(RPP)
A. KOMPETENSI INTI
KI.1. Menghayati dan mengamalkan ajaran yang dianutnya.
KI.2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI.3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI.4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelaajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan
Yang Maha Esa dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran
kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka,
mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif,
demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi
yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta
hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif, danproaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan
memecahkan masalah dan membuat keputusan
3.9 Menentukan bilangan oksidasi unsur untuk mengidentifikasi reaksi reduksi dan oksidasi
serta penamaan senyawa.
C. INDIKATOR
KD 1.1. Mengetahui gejala reaksi kimia di alam yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari sebagai wujud
rasa syukur terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.
KD 2.1. Memiliki sikap dan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin,objektif, terbuka, teliti,
bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, komunikatif) yang diwujudkan dalam sikap sehari-
hari.
KD 2.2. Memiliki perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat
dalam memanfaatkan sumber daya alam.
KD 2.3. Memiliki perilaku bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat
keputusan.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah proses pembelajaran siswa diharapkan dapat :
1. Menentukan rumus kimia ( rumus molekul dan rumus empiris) suatu senyawa.
2. Mengartikan rumus kimia dari senyawa organic dan anorganik.
3. Menuliskan nama senyawa kovalen biner dan senyawa ion menurut IUPAC
4. Menuliskan nama senyawa organik sederhana menurut IUPAC.
5. Menghubungkan konsep biloks dalam menentukan nama senyawa
6. Menuliskan persamaan reaksi.
7. Menyetarakan persamaan reaksi sederhana dan kompleks
E. MATERI PEMBELAJARAN
Fakta : Nama beberapa senyawa yang digunakan dalam kehidupan
Konsep : a. Rumus Kimia
b. Tata Nama
c. Persamaan Kimia
Prinsip : a. Aturan rumus empiris untuk rumus kimia senyawa ion
b. Aturan IUPAC untuk penamaan senyawa anorganik
Prosedur : Tahapan peramaan reaksi sederhana dan kompleks
Rumus Kimia, Tata Nama, dan Persamaan Kimia
A. Rumus kimia
Rumus kimia suatu zat menyatakan komposisi dari partikel terkecil penyusun zat
tersebut, yang dinyatakan dengan lambang unsur penyusun, serta perbandingan jumlah
atom-atom unsur penyusun partikel tersebut dinyatakan dengan angka.
1. Rumus Molekul
Rumus molekul menyatakan jenis dan jumlah sesungguhnya dari atom-atom yang
menyusun suatu molekul, yang dinyatakan dengan lambang unsur-unsurnya.
Contoh: CH3COOH, C2H6, H2O.
2. Rumus Empiris
Rumus empiris menunjukkan jenis dan perbandingan paling sederhana dari atom-atom
penyusun suatu zat.
Contoh: CH2O, CH3, H2O, NaCl.
Rumus molekul Rumus empiris
C2H4 CH2
NH3 NH3
C3H8 C3H8
C6H12O6 CH2O
Senyawa ion hanya mempunyai rumus empiris dan tidak mempunyai rumus molekul,
sebab senyaa ion dibentuk dari gabungan ion-ion positif dan ion-ion negatif, bukan dari
molekul. Jadi, untuk menyatakan rumus kimia senyawa ion digunakan rumus empiris.
Ion positif (kation) ditulis terlebih dahulu (di depan), baru kemudian diikuti oleh ion
negatif (anion).
Jumlah muatan positif dan negatif dalam suatu senyawa harus sama. Misalnya ion
Ca2+ dan ion Cl-, akan mempunyai rumus empiris CaCl2.
angka subskrip merupakan angka terkecil, misalnya gabungan dari ion Ca2+ dengan
ion S2- tidak dituliskan Ca2S2 tetapi CaS.
Gabungan yang melibatkan ion poliatomik harus diberi kurung, misalnya gabungan
antara ion Mg2+ dengan ion OH- dituliskan Mg(OH)2 bukan MgOH2.
3. Mengartikan Rumus Kimia
Agar tidak terjadi kesalahan mengartikan rumus kimia, perhatikan contoh berikut ini.
Rumus Kimia Artinya
S Atom Belerang
MgSO4.5H2O Satu satuan kristal garam inggris yang mengikat 5 molekul air
B. Tata Nama
Pemberian nama suatu senyawa diatur oleh badan internasiobnal IUPAC (International
Union and Pure Applied Chemistry) dan diikuti oleh semua negara. Nama suatu senyawa
kimia berkaitan dengan rumus kimia dari senyawa tersebut, misalnya:
NaCl : natrium klorida (garam dapur)
MgO : magnesium oksida
1. Tata Nama Senyawa Ion
Nama senyawa ion merupakan gabungan dari nama ion positif kemudian diikuti
dengan nama ion negatifnya.
Contoh :
MgCl2 : magnesium klorida
CaC2 : kalsium karbida
a. Nama ion positif (kation)
Ion positif umumya terbentuk dari logam yang melepaskan elektronnya, misalnya
Na+, Fe2+, Fe3+, dan sebagainya. Ada yang ion positifnya merupakan atom non-logam,
yaitu H+ dan NH4+. Nama ion positif diambil dari nama logamnya dan kadang-kadang
disertai dengan muatannya, terutama untuk logam yang dapat membentuk lebih dari
satu ion positif.
Contoh:
Na+ : ion natrium
Ca2+ : ion kalsium
Fe2+ : ion besi(I)
Fe3+ : ion besi (III)
Logam-logam golongan utama IA, IIA, dan IIIA hanya dapat membentuk ion
dengan 1 muatan. Unsure-unsur transisi (golongan IIIB-VIIIB serta IB dan IIB)
umumnya dapat membentuk ion positif dengan muatan lebih dari satu macam. Logam
golongan IVA (Sn, Pb) juga dapat membentuk lebih dari satu macam ion.
b. Nama ion negatif (anion)
Ion negatif dapat terbentuk dari sebuah atom (monoatomik) atau beberapa atom
(poliatomik). Untuk ion negatif monoatomik, maka namanya disebut seperti nama
unsurnya dan ditambahi dengan akhiran –ida.
Rumus kimia anion Nama unsur Nama anion
F- Flourin Flourida
Nama ion negatif poliatomik mengikuti pola tertentu. Untuk ion poliatomik yang
mengandung oksigen (ion oksi) diberi nama dari atom non-oksigen dan diberi akhiran
dengan –at atau –it. Selain itu beberapa ion oksi ada yang ditambahi dengan awalan
per- atau hipo-.
Rumus kimia atom Nama atom non-oksigen Nama anion
C. Persamaan Kimia
Persamaan reaksi menggambarkan rumus kimia zat-zat pereaksi atau reaktan, dan zat-
zat hasil reaksi atau produk yang dibatasi anak panah. Persamaan reaksi juga menunjukkan
wujud zat yang terlibat dalam reaksi, diantaranya:
(s) : zat padat (solid)
(l) : zat cair (liquid)
(aq) : larutan dalam air (aqueous)
(g) : gas
Contoh:
Uap amonium klorida terurai menghasilkan gas amonia dan gas hidrogen klorida.
Persamaan reaksinya dinyatakan dengan:
NH4Cl(g) → NH3(g) + HCl(g)
1. Menyetarakan Persamaan Reaksi Sederhana
Hal-hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
a. Penulisan rumus kimia zat-zat pereaksi dan hasil reaksi harus benar.
b. Jumlah atom-atom sebelum reaksi harus sama dengan jumlah atom-atom sesudah
reaksi.
c. Wujud zat-zat yang terlibat reaksi harus dinyatakan dalam tanda kurung setelah
rumus kimia.
Contoh:
Mg(s) + 2HCl(aq) → MgCl2(aq) + H2(g)
Untuk membuat persamaan reaksi yang setara boleh mengubah jumlah satuan rumus
kimia (koefisien), tetapi tidak diperbolehkan mengubah rumus kimia.
Contoh:
Persamaan yang belum setara: Al(s) + H2SO4(aq) → Al2(SO4)3(aq) + H2(g)
N 1 b
H 3 2c
O 2a 2b+c
Langkah 3. Jumlah atom sebelah kiri dan kanan harus sama sehingga diperoleh
persamaan matematika berikut:
Atom Persamaan matematika
N 1=b
H 3 = 2c
O 2a = 2b+c
2a = 2b + c
1
2a = (2 x 1) + 1 2
1 7
2a = 3 2 atau 2a = 2
7 7
Maka nilai a = 2 : 2 atau a = 4
F. STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Model Pembelajaran : Kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT)
2. Pendekatan Pembelajaran : Konsep
3. Metode Pembelajaran : Diskusi kelompok, tanyajawab, permainan, dan penugasan
4. Sumber Pembelajaran : Buku Kimia kelas X
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
3. Akhir a. Siswa menyimpulkan apa yang telah dipelajari dari tata nama, dan 10 menit
persamaan reaksi.
b. Guru memberi tugas berupa PR
c. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari untuk pertemuan
selanjutnya.
H. Penilaian
No. Aspek Jenis/teknik penilaian Bentuk instrumen
1. Afektif Observasi Lembar observasi
2. Kognitif Soal kelompok, Soal evaluasi, dan PR Soal uraian
1. Lembar observasi
No. Nama Peserta Didik L/P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah
1 Adetia P
2 Adinda P
3 Agri Ferentika P
4 Amir Syaifudin P
5 Andi Supriyatno L
6 Annisah L
7 Astrika Ningsih P
8 Bunga Indah Dhuha P
9 Devina Putri Damayanti P
10 Efi Deayu P
11 Ega Pristianti P
12 Faiz Syaifudin L
13 Faturochman Azis L
14 Firmansyah L
15 Hagie Permana L
16 Hanin Safitri P
17 Lina Marcella P
18 Mohamad Sobirin L
19 Muhamad Ghafar Franandi L
20 Muhamad Rizky L
21 Mutiara Dwi Shilfah P
22 Ridho Catur Ramadhan L
23 Rinjani P
24 Rismayanti Widianingsih P
25 Rispandi L
26 Safitri P
27 Sri Aulia Rahmawati P
28 Surtini P
29 Taufik Rahman L
30 Teggy Dwi Novan L
31 Tri Hastuti P
32 Yuliana P
33 Zahra Puspita P
2. Lembar nilai kognitif
Nilai Nilai Nilai
No. Nama Peserta Didik L/P Jumlah
kelompok individu PR
1 Adetia P
2 Adinda P
3 Agri Ferentika P
4 Amir Syaifudin P
5 Andi Supriyatno L
6 Annisah L
7 Astrika Ningsih P
8 Bunga Indah Dhuha P
9 Devina Putri Damayanti P
10 Efi Deayu P
11 Ega Pristianti P
12 Faiz Syaifudin L
13 Faturochman Azis L
14 Firmansyah L
15 Hagie Permana L
16 Hanin Safitri P
17 Lina Marcella P
18 Mohamad Sobirin L
19 Muhamad Ghafar Franandi L
20 Muhamad Rizky L
21 Mutiara Dwi Shilfah P
22 Ridho Catur Ramadhan L
23 Rinjani P
24 Rismayanti Widianingsih P
25 Rispandi L
26 Safitri P
27 Sri Aulia Rahmawati P
28 Surtini P
29 Taufik Rahman L
30 Teggy Dwi Novan L
31 Tri Hastuti P
32 Yuliana P
33 Zahra Puspita P
a. Rubrik Penilaian Afektif
No. Aspek yang dinilai
1 Keaktifan
2 Bekerjasama
3 Jujur
4 Bekerja teliti
5 Bertanggung jawab
6 Peduli
7 Berprilaku santun
8 Menyampaikan pendapat
9 Menjadi pendengar yang baik
10 Menanggapi pendapat orang lain
Keterangan: Skor maksimal : 10 X 5 = 50
Sempurna :5 Skor perolehan
Baik sekali :4 Nilai = ---------------------- X 100
Baik :3 Skor maksimal
Cukup :2
Kurang :1
Mengetahui,
Cirebon, 22 Januari 2018