Ringkasan Materi
A. Rumus Kimia
Pada pembahasan sebelumnya, semua senyawa dituliskan menggunakan lambang yang
menunjukkan jenis dan komposisi unsur penyusunnya. Lambang senyawa seperti itu dinamakan
rumus kimia atau formula.
Rumus kimia didefinisikan sebagai rumus suatu zat yang menggunakan lambang dan jumlah atom-
atom unsur penyusun senyawa. Dalam rumus kimia, bilangan yang menyatakan jumlah unsur ditulis
dalam bentuk indeks bawah (tikalas) setelah lambang unsurnya.
Untuk senyawa berupa molekul(molekuler), penting diketahui berapa jumlah atom sesungguhnya
yang terdapat dalam setiap molekul. Hal ini dapat diketahui setelah massa molekul relatif dari
molekul ditentukan.
Pada Tabel 4.3 disajikan beberapa rumus kimia dari senyawa ion beserta nama dan muatan ionnya.
Tabel 4.3 Rumus Kimia Senyawa Ion
Contoh:
Senyawa KCl tersusun dari unsur kalium dan klorin, namanya adalah kalium klorida. Senyawa Na2O
tersusun dari unsur natrium dan oksigen, namanya adalah natrium oksida.
Jika dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, seperti NO, NO2, dan N2O4, penambahan
kata ‘ida’ tidak cukup sebab akan muncul senyawa dengan nama yang sama. Untuk kasus ini, nama
senyawa ditambah dengan kata mono-(satu), di-(dua), tri-(tiga), atau tetra-(empat) yang
menunjukkan jumlah unsur.
Contoh:
NO = nitrogen monoksida
NO2 = nitrogen dioksida
N2O4 = dinitrogen tetraoksida atau nitrogen tetraoksida
Tata nama senyawa tersebut tidak memadai setelah ditemukan senyawa yang mengandung atom
oksigen lebih banyak atau lebih sedikit dari senyawa tersebut. Untuk itu, senyawa yang
mengandung atom oksigen lebih banyak lagi diberi awalan per-, sedangkan senyawa yang lebih
sedikit dari contoh senyawa di atas diberi awalan hipo-.
Contoh:
KClO4 dinamakan kalium perklorat
KClO3 dinamakan kalium klorat
KClO2 dinamakan kalium klorit
KClO dinamakan kalium hipoklorit
Terdapat nama senyawa yang tidak mengikuti aturan IUPAC disebabkan namanya sudah umum
(trivial). Beberapa contoh nama trivial senyawa disajikan pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Beberapa Nama Senyawa Secara Trivial
C. Persamaan Reaksi
Kajian utama dalam ilmu Kimia adalah mempelajari perubahan materi atau reaksi kimia. Agar
reaksi kimia yang terjadi mudah dikomunikasikan, digunakan lambang dan zat-zat yang terlibat
dalam reaksi kimia yang dinyatakan dalam bentuk persamaan kimia atau persamaan reaksi.
Persamaan reaksi didefinisikan sebagai persamaan yang menyatakan kesetaraan jumlah zat-zat yang
terlibat dalam reaksi kimia dengan menggunakan rumus kimia. Dalam reaksi kimia terdapat zat-zat
pereaksi dan zat-zat hasil reaksi. Dalam menuliskan persamaan reaksi, rumus kimia pereaksi
dituliskan di ruas kiri dan rumus kimia hasil reaksi dituliskan di ruas kanan. Antara kedua ruas itu
dihubungkan dengan anak panah (⎯⎯→ ) yang menyatakan arah reaksi kimia.
Contoh:
Logam magnesium bereaksi dengan gas klorin membentuk magnesium klorida. Tuliskan persamaan
reaksinya.
Persamaan reaksinya adalah
Mg + Cl2 ⎯⎯→MgCl2
Apakah persamaan sudah setara jumlah atomnya? Persamaan tersebut belum setara sebab pada
hasil reaksi ada satu atom klorin, sedangkan pada pereaksi ada dua atom klorin dalam bentuk
molekul Cl2. Untuk menyetarakan persamaan reaksi, manakah cara berikut yang benar?
> Mengubah pereaksi menjadi atom klorin, persamaan menjadi: Na + Cl ⎯⎯→ NaCI
> Mengubah hasil reaksi menjadi NaCl2, dan persamaan menjadi: Na + Cl2 ⎯⎯→ NaCl2
Kedua persamaan tampak setara, tetapi kedua cara tersebut tidak benar, sebab mengubah fakta
hasil percobaan. Gas klorin yang direaksikan berupa molekul diatom sehingga harus tetap sebagai
molekul diatom. Demikian pula hasil reaksinya berupa NaCl bukan NaCl2. Jadi, kedua persamaan
reaksi tersebut tidak sesuai Hukum Perbandingan Tetap.
Cara yang benar untuk menyetarakan persamaan reaksi adalah dengan menambahkan bilangan di
depan setiap rumus kimia dengan angka yang sesuai. Bilangan yang ditambahkan ini dinamakan
koefisien reaksi. Jadi, cara yang benar untuk menyetarakan persamaan reaksi adalah dengan cara
menentukan nilai koefisien reaksi. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
1. Oleh karena ada dua atom Cl yang bereaksi maka bubuhkan angka 2 di depan NaCl. Persamaan
kerangka menjadi:
Na + Cl2 ⎯⎯→2NaCl
2. Jumlah atom Cl di sebelah kiri dan kanan persamaan sudah setara (ruas kiri dan kanan
mengandung 2 atom Cl).
3. Di ruas kanan jumlah atom Na menjadi 2, sedangkan ruas kiri hanya 1 atom. Untuk
menyetarakannya, tambahkan angka 2 di depan lambang unsur Na sehingga persamaan menjadi:
2Na + Cl2 ⎯⎯→2NaCl
Dengan cara seperti itu, jumlah atom di ruas kiri sama dengan di ruas kanan. Dengan demikian,
persamaan reaksi sudah setara.
Persamaan reaksi tersebut belum lengkap sebab belum mencantumkan wujud atau fasa zat yang
terlibat dalam reaksi kimia. Menurut aturan IUPAC, penulisan fasa atau wujud zat dalam persamaan
reaksi sejajar dengan rumus kimianya. Adapun aturan lama fasa dituliskan sebagai indeks bawah.
Untuk melengkapinya, gunakan lambang-lambang berikut.
1. Tambahkan huruf (g), singkatan dari gas untuk zat berupa gas.
2. Tambahkan huruf (l), singkatan dari liquid untuk zat berupa cair.
3. Tambahkan huruf (s), singkatan dari solid untuk zat berupa padat.
4. Tambahkan huruf (aq), singkatan dari aqueous untuk zat berupa larutan.
Dengan demikian, persamaan reaksi tersebut dapat ditulis secara lengkap menjadi:
2Na(s) + Cl2(g)→2NaCl(s)
Berikut ini beberapa persamaan reaksi kimia yang sudah setara dan lengkap.
2. Contoh-Contoh Reaksi
1. Reaksi Penguraian
Reaksi penguraian adalah suatu reaksi senyawa tunggal terurai menjadi dua atau lebih zat yang
baru.
Contoh:
Jika amonium klorida dipanaskan maka akan terurai menjadi amonia dan asam klorida. Persamaan
reaksinya:
NH4Cl(s) ⎯⎯→ NH3(g) + HCl(g)
2. Reaksi Penggabungan
Reaksi penggabungan adalah reaksi dimana dua buah zat atau lebihbergabung membentuk satu
jenis zat yang baru.
Contoh:
Di atmosfir gas nitrogen dan gas hidrogen dapat bereaksi membentuk amonia dengan bantuan petir.
Persamaan reaksinya:
N2(g) + 3H2(g)⎯⎯→2NH3(g)
3. Reaksi Pendesakan
Reaksi pendesakan atau disebut juga reaksi pertukaran tunggal adalah reaksi dimana suatu unsur
menggantikan posisi unsur lain dalam suatu senyawa.
Contoh:
Jika logam seng dicelupkan ke dalam larutan tembaga(II) sulfat akan menggantikan posisi tembaga.
Persamaan reaksinya:
Zn(s) + CuSO4(aq) ⎯⎯→ Cu(s) + ZnSO4(aq)
4. Reaksi Metatesis
Reaksi metatesis atau reaksi pertukaran ganda adalah reaksi kimia yang melibatkan pertukaran
antar ion-ion dalam senyawa yang bereaksi.
Contoh:
Larutan natrium sulfat bereaksi dengan barium nitrat membentuk endapan putih dari barium sulfat.
Persamaan reaksinya:
Na2SO4(aq) + Ba(NO3)2(aq) ⎯⎯→ 2NaNO3(aq) + BaSO4(s)
Diskusi Materi
Naufal Hammam Ammar Shabri ( X MIPA 1 ) Rabu, 17 Februari 2021 | 08:00 WIB
Assalamualaikum wr wb
Waalaikumsalam wr,wb
Waalaikumsalam
Waalaikumsalam
waalaikumsalam
Waalaikumusalam
waalaikumsalam
Waalaikumussalam
Waalaikumsalam
Waalaikumsalam
Waalaikumsalam
Waalaikumussalam
waalaikumsalam
waallaikumsalam
waalaikumsalam
amiin
Aamiin
baik pak
silahkan bisa kalian pelajari dulu materi yang sudah sy bagikan di atas
Iya pak
Nevi Andari Putri Arumsari ( X MIPA 1 ) Rabu, 17 Februari 2021 | 08:28 WIB
Rumus kimia yg kita pelajari ada 2 ya.. Rumus Molekul dan Rumus Empiris
rumus molekul dan empiris, massa molekul relatif, rumus senyawa ion
rumus senyawa ion, itu masuk bagian rumus kimia .. ada senyawa ion dan
senyawa kovalen
Wassalamualaikum wr wb
Nevi Andari Putri Arumsari ( X MIPA 1 ) Rabu, 17 Februari 2021 | 09:03 WIB
waalaikumsalam
Waalaikumusalam
Kepala Sekolah
Kendal, 17 Febuari 2021
Drs. Supriyanto, M.Pd.
Guru Mapel
NIP. 19660330 198911 1 001
Muhamad Afriawan
NIP. 199103122019021007