Anda di halaman 1dari 32

Tata Nama Senyawa

dan Persamaan
Reaksi
Rikson Siburian, PhD
Perhatikan gambar – gambar berikut.
Beranda

Rumus Kimia

Bilangan Oksidasi

Tata Nama Senyawa

Persamaan Reaksi
Apakah gambar tersebut mempunyai
nama?
Kesimpulan
Mengapa pemberian nama itu perlu?
Bagaimana cara memberi nama?
Unsur
• Satu huruf kapital
• Dua huruf kapital
Molekul Senyawa
Rumus molekul senyawa
(rumus molekul)
menyatakan rumus
senyawa yang tersusun
Molekul Unsur atas dua atom atau lebih
• Molekul adalah partikel yang berbeda yang
penyusun senyawa. membentuk molekul.
• Rumus molekul senyawa
menyatakan gabungan
atom-atom yang sama
yang membentuk
Rumus Empiris
molekul. Rumus empiris
menyatakan perbandingan
paling sederhana dari
jumlah atom penyusun
suatu molekul.
Rumus Kimia Unsur
Perhatikan gambar berikut.

Unsur apakah yang terkandung


dalam benda tersebut?
Bagaimana penulisan rumus
kimianya?
Satu huruf kapital
C  Diambil dari singkatan
nama unsur.

 Berasal dari bahasa


Latin atau Yunani.

Karbon  Ditulis dengan satu


huruf kapital.
Al
Dua huruf kapital
 Huruf pertama ditulis
huruf kapital.
 Huruf kedua ditulis
huruf kecil.

Aluminium
Rumus Kimia Molekul Unsur
Tumbuhan berfotosintesis menghasilkan gas
oksigen. Bagaimanakah rumus molekul oksigen?

Molekul diatomik

Oksigen O2 Indeks
Molekul diatomik adalah molekul yang terbentuk
dari dua atom yang sama.
Lapisan ozon di udara berfungsi menahan radiasi sinar
ultraviolet dari Matahari pada tingkat yang aman untuk
kesehatan kita semua. Bagaimanakah rumus molekul
ozon?

Molekul poliatomik

Ozon O3
Molekul poliatomik adalah tiga atom yang sama atau
lebih bergabung membentuk sebuah molekul.
Rumus Kimia Molekul Senyawa

Bagaimanakah rumus
molekul gula atau
glukosa?
Atom apa saja yang
menyusun glukosa?
Berapakah jumlah atom-
atom penyusun glukosa?

C=6
C6H12O6 H = 12 24 atom
O=6
Contoh Soal
4Fe
Fe = 4 × 1 = 4
Jumlah atom = 4

5H2O
H = 5 × 2 = 10
O=5×1=5
__________________ +

Jumlah atom = 15
Rumus Empiris
Bagaimana rumus empiris
senyawa glukosa?

Perbandingan C, H, dan O dalam


C6H12O6
C : H : O = 6 : 12 : 6
= 1:2:1
Jadi rumus empiris C6H12O6
adalah CH2O
C6H12O6
Bilangan oksidasi atau tingkat oksidasi adalah
banyaknya elektron yang dilepas atau diterima
dalam pembentukan suatu molekul atau ion.

Aturan Penentuan
Bilangan Oksidasi
a. Biloks unsur bebas memiliki harga nol (0).

O2 Bilangan oksidasi oksigen (O2)


adalah nol (0). Tidak ada elektron
yang dilepas atau diterima.
b. Atom logam selalu memiliki IA IIA IIIA
bilangan oksidasi positif
dengan harga sesuai Li+1 Be+2 Al+3
dengan nomor Na+1 Mg+2
golongannya, kecuali untuk
K+1 Ca+2
logam transisi yang
memiliki lebih dari satu Rb+1 Ba+2
bilangan oksidasi. Cs+1 Sr+2
Ra+2
c. Bilangan oksidasi atom H H Cl Na H
umumnya adalah +1, kecuali
jika berikatan dengan unsur +1 –1 +1 –1
logam, seperti Na, bilangan
oksidasinya menjadi negatif. Senyawa
hidrida

d. Bilangan oksidasi atom O


umumnya adalah –2, kecuali
jika berikatan dengan atom F, Ca O H O
2 2
atau dalam senyawa peroksida
dan superoksida. +1 –1 +1 –1
Senyawa
peroksida
e. Jumlah seluruh f. Jumlah bilangan
bilangan oksidasi oksidasi unsur-unsur
atom-atom penyusun pembentuk senyawa
suatu ion sama netral sama dengan
dengan muatan ion nol.
tersebut.
Besi(II) Sulfat

S2– Fe3+ Cr2O72– Fe S O


4

–2 +3 –2 Jumlah biloks
= (+2) + (+6) + (4 × –2) = 0
Contoh Soal
Tentukan bilangan oksidasi Mn dalam MnO4–.
Penyelesaian
Muatan MnO4–= (1 × b.o Mn) + (4 × b.o O)
–1 = [1 × (x)] + [4 × (–2)]
–1 = x – 8
x = +7
Latihan Soal
1. Tentukan jumlah atom
a. Na
b. 3O
c. H2SO4
d. 2NH3
2. Tentukan bilangan oksidasi N dalam
senyawa berikut.
a. NH4Cl
b. N2O3
c. KNO3
d. HNO2
Tata Nama Nonlogam
Logam dan
Senyawa dan
Nonlogam
Biner Nonlogam

Tata Nama Senyawa Poliatom

Tata Nama
Asam dan Asam Basa
Basa
Tata Nama Senyawa Biner
Logam dan Nonlogam

Senyawa yang unsur


logamnya memiliki satu
CaF2 =
bilangan oksidasi, nama logam
kalsium
ditulis lebih dahulu diikuti
fluorida
dengan nama nonlogam, dan
diberi akhiran -ida.

Senyawa yang unsur


Fe Cl3
logamnya memiliki bilangan
oksidasi lebih dari satu,
muatan logamnya dituliskan +3 –3
menggunakan angka romawi
Besi(III) klorida
dalam tanda kurung.
Tata Nama Senyawa Biner
Nonlogam dan Nonlogam
• Nama nonlogam yang memiliki bilangan oksidasi positif
dituliskan lebih dahulu.
• Bilangan oksidasinya ditulis dengan menggunakan angka
Romawi dalam tanda kurung.
• Kemudian, diikuti dengan nama nonlogam yang memiliki
biloks negatif dengan menambahkan akhiran -ida.

N2 O

Nitrogen (I) oksida


+2 –2

+1
atau

• Jumlah unsur pertama dituliskan lebih dahulu, diikuti


dengan nama unsur nonlogam pertama.
• Kemudian, menuliskan jumlah unsur kedua, diikuti
dengan nama unsur nonlogam kedua dengan diberi
akhiran -ida.
• Jumlah unsur dinyatakan dalam bahasa Yunani.

1 = mono 6 = heksa
2 = di 7 = hepta P2O5 = difosfor pentaoksida
3 = tri 8 = okta CO = karbon monoksida
4 = tetra 9 = nona
5 = penta 10 = deka
Tata Nama Senyawa Poliatom
• Nama kation disebut lebih dahulu, diikuti nama anion.
• Anion poliatom yang mengandung oksigen sebagai
atom pusatnya dan memiliki biloks besar, diberi
akhiran -at. Adapun anion poliatom yang memiliki
bilangan oksidasi lebih kecil diberi akhiran -it.

K2 S O4 K2 S O3

+2 +6 –8 +2 +4 –6

+1 –2 +1 –2
K2SO4 = kalium sulfat K2SO3 = kalium sulfit
Tata Nama Senyawa Asam dan Basa
Tata Nama Asam
Molekul biner Molekul poliatom
Hidrogen diganti dengan Bilangan oksidasi kecil
asam dan nama atom diberi akhiran -it. Adapun
berikutnya diakhiri kata bilangan oksidasi besar
-ida. diberi akhiran -at.
HCl = asam klorida H2SO4 = asam sulfat
HBr = asam bromida H2SO3 = asam sulfit
Tata Nama Senyawa Asam dan Basa
Tata Nama Basa
Penamaan senyawa basa yaitu dengan cara
menyebut nama logamnya, diikuti dengan kata
hidroksida.
Basa Nama
LiOH Litium hidroksida
NaOH Natrium hidroksida
Mg(OH)2 Magnesium hidroksida
Ba(OH)2 Barium hidroksida
Al(OH)3 Aluminium hidroksida
Latihan Soal
Tuliskan nama senyawa dari:
a. HBr
b. Al(OH)3
c. CH4
d. AgNO3
e. PbSO4
f. HClO
g. NO2
Persamaan reaksi adalah persamaan yang
menggambarkan terjadinya suatu reaksi kimia, meliputi
lambang dan rumus, serta tanda panah yang
menunjukkan terjadinya reaksi.
pA + qB rC + sD
Reaktan Produk

p = koefisien reaksi zat A,


q = koefisien reaksi zat B,
r = koefisien reaksi zat C, dan
s = koefisien reaksi zat D.

Penyetaraan
Persamaan Reaksi
Setarakan persamaan reaksi berikut ini.
C2H6 + O2 CO2 + H2O
C2H6 + _7 O2 2 CO2 + 3 H2O ×2
2
 Jumlah atom C di kiri = 2, sedangkan di kanan = 1 sehingga
koefisien CO2 di kanan dikalikan 2
 Jumlah atom H di kiri = 6, sedangkan di kanan = 2 sehingga
koefisien H2O di kanan dikalikan 3
 Jumlah atom O di kiri = 2 dan dikanan = 7 Sehingga koefisien O2
di kiri dikalikan 7/2
 Agar tidak berbentuk pecahan, persamaan reaksi dikalikan 2

2C2H6 + 7O2 4CO2 + 6H2O


Latihan Soal
Setarakan koefisien reaksi berikut.
a. CH4 + O2 CO2 + H2O
b. Na + Cl2NaCl
c. N2O3  N2 + O2
d. CaC2 + H2O  Ca(OH)2 + C2H2
e. FeS2 + O2  FeO + SO2
Kesimpulan
bereaksi
Senyawa- dilambangkan
dengan Persamaan
senyawa
reaksi
kimia
memiliki

Rumus Rumus
empiris molekul
memiliki

Tata
nama
berdasarkan

Senyawa
Senyawa Senawa
asam dan
biner poliatom
basa
Kuis
1. Jelaskan pengertian penulisan berikut ini.
a. 5Au c. 4H33PO44
b. 3H22 d. 3Fe22(SO44)33
2. Tuliskan rumus molekul dari senyawa
a. Asam asetat
b. Magnesium hidroksida
3. Tuliskan persamaan reaksinya
a. Logam seng bereaksi dengan asam sulfat
membentuk gas hidrogen dan larutan seng
sulfat.
b. Gas sulfur trioksida direaksikan dengan air
menghasilkan asma sulfat
Karakter Bangsa

Sudah waktunya kita menghemat air demi


kepentingan lingkungan dan anak cucu kita.
“Pengetahuan tidaklah
cukup, maka kita harus
mengamalkannya. Niat
tidaklah cukup, maka kita
harus melakukannya.“

Johann Wolfgang von Goethe

Anda mungkin juga menyukai