Anda di halaman 1dari 42

STOIKIOMETRI

Riani Ayu Lestari, M.Eng

Teknik Kimia Universitas Lambung Mangkurat


Hukum Dasar Kimia
• Stoikiometri berasal dari bahasa Yunani yaitu “stoicheion”
yang berarti unsur dan “metrein” yang berarti mengukur

Molekul

Partikel UNSUR Ion

Atom

stoikiometri adalah suatu cara perhitungan kimia untuk menghitung


berat dan jumlah (kuantitatif) setiap komponen kimia dalam suatu
reaksi kimia
Penyetaraan
Persamaan Reaksi
Reaksi Kimia

Hukum kekekalan massa (Hukum Lavoiser)

Hukum perbandingan tetap (HukumProust)

Stoikiometri
dan
Hukum kelipatan perbandingan (Hk Dalton)
Pers. Reaksi

Hukum perbandingan volum (Hk. Gay Lussac)

Hipotesis Avogadro Konsep Mol


X Ilmu kimia
Y
Reaktan Produk

Etanol + oksigen  karbon dioksida + air


100 g ?? ??

perlu diketahui unsur-unsur yang terdapat dalam etanol,


karbon dioksida dan air serta perbandingan secara kuantitatif

Stoikiometri
Hukum kekekalan massa (Lavoiser, 1873)
Pada tahun 1774, Lavoiser memanaskan timah dengan oksigen dalam wadah
tertutup. Dengan menimbang secara teliti, ia berhasil membuktikan bahwa dalam
reaksi itu tidak terjadi perubahan massa

Pada reaksi kimia, massa zat pereaksi sama dengan massa


zat hasil reaksi. Materi tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan

Logam merkuri + gas oksigen  merkuri oksida

2 Hg (s) + O2 (s)  2HgO (s)


530 gram + 42,4 gram  572,4 gram

Jika logam merkuri dipanaskan, akan menghasilkan logam merkuri serta gas oksigen

Merkuri oksida  logam merkuri + gas oksigen


2HgO (s)  2 Hg (s) + O2 (s)
572,4 gram  530 gram + 42,4 gram
Pada mulanya para ahli meyakini kebenaran hal ini, karena
berdasarkan percobaan. Akan tetapi kemudian timbul
masalah pada reaksi eksotermik dan endotermik, karena
menurut Albert Einstein massa setara dengan energi, yaitu:
E = m c2
E = energi (J),
m = massa materi (g)
c = kecepatan cahaya ( 3x108ms-1)

Artinya, energi yang timbul dalam suatu peristiwa


mengakibatkan hilangnya sejumlah massa. Sebaliknya, energi
yang diserap suatu peristiwa akan disertai terciptanya
sejumlah materi. Namun demikian, perhitungan menunjukkan
bahwa perubahan massa dalam reaksi sangat kecil sehingga
dapat diabaikan.
Contoh soal:
1. Logam magnesium seberat 8 gram dibakar dengan gas oksigen akan
menghasilkan magnesium klorida padat. Jika massa oksigen yang
digunakan 12 gram, berapakah massa magnesium oksida yang
dihasilkan?

2. Sebanyak 1 gram kalsium dibakar dalam 4 gram oksigen menghasilkan


kalsium oksida. Setelah bereaksi, massa oksigen yang tersisa adalah 3,6
gram.
a. Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi!
b. Berapa massa kalsium oksida yang terbentuk?

Hukum kekekalan massa ini hanya berlaku untuk reaksi kimia biasa yang
dilakukan dalam kondisi kamar (suhu 25 C dan tekanan 1 atm) dan zat yang
direaksikan bukan zat radioaktif. Hukum ini tidak berlaku untuk reaksi
berantai, seperti reaksi nuklir atau reaksi inti.
Hukum perbandingan tetap (Hukum Proust)

Pada suatu reaksi kimia, massa zat yang bereaksi dengan sejumlah tertentu zat
lain selalu tetap

atau

Suatu senyawa selalu terdiri atas unsur-unsur yang sama dengan perbandingan
massa yang tetap.

Sebelum reaksi Sesudah reaksi Perbandingan H


dan O yang
Massa H Massa O Massa H2O yang Sisa H atau O bereaksi
(gram) (gram) terbentuk (gram) (gram)
1 8 9 0 1:8
2 8 9 1 gram hidrogen 1:8
1 9 9 1 gram oksigen 1:8
2 16 18 0 1:8
Hukum kelipatan perbandingan (Hukum Dalton)

Pada temperatur dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas – gas
pereaksi dan gas – gas produk reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhana

Hitung oksigen yang diperlukan untuk membakar 150 liter H2S sesuai dengan
persamaan reaksi :
2 H2S(g) + 3 O2 (g) 2 H2O(g) + 2 SO2(g)
Jika semua gas diukur pada tekanan dan temperatur yang sama.

Penyelesaian:
Sesuai dengan hukum Gay Lussac perbandingan H2S dan O2 yang bereaksi
adalah 2 : 3
3
Volume O2 yang diperlukan  x 150  225 liter
2
Hukum perbandingan volum (Gay Lussac, 1880)

Bila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, maka perbandingan
massa dari unsur yang satu, yang bersenyawa dengan sejumlah tertentu unsur
lain, merupakan bilangan yang sederhana dan bulat

Perbandingan massa karbon dan massa oksigen

Rumus Massa Massa unsur pada senyawa


Senyawa Senyawa
Oksigen Karbon
CO 2,33 gram 1,33 gram 1 gram
CO2 3,66 gram 2,66 gram 1 gram
Hipotesis Avogadro

Hukum Perbandingan Volum Avogadro:

“Pada suhu dan tekanan sama, semua gas


bervolum sama mengandung jumlah molekul
yang sama pula.”

Jadi, perbandingan volum gas-gas itu juga merupakan


perbandingan jumlah molekul yang terlibat dalam reaksi atau
perbandingan volum gas-gas yang bereaksi sama dengan
koefisien reaksinya.
Koefisien Reaksi Kimia
N2 + 3 H2 2 NH3

Persamaan reaksi ini menjelaskan bahwa:

• 1 molekul nitrogen dan 3 molekul hidrogen menghasilkan 2


molekul ammonia,atau
• Setiap jumlah nitrogen dan hidrogen dengan perbandingan 1 : 3
menghasilkan ammonia sebanyak dua kali molekul nitrogen yang
bereaksi

Perbandingan mol atau molekul yang terlibat dalam reaksi kimia


ditentukan oleh koefisien persamaan reaksi
Beberapa Reaksi Kimia
Contoh:
Reaksi antara gas hidrogen dengan gas klorin membentuk gas
hidrogen klorida.
1Hx(g) + 1Cly(g) 2HaClb(g)
Nilai paling sederhana untuk x dan y yang membuat
persamaan di atas setara adalah x = 2 dan y = 2.
Dengan x = 2 , maka nilai a = 1.
Dengan y = 2, maka nilai b = 1.
Jadi, persamaan di atas menjadi:
H2(g) + Cl2(g) 2HCl(g)
Persamaan Reaksi

2H2(g) + O2(g) 2H2O(l)

 Tanda panah menunjukkan arah reaksi.


 Huruf kecil miring dalam tanda kurung menyatakan wujud
atau keadaan zat.
 Huruf g berarti gas,l berarti cairan atau (liquid), s berarti padat
(solid), dan aq berarti larutan dalam air (aqueous)
 Bilangan yang mendahului rumus kimia zat dalam persamaan
reaksi disebut koefisien reaksi.
 Persamaan reaksi yang sudah diberi koefisien yang sesuai
disebut persamaan setara.
Menuliskan Persamaan Reaksi
Contoh:
Alumunium bereaksi dengan larutan asam sulfat membentuk
alumunium sulfat dan gas hidrogen.
Langkah 1: menuliskan persamaan kata-kata
Alumunium + larutan asam sulfat larutan alumunium sulfat
+ gas hidrogen
Langkah 2: menuliskan persamaan rumus
Al(s) + H2SO4 (aq) Al2(SO4)3(aq) + H2(g) (belum setara)
Langkah 3: penyetaraan
2Al(s) + 3H2SO4(aq) Al2(SO4)3(aq) + 3H2(g) (setara)
Menyetarakan Persamaan Reaksi
Contoh:
Al(s) + HCl (aq) AlCl3(g) + H2(g) (belum setara)
1. Tetapkan koefisien AlCl3 = 1, sedangkan zat lainnya dengan
koefisien sementara .
aAl(s) + bHCl(aq) 1AlCl3(g) + cH2(g)
2. Setarakan atom Al dan Cl
Penyetaraan atom Al: Jumlah atom Al di ruas kiri = a,
sedangkan di ruas kanan = 1, berarti a = 1.
Penyetaraan atom Cl: Jumlah atom Cl di ruas kiri = b,
sedangkan di ruas kanan = 3 berarti b = 3.
1Al(s) + 3HCl(aq) 1AlCl3(g) + cH2(g)
3. Setarakan H: Jumlah atom H di ruas kiri = 3, di ruas
kanan = 2c, berarti 2c = 3, atau c = 1,5
1Al(s) + 3HCl(aq) 1AlCl3(g) + 1,5H2(g)
Akhirnya, untuk membulatkan pecahan setengah,
semua koefisien dikalikan 2:
2Al(s) + 6HCl(aq) 2AlCl3(g) + 3H2(g) (setara)
Penurunan Persamaan Reaksi

Dengan menghitung jumlah mol gas zat yang terlibat


dalam reaksi, suatu persamaan reaksi dapat diturunkan
jika diketahui massa setiap padatan atau volume gas
yang dalam reaksi itu.
675 mL
Konsep Mol

1 mol = 6,02 x 10 23 (= 602 miliar triliun)

23
Bilangan 6,02 x 10 ini disebut tetapan Avogadro dan
dinyatakan dengan lambang L.
23
L = 6,02 x 10

Hubungan jumlah mol (n) dengan jumlah partikel (χ)


χ = n x 6,02 x 1023
Perbandingan dalam mana atom-atom bergabung
untuk membentuk molekul akan tepat sama dg
perbandingan mol dari atom-atom ini bergabung

1 atom C + 4 atom Cl -- 1 molekul CCl4


1 mol C + 4 mol Cl ----- 1 mol CCl4
5 mol C + 20 mol Cl ----- 5 mol CCl4
Kesimpulan : Perbandingan jml mol dari zat
bereaksi akan sama dg perband. jml atom dan
molekul yg bereaksi. Konsep ini mjd dasar
semua persoalan kimia kuantitatif.
Contoh soal :
Berapa mol atom C yg diperlukan utk bgabung dg 4,87
mol Cl agar mbentuk C2Cl6 ?
Mol C : Cl = 2 : 6
= ? : 4,87
jadi mol C = 2 x 4,87 = 1,62 mol
6
Brp jumlah mol C tdpt dlm 2,65 mol C2Cl6 ?

1 mol C2Cl6 mjd 2 mol C


jadi 2,65 mol C2Cl6 mjd 2x2,65 mol C
=5,30 mol C
Berapa gram Ca harus bereaksi dg 41,5 g Cl utk mghasilkan CaCl2
? (Ar Ca = 40, Cl =35,5)

Cara Hk Perb massa :


Ca = 40 x 41,5 = 23,38 gram
2x 35,5

Cara Perband mol :


Mol Ca = 1 x mol Cl = 1 x 41,5 = 0,585 mol
2 2 35,5
Massa Ca = 0,585 x 40
= 23,38 gram
KOMPOSISI PERSEN

Perbandingan massa unsur terhadap massa total


dapat dinyatakan sebagai komposisi persen,
yaitu persentase massa total (disebut juga
persen berat) yg diberikan tiap elemen.
Secara umum,
% berat = berat bag. Zat x 100%
berat total
Contoh :
Hitunglah komposisi persen dari CHCl3.
Mr CHCl3 = 12+1+(3x35,5) = 119,5
%C = 12 x 100% = 10,06%
119,5
%H = 1 x 100% = 0,84%
119,5
%Cl = 106,5 x 100% = 89,10%
119,5
total % = 100%
Massa Molar (mm)
-1
Untuk unsur yang partikelnya berupa atom: mm = Ar gram mol
Untuk zat lainnya : mm = Mr gram mol-1
Contoh:
Diketahui Ar Ca = 40 dan Mr CO2 = 44, maka
- massa 1 mol Ca (= 6,02 x 1023 atom Ca) = 40 gram.
- massa 1 mol CO2 (= 6,02 x 1023 molekul CO2) = 44 gram.

m = n x mm

dengan m = massa
n = jumlah mol
mm = massa molar
Volum Molar Gas (Vm)
Pada keadaan STP : Vm = 22,4 liter mol -1
Pada keadaan RTP : Vm = 24 liter mol -1
Contoh:
Diketahui Ar Ca = 40 dan Mr CO2 = 44, maka
- massa 1 mol Ca (= 6,02 x 1023 atom Ca) = 40 gram.
- massa 1 mol CO2 (= 6,02 x 1023 molekul CO2) = 44 gram.

V = n x Vm

Keterangan: V = volum
n = jumlah mol
Vm = volum molar
Persamaan Gas Ideal

Persamaan gas ideal: PV = nRT

V = nRT
P

Keterangan: P = tekanan gas (dalam atm)


V = volum gas (dalam liter)
n = jumlah mol gas
R = tetapan gas (0,082 L atm mol-1 K-1 )
T = suhu mutlak gas
(dalam Kelvin = 273 + suhu Celcius)
Kemolaran Larutan

n
M = V

Keterangan: M = kemolaran larutan


n = jumlah mol zat terlarut
V = volum larutan

Satuan kemolaran adalah Konsentrasi


mol L-1 atau mmol mL-1. (kemolaran) larutan
biasanya ditunjukkan
dengan label yang
tertempel ada botol.
Menentukan Rumus Empiris
Rumus empiris atau rumus perbandingan suatu
senyawa menyatakan perbandingan paling sederhana
dari atom-atom unsur penyusun senyawa.

Data yang diperlukan untuk


penentuan rumus empiris adalah:
1) Jenis unsur penyusun senyawa
2) Perbandingan massa
antarunsur dalam senyawa
Contoh
Suatu senyawa mengandung unsur karbon, hidrogen, dan
oksigen. Dari analisis diketahui bahwa dalam 3gram senyawa itu
terdapat 1,2 gram karbon, 0,2 gram hidrogen, dan sisanya
adalah oksigen.
(Ar H= 1; C = 12; dan O = 16)
Jumlah mol C = 1,2 g = 0,1 mol
-1
12 g mol
Jumlah mol H = 0,2 g = 0,2 mol
1 g mol-1
Massa O = 3 – (1,2 + 0,2) gram = 1,6 gram.
Jumlah mol O = 1,6 g = 0,1 mol
16 g mol-1
Perbandingan mol C : H : O = 0,1 : 0,2 : 0,1 = 1 : 2 : 1.
Rumus empiris senyawa tersebut adalah CH2O.
Contoh :
Suatu senyawa anilin memiliki komposisi massa 63,2% Carbon,
5,26 % Hidrogen dan 31,6% Oksigen. Bagaimana RE senyawa tsb?

Jawab :
Hitung masing2 mol dalam 100 g zat :
Mol C = 63,2 = 5,26
12
Mol H = 5,26 = 5,26
1
Mol O = 31,6 = 1,975
16
C : H : O = 5,26 : 5,26 : 1,975 dikalikan (1/1,975)

= 2,6 : 2,6 : 1
= 7, 8 : 7,8 : 3
=8: 8:3
Sejumlah 0,537 g sampel zat organik yg
mengandung C, H dan O dibakar menghasilkan
1,030 g CO2 dan 0,632 g H2O. Tentukan RE.

• C = 12 x 1,030 = 0,28 g -------- 0,023 mol


44
• H = 2 x 0,632 = 0,07 g -------- 0,070 mol
18
• O = 0,537-0,28-0,07 = 0,186 g --- 0,012 mol

• C : H : O = 0,02 :0,07 :0,01 = 2:7:1


• RE = C2H7O
Menentukan Rumus Molekul
Secara umum, jika rumus empiris senyawa adalah RE, maka
rumus molekulnya dapat dinyatakan sebagai (RE)n; harga n
bergantung pada massa molekul relatif (Mr) dari senyawa yang
bersangkutan.
Contoh:
Senyawa X mempunyai rumus empiris CH2O dan massa
molekul relatif (Mr) = 60.
Diketahui rumus empiris senyawa adalah CH2O.
Misalkan rumus molekul senyawa itu (CH2O)χ.
Mr (CH2O)χ = 60 (12 + 2 + 16)χ = 60
30χ = 60
χ=2

Jadi, rumus molekul senyawa itu adalah (CH2O)2 atau C2H4O2.


Perhitungan Kimia
Pereaksi Pembatas
Pereaksi pembatas adalah pereaksi yang habis lebih dahulu.

Contoh:
4Al(s) = 3O2(g) 2Al2O3(s)
Persamaan reaksi menunjukkan bahwa perbandingan mol
alumunium dengan oksigen adalah 4 : 3.
 Jika jumlah mol yang direaksikan sesuai dengan
perbandingan itu, maka kedua pereaksi itu akan habis.
 Jika jumlah mol yang direaksikan tidak 4 : 3, maka salah
satu pereaksi akan habis lebih dulu.
Pereaksi Pembatas
Pereaksi pembatas adalah pereaksi yang habis lebih dahulu.

Contoh:
4Al(s) = 3O2(g) 2Al2O3(s)
Persamaan reaksi menunjukkan bahwa perbandingan mol
alumunium dengan oksigen adalah 4 : 3.
 Jika jumlah mol yang direaksikan sesuai dengan
perbandingan itu, maka kedua pereaksi itu akan habis.
 Jika jumlah mol yang direaksikan tidak 4 : 3, maka salah
satu pereaksi akan habis lebih dulu.
2Al + 6HCl -------- 2AlCl3 + 3H2

• Al habis, HCl habis


• Al habis, HCl berlebih
• Al berlebih, HCl habis

Contoh :
Al = 5,4 g, HCl = 7,3 g
Al = 0,2 mol HCl = 0,2 mol
HCl adalah pereaksi pembatas.
Mol AlCl3 = 2/6 x 0,2 = 0,067 mol
2Al + 6HCl -------- 2AlCl3 + 3H2

Al = 5,4 g, HCl = 15,0 g


Al = 0,2 mol HCl = 0,41 mol

HCl adalah pereaksi pembatas.


Mol AlCl3 = 2/6 x 0,41 = 0,136 mol

Al = 5,4 g, HCl = 25,0 g


Al = 0,2 mol HCl = 0,68 mol
Al adalah pereaksi pembatas.
Mol AlCl3 = 2/2 x 0,2 = 0,2 mol

Anda mungkin juga menyukai