Anda di halaman 1dari 15

HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA DAN PERHITUNGAN KIMIA

Standar Kompetensi :
2. Memahami hukum-hukum Dasar
kimia dan penerapannya dalam
perhitungan kimia (stoikiometri)

Kompetensi Dasar :
2.2. Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya
hukum-hukum Dasar kimia melalui data percobaan serta
penerapan konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan
kimia
Indikator :
2.2.1. Membuktikan hukum Lavoiser melalui data percobaan
2.2.2. Membuktikan kebenaran hukum Proust berdasarkan data percobaan
dan menafsikan data tentang massa dua unsur yang bersenyawa
2.2.3. Menganalisis senyawa untuk membuktikan berlakunya hukum Dalton
(Hukum Kelipatan Perbandingan)
2.2.4. Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum
Perbandingan Volume (Hukum Gay-Lussac)
2.2.5. Menemukan hubungan antara volume gas dengan jumlah molekul yang
diukur pada suhu dan tekanan yang sama
2.2.6. Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum Avogadro

2.2.7. Menjelaskan pengertian mol, massa molar dan volume molar gas
2.2.8. Mengkonversikan jumlah mol ke jumlah partikel, massa,dan volume gas
2.2.9. Menghitung massa atau volume hasil reaksi yang diperoleh pada suatu
reaksi.
2.2.10. Menentukan rumus empiris dan rumus molekul
2.2.11. Menentukan rumus air kristal
2.2.12. Menentukan kadar zat dalam senyawa
2.2.13. Menentukan pereaksi pembatas pada suatu reaksi kimia
2.2.14. Menentukan banyaknya zat yang bereaksi dan banyaknya zat hasil
reaksi dalam suatu reaksi
A. HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA
1. Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoiser)
Dikemukakan oleh Antoine Laurent Lavoiser :
Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.
Contoh. Perbandingan massa besi dan Sulfur dalam pembentukan Besi (II)
sulfida.
Massa zat yang bereaksi (gram) Massa zat hasil
Fe S reaksi (FeS)

14 8 22
28 16 44
42 24 66
56 32 88
Perbandingan massa Hidrogen dan Oksigen dalam pembentukan Air.
Massa zat yang bereaksi (gram) Massa zat hasil
H2 O2 reaksi (H2O)

1,0 8,0 9,0


1,5 12,0 13,5
2,0 16,0 18,0
Menyetarakan Persamaan Reaksi
Berikut langkah-langkah dalam menyetarakan persamaan reaksi dengan cara
menyusun persamaan matematis.
1. Memberikan koefisien reaksi yang dinyatakan dengan variabel (misalnya a, b, c, d,
dst) pada setiap zat.
2. Menyusun persamaan matematis berdasarkan kesamaan jumlah atom unsur yang
sama di ruas kiri maupun kanan, di mana jumlah atom = koefisien × indeks.
3. Menyelesaikan persamaan-persamaan matematis yang diperoleh dari langkah 2
dengan sebelumnya menetapkan koefisien salah satu zat sama dengan 1, di
mana zat yang dipilih biasanya adalah zat dengan rumus kimia paling kompleks.

Contoh:
Reaksi kalsium karbonat dengan larutan asam klorida menghasilkan larutan kalsium
klorida, gas karbon dioksida, dan air.
CaCO3(s) + HCl(aq) → CaCl2(aq) + CO2(g) + H2O(l)
1. Pemberian koefisien reaksi pada setiap zat dalam variabel:
aCaCO3(s) + bHCl(aq) → cCaCl2(aq) + dCO2(g) + eH2O(l)
2. Persamaan matematis berdasarkan kesamaan jumlah atom unsur yang sama:
Atom Kiri Kanan aCaCO3 + bHCl → cCaCl2 + dCO2 + eH2O
Ca : a = c
C   : a = d
O   : 3a = 2d + e
H  : b = 2e
Cl  : b = 2c
3. Penyelesaian persamaan dengan menetapkan salah satu koefisien sama dengan 1,
misalnya a = 1 :
3a = 2d + e
Sehingga : a = 1; c = 1; d = 1; e = 1; dan b = 2. 3(1) = 2(1) + e
Jadi, persamaan reaksi setaranya adalah : e = 3-2
CaCO3(s) + 2HCl(aq) → CaCl2(aq) + CO2 (g) + H2O(l) e = 1
b = 2e
b = 2(1)
Contoh Soal b = 2
Tuliskan persamaan reaksi setara untuk reaksi berikut :
a. Larutan kalium hidroksida dengan larutan asam fosfat membentuk larutan kalium fosfat
dan air.
b. Aluminium dengan larutan asam nitrat membentuk larutan aluminium nitrat, air, dan gas
nitrogen dioksida.
Jawab:
a) 3KOH(aq) + H3PO4(aq) → K3PO4(aq) + 3H2O(l)
b) Al(s) + 6HNO3(aq) → Al(NO3)3(aq) + 3H2O(l) + 3NO2(g)
2. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)
Dikemukakan oleh Joseph Louis Proust :
Perbandingan massa unsur-unsur dalam setiap senyawa selalu
tetap.
Contoh.
Perbadingan massa Hidrogen (H2) dengan Oksigen (O2) dalam membentuk
senyawa air (H2O) Massa
Massa Masssa adalahsebelum
1 : 8. Massa Air Massa zat Massa sesudah
H2 O2 reaksi (H2O) sisa reaksi

1 : 8
1 8 9 9 - 9
2 16 18 18 - 18
2 8 10 9 1 gr H2 10
3 26 29 27 2 gr O2 29
3 20 23 22,5 0,5 gr H2 23
Contoh soal. 1.
Diketahui perbandingan massa karbon dengan massa oksigen dalam karbon
dioksida adalah 3 : 8. Lengkapilah tabel berikut :
No Massa zat direaksikan Massa CO2 Massa zat sisa
C O2 terbentuk C O2

1 3 8 11 - 2-
2 3 10 ?
11 ?
1 ?-
3 4 8 ?
16,5 ?- ?-
4 4,5 12 ?
22 ?- ?
4
5 6 20 ?
27,5 ? ?
6 8
10 ? ?
33 0,5 -
7
Jawab ? 24 ? 1 -
Contoh Soal. 2.
Diketahui perbandingan massa besi dengan oksigen dalam FeO adalah 7 : 2.
Tentukanlahpersen massa besi dan oksigen dalam senyawa tersebut.
perbandingan Fe
% Fe  perbandingan total x 100 %
% Fe  79 x 100 %  77,8 %
perbandingan O
% O  perbandingan total x 100 %
% O  92 x 100 %  22,2 %
3. Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton)
Dikemukakan oleh Dalton :
Jika dua unsur membentuk dua macam senyawa atau lebih, untuk massa
salah satu unsur yang sama banyaknya, massa unsur kedua dalam
senyawa-senyawa itu akan berbanding sebagai bilangan bulat dan
sederhana.
Senyawa Pebandingan massa unsur-unsur Perbandingan massa
unsur yang berbeda
I. H2O 1 gr H 8 gr O Massa unsur berbeda
II. H2O2 1 gr H 16 gr O OI : OII = 8 :16 = 1 : 2
I. CO 12 gr C 16 gr O Massa unsur berbeda
II. CO2 12 gr C 32 gr O OI : OII = 16 : 32 = 1 : 2
I. SO2 16 gr S 32 gr O Massa unsur berbeda
II. SO3 16 gr S 48 gr O OI : OII = 32 : 48 = 2 : 3
I. NO 14 gr N 16 gr O Massa unsur berbeda
II. N2O 28 gr N 16 gr O NI : NII = 14 : 28 = 1 : 2
4. Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay-Lussac)
Bila diukur pada suhu dan tekanan yang sama, volume
gas-gas yang bereaksi dan volume gas hasil reaksi
berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana.

2 H2 O2 2H2O

2 H2 + O2 → 2 H 2O
2L H2 + 1L O2 → 2L H2O

N2 3 H2 2NH3

N2 + 3H2 → 2 NH3
1L N2 + 3L H2 → 2L NH3
5. Hukum Avogadro
Pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas yang
volumenya sama mengandung jumlah molekul yang sama

dua satu dua


molekul H2 molekul O2 molekul H2O

H O H

H
H H
H H O
O O

H
2 molekul H2 + 1 molekul O2 → 2 molekul H2O
2 H2 + O2 → 2 H 2O
2 L gas H2 + 1 L gas O2 → 2 L gas H2O

Dari persamaan di atas dapat disimpulkan bahwa untuk gas-gas pada


suhu dan tekanan yang sama :
perbandingan jumlah molekul = perbandingan volume =
perbandingan koefisien reaksi.
Hukum Gay-Lussac dan hukum Avogadro, untuk dua gas atau lebih dapat
dirumuskan sebagai berut :
koefisien diT
Jlh molekul diT  x Jlh molekul diK
koefisien diK
koefisien diT V diT
V gas diT  x V gas diK Jlh molekul diT  x Jlh molekul diK
koefisien diK V diK
Contoh Soal.
1. Sebanyak 5 L gas metana (CH4) di bakar dengan oksigen menghasilkan
karbon dioksida dan uap air. Tentukanlah
a. persamaan reaksinya c. volume gas CO2 yang dihasilkan
b. volume O2 yang diperlukan d. volume uap air yang dihasilkan

Jawab. koefisien CO 2
a. 5 CH4 + 10 O2 → 5 CO2 + 10 H2O c. V CO 2  x V CH 4
koefisien CH 4
b.
koefisien O 2 5
V O2  x V CH 4 V CO 2  x55L
koefisien CH 4 5
10 10
V O 2  x 5  10 L d. V H 2 O  x 5  10 L
5 5
2. Gas amonia dibuat dari reaksi antara gas nitrogen dengan gas hidrogen.
a. Tuliskan persamaan reaksinya
b. Berapa liter masing-masing gas diperlukan untuk membuat 40 L amonia
Jawab.
a. N2 + 3H2 → 2 NH3
b. koefisien N 2 3
V N2  x V NH 3 V H 2  x 40  60 L
koefisien NH 3 2
1
V N 2  x 40  20 L
2
3. Sebanyak 5 L gas hidrokarbon (CxHy) dibakarsempurna dengan 15 L
oksigen sehingga dihasilkan 10 L gas karbon dioksida dan sejumlah uap
air. Jika semua gas diukur pada suhu dan tekanan yang sama, tentukanlah
rumus molekul senyawa CxHy.
Jawab.
5 CxHy + 15 O2 → 10 CO2 + ? H 2O
C : 5x = 10, maka x = 2
5 CxHy + 15 O2 → 10 CO2 + 10 H2O H : 5y = 20, maka y = 4
atom kiri kanan Jadi rumus molekul
C 5x 10 senyawa : C2H4.
H 5y 20
4. Sebanyak 6 L campuran gas metana (CH4) dan gas propana (C3H8) dibakar
sempurna dengan 18 L oksigen. Jika semua gas diukur pada suhu dan
tekanan yang sama, tentukanlah volume CH4 dan C3H8 dalam campuran
tersebut.
Jawab.
[CH4-C3H8] + O2 → CO2 + H2O
I. CH4 + 2 O2 → CO2 + 2 H 2O
II. C3H8 + 5 O2 → 3 CO2 + 4 H2O
Misalkan : volume CH4 = x L
maka, volume
2 C3H8 = (6 – x) L
V O 2(I)  . x  2x L
1
5
V O 2(II)  . (6 - x)  (30 - 5x) L Jadi :
1 Volume CH4 = x = 4L
V O2 (total) = V O2(I) + V O2(II) C3H8 = 6-4 = 2 L
18 = 2x + (30-5x)
18 = 2x + 30 – 5x
18-30 = -3x
x = 4
5. Sebanyak 10 L gas nitrogen mengandung 3.1023 molekul. Pada suhu dan
tekanan yang sama, tentukanlah :
a. jumlah molekul dalam 5 L gas CO
b. volume gas SO2 yang mengandung 6.1023 molekul.
Jawab.
jlh molekul N2 : jlh molekul CO : jlh molekul SO2 = V N2 : V CO : V SO2.
a. Jlh molekul diT  V diT x Jlh molekul diK
V diK
V CO
Jlh molekul CO  x Jlh molekul N 2
V N2
5
Jlh molekul CO  x 3.1023  1,5.1023 molekul
10
jlh molekul diT
b. V diT  x V diK
jlh molekul diK
jlh molekul SO 2
V SO 2  x V N2
jlh molekul N 2
6.10 23
V SO 2  23
x 10  20 L
3.10
6. Pada suhu dan tekanan tertentu pembakaran sempurna 100 molekul etana
(C2H6) dengan oksigen, menghasilkan karbon dioksida dan uap air.
Tenukanlah :
a. persamaan reaksinya
b. jumlah molekul oksigen yang diperlukan
c. jumlah molekul karbon dioksida yang dihasilkan
d. jumlah molekul uap air yang dihasilkan
Jawab.
a. C2H6 + 3,5 O2 → 2 CO2 + 3 H2O
3,5
b. Jlh molekul O 2  x 100  350 molekul
1
2
c. Jlh molekul CO 2  x 100  200 molekul
1
3
d. Jlh molekul H 2 O  x 100  300 molekul
1

Anda mungkin juga menyukai