Anda di halaman 1dari 17

MODUL AJAR

KIMIA
TATA NAMA SENYAWA

KELAS
X/2
Penyusun :
Vanantia Randi Ashari, S.Pd., Gr.
SMAN 1 Menganti, Gresik
2022

KONSEP DASAR PENGETAHUAN KIMIA


KOMPETENSI AWAL
Peserta didik mampu menentukan cara penulisan rumus molekul dan penamaan
senyawa kimia

PROFIL PELAJAR PANCASILA


 Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
 Mandiri
 Bergotong royong Kolaborasi: menerima dan melaksanakan tugas serta peran yang
diberikan kelompok dalam sebuah kegiatan bersama dan memahami informasi
sederhana dari orang lain dan menyampaikan informasi sederhana kepada orang lain
menggunakan kata-katanya sendiri.
 Kreatif
Menggabungkan beberapa gagasan menjadi ide atau gagasan imajinatif yang
bermakna untuk mengekspresikan pikiran

SARANA DAN PRASARANA


1. LCD Projector
2. Komputer/laptop
3. Jaringan internet

TARGET PESERTA DIDIK


Adalah siswa kelas sepuluh reguler dengan kemampuan umum

MODEL PEMBELAJARAN
Model yang digunakan adalah model pembelajaran tatap muka yang mengkaitkan materi dengan dunia
nyata (kontekstual)

a. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui pengamatan gambar dan video serta diskusi peserta didik dapat menentukan cara penulisan
rumus molekul dan penamaan senyawa kimia anorganik dengan benar

b. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Manfaat yang akan diperoleh dengan memahami penulisan rumus molekul dan penamaan
senyawa kimia anorganik adalah siswa dapat mengenal nama senyawa kimia dalam kehidupan
sehari-hari
 Manusia harus berperilaku sesuai etika lingkungan
 Dalam bersikap manusia manusia harus menjadi insan yang berwawasan lingkungan

c. PERTANYAAN PEMANTIK
Apa yang kalian pikirkan ketika mendengar kata “Rumus Molekul dan Nama Senyawa Kimia Anorganik”?
Apakah menurut kalian “Rumus Molekul” selalu berkaitan dengan hal-hal yang rumit?
d. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
Pra Pembelajaran
1. Tes Diagnostik Guru membuka pelajaran dengan menanyakan kesiapan siswa baik kondisi fisik,
psikis, emosi dan minat siswa misalnya :
Siapkah kali ini mengikuti pembelajaran?
Apa hal yang paling menyenangkan dan tidak menyenangkan ketika belajar kimia.
Apa harapanmu dengan mempelajari kimia?
2. Mengajak siswa untuk mengamati tayangan video dan gambar rumus molekul dan nama senyawa
kimia anorganik kehidupan sehari-hari.
3. Guru menjelaskan bahwa kegiatan pertemuan ini akan membuka wawasan siswa bahwa
mempelajari rumus molekul dan nama senyawa kimia sangat bermanfaat karena siswa akan
mengenal rumus molekul dan nama senyawa anorganik dalam kehidupan sehari-hari dan dapat
digunakan dalam proses pemecahan masalah.
e. Kegiatan pembelajaran

Inti Pembelajaran

1.Mengorganisasikan peserta didik


Pada tahap ini dengan mengamati gambar dan menyaksikan video guru membantu peserta didik untuk
mengidentifikasi rumus molekul beberapa senyawa anorganik dan mengelompokkan ke dalam unsur logam
dan non logam.
- Peserta didik dikelompokan secara heterogen,masing-masing berdasarkan lembar kegiatan.
- Peserta didik mendiskusikan hal-hal yang harus dikerjakanya itu : mengamati ,menanya, mencari
data,mengasosiasi dan mengkomunikasikan gambar dan video sesuai dengan pembagian
kelompoknya

2.Menanya:
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya setelah mereka melihat tayangan video
tentang rumus molekul dan nama senyawa kimia anorganik.

3.Mengumpulkan data (eksperimen/eksplorasi):


Dari hasil pengamatan gambar dan video tentang rumus molekul dan nama senyawa kimia anorganik serta
membaca buku, guru memfasilitasi siswa untuk menemukan jawaban (sesuai dengan profil pelajar Pancasila
kreatif) dengan cara berdiskusi secara kelompok (sesuai dengan profil pelajar Pancasila: Gotong royong)
untuk mengerjakan LKS.

4. Pada tahap ini peserta didik merencanakan dan menyiapkan laporan dengan cara berbagi tugas dengan
teman tapi tetap dituntut partisipasi aktif setiap individu (sesuai dengan profil pelajar Pancasila: mandiri)
Pembuatan laporan melalui kegiatan:
- diskusi untuk menemukan rumus molekul dan nama senyawa anorganik

5. Pada tahap berikutnya peserta didik mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari
melalui diskusi kelas. Untuk menganalisis hasil pemecahan masalah tentang rumus molekul dan nama
senyawa anorganik.
Peserta diharapkan menggunakan buku sumber untuk bantuan mengevaluasi hasil diskusi.
Selanjutnya presentasi hasil diskusi dan penyamaan persepsi.

Penutup Pembelajaran
Kegiatan Akhir:
1. Guru bersama siswa membuat simpulan tentang rumus molekul dan nama senyawa anorganik.
2. Guru memberikan saran bagi kelompok yang kurang tepat dalam mengambil kesimpulan.
3. Post tes berupa tes tertulis tentang rumus molekul dan nama senyawa anorganik.
4. Guru mengajak siswa untuk mengingat kembali istilah-istilah yang telah dipelajari secara lisan.
5. Guru menugaskan siswa untuk menuliskan 3 hal yang telah dipelajari, 2 hal yang masih
membingungkan, 1 pertanyaan yang muncul setelah mempelajari materi
Guru menginformasikan materi pada pertemuan berikutnya yaitu yang membahas tentang rumus
molekul dan nama senyawa anorganik asam dan basa anorganik, dan senyawa hidrat

ASSESMEN
Tes Tidak Tertulis
 Tes Lisan Menilai kemampuan peserta didik dalam menguasai konsep tentang tata nama senyawa
anorganik.
 Diskusi
 Menilai kemampuan siswa dalam menginformasikan secara lisan hasil diskusi.
 Penilaian Keterampilan mengatur jalannya diskusi
 Tes (Presentasi hasil diskusi)
 Sikap (dengan observasi tentang profil pelajar pancasila kerjasama dan tanggungjawab)

Tes Tulis (Instrumen terlampir)


Pilihan ganda

PENGAYAAN DAN REMEDIAL

PENGAYAAN REMEDIAL
Mengapa CH3COOH dinamakan asam asetat, Tuliskan 5 rumus molekul senyawa anorganik
padahal di belakang rumus molekul adalah OH? beserta nama dari senyawa tersebut!
Lampiran

Lembar kerja

Perhatikan gambar berikut.

Gas karbon monoksida adalah salah satu gas yang sering kita jumpai
dalam kehidupan sehari-hari. Gas karbon monoksida adalah salah
satu contoh senyawa anorganik non-logam dan non-logam. Gas ini
terdiri dari unsur karbon (C) dan unsur oksigen (O).

Setelah kalian mengamati tabel di atas,


permasalahan apa yang kalian temukan?

1. Bagaimana…………………………………………………………………………………………………………………………………….
2. Bagaimana.........................................................................................................................................

RUMUS SENYAWA
A.

RUMUS SENYAWA BINER NON LOGAM – NON LOGAM


 Rumus senyawa biner non logam – non logam dituliskan
AxBy

 Angka indeks (subskrip) menunjukkan jumlah atom dalam setiap molekul.


 Unsur yang memiliki harga elektronegatif lebih rendah ditulis sebagai unsur pertama, dan unsur
yang memiliki harga elektronegatif lebih tinggi ditulis sebagai unsur kedua.
 Penamaan senyawa mengikuti urutan berikut.
 B-Si-C-Sb-As-P-N-H-Te-Se-S-I-Br-Cl-O-F
Lengkapilah tabel berikut!

Unsur Penyusun
Rumus Kimia
Unsur pertama Jumlah Unsur kedua Jumlah
Nitrogen 2 Oksigen 4 ………
Sulfur 1 Oksigen 3 ………
……… ……… ……… ……… IF3
……… ……… ……… ……… P2O5

TATA NAMA SENYAWA ANORGANIK


B
.

SENYAWA ANORGANIK BINER NON LOGAM – NON LOGAM


1. Perhatikan contoh berikut, kemudian lengkapilah tabel yang lainnya!
Rumus kimia Komposisi unsur
No Nama senyawa
senyawa dalam senyawa
a. CO 1 atom C, 1 atom O Karbon monoksida
b. Cl2O3 2 atom Cl, 3 atom O Diklorin trioksida
c. P2O5
d. SO3
e. Fosfor pentaklorida
f. Karbon disulfida
g. Dinitrogen trioksida

Catatan :
- Gunakan awalan Yunani untuk menyatakan jumlah atom pada senyawa biner non logam – non logam.
1 = mono 6 = heksa
2 = di 7 = hepta
3 = tri 8 = okta
4 = tetra 9 = nona
5 = penta 10 = deka
- Awalan mono tidak digunakan untuk penulisan atom non-logam pertama

2. Dari beberapa nama diatas, coba kalian simpulkan bagaimana aturan penulisan nama senyawa diatas!
SENYAWA ANORGANIK YANG MENGANDUNG ION POLIATOM
Ion poliatomik yaitu ion yang terdiri atas 2 atau lebih unsur yang berbeda.
1. Cermati contoh dan lengkapilah tabel berikut ini!
Senyawa Kation Anion
anorganik Jenis Jumlah Nama Jenis Jumlah Nama Nama senyawa
poliatomik
Na2SO4 Na+ 2 Ion natrium SO42- 1 Ion sulfat Natrium sulfat
Al(NO3)3 Al3+ 1 Ion aluminium NO3- 3 Ion nitrat Aluminium nitrat
…… ……. ……. ……. ……. ……. …….
NH4Cl
.
…… ……. ……. ……. ……. ……. …….
(NH4)2SO4
.
…… ……. ……. ……. ……. ……. Kalium klorat
………
.
…… ……. ……. ……. ……. ……. Kalsium sulfat
………
.

2. Berdasarkan tabel tersebut bagaimana aturan penamaan senyawa anorganik yang mengandung ion
poliatomik tersebut !

3. Cermati contoh dan lengkapi tabel di bawah ini!

Rumus Nama ion Nama Nama senyawa


No. Kation Biloks Anion
kimia logam anion (IUPAC)
a. FeSO4 Fe2+ 2 Ion besi(II) SO42- Ion sulfat Besi(II) sulfat
b. Fe2(SO4)3 Fe3+ 3 Ion besi(III) SO42- Ion sulfat Besi(III) sulfat
c. CuNO3 ……. ……. ……. ……. ……. …….
d. Cu(NO3)2 ……. ……. ……. ……. ……. …….

Coba perhatikan pasangan senyawa a dan b, serta c dan d


4. Apakah unsur penyusun pada setiap pasangan senyawa tersebut sama? Sebutkan!

5. Apakah persamaan dan perbedaan dari nama senyawa tersebut?

6. Dari pertanyaan No. 4 dan 5, bagaimana aturan penamaan senyawa anorganik poliatomik yang
kationnya memiliki beberapa bilangan oksidasi?

7. Lengkapi tabel berikut

Rumus Nama ion Nama Nama senyawa


No. Kation Biloks Anion
kimia logam anion (IUPAC)
a. Cr2(SO4)3 ……. ……. ……. ……. ……. …….
b. Pb(NO3)2 ……. ……. ……. ……. ……. …….
c. ……. ……. ……. ……. ……. ……. Perak(I) nitrat
d. ……. ……. ……. ……. ……. ……. Mangan(II) karbonat
BAHAN BACAAN

. Rumus dan Nama Senyawa


A
Perhatikan tabel di bawah ini.
Rumus Kimia Nama IUPAC Nama Umum/ Dagang
NaCl Natrium Klorida Garam dapur
ZnCl2 Seng klorida Butter zinc
PCl3 Fosfor Triklorida Phosporic chloride
AlCl3 Alumunium Klorida Ahydrol
HCl (aq) Asam Klorida Air keras
H2SO4 (aq) Asam Sulfat Air Aki
CaO Kalsium Oksida Batu kapur (gamping)
KOH Kalium Hidroksida Potash

Tabel di atas menggambarkan nama IUPAC dan nama umum atau dagang dari berbagai
senyawa kimia yang kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Lalu, bagaimanakah tata cara
penamaannya?
Pemberian nama suatu senyawa memerlukan cara yang sistematis. Penamaan senyawa diatur
oleh IUPAC (International Union for Pure and Applied Chemistry) berdasarkan hasil kesepakatan
para ilmuwan. Hal ini bertujuan agar nama setiap senyawa di seluruh dunia sama. Terdapat dua
kelompok besar senyawa yang sistem penamaannya akan kita pelajari, yaitu senyawa anorganik dan
senyawa organik.

Rumus Kimia Senyawa Anorganik


B Sebelum kita mempelajari tata nama sebuah senyawa, kita harus mengetahui terlebih dahulu
..rumus kimia senyawa tersebut. Rumus kimia menunjukkan jenis dan jumlah atom-atom penyusun
dalam setiap molekul senyawa.

RUMUS SENYAWA BINER NON LOGAM – NON LOGAM


 Rumus senyawa biner non logam – non logam dituliskan
AxBy

 Angka indeks (subskrip) menunjukkan jumlah atom dalam setiap molekul.


 Unsur yang memiliki harga elektronegatif lebih rendah ditulis sebagai unsur pertama, dan
unsur yang memiliki harga elektronegatif lebih tinggi ditulis sebagai unsur kedua.
 Penamaan senyawa mengikuti urutan berikut.Unsur kedua lebih bersiafat non logam daripada
unsur pertama.
B-Si-C-Sb-As-P-N-H-Te-Se-S-I-Br-Cl-O-F
Contoh : Senyawa PCl3 menunjukkan bahwa unsur Cl lebih elektronegatif daripada unsur P
sehingga Cl ditulis sebagai unsur kedua. Rumus kimia PCl 3 menunjukkan bahwa
pada setiap molekul PCl3 terdapat 1 atom P dan 3 atom Cl.
 Namun ada beberapa senyawa non logam-nonlogam yang tidak mengikuti aturan karena
sudah dikenal sebagai nama umum.
B2H6 : Diborana PH3 : Fosfin
CH4 : Metana H2O : air
SiH4 : Silana H2S : asam sulfida
NH3 : Ammonia

. Tata Nama Senyawa Anorganik


C Senyawa anorganik adalah golongan senyawa yang tidak mengandung atom karbon organik.
Pembahasan tata nama senyawa anorganik yang kita pelajari meliputi:
 Senyawa biner dari logam-non logam
 Senyawa biner dari non logam - non logam
 Senyawa yang mengandung ion poliatom
 Senyawa asam dan basa.
 Senyawa hidrat

1. Senyawa Biner dari Non Logam dan Non Logam

Senyawa biner dari dua non logam umumnya adalah senyawa kovalen. Senyawa ini terbentuk
dari penggabungan dua jenis unsur melalui pembentukan ikatan kovalen.

Tata nama senyawanya adalah sebagai berikut.


 Penamaan adalah sebagai berikut:

jumlah atom dalam bahasa Yunani + nama non-logam pertama + spasi + jumlah atom
dalam bahasa Yunani + nama non-logam kedua yang diberi akhiran-ida.

 Jumlah atom (angka indeks) ditulis sebagai awalan dengan menggunakan bahasa Yunani.
Jika indeks atom non logam pertama = 1, maka tidak perlu menggunakan awalan mono.
1 = mono 6 = heksa
2 = di 7 = hepta
3 = tri 8 = okta
4 = tetra 9 = nona
5 = penta 10 = deka

Contoh:
Rumus Kimia Jumlah atom Nama
penyusun
CO 1 C dan 1 O Karbon monoksida
CO2 1 C dan 2 O Karbon dioksida
N2O 2N dan 1 O Dinitrogen monoksida
N2O5 2N dan 5O Dinitrogen pentoksida
Catatan: Perhatikan awalan mono tidak digunakan untuk unsur non-logam pertama
2. Senyawa yang Mengandung Ion Poliatom

Apakah tata nama IUPAC digunakan untuk senyawa yang memiliki nama umum? Tata nama
IUPAC tidak digunakan untuk senyawa yang memiliki nama umum. Misalnya,
Rumus Kimia Nama
NH3 Amonia
N2H4 Hidrazin
H2O Air
CH4 Metana

Ion poliatomik adalah ion-ion yang tersusun dari gabungan 2 jenis unsur atau lebih.
Banyak senyawa ion yang mengandung ion poliatom. Ion poliatom dapat berupa kation
poliatom atau anion poliatom. Simak beberapa contoh ion poliatomik berikut.
Tabel 3. Ion Poliatom dan Penamaannya
Ion Nama ion Ion Nama ion Ion Nama ion
Poliatom poliatom poliatom poliatom poliatom poliatom
NH4+ Ion BrO- Hipobromit SO32- Ion sulfit
ammonium
OH -
Hidroksida BrO3- Bromat SO42- Ion sulfat
CO32- Karbonat BrO4- Perbromat S2O32- tiosulfat
CN -
Sianida IO -
Hipoiodat SbO3 3-
Antimonit
ClO- Hipoklorit ClO2- Klorit ClO3- Klorat
ClO4 -
Perklorat NO3 -
Nitrat MnO4 2-
manganat
PO43- Phosfat NO2- Nitrit MnO4- permanganat

Penamaan senyawa yang mengandung ion poliatomik:


a. Untuk senyawa yang terdiri dari kation monoatom dan anion poliatom
 Jika kation hanya memiliki satu jenis bilangan oksidasi, maka penamaannya

nama kation monoatom + spasi + nama anion poliatom

Contoh: Na2SO4 = natrium sulfat


Rumus Kation Nama kation Anion Nama Nama Senyawa
kimia logam logam Non Anion non
Logam logam
Na2SO4 Na+ Ion natrium SO42- Ion sulfat Natrium sulfat

 Jika kation memiliki beberapa jenis bilangan oksidasi, maka penamaannya:

nama logam+ (bilangan oksidasi yang ditulis dalam angka romawi) + spasi + nama
anion poliatom

Contoh: Fe(NO3)2 = besi(II) nitrat


Fe(NO3)3 = besi(III) nitrat

b. Untuk senyawa yang terdiri dari kation poliatom dan anion monoatom, maka penamaannya:

nama kation poliatom + spasi + nama anion monoatom.


Contoh: NH4Cl = amonium kliorida
Rumus Kation Nama kation Anion Nama Nama Senyawa
kimia logam logam Non Anion non
Logam logam
NH4Cl NH4+ Ion amonium Cl- Ion klorida Ammonium klorida

c. Untuk senyawa yang terdiri dari kation poliatom dan anion poliatom, maka penamaannya:

nama kation poliatom + spasi + nama anion poliatom.

Contoh : (NH4)2SO3 = amonium sulfit


Rumus Kation Nama kation Anion Nama Nama Senyawa
kimia logam logam Non Anion non
Logam logam
(NH4)2SO3 NH4+ Ion amonium SO32- Ion sulfit amonium sulfit

d. Anion poliatomik yang mengandung oksigen (anion oksi).


1. Jika hanya mempunyai dua jenis anion oksi
 Ion dengan jumlah atom O lebih banyak, maka penamaanya sesuai dengan nama
unsur non oksigen ditambah akhiran –at
 Ion dengan jumlah atom O lebih sedikit, maka penamaanya sesuai dengan nama unsur
non oksigen ditambah akhiran –it
Contoh: SO42- = ion sulfat
SO32- = ion sulfit

2. Jika mempunyai empat jenis anion oksi


 Ion dengan jumlah atom O paling banyak, maka penamaanya sesuai dengan nama
unsur non oksigen ditambah awalan per- dan akhiran –at
 Ion dengan jumlah atom O terbanyak kedua, maka penamaanya sesuai dengan nama
unsur non oksigen ditambah akhiran –at
 Ion dengan jumlah atom O terbanyak ketiga, maka penamaanya sesuai dengan nama
unsur non oksigen ditambah akhiran –it
 Ion dengan jumlah atom O paling sedikit, maka penamaanya sesuai dengan nama
unsur non oksigen ditambah awalan hipo- dan akhiran –it
Contoh : ClO4- = ion perklorat
ClO3- = ion klorat
ClO2- = ion klorit
ClO- = ion hipoklorit
GLOSARIUM

Kation : ion bermuatan positif


Anion : ion bermuatan negatif
Senyawa biner : senyawa yang terdiri dari dua jenis atom yang berbeda (logam – non logam), (non
logam – non logam)
Senyawa anorganik : golongan senyawa yang tidak mengandung atom karbon organik.
Ion poliatomik : ion-ion yang tersusun dari gabungan 2 jenis unsur atau lebih.

Daftar Pustaka

Rahayu, Iman. 2007. Praktis Belajar Kimia. Jakarta: PT Grafindo Media Pratama
Sutresna, Nana. 2008. Kimia. Jakarta: PT Grafindo Media Pratama
PENILAIAN

A. PENILAIAN SIKAP
Lembar Observasi
Nama Peserta Aspek Sikap yang Dinilai Jumlah Skor
No Predikat
Didik Kerja sama Bernalar kritis Skor Sikap
1
2
3
4

RUBRIK PENILAIAN SIKAP


ASPEK INDIKATOR NILAI
Kerja Peserta didik terlibat aktif dalam kerja kelompok 25
Sama Peserta didik bersedia melaksanakan tugas sesuai 25
dengan kesepakatan
Peserta didik bersedia membantu temannya dalam 25
satu kelompok yang mengalami kesulitan
Peserta didik menghargai hasil kerja anggota 25
kelompok
Total 100
Bernalar Peserta didik mampu merumuskan pokok-pokok 25
Kritis permasalahan
Peserta didik mampu mengungkap fakta yang 25
dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu masalah
Peserta didik mampu memilih argument lohis, 25
relevan, dan akurat
Peserta didik dapat mempertimbangkan kredibilitas 25
(kepercayaan) sumber informasi yang diperoleh
Total 100
Skor Total 200

Skor yang diperoleh


Nilai = x 100
Skor Total (200)
Predikat:
75 – 100 : Sangat Baik (SB)
50 – 74 : Baik (B)
25-49 : Cukup (C )
1-24 : Kurang (K)

B. PENILAIAN KETERAMPILAN
Lembar Observasi
Aspek Keterampilan yang Dinilai
Aktivitas Kemampuan Kesesuaian
Nama Peserta Jumlah Skor
No Diskusi Presentasi Respon Predikat
Didik Skor Sikap
dengan
Pertanyaan
1
2
3
4

RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN


ASPEK INDIKATOR NILAI
Aktivitas Anggota kelompok terlibat dalam diskusi 25
Diskusi Aktif bertanya dan menanggapi 25
Mencatat hasil diskusi dengan sistematis 25
Memperhatikan dengan seksama saat berdiskusi 25
Total 100
Kemampua Dipresentasikan dengan percaya diri 25
n Dapat mengemukakan ide dan beragumen dengan 25
Presentasi baik
Dapat mengatur waktu presentasi dengan baik 25
Seluruh anggota kelompok berpartisipasi dalam 25
presentasi
Total 100
Kesesuaian Penggunaan tata bahasa baik dan benar 25
Respon Jawaban relevan dengan pertanyaan 25
dengan Menjawab sesuai dengan materi 25
Pertanyaan Mengaitkan jawaban dengan kehidupan sehari- 25
hari
Total 100
Skor Total 300
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100
Skor Total (200)
Predikat:
75 – 100 : Sangat Baik (SB)
50 – 74 : Baik (B)
25-49 : Cukup (C )
1-24 : Kurang (K)

C. PENILAIAN PENGETAHUAN
KISI-KISI SOAL PILIHAN GANDA
No Indikator No Soal Level
Kognitif
1 Peserta didik dapat menuliskan rumus kimia dari nama 1 C2
suatu senyawa
2 Peserta didik dapat memberikan nama senyawa kimia 2 C2
yang diketahui rumus molekulnya
3 Peserta didik dapat menuliskan rumus kimia dari nama 3 C2
suatu senyawa
4 Peserta didik dapat menuliskan rumus kimia dari nama 4 C2
suatu senyawa

5 Peserta didik dapat memberikan nama senyawa kimia 5 C2


yang diketahui rumus molekulnya

SOAL ASESMEN

1. Tuliskan rumus kimia dari senyawa poliatom dinitrogen monoksida...


A. NO
B. NO2
C. 2NO
D. N2O
E. NO3
2. Nama senyawa As2O3yang tepat adalah....
A. Arsen oksida.
B. Diarsen oksida.
C. Diarsen trioksida.
D. Arsen trioksida.
E. Diarsen trioksigen.
3. Tuliskan rumus kimia dari senyawa poliatom difosforus pentaoksida adalah...
A. 2FO5
B. F2O5
C. 2PO5
D. P2O5
E. 2P2O5
4. Rumus kimia dari Timah(IV)klorida adalah...
A. Sn4Cl
B. SnCl4
C. SnCl2
D. SnCl
E. Sn2Cl
5. Nama yang tepat untuk senyawa Fe2O3 adalah...
A. Besi oksida
B. Dibesi trioksida.
C. Besi dioksida
D. Besi (II) oksida
E. Besi (III)oksida

Kunci Jawaban:
1. D
2. C
3. D
4. B
5. E

Nilai = Jawaban benar x 20

Mengetahui, Gresik, Juli 2022


Kepala SMA Negeri 1 Menganti, Guru Mata Pelajaran Kimia,

Ainur Rofiq, S.Pd., M.Pd. Vanantia Randi Ashari, S.Pd., Gr.


NIP. 19700708 199802 1 005 NIP. 19931113 201903 2 014

Anda mungkin juga menyukai