Anda di halaman 1dari 16

II.

KLASIFIKASI MATERI

Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan dapat menempati sebuah ruang. Materi
disebut juga dengan zat. Materi dikelompokkan menjadi dua ,yaitu:

1. Zat tunggal, meliputi:


a. Unsur
b. Senyawa

2. Campuran, meliputi:

a. Larutan
b. Dispersi koloid
c. Suspensi

A. UNSUR

Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi zat lain yang lebih sederhana secara
reaksi kimia biasa. Contoh: oksigen, hidrogen, besi, tembaga dan lain-lain.
1. Lambang Unsur
Penulisan unsur menggunakan lambang huruf yang disebut lambang unsur. Lambang unsur yang
sekarang dipakai adalah lambang unsur yang menganut sistem Berzellius, dengan aturan sebagai
berikut:

a. Lambang unsur yang ditulis dengan satu huruf ditulis dengan huruf kapital, berasal dari huruf
depan nama unsur tersebut dalam bahasa latin. Misalnya:

Oksygen = O
Hydrogen = H
Nytrogen = N
Carbon = C
Boron = B
Fluor = F
Sulfur = S (Belerang)

Phosforus = P
Iodium = I

b. Lambang unsur yang ditulis dalam dua huruf , huruf pertama ditulis dengan huruf capital
berasal dari huruf depan nama unsur tersebut dalam bahasa latin dan huruf kedua ditulis dengan
huruf kecil berasal dari huruf berikutnya nama unsur tersebut.

Misalnya:

Natrium = Na
Calsium = Ca
Litium = Li
Magnesium = Mg
Aluminium = Al
Ferrum = Fe
Zinkum = Zn
Cuprum = Cu
Helium = He
Chlorium = Cl

c. Lambang unsur yang ditulis dalam tiga huruf, huruf pertama ditulis dalam huruf capital huruf
kedua dan ketiga dalam huruf kecil berasal dari huruf depan dan huruf berikutnya nomor atom
unsur tersebut dalam bahas latin.

Misalnya:

Unnil heksium = Unh


Unnil septiuim = Uns

Unnil oktium = Uno

Dan lain-lain

2. Penggolongan Unsur
Unsur digolongkan menjadi tiga golongan, yaitu:

1. Unsur Logam, misalnya: Natrium (Na) Calsium (Ca) Magnesium (Mg) Tembaga (Cu) Emas
(Au) Perak (Ag), dan lain-lain.
Unsur-unsur logam mempunyai sifat antara lain:

a. Penghantar panas dan listrik yang baik


b. Mudah ditempa
c. Mudah mengalami oksidasi membentuk oksida logam
d. Dapat membentuk ion positip / bersifat elektropositip.

2. Unsur Bukan Logam (Non-Logam), misalnya: Hidrogen(H), Karbon (C) ,Belerang (S) ,
Helium (He), Nitrogen (N), Argon (Ar), Dan lain-lain.
Unsur-unsur nonlogam mempunyai sifat antara lain:
a. Bersifat isolator
b. Getas dan tidak mudah ditempa
c. Pada umumnya mudah mengalami reaksi reduksi
d. Dapat membentuk ion negatip/bersifat elektronegatif.

3. Unsur Semilogam (Metaloid), misalnya: Silikon(Si), Germanium (Ge), Borron( B) ,Arsen (As)
, Tellium (Te), dan lain-lain.
Unsur-unsur semilogam mempunyai sifat antara lain:
a. Bersifat semikonduktor
b. Bersifat amfoter atau dapat bereaksi dengan asam dan basa,
c. Dapat membentuk ion positip dan negatip

B. SENYAWA
Senyawa adalah zat tunggal yang masih dapat diuraikan menjadi zat-zat lain yang lebih
sederhana secara reaksi kimia biasa. Senyawa merupakan gabungan dua atau lebih unsur yang
berlainan jenis.
Misalnya:
Air merupakan gabungan antara unsur hidrogen dan oksigen.

Garam dapur merupakan gabungan antara unsur natrium dan khlor.

Asam cuka merupakan gabungan antara unsur karbon, hidrogen dan oksigen
Dan lain-lain.

1. Lambang Senyawa

Penulisan lambang senyawa merupakan gabungan dari lambang unsur-unsur yang menyususn
senyawa tersebut.

Misalnya:

Air = H2O
Garam dapur= NaCl
Asam cuka = C2H4O2 atau CH3COOH atau HC2H3O2
Dan lain-lain.

C. CAMPURAN

Campuran adalah gabungan dua atau lebih zat tunggal yang tidak saling bereaksi dan masing-
masing komponen masih mempertahankan sifat asalnya. Campuran meliputi:
1. Larutan, yaitu campuran yang bersifat homogen.
Misalnya; larutan gula, larutan cuka, larutan garam, dan lain-lain.

2. Dispersi koloid, yaitu campuran yang bersifat antara homogen dan hetrogen.

Misalnya; susu, asap, kabut, dan lain-lain.

3. Suspensi, yaitu campuran yang bersifat heterogen.

Misalnya; campuran air dan sabun, air teh, air kopi, dan lain-lain.

LATIHAN SOAL
A. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!

1. Materi dibedakan atau dikelompokkan menjadi dua,sebutkan !


2. Apa bedanya unsure dan senyawa?Jelaskan!
3. Sebutkan 3 contoh unsure logam!
4. Sebutkan 3 contoh senyawa yang banyak dipakai dalam bidang restoran/boga!
5. Sebutkan 3 macam campuran!
6. Sebutkan cara-cara pemisahan komponen-komponen dalam campuran!
7. Dalam 100 ml larutan asam cuka (asam asetat) terdapat cuka murni sebanyak 25 ml. Berapa
persen kadar cuka dalam larutan tersebut?
8. Berapa gram garam dapur (Natrium khlorida) yang harus dilarutan untuk membuat 250 ml
larutan garam 10 % ?

9. Dalam sample air limbah diketahui kadar logam Hg 0,2 Bpj. Berapa persen kadar logam Hg
dalam air limbah tersebut?

10. Bagaimana cara memisahkan minyak dan air dalam campuran air dan minyak?Jelaskan!

B. Diskusikan !

Jika unsur Na dapat bergabung dengan unsur H dan O untuk membentuk senyawa, tuliskan
rumus senyawa yang paling mungkin dapat dibentuk!

PARTIKEL-PARTIKEL PENYUSUN ZAT


Partikel-partikel pnyusun zat meliputi :
1. Atom : partikel terkecil penyusun UNSUR
2. Molekul : partikel terkecil penyusun SENYAWA
3. Ion

A. ATOM

Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur yang masih memiliki sifat unsur tersebut. Penulisan
lambang atom sama dengan lambang unsurnya.

Contoh :

 Atom Besi = Fe
 Atom Nitrogen = N
 Atom Oksigen = O
 Atom Natrium = Na
 Dan lain-lain

Jadi, partikel penyusun dari :

 Besi adalah atom besi


 Nitrogen adalah atom Nitrogen
 Oksigen adalah atom oksigen
 Natrium adalah atom Natrium

Masa Atom
Masa atom dinyatakan sebagai Massa Atom Relatif (Ar) , yaitu perbandingan massa satu atom
suatu zat dengan 1/12 massa satu atom Karbon (C) yang massanya 12 sma (satuan massa atom).

Catatan :

 HArga Ar suatu atom dari semua unsur sudah tercantum dalam TAbel SPU (Sistem
Periodik Unsur)

 Penulisan Ar dalam perhitungan kimia pada umumnya dibulatkan, misalnya : Ar H = 1,


Ar O = 16, Ar N = 14, dll.

B. MOLEKUL

Molekul merupakan bagian terkecil dari molekul unsur atau molekul senyawa. Molekul Unsur
adalah gabungan dua atau lebih atom-atom yang sejenis. Sedangkan Molekul Senyawa adalah
gabungan dua atau lebih atom-atom yang berlainan jenis.

Contoh Molekul Unsur :

 gas Hidrogen = H2 (gabungan 2 atom H)


 gas Oksigen = O2 (gabungan 2 atom O)
 gas Nitrogen = N2 (gabungan 2 atom N)
 gas Khlor = Cl2 (gabungan 2 atom Cl)

Contoh Molekul Senyawa :

 Molekul Air = H2O (gabungan 2 atom H dan 1 atom O)


 Molekul garam dapur (Natrium Chlorida) = NaCl (gabungan 1 atom Na dan 1 atom Cl)
 Molekul gas Karbon dioksida = CO2 (gabungan 1 atom C dan 2 atom O)
 Molekul Asam Cuka / Asam Asetat = C2H4O2 (gabungan 2 atom C, 4 atom H dan 2
atom O)
 Dan lain-lain

Jadi partikel penyusun dari :

 Air = H2O adalah molekul H2O yang tersusun atas 2 atom H dan 1 atom O
 Garam dapur = NaCl adalah molekul NaCl yang tersusun atas 1 atom Na dan 1 atom Cl
 Gas Karbon dioksida = CO2 adalah molekul CO2 yang tersusun atas 1 atom C dan 2
atom O
 Asam cuka = C2H4O2 adalah molekul C2H4O2 yang tersusun atas 2 atom C, 4 atom H
dan 2 atom O

Massa Molekul

Massa molekul dinyatakan sebagai Massa Molekul Relatif (Mr) , yaitu menyatakan jumlah
massa atom relatif yang menyusun molekul senyawa atau molekul unsur.

Contoh :

Jika diketahui Ar H = 1, Ar O = 16, dan Ar Cl = 35,5, hitunglah Mr dari :


a. H2O
b. HCl

Jawab :

a. Mr H2O = 2 X Ar O + 1 X Ar H
= ( 2 x 16 ) + ( 1 X 1 )
= 18

b. Mr HCl = 1 X Ar H + 1 X Ar Cl
= ( 1 X 1 ) + ( 1 X 35,5 )
= 36,5

Contoh soal :

1. Tentukan jumlah atom-atom penyusun dari zat berikut :


a. H2NO3
b. 2 CaCO3 ( 2 molekul CaCO3)
c. NH4OH
d. CuSO4 .5 H2O

2. Hitunglah Mr dari zat berikut :


a. O3
b. Cl2
c. H2SO4
d. C6H12O6 sukrosa = gula

Jawab :
1.
a. H = 2, N = 1 dan O = 3 ---- jumlah atom = 6
b. Ca = 2, C = 2, dan O = 6 ---- jumlah atom = 10
c. N = 1, H = 5, dan O = 1---- jumlah atom = 7
d. Cu = 1, S = 1, O = 9, H = 10---- jumlah atom = 21

2.
a. Mr O3 = 3 X Ar O
= 3 X 16 = 48

b. Mr Cl2 = 2 X Ar Cl
= 2 X 35,5 = 70

c. Mr H2SO4 = 2 X Ar H + 1 X Ar S + 4 X Ar O
= ( 2 X 1) + (1 X 32) + ( 4 X 16)
= 98

d. Mr C6H12O6 = 6 X Ar C + 12 X Ar H + 6 X Ar O
= (6 X 12) + (12 X 1) + (6 X 16)
= 72 + 12 + 96
= 180

C. ION
Ion adalah atom atau gugus atom yang bermuatan listrik. Ion yang bermuatan positif disebut
Kation sedangkan ion yang bermuatan negatif disebut Anion.

Kation :

Anion :

Keterangan:
A , B = Lambang atom
+y dan –x = bilangan bulat
= muatan ion

Tabel : Kation

TAbel : Anion

Jika kation dan anion bergabung atau bereaksi akan membentuk senyawa ion. Reaksi ini disebut
reaksi Penetralan.
Contoh :

Ion merupakan partikel terkecil penyusun gugus ion atau senyawa ion. Jadi, partikel penyusun
dari :

D. Tata Nama Senyawa

Aturan pemberian nama senyawa adalah sebagai berikut :


a. Untuk senyawa binner (senyawa yang tersusun atas dua macam unsur) yang terbentuk dari
unsur logam dan nonlogam :

1. Untuk logam yang hanya dapat membentuk satu jenis senyawa maka nama unsur logam
tersebut disebutkan lebih dahulu kemudian diikuti nama unsur n onlogamnya dan diberi akhiran -
ida.

2. Untuk logam yang dapat membentuk lebih dari satu macam senyawa, di belakang nama unsur
logamnya diberi angka romawi dalam tanda kurung sesuai dengan valensi logam tersebut diikuti
dengan nama unsur nonlogamnya dan diberi akhiran -ida.

b. Untuk senyawa binner yang terbentuk dari unsur nonlogam dan nonlogam
1. Nama unsur nonlogam yang didepan sesuai dengan nama unsurnya dan nama unsur nonlogam
yang dibelakang akhiran -ida.

2. Untuk unsur nonlogam yang dapat membentuk lebih dari satu macam senyawa, jumlah atom-
atomnya dinyatakan dengan awalan mono- (1), di- (2), tri- (3), tetra- (4), penta- (5), heksa- (6),
dan seterusnya.

c. Untuk senyawa ion, nama senyawa gabungan dari nama kation dan anionnya.
KESIMPULAN

LATIHAN SOAL

A. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar !

1. Sebutkan 3 partikel penyusun zat !


2. Apa bedanya molekul unsur dan molekul senyawa ? Berikan masing-masing 2 contohnya !
3. Apa bedanya katian dan anion ? Berikan masing-masing 2 contohnya !
4. Apa bedanya atom dan unsur ?
5. Apa bedanya unsur dan molekul unsur ?
6. Apa bedanya senyawa dan molekul senyawa ?
7. Tentukan jumlah atom-atom penyusun dari :

B. Lengkapi tabel berikut :

1.

2.
I. MATERI DAN PERUBAHAN MATERI

1. Pengertian Materi

Materi dapat berwujud :


Gas, misalnya; udara, gas oksigen, gas karbondioksida, dan lain-lain.
Cair, misalnya; air, minyak, bensin, alkohol, dan lain-lain.
Padat, misalnya; batu, kayu, besi, dan lain-lain.
Di alam semesta materi dapat mengalami perubahan wujud dari wujud yang satu ke wujud yang
lainnya jika menerima atau melepaskan energi.

2. Sifat- Sifat Materi

Pada umumnya materi mempunyai dua sifat, yaitu:


a. Sifat Fisika, adalah sifat meteri yang tidak berhubungan dengan pembentukan zat baru. Sifat
fisika meliputi :
1. Sifat intensif, yaitu sifat fisika yang tidak bergantung pada jumlah dan ukuran zat.
Misalnya; warna, bau , titik didih, dan lain-lain.

2. Sifat Ekstensif, yaitu fisika yang bergantung pada jumlah dan ukuran zat.
Misalnya; kelarutan, massa jenis, volume, dan lain-lain.
b. Sifat Kimia, adalah sifat materi yang berhubungan dengan pembentukan zat baru. Misalnya;
kereaktifan , keterbakaran, kestabilan, dan lain-lain.

3. Perubahan Materi

Setiap materi akan mengalami perubahan. Perubahan materi meliputi:

Perubahan fisika, yaitu perubahan materi yang tidak menghasilkan zat baru.
Misalnya; lilin dipanaskan, batu es mencair, besi meleleh, dan lain-lain.
Pada umumnya perubahan fisika hanya mengalami perubahan wujud dan yang disertai dengan
perubahan energi. Perubahan fisika terjadi karena materi memiliki sifat fisika.

Perubahan kimia, yaitu perubahan materi yang menghasilkan zat baru.


Misalnya; besi berkarat, kayu terbakar, buah menjadi busuk, dan lain-lain.
Dalam perubahan kimia tidak hanya mengalami perubahan wujud, juga mengalami perubahan
zat tetapi tidak mengalami perubahan massa. Perubahan kimia terjadi karena materi mempunyai
sifat-sfat kimia. Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia.
Reaksi kimia yang terjadi pada suatu zat dapat diketahui berdasarkan tanda-tanda/gejala-gejala
yang menyertai reaksi tersebut.

Gejala- gejala atau tanda-tanda yang menyertai reaksi kimia adalah sebagai berikut:
1. Terjadi perubahan warna, misalnya; buah menjadi masak, besi berkarat, roti menjadi gosong,
dan lain-lain.

2. Terjadi perubahan suhu, misalnya; singkong menjadi tape, kedelai menjadi tempe, karbid
disiram air, dan lain-lain.

3. Terbentuk gas, misalnya; kertas dibakar, kompor menyala, karbid disiram air, sampah
membusuk, dan lain-lain.

4. Terbentuk endapan, misalnya; susu menjadi basi, minyak menjadi tengik, batu kapur disiram
air, dan lain-lain.

Latihan Soal
A. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
1. Apa yang dimaksud dengan materi/zat ?
2. Mengapa materi dapat berubah dari wujud yang satu ke wujud yang lainnya?
3. Sebutkan contoh materi dalam bidang keahlian !
4. Sebutkan 5 macam perubahan wujud beserta contohnya!
5. Apa bedanya sifat fisika dan sifat kimia?
6. Sebutkan 2 contoh sifat fisika suatu zat!
7. Sebutkan 2 contoh sifat kimia suatu zat!
8. Apa bedanya perubahan kimia dengan perubahan fisika? Berikan masing-masing 2 contoh!
9. Mengapa materi dapat mengalami perubahan kimia? Jelaskan!
10. Sebutkan gejala-gejala atau tanda-tanda yang menyertai reaksi kimia!

B. DISKUSIKAN

Udara termasuk salah satu contoh dari materi, karena udara memiliki massa dan dapat
menempati ruang. Bagaimana cara membuktikan bahwa udara mempunyai massa?

http://mr-odin.blogspot.com/

Anda mungkin juga menyukai