluh lima ribu rupiah / digandakan sampai
1000 kali( sesuai Pasal 3 Peraturan Mahkamah Agung No 2 Tahun 2012 )
Berdasar pengertian perlindungan hukum dari contoh kasus yang sudah di bahas
dapat di simpulkan bahwa suatu perlindungan dapat di katakan sebagai
perlindungan hukum apabila mengandung unsur sebagai berikut :
1) Adanya jaminan dari pemerintah kepada warganya.
2) Jaminan kepastian hukum.
3) Berkaitan dengan hak-hak warga negara.
4) Adanya sanksi hukum bagi yang melanggarnya.

b. Penegakan Hukum
penegakan hukum adalah upaya memfungsikan norma hukum secara nyata
sebagai pedoman perilaku dalam bermasyarakat dan bernegara
penegakan hukum dilakukan oleh orang-orang tertentu yang diberikan hak dan
peraturan perundang-undangan sebagai penegak hukum., sedangkan masyarakat
tidak bisa menjadi penegak hukum secara langsung , tetapi hanya bisa sebagai
pendukung penegakan hukum supaya penegakan hukum berjalan lancar.
Beberapa contoh pasal yang secara khusus menunjukkan pada perlindungan
dan penegakan hukum antara lain : pasal 1 ayat 3, pasal 27 ayat 1, pasal 28,
dan pasal 28A-28 J , UU No 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, UU
No 13 Tahun 2016 tentang hak Paten , UU No 15 Tahun 2991 tentang Merk,
dan UU No 19 Tahun 2002 tentang hak cipta.

2. Penting nya Perlindungan dan Penegakan Hukum.


perlindungan dan penegakan hukum sangat penting bagi masyarakat
dan pemerintah , perlindungan yang baik akan menjamin hak-hak warga
negara dan pemerintah bisa berjalan dengan baik. Penegakan hukum yang
baik memberikan jaminan atas bekerjanya sistem hukum yang dilakukan
aparat penegak hukum
Perlindungan dan penegakan hukum akan terlaksana dengan baik apabila dapat
mewujudkan hak-hak sebagai berikut :
a. Tegak nya Supremasi Hukum adalah menegakkan hukum yang berlaku bagi
semua pihak , baik warga negara maupun pemerintah , keberadaan sanksi hukum
merupakan ciri-ciri hukum karena hukum sifatnya memaksa dan mengikat
semua fihak.
b. Tegak nya keadilan , tujuan hukum adalah memberikan rasa keadilan kepada
semua pencari keadilan, wujud dari keadilan adalah warga negara dan pemerintah
mendapatkan hak dan kewajiban nya secara teratur. Tegak nya peraturan di
pengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor penegak hukum dan masyarakat
c. Mewujudkan kedamaian dalam masyarakat , hukum dapat menjadi alat kontrol .
Berbagai ketentuan yang ada dalam peraturan perundang-undangan menjadi batas
sekaligus tindakan yang harus dilakukan masyarakat.kehidupan masyarakat akan
lebih terjaga., indikator perbuatan baik dan buruk dalam masyarakat dapat
diketahui dalam peraturan perundang-undangan
Faktor-faktor yang mempengaruhi berlakunya hukum dalam masyarakat sebagai
berikut :
1) Hukum nya, hukum sebagai kaidah yang berlaku dalam masyarakat dapat di
bedakan menjadi tiga yaitu:
 kaidah hukum berlaku secara Yuridis apabila penentuannya
berdasarkan pada peraturan yang lebih tinggi tingkatannya atau
terbentuk atas dasar yang telah di tentukan.
 Kaidah hukum berlaku secara sosiologis , apabila kaidah tersebut
efektif artinya kaidah tersebut dapat dipaksakan berlakunya oleh
pemerintah walaupun tidak diterima oleh masyarakat.
 Kaidah hukum berlaku filosofis, apabila sesuai dengan cita-cita hukum
sebagai nilai positif tertinggi.
Ketiga hal tersebut harus ada dalam hukum , apabila satu nya tidak ada maka
efektivitas berlakunya hukum tidak akan tercapai dan hukum yang di buat
harus mencerminkan kondisi masyarakat setempat.
Menurut Soerjono Soekanto, ahli hukum Indonesia menyatakan bahwa supaya
pembuat hukum tidak sewenang-wenang atau supaya hukum bisa di berlakukan
dalam masyarakat di perlukan syarat-syarat sebagai berikut :
a) Keterbukaan dalam proses pembuatan.
b) Pemberian hak kepada masyarakat untuk memberikan usulan melalui cara:
1. penguasa mengundang mereka yang berminat untuk menghadiri suatu
pembicaraan mengenai peraturan tertentu
2. suatu departemen tertentu mengundang organisasi-organisasi tertentu untuk
memberikan masukan bagi suatu rancangan undang-undang yang telah di
susun.
3. acara dengar pendapat di dewan perwakilan rakyat
4. pembentukan kelompok-kelompok penasehat yang terdiri atas tokoh-tokoh
masyarakat atau tokoh ahli
Dengan demikian cara dan proses pembuatan suatu peraturan perundang-undangan
ternyata sangat mempengaruhi dalam proses penegakan hukum.
2) Penegak Hukum
penegak hukum antara lain adalah Polisi , jaksa dan hakim, ketiga pihak
tersebut mempengaruhi berhasil tidak nya proses penegakan hukum.
Perhatikan gambar
Gambar 2

1. Analisislah kedua gambar diatas sesuai dengan perlindungan dan penegakan


hukum yang berlaku di Indonesia.
2. Carilah dasar hukum yang dapat diterapkan dari kedua gambar tersebut
diatas, dengan mencari di Internet
3. Bagaiman sebaik nya sikap yang kalian tunjukkan dengan melihat gambar
tersebut, jelaskan
B. Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilan dan
Kedamaian

1. Peran Kepolisian Repoblik Indonesia ( Polri ) diantaranya adalah


* mengatur lalu lintas
* memberantas gerakan terorisme.
* mencegah penyalahgunaan narkoba
* memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.
* menegakan hukum serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan
pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan
negara

Selain itu dalam bidang penegakan hukum khususnya yang berkaitan dengan
penanganan tindak pidana yang di atur dengan KUHP, Polri sebagai
penyidik utama yang menangani setiap kejahatan secara umum dalam
rangka menciptakan keamanan dalam negeri
Kewenangan Kepolisian yang di tetapkan dalam pasal 16 Undang-Undang RI Nomor
:2 Tahun 2002 yaitu :
1) Melakukan pengkapan, penahanan, penggeledahan, dan penyitaan
2) Melarang setiap orang meninggalkan atau memasuki tempat kejadian perkara untuk
kepentingan penyelidikan.
3) Membawa dan menghadapkan orang kepada penyidik dalam rangka penyidikan.
4) Menyuruh berhenti orang yang di curigai dan menanyakan serta memeriksa tanda
pengenal diri.
5) Melakukan pemeriksaan dan penyitaan surat.
6) Memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau sanksi
7) Mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan
pemeriksaan perkara
8) Mengadakan penghentian penyelidikan.
9) Menyerahkan berkas perkara kepada penuntut umum
10) Mengajukan permintaan secara langsung kepada pejabat Imigrasi dalam keadaan
mendesak untuk mencegah orang yang di sangka pmelakukan tindak pidana.
11) Mengadakan tindakan lain menurut hukum yang bertanggaung jawab yaitu
tindakan penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan dengan syarat-syarat :

Syarat-syarat penyelidikan dan penyidikan :


a. Tidak bertentangan dengan suatu hukum.
b. Selaras dengan kewajiban hukum yang mengharuskan tindakan tersebut
dilakukan
c. Harus patut, masuk akal, dan termasuk dalam lingkungan jabatannya
d. Pertimbangan yang layak berdasarkan keadaan yang memaksa dan
e. Menghormati hak asasi manusia.

2. Peran Kejaksaan Repoblik Indonesia


kejaksaan Repoblik Indonesia adalah lembaga yang melaksanakan
kekuasaan negara, khususnya di bidang Penuntutan, penuntutan merupakan
tindakan jasa untuk melimpahkan perkara pidana kepengadilan negeri.
Yang berwenang dalam hal dan menurut cara yang di atur dalam Undang-
undang dengan permintaan supaya diperiksa dan di putus oleh hakim di
sidang pengadilan. Pelaku pelanggaran pidana yang akan di tuntut adalah
yang bersalah dan telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana yang
disangkakan dengan didukung oleh barang bukti dan oleh dua orang saksi.s
Adapun yang menjadi tugas dan wewenang kejaksaan dikelompokkan menjadi tiga
bidang sebagai berikut:
a. Di Bidang Pidana
1) Melakukan penuntutan.
2) Melaksanakan penetapan hakim dan putusan pengadilan yang telah memperoleh
kekuatan hukum tetap.
3) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan pidana bersyarat , putusan
pidana pengawasan , dan keputusan lepas bersyarat.
4) Melakukan penyidikan terhadap tindak pidana tertentu berdasarkan Undang-undang
5) Melengkapi berkas perkara tertentu dan untuk melakukan pemeriksaan tambahan
sebelum dilimpahkan ke pengadilan yang dalam pelaksanaan nya dikoordinasikan
dengan penyidik
b. Di Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara, kejaksaan dengan kuasa khusus, dapat
bertidak, baik di dalam maupun di luar pengadilan , untuk dan atas nama negara atau
pemerintah.
c. Dalam bidang ketertiban dan ketentraman umum
1) Peningkatan kesadaran hukum masyarakat .
2) Pengamanan kebijakan penegakan hukum.
3) Pengawasan barang cetakan.
4) Pengawasan aliran kepercayaan yang dapat membahayakan masyarakat dan negara
5) Pencegahan penyalahgunaan dan/atau penodaan agama.
6) Penelitian dan pengembangan hukum serta statistik kriminal.
1. Perhatikan gambar di atas , apa yang sedang dilakukan oleh para penegak hukum!
2. Apa hubungan antara kedua gambar tersebut!
3. Bagaimana bunyi UU RI Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Repoblik
Indonesia !
4. Bagaimana menurut pendapat anda tentang cara kerja para penegakan keadilan
dan kedamaian tersebut
3. Peran Hakim sebagai Pelaksanaan Kekuasaan Kehakiman
di Indonesia , perwujudan kekuasaan kehakiman diatur sepenuhnya dalam Undang-
undang RI Nomor 48 Tahun 2009 tentang kekuasaan kehakiman, kekuasaan
kehakiman di Indonesia berada di tangan Mahkamah Agung , badan peradilan yang
berada di bawahnya adalah peradilan umum, agama, peradilan militer, dan
peradilan Tata Usaha Negara, menurut ketentuan Undang-undang RI Nomor 48
Tahun 2009 kehakiman dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok sebagai
berikut:
a. Hakim pada Mahkamah Agung yang disebut dengan hakim Agung.
b. Hakim pada badan peradilan yang berada di bawah mahkamah agung yaitu
peradilan umum, agama, peradilan militer, dan peradilan Tata Usaha Negara,, dan
hakim pada pengadilan khusus yang berada dalam lingkungan peradilan tersebut.
c. Hakim pada mahkamah konstitusi yang di sebut dengan hakim konstitusi
hakim sebagai pelaksana kekuasaan keakiman harus memperhatikan asas-
asas penyelenggaraan kekuasaan kehakiman sebagai berikut
1) Peradilan dilakukan “ demi keadilan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
2) Peradilan negara menerapkan dan menegakan hukum dan keadilan berdasar
Pancasila
3) Semua peradilan di seluruh wilayah negara adalah peradialan negara yang di atur
oleh negara.yang sesuai dengan undang undang
4) Peradilan dilakukan dengan sederhana cepat dan biaya ringan.
4. Peran Advokat dalam Penegakan Hukum.
advokat dalah orang yang berfrofesi memberi jasa hukum baik didalam
maupun di luar pengadilan yang memenuhi persyaratan berdasar ketentuan undang-
undang Nomor : 18 Tahun 2003. sedang pwrsyaratan untuk menjadi advokat adalah:
a. Warga negara Repoblik Indonesia
b. Bertempat tinggal di Indonesia tdak berstatus sebagai pegawai negeri atau pejabat
negara.
c. Berusia sekurang-kurang nya 25 tahun
d. Berijasah sarjana yang berlatar belakang pendidikan tinggi hukum, setelah
mengikuti pendidikan khusus profesi advokad yang dilaksanakan oleh organisasi.
e. Lulus ujian yang dilaksanakan oleh organisasi advokad.
f. Magang sekurang-kurang nya dua tahun terus menerus pada kantor advokat.
g. Tidak pernah dipidana karena tindak pidana kejahatan yang diancam dengan pidana
penjara lima tahun atau lebih.
h. Berperilaku jujur, baik, bertanggung jawab, adil dan mempunyai integritas tinggi.
Hak Advokat esuai dengan UU No: 18 Tahun 2003
a. Advokat bebas mengeluarkan pendapatdalam membela perkara yang menjadi
tanggung jawab nya dalam persidangan dan tetap berpegang pada kode etik
profesinya sesuai dengan perundang-undangan.
b. Advokat bebas dalam menjalankan tugas profesinya untuk membela tugas
perkaranya yang menjadi tanggung jawab nya, dan tetap berpegang teguh pada kode
etik profesinya sesuai dengan perundang-undangan.
c. Advokat tidak dapat di tuntut, baik secara pidana maupun perdatadalam
menjalankan tugas profesi nya, dengan itikat baik untuk kepentingan pembelaan
klien nya.
d. Advokat berhak memperoleh informasi , data, dan dokumen lainnya baik dari
instansi pemerintah maupun pihak lain yang berkaitan dengan kepentingan tersebut
e. Advokat berhak atas kerahasiaan hubungan nya dengan klientermasuk atas
perlindunganatas berkasdan dokumennya terhadap penyitaan atau pemeriksaan ,
penyadapan komunikasi elektronik advokat
f. Advokat tidak dapat diidentikkan dengan klien nya dalam membela perkara oleh
pihak yang berwenang.
Kewajiban advokat sesuai dengan UU No: 18 Tahun 2003 adalah:
a. Advokat dilarang membedakan perlakuan terhadap kliennya berdasarkan jenis
kelamin, agama, politik, kerukunan, ras, atau latar belakang sosial , dan budaya
b. Advokat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuiatau diperoleh dari
kliennyakarena hubungan profesi.
c. Advokat dilarang memegang jabatan yang bertentangan dengan kepentingan tugas
dan martabat profesinya.
d. Advokat dilarang memegang jabatan lain yang meminta pengabdian sedemikian
rupa sehingga merupakan profesi nya sebagai advokat
e. Advokat yang menjadi pejabat negara, tidak melaksanakan tugasprofesi advokat
selama memangku jabatan tersebut

walaupun advokat asing diberi kesempatan bekerja di Indonesia , tetapi ada aturan-
aturan yang membatasinya yaitu:
a. Advokat asing dilarang beracara di sidang pengadilan,berpraktik dan membuka
kantor jasa hukum atau perwakilannya di Indonesia.
b. Kantor advokat dapat memperkerjakan advokat asing sebagai karyawan atas izin
pemerintahdengan rekomendasi organisasi advokat
c. Ketentuan lain diatur lebih lanjut dengan ketentuan menteri.
d. Advokat asing tunduk pada advokat Indonesia dan peraturan perundang-undangan
5. Peran Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK )
KPK dalam menjalan kan tugas dan wewenangnya bersifat Independen dan bebas
dari pengaruh kekeuasaan manapun, KPK tidak boleh di intervensi oleh negara
manapun termasuk presiden, KPK dalam menjalankan tugas dan kewenangan nya
didasarkan pada lima asas yaitu:
a. Kepastian hukum: adalah asas dalam negara hukum yang mengutamakan landasan
peraturan perundang-undangan, kepatutan dan keadilan dalam setiap kebijakan
dalam menjalankan tugas dan kewenangan nya.
b. Keterbukaan adalah :asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk
memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang kinerja KPK
dalam menjalankan tugas dan fungsi nya
c. Akuntabilitas adalah : asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir
KPK harus dapat dipertanggung jawabkan kepada masyarakat sebagai pemegang
kekuasaan tertinggi
d. Kepentingan umum adalah asas yang mendahulukan kesejahteraan umum dengan
cara yang aspiratif, akomodatif, dan selektif.
e. Proporsionalitas adalah asas yang mengutamakan keseimbangan antara tugas,
wewenang, tanggung jawab, dan kewajiban KPK.
Tugas KPK
a. Koordinasi dengan instansi yang berwenang melakuakn pemberantasan korupsi
b. Supervisi terhadap instansi yang berwenang melakukan pemberantasan korupsi.
c. Melakukan penyelidikan, penyidikan dan penuntutan terhadap tindak pidana
korupsi
d. Melakukan tindakan –tindakan pencegahan tindak pidana korupsi.
e. Melakukan monitor terhadap penyelenggara pemerintah negara

Wewenang KPK sesuai dengan UU No: 30 Tahun 2002


a. mengkoordinasikan penyelidikan, penyidikan , dan penuntutan tindak pdana
korupsi
b. Menetapkan sistem pelaporan dalam kegiatan tindak pidana korupsi
c. Meminta informasi tentang kegiatan pemberantasan tindak pidana korupsi kepada
instansi yang terkait.
d. Melaksanakan dengar pendapat dengan instansi yang berwenang.
e. Meminta laporan instansi terkait mengenai pencegahan tindak pidana korupsi

Anda mungkin juga menyukai