Anda di halaman 1dari 14

Modul Kelas X - 2013

KIMIA

BAB 6

STOIKIOMETRI

A. TATA NAMA SENYAWA


1.

LAMBANG UNSUR

Penamaan unsur adalah sebagai berikut :


Nama unsur berakhiran ium (untuk
semua unsur). Contoh : Litium, Natrium,
Kalium, Magnesium.
Nama unsur berdasarkan nomor atom
unsur, yaitu rangkaian-rangkaian akar
kata yang menyatakan nomor atomnya
yaitu :
0 = nil.
4 = squad.
8 = okt.
1 = un.
5 = pent.
9 = enn
2 = bi.
6 = hex.
3 = tri.
7 = sept.
Lambang unsur terdiri atas tiga huruf, yaitu
rangkaian huruf awal dari akar kata yang
menyatakan nomor atom unsur.

2.

TATA
SEDERHANA

NAMA

SENYAWA

a. Penamaan Senyawa Biner Logam Dan


Non Logam

Senyawa biner adalah senyawa yang


hanya terdiri dari dua jenis unsur, misalnya
air (H2O), amonia (NH3), dan metana (CH4).

Untuk memahami cara pembentukan


senyawa biner logam dan non logam dari
ion-ionnya adalah :
A y + B x A x B y

Aturan penulisan dan penamaan senyawa


biner logam dan non logam adalah :
1. Penulisan rumus senyawa, kation di
depan dan anion di belakang. Contoh :
Na + Cl NaCl (Natrium klorida)
2. Logam yang hanya mempunyai satu
bilangan
oksidasi
(muatan
listrik),
penamaan senyawanya adalah nama ion
logam di depan dan nama ion non logam
di belakang.
3. Logam
yang
mempunyai
beberapa
bilangan oksidasi, penamaan senyawanya
adalah nama ion logam di depan, disertai
dengan menuliskan bilangan oksidasi
dengan angka romawi dalam tanda
kurung, dan nama ion non logam di
belakang.
Contoh : Cu2O = tembaga(I) oksida
+

CuO = tembaga(II) oksida

LBB ANTOLOGI SELARAS DENGAN HATI

b. Senyawa Biner Non Logam Dan Non


Logam (Senyawa Kovalen)

Penulisan dan aturan penamaan senyawa


biner non logam dan non logam adalah
sebagai berikut:
1. Penamaan senyawa mengikuti urutan
berikut :
B-Si-C-Sb-As-P-N-H-Te-Sc-S-I-Br-Cl-O-F
Rumus kimia amonia lazim ditulis sebagai
NH3 bukan H3N dan rumus kimia air lazim
ditulis sebagai H2O bukan OH2.
2. Untuk senyawa non logam yang hanya
membentuk satu senyawa, penamaannya
adalah dengan menyebutkan nama kedua
unsur tersebut dan unsur yang kedua
diberi akhiran ida.
Contoh : HCl = hidrogen klorida
H2S = hidrogen sulfida
3. Untuk senyawa non logam yang dapat
membentuk dua atau lebih senyawa,
penamaannya seperti di atas tetapi diberi
masing-masing awalan yang menyatakan
jumlah atom tiap unsur dan diakhiri
dengan ida.
1 = mono
5 = penta
2 = di
6 = heksa
3 = tri
7 = hepta
4 = tetra
8 = okta
Contoh :

CO = karbon monoksida (awalan mono


untuk C tidak perlu)
= karbon dioksida

CO2
N2O = dinitrogen oksida
P4O10 = tetrafosforus dekaoksida
4. Senyawa yang sudah umum dan terkenal
tidak mengikuti aturan di atas.
Contoh : H2O = air ; NH3 = ammonia ;
CH4 = metana
c. Penamaan Senyawa Poliatom

Tata
nama
senyawa
ion
yang
mengandung poliatom yaitu sebagai berikut:
1. Untuk senyawa yang terdiri atas kation
logam dan
anion
poliatom,
maka
penamaan dimulai dari nama kation
logam diikuti nama anion poliatom.

42

Modul Kelas X - 2013

KIMIA
Nama logam + hidroksida
Contoh :

Contoh :
NaOH dari Na+ dan OH (Natrium
hidroksida)
KMnO4 dari K+ dan MnO4 (Kalium
permanganat)
PbSO4 dari Pb2+ dan SO42- (Timbal (II)
sulfat)
2. Untuk senyawa yang terdiri atas kation
poliatom dan anion monoatom atau
poliatom, penamaan dimulai dari nama
kation poliatom diikuti nama anion
monoatom atau poliatom.
Contoh :
NH4Cl : ammonium klorida
NH4CN : ammonium sianida
(NH4)2SO4 : ammonium sulfat
d. Senyawa Asam Dan Basa

a. Senyawa Asam
Asam adalah zat kimia yang di dalam air
dapat melepaskan ion H+. Misalnya adalah
HCl, jika dilarutkan ke dalam air, maka akan
terurai menjadi ion H+ dan ion Cl.

Tata nama senyawa asam adalah sebagai


berikut:
1. Untuk senyawa asam biner (terdiri atas
dua jenis unsur), penamaan dimulai dari
kata asam diikuti nama sisa asamnya,
yaitu anion non-logam.
Contoh :

HF : asam fluorida
H2S : asam sulfida
2. Untuk senyawa asam yang terdiri dari 3
jenis unsur, penamaan dimulai dari kata
asam diikuti nama sisa asamnya, yaitu
anion poliatom.
Contoh :
HCN : asam sianida
H2SO4 : asam sulfat
HCH3COO : asam asetat

b. Basa
Basa adalah zat yang di dalam air dapat
menghasilkan ion OH_. Pada umumnya,
basa adalah senyawa ion yang terdiri dari
kation logam dan anion OH.

Tata nama basa penamaan senyawa basa


:
1. Basa yang dibentuk oleh logam yang
mempunyai bilangan oksidasi tunggal,
misalnya alkali, alkali tanah, dan
aluminium, penamaan senyawanya di
rumuskan :

LBB ANTOLOGI SELARAS DENGAN HATI

NaOH : natrium hidroksida


Ca(OH)2 : kalsium hidroksida
2. Basa yang dibentuk oleh logam yang
mempunyai beberapa bilangan oksidasi,
penamaan senyawanya dirumuskan :
Nama logam + (BO) + hidroksida
Contoh :
Cu(OH)2 : tembaga(II) hidroksida

B. PERSAMAAN REAKSI
1.

ATURAN PENULISAN PERSAMAAN


REAKSI

Persamaan reaksi menyatakan kesetaraan


jumlah zat-zat yang bereaksi dengan jumlah
zat-zat hasil reaksi.
Untuk menyatakannya digunakan rumus
kimia zat-zat, koefisien reaksi, dan wujud
zat. contoh :
a.

b.

2Na (s) + Cl2 (g) 2NaCl (s)


Rumus Kimia Zat-Zat
Zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia
dinyatakan oleh rumus kimianya.
Rumus pereaksi diletakkan di ruas kiri
dan hasil reaksi diletakkan di ruas kanan.
Kedua ruas dihubungkan oleh tanda panah
yang menyatakan arah reaksi.
Koefisien Reaksi
Koefisien reaksi menyatakan jumlah
partikel dari setiap pereaksi dan produk
reaksi.
Pada contoh di atas, 2 molekul Na
bereaksi dengan 1 molekul Cl 2 menghasilkan
2 molekul NaCl. Koefisien reaksi 1 umumnya
tidak ditulis.
Koefisien
reaksi
diberikan
agar
persamaan reaksi sesuai dengan Hukum
Kekekalam Massa dari Lavoisier, yang
menyatakan bahwa: Massa zat sebelum
dan sesudah reaksi adalah sama.
Karena massa suatu zat berbanding lurus
dengan jumlah partikel (atom), maka hukum
tersebut dapat pula berarti :
Jumlah atom dari setiap unsur di ruas
kanan = Jumlah atom dari setiap unsur
di ruas kiri.

c. Wujud Zat

Meskipun bukan keharusan, terkadang


perlu dicantumkan wujud zat-zat yang
terlibat dalam suatu reaksi.

43

Modul Kelas X - 2013

KIMIA

Wujud zat ditulis dengan singkatan dalam


tanda kurung, sebagai subskrip di belakang
rumus kimia zat yang bersangkutan.

Wujud

zat Subskrip

Padat (solid)
Cair (liquid)
Gas (gas)
Larut dalam air (aqueous)

s
l
g
aq

2.

LANGKAH-LANGKAH PENULISAN
PERSAMAAN REAKSI.

1.

Nama-nama reaktan dan hasil reaksi


dituliskan. Penulisan ini disebut persamaan
sebutan.
Contoh:

nitrogen
oksida+
oksigen nitrogen
dioksida
2.
Tuliskan
persamaan
reaksi
dengan
menggunakan
lambang-lambang,
yaitu
rumus-rumus kimia zat, dan wujud reaksi.
Penulisan
ini
disebut
persamaan
kerangka.

Contoh: NO ( g ) + O 2 ( g )
3.

NO 2

(g )

Setarakan persamaan kerangka tersebut


sehingga diperoleh persamaan reaksi setara
yang disebut persamaan kimia.

Contoh soal:
Setarakan reaksi-reaksi berikut :
Fe + O2 Fe2O3
1.
Langkahlangkah :
a. Atom Fe di kiri ada 1 dan di kanan ada 2,
maka yang di kiri dikalikan 2 :
2Fe + O2 Fe2O3
b. Atom O di kiri ada 2 dan di kanan ada 3,
1
maka yang di kiri dikalikan 1 :
2
2Fe + O2 Fe2O3
c. Agar tidak ada pecahan, maka semua ruas
dikalikan 2 :
4Fe + 3O2 2Fe2O3 (setara)
C3H8 + O2 CO2 + H2O
Langkahlangkah :
2.

a. Atom C di kiri ada 3 dan di kanan ada 1,


maka yang di kanan dikalikan 3:
C3H8 + O2 3CO2 + H2O
b. Atom H di kiri ada 8 dan di kanan ada 2,
maka yang di kanan dikalikan 4:
C3H8 + O2 3CO2 + 4H2O

LBB ANTOLOGI SELARAS DENGAN HATI

c. Atom O di kiri ada 2 dan di kanan ada 10


(6 dari CO2 dan 4 dari H2O), maka yang di
kiri dikalikan 5:
C3H8 + 5O2 3CO2 + 4H2O (setara)
Cu(s) + HNO3(aq) Cu(NO3)2(aq) + NO(g)
3.
+ H2O(l)
Langkahlangkah :
a. Tetapkan koefisien Cu(NO3)2 = 1, sedangkan
koefisien zat yang lain dimisalkan dengan
huruf.
a Cu(s) + b HNO3(aq) 1 Cu(NO3)2(aq) +
c NO(g) + d H2O(l)
b. Setarakan atom Cu, N, H, dan O.
Jumlah
Atom di
Ruas Kiri

Cu = a
N=b
H=b
O = 3b

Jumlah
Atom
di Ruas
Kanan

Cu = 1
N=2+c
H = 2d
O=6+c+d

Jml Ruas Kiri =


Jml Ruas Kanan

a=1
b = 2 + c (1)
b =2d (2)
3b = 6 + c + d (3)

c. Mencari nilai b, c, dan d :


Substitusi persamaan (2) dalam (3):
3b = 6 + c + d
3(2d) = 6 + c + d
6d = 6 + c + d
c = 6d d 6
c = 5d 6 ................................. (4)
Masukkan dalam persamaan (1)
b=2+c
b = 2 + 5d 6
b = 5d 4 ................................. (5)
Persamaan (2) = (5):
b = 2d
5d 4 = 2d
3d = 4
4
d=
3
4
dalam persamaan (2):
3
4
8
b = 2d = 2 ( ) =
3
3
8
Substitusikan b =
dalam persamaan (1):
3
b=2+c
8
8
6
2
c=b2=
2=

=
3
3
3
3
d. Masukkan koefisen sementara dalam bentuk
pecahan pada persamaan reaksi:
Substitusikan d =

44

Modul Kelas X - 2013

KIMIA
8
HNO3(aq)
3
2
4
NO(g) +
H2O(l)
3
3

1 Cu(s) +

e. Untuk
membulatkan,
semua
koefisien
dikalikan tiga sehingga persamaan reaksi
menjadi :
3 Cu(s) + 8 HNO3(aq) 3 Cu(NO3)2(aq) +
2 NO(g) + 4 H2O(l) (setara)

C. HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA


1.

HUKUM
(LAVOISER)

KEKEKALAN

MASSA

Dalam sistem tertutup, massa zat sebelum


dan sesudah reaksi adalah sama.
Pernyataan yang umum digunakan untuk
menyatakan hukum kekekalan massa adalah
massa dapat berubah bentuk tetapi tidak
dapat diciptakan atau dimusnahkan. Untuk
suatu proses kimiawi di dalam suatu sistem
tertutup, massa dari reaktan harus sama
dengan massa produk.
Hukum kekekalan massa dapat terlihat pada
reaksi pembentukan hidrogen dan oksigen
dari air.
Contoh :
Bila hidrogen dan oksigen dibentuk dari 36 g
air, maka bila reaksi berlangsung hingga
seluruh air habis, akan diperoleh massa
campuran produk hidrogen dan oksigen
sebesar 36 g. Bila reaksi masih menyisakan
air, maka massa campuran hidrogen,
oksigen dan air yang tidak bereaksi tetap
sebesar 36 g.
1. Air
Hidrogen + Oksigen (+ Air)
(36 g)

m Ca + m O2 = m CaO

1 Cu(NO3)2(aq) +

(36 g)

2. hidrogen + oksigen hidrogen oksida


(4 g)
(32 g)
(36 g)
Contoh soal :
Pada wadah tertutup, 4 gram logam kalsium
dibakar dengan oksigen, menghasilkan
kalsium oksida. Jika massa kalsium oksida
yang dihasilkan adalah 5,6 gram, maka
berapa massa oksigen yang diperlukan?

Penyelesaian :
m Ca
= 4 gram
m CaO
= 5,6 gram
m O2
= ..?
Berdasarkan hukum kekekalan massa :
Massa sebelum reaksi = massa sesudah
reaksi
LBB ANTOLOGI SELARAS DENGAN HATI

m O2 = m CaO - m Ca
= (5,6 4,0) gram = 1,6 gram
Jadi massa oksigen yang diperlukan adalah
1,6 gram.

2.

HUKUM PERBANDINGAN
(HUKUM PROUST)

TETAP

"Perbandingan massa unsur-unsur dalam


tiap-tiap senyawa adalah tetap"
Contoh :
Pada senyawa NH3 : massa N : massa H
1.
= 1 Ar . N : 3 Ar . H
= 1 (14) : 3 (1) = 14 : 3
2.

Pada senyawa SO3 : massa S : massa 0


= 1 Ar . S : 3 Ar . O = 1 (32) : 3 (16)
= 32 : 48 = 2 : 3

Contoh soal :
Jika diketahui perbandingan massa besi (Fe)
dan belerang (S) dalam pembentukan
senyawa besi (II) sulfida (FeS) adalah 7 : 4
maka tentukan :
a. Massa besi yang dibutuhkan untuk
bereaksi dengan 8 gram belerang!
b. Massa belerang yang tersisa, jika
sebanyak 21 gram Fe direaksikan dengan
15 gram S!
c. Massa S dan massa Fe yang dibutuhkan
untuk menghasilkan 22 gram senyawa
FeS!

Penyelesaian :
Reaksi : Fe S FeS
7

11

Massa zat sebelum dan sesudah reaksi


adalah sama, sehingga 7 gram Fe akan
bereaksi dengan 4 gram S membentuk 11
gram FeS.
a. Massa S
= 8 gram
Massa Fe
= ?
Massa Fe

7
4

gram 14

gram

Jadi massa Fe yang dibutuhkan adalah


14 gram.
b. 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram
S, berarti :
Fe : S = 21 : 15 = 7 : 5
Belerang berlebih, berarti seluruh Fe
habis bereaksi.
Massa Fe yang bereaksi = 21 gram
Massa S yang bereaksi =

45

Modul Kelas X - 2013

KIMIA
4
7

21 gram 12

gas hidrogen + gas oksigen uap air

gram

Massa S yang tersisa = (15 - 12) gram


= 3 gram
Jadi massa S yang tersisa adalah 3 gram.
c.

Untuk membentuk 22 gram FeS :


m Fe =
m S=

4
11

7
11
x

22

gram 14

22 gram

gram

gram

Jadi massa Fe dan S yang dibutuhkan adalah


14 gram dan 8 gram.

3.

HUKUM
PERBANDINGAN
BERGANDA (HUKUM DALTON)

"Bila dua buah unsur dapat membentuk dua


atau lebih senyawa untuk massa salah satu
unsur
yang
sama
banyaknya
maka
perbandingan massa unsur kedua akan
berbanding sebagai bilangan bulat dan
sederhana".
Contoh :
1.
Bila
unsur
Nitrogen
dan
oksigen
disenyawakan dapat terbentuk NO dimana
massa N : 0 = 14 : 16 = 7 : 8
NO2 dimana massa N : 0 = 14 : 32 = 7 : 16
2.
Untuk massa Nitrogen yang sama
banyaknya
maka
perbandingan
massa
Oksigen pada senyawa
NO : NO2 = 8 : 16 = 1 : 2
Contoh soal :
Karbon dapat bergabung dengan hidrogen
dengan perbandingan 3 : 1, membentuk gas
metana. Berapa massa hidrogen yang
diperlukan untuk bereaksi dengan 900 gram
C pada metana?

Penyelesaian :

1
3

900

gram

300

1V

2V

Perbandingan volumenya = 2 : 1 : 2

5. HUKUM AVOGADRO
"Pada suhu dan tekanan yang sama, gasgas yang volumenya sama mengandung
jumlah mol yang sama. Dari pernyataan ini
ditentukan bahwa pada keadaan STP (0o C 1
atm). 1 mol setiap gas volumenya 22.4 liter.
Contoh soal :
Pada suhu dan tekanan yang sama,
sebanyak 2 L gas nitrogen (N2) tepat
bereaksi dengan gas H2 membentuk gas NH3
(amonia).
Tentukan :
a. Persamaan reaksinya!
b. Volume gas H2 yang diperlukan!
c. Volume gas NH3 yang dihasilkan!
Penyelesaian :
a. Persamaan reaksinya :
N 2 (g) 3 H 2 (g) 2 NH 3 (g)
koef. H 2
koef. N 2

b. V H2 =

3
1

2 L

V N2

= 6L

Jadi volume gas H2 yang diperlukan


dalam reaksi adalah 6 L.
koef. NH

3
koef. N 2

c. V NH3 =
=

2
1

V N2

= 4L

2 L

Jadi volume gas NH3 yang dihasilkan oleh


reaksi tersebut adalah 4 L.

D.MASSA ATOM RELATIF (Ar) dan


MASSA MOLEKUL RELATIF (Mr)

C : H = 3 : 1 sehingga :

900 : m H = 3 : 1
mH=

2V

1. MASSA ATOM RELATIF (Ar)


gram

Jadi, massa H yang diperlukan adalah 300


gram.

4. HUKUM GAY-LUSSAC
"Volume gas-gas yang bereaksi den volume
gas-gas hasil reaksi bila diukur pada suhu
dan tekanan yang sama, akan berbanding
sebagai bilangan bulat den sederhana".
Contoh :
Dua volum gas hidrogen bereaksi dengan
satu volum gas oksigen membentuk dua
volum uap air.
LBB ANTOLOGI SELARAS DENGAN HATI

Adalah perbandingan massa antar atom


yang 1 terhadap atom yang lainnya.
Pada umumnya, unsur terdiri dari beberapa
isotop maka pada penetapan massa atom
relatif (Ar) digunakan massa rata-rata dari
isotop-isotopnya.
Menurut
IUPAC,
sebagai
pembanding
digunakan atom C-12 yaitu

1
12

dari massa 1

atom C-12; sehingga dirumuskan :


massa rata rata 1 atom unsur X

Ar unsur X=

1
12

massa 1 atom C 12

46

Modul Kelas X - 2013

KIMIA
Karena :

massa 1 atom C-12 = 1 sma

12

maka :
massa rata rata 1 atom unsur X

Ar unsur X =

1 sma

Jumlah partikel dalam 1 mol (dalam 12 gram


C-12) yang ditetapkan melalui berbagai
metode eksperimen dan sekarang ini kita
terima adalah 6,02 x 1023 (disebut tetapan
Avogadro, dinyatakan dengan L).
Contoh :

2. MASSA MOLEKUL RELATIF (Mr)


Adalah perbandingan massa antara suatu
molekul dengan suatu standar.
Dirumukan :

massa rata rata 1 atom unsur XY

Mr XY =

1
12

Karena :

1
12

1 mol air artinya : sekian gram air yang


mengandung 6,02 x 1023 molekul air.
1 mol besi artinya : sekian gram besi
yang mengandung 6,02 x 1023 atom besi.
1 mol asam sulfat artinya : sekian gram
asam sulfat yang mengandung 6,02 x
1023 molekul H2SO4.

1 mol
L

massa 1 atom C 12

= 6,02 x 1023 partikel


= 6,02 x 1023

massa 1 atom C-12 = 1 sma

maka :

Mr

XY

a. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel


Dirumuskan :

massa rata rata 1 atom unsur XY

1 sma

Besarnya massa molekul relatif (Mr) suatu


zat = jumlah massa atom relatif (Ar) dari
atom-atom penyusun molekul zat tersebut.
Mr

= Ar

Khusus untuk senyawa ion digunakan istilah


Massa Rumus Relatif (Mr) karena senyawa
ion tidak terdiri atas molekul.
Contoh soal:
Diketahui :
massa atom relatif (Ar) H = 1; C = 12;
N = 14 dan O = 16.
Berapa massa molekul relatif (Mr) dari
CO(NH2)2 ?

Penyelesaian :
Mr CO(NH2)2
= (1 x Ar C) + (1 x Ar O) + (2 x Ar N) +
(4 x Ar H)
= (1 x 12) + (1 x 16) + (2 x 14) + (4 x 1)
= 60

E. PERHITUNGAN KIMIA
1.

KONSEP MOL

Satu mol adalah banyaknya zat yang


mengandung jumlah partikel yang = jumlah
atom yang terdapat dalam 12 gram C-12.
Mol merupakan satuan jumlah (seperti
lusin,gros), tetapi ukurannya jauh lebih
besar.
Mol menghubungkan massa dengan jumlah
partikel zat.
LBB ANTOLOGI SELARAS DENGAN HATI

23

X n x 6,02 x 10

Dengan :
n = jumlah mol
X = jumlah partikel
Contoh soal:
Suatu reaksi :
C2H5OH(g) + 3O2(g) 2 CO2(g) + 3 H2O(g)
Bila volume C2H5O4 = 1,12 liter, jumlah molekul
CO2 yang dihasilkan pada keadaan standar
adalah

Penyelesaian :
Mol C2H5OH =

1,12
= 0,05 mol
22,4

2
x 0,05 = 0,1 mol
1
Jumlah molekul CO2 = 0,1 x 6,02 . 1023
= 6,02 . 1022
Mol CO2 =

b. Massa Molar (mm)

Massa molar menyatakan massa 1 mol


zat.

Satuannya adalah gram mol-1.


Massa molar zat berkaitan dengan Ar
atau Mr zat itu, karena Ar atau Mr zat
merupakan perbandingan massa antara
partikel zat itu dengan atom C-12.

Contoh :

Ar Fe = 56, artinya :
massa 1 atom Fe : massa 1 atom C-12
= 56 : 12
Mr H2O= 18, artinya :

massa 1 molekul air : massa 1 atom C12 = 18 : 12


Karena :
1 mol C-12 = 12 gram (standar mol), maka:

47

Modul Kelas X - 2013

KIMIA
Massa 1 mol atom Fe =
56
12

Massa
18
12

mol

molekul

air

x 12 gram 18 gram

Kesimpulan :
Massa 1 mol suatu zat = Ar atau Mr zat
tersebut (dinyatakan dalam gram).
c. Hubungan Jumlah
Massa Zat (m)

Dirumuskan :
m n x mm

Atau

Beberapa
kondisi/keadaan
yang
biasa dijadikan acuan :
1. Keadaan Standar
Adalah suatu keadaan dengan suhu 0oC

dan tekanan 1 atm.


Dinyatakan dengan istilah STP (Standard

Temperature and Pressure).

x 12 gram 56 gram

Mol

(n)

dengan

Pada keadaan STP, volum molar gas (Vm ) = 22,4 liter/mol

Contoh soal :
massa = n Ar

Volume gas karbon dioksida yang terjadi (pada


STP) pada reaksi berikut :
2 Fe2O3(s) + 3 C(s) 4 Fe(s) + 3 CO2(g)

Penyelesaian :
massa = n Mr
Dengan :
m = massa
n = jumlah mol
mm
= massa molar

Contoh soal:
Massa dari 0,5 mol gas SO 2 (Ar S = 32, O =
16) adalah

Penyelesaian :
Massa = Mol x Mr
Mr SO2 = (32 + 2 . 16)
= 32 + 32 = 64
Massa = 0,5 x 64 = 32 gram
d. Volum Molar Gas (Vm)

Adalah volum 1 mol gas.


Menurut Avogadro, pada suhu dan
tekanan yang sama, gas-gas bervolume
sama akan mengandung jumlah molekul
yang sama pula. Artinya, pada suhu dan
tekanan yang sama, gas-gas dengan jumlah
molekul yang sama akan mempunyai volum
yang sama pula.

1 mol setiap gas mempunyai jumlah


molekul sama yaitu 6,02 x 1023 molekul,
maka pada suhu dan tekanan yang sama, 1
mol setiap gas mempunyai volume yang
sama. Jadi pada suhu dan tekanan yang
sama, volume gas hanya bergantung pada
jumlah molnya.

Dirumuskan :

V n x Vm

Dengan :
V = volum gas
n = jumlah mol
Vm = volum molar

LBB ANTOLOGI SELARAS DENGAN HATI

16
= 0,1 mol
160
3
Mol CO2 =
x 0,1 = 0,15 mol
2
Volume gas CO2 = 0,15 x 22,4 = 3,36 liter
Mol Fe2O3 =

2. Keadaan Kamar
Adalah suatu keadaan dengan suhu 25oC

dan tekanan 1 atm.


Dinyatakan dengan istilah RTP (Room

Temperature and Pressure).


Pada keadaan RTP, volum molar gas (Vm) = 24 liter/mol

3. Keadaan Tertentu dengan Suhu dan


Tekanan yang Diketahui
Digunakan rumus Persamaan Gas Ideal :

P V nR T

nR T
P

Dengan :
P = tekanan gas (atm);
1 atm = 76 cmHg = 760 mmHg
V = volum gas (L)
n = jumlah mol gas
R = tetapan gas (0,082 L atm/mol K)
T = suhu mutlak gas
(dalam Kelvin = 273 + suhu Celcius)
4. Keadaan yang Mengacu pada Keadaan
Gas Lain
Misalkan :
Gas A dengan jumlah mol = n1 dan

volum = V1
Gas B dengan jumlah mol = n2 dan

volum = V2
Maka pada suhu dan tekanan yang sama :

48

Modul Kelas X - 2013

KIMIA
V
1
V2

n
1
n2

atau

n
n
1 2
V1
V2

atau

V gas A

V gas B

e. Molaritas Larutan (M)

Kemolaran adalah suatu cara untuk


menyatakan
konsentrasi
(kepekatan)
larutan.

Menyatakan jumlah mol zat terlarut


dalam tiap liter larutan, atau jumlah mmol
zat terlarut dalam tiap mL larutan.

Dirumuskan :
M

c. Hubungan massa molekul relatif (Mr)


senyawa dengan rumus empirisnya adalah
sebagai berikut :
Mr senyawa = ( C x H y ) n
Contoh soal:
Sebanyak 11 gram suatu senyawa organik
dibakar sempurna, menghasilkan 22 gram
CO2 dan 9 gram H2O (Ar C=12, H=1, dan
O=16). Jika Mr senyawa = 88, tentukanlah
rumus molekulnya?

Penyelesaian :
12
x22 gram = 6 gram
44
2
x9 gram = 1 gram
Berat H =
18
Berat O = 11 (6+1) = 4 gram
6 1 4
: :
Mol C : mol H : mol O =
= 2 : 4 :
12 1 16
1
(C2H4)n = 88
44n = 88
n=2
jadi rumus molekulnya : C4H8O2

Berat C =

dengan :
M = kemolaran larutan
n = jumlah mol zat terlarut
V = volum larutan

Misalnya : larutan NaCl 0,2 M artinya,


dalam tiap liter larutan terdapat 0,2 mol (=
11,7 gram) NaCl atau dalam tiap mL larutan
terdapat 0,2 mmol (= 11,7 mg) NaCl.

Contoh soal:
Berapakah mol NaOH yang terdapat dalam
500 cm3 larutan 2 M NaOH?

Penyelesaian :
n
M=
V
VNaOH = 500 cm3 = 0,5 dm3 = 0,5 liter
n = MNaOH . NNaOH
= 2 x 0,5
= 1 mol

2.

RUMUS KIMIA

a. Rumus Empiris

Rumus yang menyatakan perbandingan


terkecil Atom-atom unsur yang menyusun
suatu senyawa.

Cara menentukan rumus empiris :


1. Cari gram atau persen unsur-unsur
penyusun senyawa.
2.
Bagi dengan Ar masingmasing,
sehingga
diperoleh
perbandingan terkecil.
b. Rumus Molekul.

Rumus yang menyatakan jumlah atomatom unsur yang menyusun suatu molekul
senyawa.

Untuk
menentukan
rumus
molekul
senyawa terlebih dahulu harus ditentukan:
1. Rumus empiris senyawa.
2. Massa molekul relatif (Mr) senyawa.

LBB ANTOLOGI SELARAS DENGAN HATI

3.

KOMPOSISI ZAT ( dalam % )

Dirumuskan :
Kadar

y x Ar
x 100%
Mr

Catatan :
y = jumlah atom unsur dalam 1 molekul
senyawa (angka indeks dari unsur yang
bersangkutan dalam rumus kimia senyawa)
Contoh soal:
Sebanyak
640
gram
suatu
cuplikan
(campuran zat-zat) yang mengandung
belerang
dibakar
sempurna
sehingga
diperoleh 480 gram SO3 (Ar S = 32).
Hitunglah kadar (prosentase) belerang
dalam cuplikan tersebut?

Penyelesaian :
Oleh karena dibakar sempurna, maka berat
dalam cuplikan = berat S dalam SO3
32
=
x 480 gram = 192 gram
80
Kadar S dalam cuplikan :
BeratS

= BeratCuplikan x 100 %
=

4.

192
x 100 % = 30 %
640

PEREAKSI PEMBATAS.

49

Modul Kelas X - 2013

KIMIA
Dalam persamaan reaksi, peraksi pembatas
merupakan pereaksi yang menentukan
jumlah zat lain yang bereaksi dan juga yang
menentukan jumlah zat hasil reaksi.
Pereaksi pembatas merupakan zat pereaksi
yang seluruh mol mula-mula zat itu habis
bereaksi semuanya.
Ciri-ciri pereaksi pembatas yaitu : apabila
mula-mula setiap zat pereaksi jumlahnya
diketahui, tetapi perbandingan Mol-nya tidak
sesuai dengan perb.Koefisien reaksinya,
Maka, mol zat pereaksi itu akan ada yang
habis (sebagai pereaksi pembatas) dan akan
ada yang sisa.
Cara menentukan Pereaksi Pembatas,
yaitu :
Mol Zat Mula : Koefisien Reaksi

mula-mula

0,25 mol

0,2 mol

a. Pereaksi pembatasnya adalah gas O2


(yang habis bereaksi).
b. Zat pereaksi yang tersisa adalah C3H8 (g)
yaitu : 0,15 mol, jadi massa C 3H8 sisa =
0,15 x Mr.C3H8 = 0,15 x 44 = 6,6 gram.
c. Massa CO2 yang terbentuk = mol CO2 x
Mr.CO2 = 0,15 x 44 = 6,6 gram.
d. Volume CO2 :
1. Diukur pada STP = mol CO 2 x 22,4 =
0,15 x 22,4 = 3,36 L.
2. Diukur pada keadaan : 23 gram NO 2
volumenya 100 mL

(g)

mol gas CO 2
mol gas NO 2

.
volume gas CO 2 volume gas NO 2

Angka Hasil bagi terkecil, zat tersebut


merupakan pereaksi pembatas (sebagai
zat pereaksi yang habis bereaksi). Jadi
angka hasil bagi ini hanya untuk mengetahui
zat mana yang berfungsi sebagai pembatas
Contoh soal :

Mol NO2=

23
23

0,5
Mr NO 2 46

0,15
0,5

volume gas CO 2 100

Diketahui :
Reaksi pembakaran 8,8 gram C3H8 (g)
dengan 8 gram gas O2 menurut persamaan
reaksi : (belum setara)
C3H8 (g) + O2 (g)

: 0,2 mol

yang bereaksi : 0,05 mol 0,25 mol akhir reaksi : 0,15 mol 0 mol
0,15 mol

Jadi Volume CO2 = 15 : 0,5 = 30 mL.

CO2 (g) + H2O (g)

Ar.C = 12; H = 1; O = 16
Ditanya :
a. Pereaksi pembatasnya.
b. Massa zat pereaksi yang tersisa.
c. Massa Gas CO2 yang terbentuk.
d. Volume gas CO2 jika diukur pada :
1. Keadaan STP.
2. Keadaan 23 gram gas NO2 volumenya
100 mL.

Penyelesaian :

mol C3H8 (g) =

gram
8,8

= 0,2 mol.
Mr, C 3 H 8
44

mol gas O2

Menentukan Pereaksi Pembatas :

gram
8

= 0,25 mol.
Mr, O 2 32

a. mol C3H8/Koef = 0,2/1 = 0,2.


b. mol O2/Koef = 0,25/5 = 0,05.
Angka Hasil bagi yang kecil adalah O 2,
jadi O2 sebagai Pereaksi Pembatas (mol
mula-mula yang habis bereaksi).
Pers Reaksi : C3H8 (g) + 5 O2 (g)

3 CO2 (g) + 4 H2O (g)

mol Zat:

LBB ANTOLOGI SELARAS DENGAN HATI

A.

Soal
Soal
Pilihan Ganda
Latihan
Latihan
antara senyawa

1. Di
berikut ini, yang
mempunyai jumlah atom terbanyak adalah
.
C6 H5 COOH
a.
Fe2 (SO4)3
b.
Na3 Fe (CN )6
c.
Na2 CO3. 10 H2O
d.
K Al (SO4)2. 24 H2O
e.
2. Kelompok molekul sebagai berikut :
S8
4. O3
1.
H2
5. P4
2.
H2O
3.
Yang
merupakan
molekul
senyawa
adalah ....
a. 1
c. 3
e. 5
b. 2
d. 4
3. Nama senyawa berikut adalah benar, kecuali
.
a. H2S = asam sulfida
b. Na2O = dinatrium oksida

50

Modul Kelas X - 2013

KIMIA
c. SO2 = belerang dioksida
d. CO2 = karbon dioksida
e. N2O3 = dinitrogen trioksida
4. Nama senyawa yang sesuai rumus kimianya
adalah .
a. CuSO4 = tembaga(I) sulfat
b. K2O = kalium oksida
c. H2S = asam sulfida
d. Mg(OH)2 = mangan(II) hidroksida
e. FeO = besi(III) oksida
5. Rumus kimia timah(IV) sulfat adalah ....
a. Sn2SO4
d. Sn(SO4)2
b. SnSO4
e. SnSO3
c. Sn2(SO3)2
6. Diantara persamaan reaksi berikut yang
sudah setara adalah ...
a. Cr2O3 + 2Al Al2O3 + Cr
b. Al + H2SO4 Al2(SO4)3 + 3H2
c. CH5OH + O2 2CO2 + 3H2O
d. Mg(OH)2 + 2HCl MgCl2 + 2H2O
e. Cu + H2SO4 CuSO4 + 3H2O + SO2
7. Supaya reaksi aAl2S3 + bH2O + cO2
dAl2(OH)3 + eS menjadi reaksi yang setara,
maka harga koefisien reaksi a, b, c, d, e
berturut-turut adalah ....
a. 2, 6, 3, 4, 6
d. 2, 6, 6, 4, 6
b. 1, 3, 2, 2, 3
e. 4, 6, 3, 4, 12
c. 2, 6, 4, 2, 3
8. Alumunium bereaksi dengan asam sulfat
membentuk alumunium sulfat dan gas
hidrogen. Persamaan reaksi di bawah yang
benar adalah ....
a. Al2 + 3H2SO4 Al2(SO4) + 6H2
b. Al + 3H2SO4 Al(SO4)3 + 3H2
c. 2Al + 3H2SO4 Al2(SO4)3 + 3H2
d. 3Al + 2H2SO4 Al3(SO4)3 + 2H2
e. Al + H2SO4 AlSO4 + H2
9.

Dari kelompok ion berikut, yang merupakan


kumpulan kation adalah ....

a. Na+, Ca+ , NO 3

b. K+, O2-, NH 4
Al3+

d. Al+, SO 4 , AsO 3
e.

Fe+, Ca2+,

c. Cl-, S2-, PO 4
10. Di dalam setiap senyawa Al2(SO4)2.10H2O
terdapat .
a. 6 atom Hidrogen
LBB ANTOLOGI SELARAS DENGAN HATI

b.
c.
d.
e.

6 atom belerang
10 atom hidrogen
18 atom oksigen
22 atom oksigen

11. Perbandingan massa karbon dan oksigen


dalam karbon monoksida adalah 3 : 4. Jika
9 gram karbon direaksikan dengan 16 gram
oksigen, maka setelah reaksi .....
a. tersisa oksigen 7 gram dan terbentuk
karbon monoksida 18 gram
b. tersisa oksigen 4 gram dan terbentuk
karbon monoksida 21 gram
c. hanya
terdapat
21
gram
karbon
monoksida
d. hanya
terdapat
25
gram
karbon
monoksida
e. tersisa karbon 4 gram dan terbentuk
karbon monoksida 21 gram
12. Jika diketahui massa atom relatif H = 1; S =
32; O = 16, dan massa molekul relatif
(NH4)2SO4 = 132, maka massa atom relatif
unsur N adalah ....
a. 7
d. 20
b. 14
e. 28
c. 15
13. Diantara senyawa di bawah ini yang
mempunyai Mr = 106 adalah .(Ar H = 1; C
= 12; Na = 32; O = 16; Ca = 40)
a. N2H4
d. Ca(OH)2
b. CaO
e. Na2CO3
c. CO2
14. Molekul gula tebu terdiri dari 12 atom
karbon, 22 atom hidrogen, dan 11 atom
oksigen, dengan rumus kimia .
a. C6H11O6
d. C12H22O11
b. C6H12O6
e. (C6H11O6)n
c. C12H22O10
15. Diketahui Ar H = 1 , C = 12 , N = 14 , O =
16. Jumlah partikel yang terbesar terdapat
dalam senyawa
a. 2 gram O2 d. 2 gram NH4OH
b. 2 gram CO e. 2 gram H2O2
c. 2 gram H2O
16. Sebanyak 0,2 mol zinc direaksikan dengan
asam iodida menurut reaksi :
Zn(s) + 2HI(aq) ZnI2(aq) + H2(g)
Volume gas hidrogen yang
(00;1atm) adalah ....
a. 4,48 mL
d. 448 mL

dihasilkan

51

Modul Kelas X - 2013

KIMIA
b. 44,8 mL
c. 224 mL

e. 4480 mL

17. Bunyi hukum Gay Lussac adalah


a.
Perbandingan massa unsur-unsur
dalam suatu senyawa adalah tetap
b. Dalam sistem tertutup, massa sebelum
dan sesudah reaksi adalah sama
c. Pada T dan P yang sama, semua gas
yang
bervolum
sama
mengandung
jumlah molekul yang sama pula
d. Bila diukur pada T dan P yang sama,
volume gas yang bereaksi dan gas hasil
reaksi berbanding sebagai bilangan bulat
dan sederhana
e. Apabila dua senyawa berbeda dibentuk
dari dua unsur yang sama, untuk massa
salah
satu
unsur
yang
sama,
perbandingan massa unsur yang lain
dalam senyawa-senyawa itu merupakan
bilangan bulat dan sederhana
18. Perbandingan massa Mg dan O dalam
senyawa MgO adalah 3 : 2. Jika magnesium
yang ditambahkan sebanyak 3 gram dan
oksigen yang ditambahkan sebanyak 3
gram, maka pernyataan di bawah ini yang
benar adalah....
a. MgO yang dihasilkan sebanyak 6 gram
b. Mg yang bereaksi sebanyak 3 gram
c. Oksigen yang beraksi sebanyak 3 gram
d. Zat
yang
sisa
adalah
magnesium
sebanyak 1 gram
e. Semua oksigen bereaksi
19. Perbandingan
senyawa FeCl2
= 35,5)
a. 1 : 1
b. 56 : 35,5

massa Fe dan Cl dalam


adalah...(Ar Fe = 56 dan Cl
c. 28 : 71
d. 1 : 1

e. 56 : 71

20. Perbandingan volum natrium, oksigen dan


natrium oksida yang terlibat dari reaksi
berikut :
4 Na(s) + O2(g) 2Na2O(s)
adalah...
a. 1 : 2 : 1
d. 4 : 1 : 2
b. 4 : 2 : 2
e. 2 : 1 : 3
c. 1 : 2 : 2
21. Besi dan oksigen membentuk 3 jenis
senyawa yaitu FeO, Fe2O3, dan Fe3O4. Jika
massa besi dalam ketiga senyawa itu adalah
sama, maka perbandingan oksigen yang
terdapat dalam ketiga senyawa di atas
adalah...
LBB ANTOLOGI SELARAS DENGAN HATI

a. 1 : 2 : 3
b. 3 : 2 : 1
c. 4 : 3 : 1

d. 6 : 9 : 8
e. 1 : 3 : 4

22. Belerang (S) dan oksigen (O) membentuk


dua jenis senyawa. Kadar belerang dalam
senyawa I dan II berturut-turut adalah 50%
dan 40%. Maka perbandingan massa
oksigen dalam senyawa I dan II adalah...
a. 5 : 4
d. 1 : 2
b. 5 : 6
e. 2 : 3
c. 1 : 3
23. Pada percobaan reaksi kalsium dengan
oksida membentuk kalsium oksida diperoleh
data sebagai berikut:
Percob.
Ke...

Massa
Kalsium
(gram)

Massa
Oksigen
(gram)

1
2
3
4

5
9
10
15

3
2
4
8

Massa
Kalsium
Oksida
(gram)
7
7
14
21

Berdasarkan data tersebut di atas, maka


perbandingan kalsium dengan oksigen dalam
kalsium oksida adalah...
a. 5 : 2
c. 2 : 1
e. 3 : 2
b. 5 : 3
d. 9 : 2
24. Gas Propana ( C3H8) terbakar dengan reaksi
sebagai berikut :
C3H8(g) + O2(g) CO2(g) + H2O(l)
Volume karbondioksida yang dihasilkan jika
volume dari gas propana sebanyak 5 liter
adalah....
a. 1 liter
c. 5 liter
e. 3 liter
b. 1,67 liter
d. 15 liter
25. Gas Propana ( C3H8) terbakar dengan reaksi
sebagai berikut :
C3H8(g) + O2(g) CO2(g) + H2O(l)
Volume oksigen yang diperlukan jika volume
gas propana yang dibakar sebanyak 5 liter
adalah...
a. 1 liter
c. 25 liter
e. 15 liter
b. 5 liter
d. 50 liter
26. Sebanyak 3 liter gas asetilena (C 2H2) pada
(T,P) direaksikan dengan 10 liter oksigen,
menurut persamaan :
2C2H2(g) + 5O2(g) 4CO2(g) + 2H2O(l)
Volum gas oksigen yang tersisa adalah....
a. 2,5 liter
d. 10 liter

52

Modul Kelas X - 2013

KIMIA
b. 5 liter
c. 7,5 liter

e. semua salah

27. 2 liter gas nitrogen (T,P) bereaksi dengan 5


liter gas oksigen (T,P) membentuk 2 liter gas
NxOy (T,P) tertentu.
Jika diketahui rumus molekul gas nitrogen
adalah N2 dan Oksigen adalah O2 maka
rumus molekul NxOy adalah...
a. N2O5
c. N3O5
e. NO2
b. N2O3
d. N4O10
28. Campuran gas CH4 dan C4H10 yang
volumenya 5 liter dibakar sempurna dengan
oksigen. Jika diukur pada P dan T yang
sama, ternyata volume gas CO2 yang
dihasilkan 11 liter. Maka volume masingmasing gas dalam campuran adalah...
a. 2 liter dan 3 liter
b. 3 liter dan 2 liter
c. 1 liter dan 4 liter
d. 4 liter dan 1 liter
e. 2,5 liter dan 2,5 liter
29. Sebanyak 10 ml gas CnH2n memerlukan 15
ml oksigen untuk pembakaran sempurna.
Semua gas di ukur pada suhu dan tekanan
yang sama. Rumus hidrokarbon tersebut
adalah...
a. CH2
c. C4H8
e. C3H6
b. C2H4
d. C5H10
30. Jika 100 m3 dari setiap gas di bawah ini
dibakar dalam oksigen yang berlebihan,
maka gas yang mengahsilkan gas CO2
terbanyak (diukur pada suhu dan tekanan
yang sama) adalah....
CO
c. CH4
e. C2H2
a.
C2H6
d. C3H8
b.

B.
Uraian
I. TATA NAMA SENYAWA
1. Tuliskan nama unsur-unsur dengan nomor
atom yang tertera di bawah ini sesuai
penamaan secara sistematis dari IUPAC!
a. Nomor atom 106.
b. Nomor atom 107.
c. Nomor atom 108.
2. Tuliskan senyawa-senyawa di bawah ini!
a. Na 2 O
b. CaO
c. Cu 2 O
d. CuO
LBB ANTOLOGI SELARAS DENGAN HATI

e. Ag 2 O
3. Tuliskan nama-nama senyawa di bawah ini!
a. Na 3 PO 4 , Na 3 PO 3 , Na 3 PO 2
b. KMnO 4 mempunyai nama sistematik
kalium permanganat. Apakah nama
senyawa-senyawa berikut! K 2 MnO 3 , K 2
MnO 4 , dan K MnO 4 .
c. CuSO 4 , Fe(NO 3 ) 2 , NO, SO 3 , MnO 2 ,
OF 2 .

II. PERSAMAAN REAKSI


1. Jelaskan yang dimaksud dengan persamaan
reaksi! Berikanlah beberapa contohnya!
2. Ada tiga langkah penulisan persamaan
reaksi. Sebutkan ketiga langkah tersebut!
Berikan contoh reaksi untuk menjelaskan
ketiga langkah tersebut!
3. Sebutkan
langkah-langkah
persamaan reaksi!

penyetaraan

4. Setarakanlah persamaan-persamaan reaksi


di bawah ini!
a. C 2 H 6 + O 2
b. SO 2 + O 2

CO 2 + H 2 O
SO 3

c. C 12 H 22 O 11 + O 2
d. Ba + HCl

CO 2 + H 2 O

BaCl 2 + H 2

e. CaO + NH 4 Cl NH 3 +CaCl 2 +H 2 O
5. Tulislah persamaan reaksi dan setarakanlah
reaksi berikut!
a. Alumunium + asam klorida alumunium
klorida + gas hidrogen.
b. Kalsium hidroksida direaksikan dengan
asam klorida menghasilkan kalsium
klorida air.
c. Dinitrogen pentaoksida dimasukkan ke
dalam air menghasilkan asam nitrat.

III.HITUNGAN DASAR KIMIA


1. Terdapat 120 gram senyawa AB, tentukan
massa masing-masing unsur dalam senyawa
tersebut!
2. Senyawa besi sulfida tersusun dari unsur
besi(Fe) dan unsur belerang(S) dengan
perbandingan massa Fe : S = 7 : 4. Bila 15
gram besi dan 2 gram belerang dibentuk
menjadi senyawa besi sulfida, berapa gram
massa besi sulfida yang dapat terjadi?

53

Modul Kelas X - 2013

KIMIA
3. Unsur X dan unsur Y dapat membentuk dua
senyawa yang masing-masing mengandung
50%
dan
60%
unsur
X.
Tentukan
perbandingan massa unsur Y pada X tetap!
4. Dari unsur tertentu dikenal ada 4 macam
persenyawaan klorin yang berturut-turut
mengandung klorin sebanyak 53,65%;
49,10%; 43,56%; dan 27,84%.
Jelaskan dengan perbandingan apakah
Hukum Perbandingan Kelipatan Dalton
berlaku dalam senyawa ini!
5. Setiap 2 liter gas nitrogen tepat habis
bereaksi dengan 3 liter gas oksigen dan
dihasilkan 1 liter gas oksida nitrogen. Jika
volum diukur pada suhu dan tekanan yang
sama, tentukan rumus molekul oksida
nitrogen tersebut!
6. Gas hidrogen yang volumnya 10 liter
direaksikan dengan gas oksigen yang
volumnya 10 liter membentuk uap air
dengan persamaan reaksi :
H2(g) + O2(g) H2O(g)

12. Pada suhu dan tekanan tertentu 1024


molekul CH4 menempati ruang 10 liter, maka
pada suhu dan tekanan yang sama ruang
yang volumnya 5 liter akan mengandung gas
oksigen sebanyak.....
13. Gas propana (C3H6)
dengan reaksi :

C4H10(g) + O2(g CO2(g) + H2O(g)


8. Serbuk magnesium yang massanya 3 gram
tepat habis bereaksi dengan sejumlah
serbuk belerang menghasilkan senyawa
magnesium sulfida yang massanya 7 gram.
Tentukan massa serbuk belerang yang telah
bereaksi!
9. Pada senyawa CaS perbandingan massa Ca :
S = 5 : 4. Jika 10 gram kalsium direaksikan
dengan 9 gram serbuk belerang, tentukan
massa CaS yang dihasilkan!

Untuk membakar sempurna tiap liter gas


propana
dibutuhkan
gas
oksigen
sebanyak....
14. Setiap 1 liter gas nitrogen tepat habis
bereaksi dengan 2,5 liter gas oksigen
membentuk 1 liter gas oksida nitrogen. Bila
volum diukur pada suhu dan tekanan yang
sama, maka rumus molekul oksida nitrogen
tersebut adalah.....

IV.PERHITUNGAN KIMIA
1.
a.
b.
c.
d.
e.
2.
a.
b.
c.

LBB ANTOLOGI SELARAS DENGAN HATI

Tentukan jumlah partikel dalam:


8 gram CO(NH2)2
0,6 gram ion magnesium
64 gram gas oksigen

Tentukan volum gas-gas berikut ini!


a. 3 gram gas NO diukur pada 0o C,1 atm.
b. 6,02 x 1021 molekul gas butana pada
27oC dan tekanan 1 atm.
c. 9 gram uap air diukur pada saat 1 liter
gas NO bermassa 1 gram.

4.

Tabung yang berisi gas CH4 ditimbang


massanya
20
kg.Setelah
tabung
dikosongkan kemudian diisi dengan gas
hidrogen dengan yang sama. Berapa berat
tabung penuh berisi gas itu sekarang, jika
berat tabung kosong 16 kg?

5.

Sebanyak 2,36 gram Co(Ar = 59)


bereaksi dengan gas oksigen membentuk
1,66 gram senyawa oksida. Jika Ar O = 16,
tentukan rumus empiris senyawa oksida
kobalt!

6.

Sebanyak
1,5
g
senyawa
yang
mengandung C, H dan O dibakar sempurna,

SO2(g) + O2(g) SO3(g)


Bila volum diukur pada suhu dan tekanan
yang sama, maka perbandingan volum gas
SO2 : O2 : SO3 adalah....

Tentukan massa dari zat berikut!


2 mol kalsium sulfat
0,5 mol atom hidrogen.
0,1 mol gas oksigen
10 mol natrium hidroksida
0,1 mol ion natrium

3.

10. Jika di dalam senyawa FeS perbandingan


massa Fe : S = 7 : 4, maka untuk
menghasilkan 4,4 gram FeS diperlukan Fe
dan S berturut-turut sebanyak......gram
dan.........gram.
11. Gas belerang dioksida direaksikan dengan
gas oksigen dengan persamaan reaksi :

sempurna

C3H6(g) + O2(g) CO2(g) + H2O(g)

Bila volum diukur pada suhu dan tekanan


yang sama, berapa volum maksimum uap
air dapat dihasilkan?
7. Berapa liter gas oksigen yang diperlukan
untuk membakar 5 liter gas butana(C4H10)
agar semua gas butana tersebut habis
bereaksi, jika reaksi yang terjadi :

dibakar

54

Modul Kelas X - 2013

KIMIA
dan didapatkan hasil pembakaran 1,738 g
gas CO2 dan 0,711 g gas H2O. Bagaimana
rumus empiris senyawa tersebut?(Ar C = 12,
H = 1, O = 16)
7.
Pembakaran sempurna 0,2 g senyawa
hidrokarbon menghasilakn 0,66 g CO2
(Ar
= 44). Tentukan rumus empiris senyawa
tersebut! (ArC = 12, O = 16, H = 1)
8.

Logam Zinc(seng) dengan massa 13


gram direaksikan dengan larutan asam
klorida sampai habis dengan reaksi :

14.
:

CxHy(g) + O2(g) CO2(g) + H2O(l)


Pada pembakaran ini diperlukan 4 liter gas
oksigen
dan
dihasilkan
3
liter
gas
karbondioksida. Volume gas-gas ini diukur
pada suhu dan tekanan yang sama.,
tentukan rumus CxHy!
15.

Zn(s) + HCl(aq) ZnCl2(aq) + H2(g)


Berapa liter volum gas hidrogen yang
dihasilkan, jika diukur pada saat 1 liter gas
SO3 massanya 4 gram? (Ar Zn = 65, S =
32,Cl = 35,5)
9.

Untuk
membuat
senyawa
MgSO4,
direaksikan MgO padat dengan asam sulfat
sesuai dengan reaksi :

Apakah berat besi yang telah berkarat sama


dengan berat besi mula-mula? Jelaskan!
16.

Berapa gram MgO yang diperlukan untuk


membuat 60 gram MgSO4 tersebut ?
Hitunglah massa kalsium nitrida (Ca3N2)
yang dapat dihasilkan dari 54,9 gram
kalsium dengan 43,2 gram gas nitrogen
melalui reaksi (Ar N = 14, Ca = 40)

Ca(s) + N2(g) Ca3N2(s)


11.
Hitunglah massa KClO3 yang
dipanaskan dengan reaksi :

harus

KClO3(s) KCl(s) + O2(g)


Agar didapatkan gas oksigen sebanyak
4 liter yang diukur pada saat 1 liter gas CH 4
massanya 1,5 gram(Ar K = 39, Cl = 35,5,
O = 16)
12.

Unsur X seberat 1,08 gram bersenyawa


dengan oksigen membentuk 2,04 gram
oksida X2O3. Jika massa atom relatif oksigen
16, tentukan massa atom relatif unsur X!

13.

Reaksi di bawah ini diukur pada suhu dan


tekanan yang sama.

Sebatang paku beratnya 100 gram


dibiarkan di udara. Setelah beberapa bulan
paku tersebut berkarat. Reaksi perkaratan
besi :
Fe(s) + O2(g) Fe2O3(s)

MgO(s) + H2SO4(aq) MgSO4(aq) + H2O

10.

Satu liter gas CxHy dibakar menurut reaksi

Ke dalam gelas kimia yang terbuka dan


berisi 400 gram larutan asam klorida
dimasukkan 100 gram besi hingga terjadi
reaksi yang menghasilkan gas menurut
persamaan reaksi :
Fe(s) + HCl(aq) FeCl2 (aq) + H2(g)
Apakah berat zat dalam gelas kimia sesudah
reaksi sama berat, lebih ringan, atau lebih
berat? Jelaskan jawabanmu!

17.

Apabila 13 gram logam Seng (Ar Zn =


65) direaksikan dengan 9,125 gram Asam
Klorida terlarut dalam larutan (Ar H = 1 ;
Cl = 35,5) menurut pers. reaksi :
Zn

(s)

+ HCl

(aq)

ZnCl2

(aq)

+ H2 (g)

(reaksi belum setara)


Tentukan :
a. Pereaksi pembatasnya.
b. Massa zat pereaksi yang tersisa.
c. Massa ZnCl2 terlarut yang terbentuk.
d. Massa Gas Hidrogen yang terjadi
e. Volume Gas Hidrogen yang terjadi jika
diukur :
1. Pada STP.
2. Pada keadaan dimana 4 gram gas CH4
volumenya 600 ml.

C3H6(g) + O2(g) CO2(g) + H2O(l)


Jika telah bereaksi 36 liter gas O2, maka
tentukan :
a. koefisien reaksi
b. Volume gas C3H6 yang bereaksi
c. Volume CO2 dan H2O yang dihasilkan

LBB ANTOLOGI SELARAS DENGAN HATI

55

Anda mungkin juga menyukai