Anda di halaman 1dari 11

RUMUS KIMIA

Rumus kimia suatu zat menyatakan jenis dan jumlah


relative atom-atom yang terdapat dalam zat itu. Rumus
kimia dapat berupa rumus molekul atau rumus empiris.
Rumus molekul adalah rumus yang menyatakan jumlah
atom-atom unsur yang menyusun molekul senyawa.
Contoh :
◦ C12H22O11 tiap molekul mengandung 12 atom C, 22 atom H, 11
atom O
◦ C2H2 tiap molekul mengandung 2 atom C dan 2 atom H
Rumus empiris adalah rumus yang menyatakan
perbandingan terkecil atom-atom unsur yang menyusun
senyawa.
Contoh :
◦ NaCl dengan perbandingan Na : Cl = 1 : 1
◦ H2O dengan perbandingan H : O = 2 : 1
SENYAWA RUMUS MOLEKUL RUMUS EMPIRIS

AIR H2O H2O


GLUKOSA C6H12O6 CH2O
CUKA C2H4O2 CH2O
BENZENA C6H6 CH
Persamaan reaksi
Menggambarkan reaksi kimia yang terdiri atas
rumus kimia pereaksi dan hasil reaksi disertai dengan
koefisiennya masing-masing.
1). Menuliskan Persamaan Reaksi.
o Reaksi kimia mengubah zat-zat asal (pereaksi =
reaktan ) menjadi zat baru (produk).
o Jenis dan jumlah atom yang terlibat dalam reaksi
tidak berubah, tetapi ikatan kimia di antaranya
berubah.
o Ikatan kimia dalam pereaksi diputuskan dan
terbentuk ikatan baru dalam produknya.
o Atom-atom ditata ulang membentuk produk reaksi.
Contoh :
2H2(g) + O2(g) → 2H2O(l)
Keterangan :
1. Tanda panah menunjukkan arah reaksi (artinya =
membentuk atau bereaksi menjadi).
2. Huruf kecil dalam tanda kurung menunjukkan wujud
atau keadaan zat yang bersangkutan ( g = gass, l =
liquid, s = solid dan aq = aqueous / larutan berair ).
3. Bilangan yang mendahului rumus kimia zat disebut
koefisien reaksi (untuk menyetarakan atom-atom
sebelum dan sesudah reaksi).
4. Koefisien reaksi juga menyatakan perbandingan paling
sederhana dari partikel zat yang terlibat dalam reaksi.
• Penulisan persamaan reaksi dapat dilakukan dengan
2 langkah :
1). Menuliskan rumus kimia zat pereaksi dan produk,
lengkap dengan keterangan wujudnya.
2). Penyetaraan, yaitu memberi koefisien yang sesuai
sehingga jumlah atom setiap unsur sama pada kedua
ruas ( cara sederhana ).
Contoh :
Langkah 1 :
Al(s) + H2SO4(aq) → Al2(SO4)3 (aq) + H2(g) ( belum setara )

Langkah 2 :
2Al(s) + 3H2SO4(aq) → AL2(SO4)3 (aq) + 3 H2(g) ( sudah setara )
2). Menyetarakan Persamaan Reaksi.
Langkah-langkahnya ( cara matematis ) :
a). Tetapkan koefisien salah satu zat, biasanya zat yang
rumusnya paling kompleks = 1, sedangkan zat lain
diberikan koefisien sementara dengan huruf.
b). Setarakan terlebih dahulu unsur yang terkait
langsung dengan zat yang diberi koefisien 1 itu.
c). Setarakan unsur lainnya. Biasanya akan membantu
jika atom O disetarakan paling akhir.
Contoh :
Langkah 1 :
C2H6 + O2 → CO2 + H2O
Persamaan reaksi yang belum setara.
Langkah 2 :
Menetapkan koefisien C 2 H 6 = 1 sedangkan koefisien
yang lain ditulis dengan huruf.
1C2H6 + a O2 → b CO2 + c H2O
1C2H6 + A O2 → B CO2 + C H2O
LANGKAH 3

ATOM RUAS KIRI RUAS KANAN

C 2 b

H 6 2c

O 2a 2b+c
Langkah 4 :
Jumlah atom di ruas kiri = jumlah atom di ruas kanan.
Dari langkah 3, diperoleh :
b = 2 ……………. (i)
2c = 6 ……………. (ii)
2a = (2b + c) …….. (iii)
Dari persamaan (ii), diperoleh :
2c = 6
c = 6/2 = 3 ………. (iv)
Persamaan (i) dan (iv) disubstitusikan ke persamaan (iii)
2a = (2b + c) …….. (iii)
2a = {(2).(2) + 3} = 7
a =7/2 …………... (v)
Langkah 5 :
Nilai-nilai a, b dan c disubstitusikan ke
persamaan reaksi :
1C2H6 + 7/2 O2 → 2C02 + 3H2O
…………..(x 2)
2C2H6 + 7O2 → 4CO2 + 6H2O
Langkah 6 :
Memeriksa kembali jumlah atom di ruas kiri
dan kanan, serta melengkapi wujud zatnya.
2C2H6(g) + 7O2(g) → 4CO2(g) + 6H2O(g)
LATIHAN

1. Ca(OH)2(aq) + H3PO4(aq) → Ca3(PO4)2(aq) + H2O(l)


2. CaC2(s) + H2O(l) → C2H2(g) + Ca(OH)2

Anda mungkin juga menyukai