3
KINETIKA PENGURAIAN
4
Kinetika orde tingkat nol
- dekomposisi pd laju konstan; tdk bergantung dr konsentrasi
reaktan
- persamaan : dC/dt = k0; integrasi : C = k0 t
- hasil plot jumlah terurai terhadap waktu membentuk garis lurus;
slope = k0 (C/ waktu)
- reaksi penguraian solid dan suspensi; kinetika orde nol
Kinetika orde tingkat satu
- laju bergantung konsentrasi reaktan
- persamaan : dC/dt = k1 (a-x)
- k1 = 2,303/t . log a/(a-x) ; ln Ct = ln C0-kt
- slope : -2,303/k1; k = 1/waktu
- waktu paruh (t1/2) = 0,693/kt
5
Kinetika orde tingkat dua
- laju bergantung pd konsentrasi 2reaktan ; A dan B
- persamaan : dx/dt = k2 (a-x)(b-x); a dan b merupakan
konsentrasi inisial reaktan A dan B
- slope : 2,303/k2(a-b); k = 1/C.t
- waktu paruh bergantung pd konsentrasi inisial tiap reaktan ;
penurunan persamaan yg panjang
Reaksi kompleks
Reaksi simultan disebabkan satu atau dua tahap reaksi penguraian;
- Reaksi reversibel
- Reaksi paralel
- Reaksi seri
6
Penentuan orde reaksi
Metode substitusi
- substituei data hasil reaksi ke dlam btk integral
persamaan
- didapatkan laju (k) konstan
Metode grafik
- data di plot dlm btk grafik
- hasil garis lurus; bergantung persamaan
Metode waktu paruh
- persamaan data waktu paruh; bergantung konstanta
orde masing2 reaksi
7
Pendahuluan
Parameter kestabilan obat : kadar obat
Kadar obat berkurang karena adanya penguraian akan
mengakibatkan berkurangnya potensi sehingga obat
dikatakan tidak stabil
9
Oksidasi
-merupakan reaksi berantai ; perpindahan atom elektropositif,
senyawa radikal bebas, hilangnya elektron secara reversibel
- Reduksi penambahan elektron pd molekul
- Radikal bebas : molekul/atom yg mgd 1/lebih elektron tidak
berpasangan (exp : R, OH, dan molekul oksigen O-O) yg cenderung
menarik elektron dari zat lain
- Dikatalisis oleh logam berat, cahaya dan panas
- mekanisme dasar : autooksidasi dan reaksi oksidasi-reduksi tanpa
melibatkan oksigen (dpt diprediksi dgn menggunakan nilai potensial
oksidasi standar)
- reaksi autoksidasi: merupakan reaksi berantai yg tdd inisiasi (tbntuk
radikal bebas), propagasi (radikal bebas berikatan dgn molekul
oksigen⇒hidroperoksida) dan terminasi (hidroperoksida pecah⇒seny
aldehid, keton dan as lemak rantai pendek⇒bau tengik)
10
- faktor yg mempengaruhi laju reaksi autoksidasi : tingkat kejenuhan
ikatan, suhu, logam berat, wujud zat yg teroksidasi, oksigen
- co seny yg mengalami oksidasi :steroid,sterol, lemak tidak jenuh,
dll
- formulasi; penyimpanan, antioksidan, mengganti udara dgn gas
inert, pengaturan pH, pe+an seny sinergis (as sitrat, EDTA), suhu
- Jenis antioksidan : antioksidan primer dan senyawa pereduksi
Polimerisasi
- pembentukan kompleks dari dua atau lebih yg membentuk
seny.kompleks
- conth.: amino-penisilin; Na.ampisilin dlm larutan air
Kinetika
Study tentang laju reaksi,
mekanisme reaksi serta perubahan
konsentrasi reaksi ( produk)
sebagai fungsi dari waktu.
Reaksi dapat berlangsung dengan
waktu yang sangat bervariasi, ada
yang sangat cepat (pembakaran)
atau waktu yang lama seperti
penuaan, pembentukan batu bara
dan beberapa reaksi peluruhan
radio aktif
KINETIKA PENGURAIAN
Orde reaksi : konstanta laju
- fungsi konsentrasi reaktan stlh di
pangkatkan
- membentuk garis lurus
- orde tingkat nol, satu, dua
Konstanta laju spesifik : perubahan
konstanta laju spesifik berkaitan
dgn perubahan dlm kemiringan
garis yg diberikan oleh persamaan
laju
Kinetics
Laju dan orde reaksi
fungsi:
Memprediksi kondisi penyimpanan
sehingga bentuk sediaan tetap
stabil
Memprediksi umur simpan
Persamaan Laju dan
komponennya
reaksi umum:
aA + bB + ... cC + dD + ...
Persamaan lajunya berbentuk
Laju = k[A]m[B]n
Konstanta proporsionalitas ( k) ;konstanta laju dan
karakteristik untuk reaksi pada suhu tertentu
serta tidak berubah saat reaksi terjadi
m dan n :orde reaksi; didefinisikan sejauhmana
laju reaksi dipengaruhi oleh konsentrasi masing-
masing reaktan
Komponen persamaan laju: laju, orde reaksi dan
konstanta laju harus ditentukan berdasarkan
eksperimen bukan berdasarkan persamaan
stoikiometris yang seimbang
KINETIKA PENGURAIAN
18
Faktor yang mempengaruhi laju
reaksi
23
Kinetika orde tingkat dua
- laju bergantung pd konsentrasi 2reaktan ; A dan B
- persamaan : dx/dt = k2 (a-x)(b-x); a dan b merupakan
konsentrasi inisial reaktan A dan B
- Jika A dan B dlm konsentrasi yg sama maka a = b
x/[a(a – x)] = kt; slope = k
k = (1/at) (x/(a – x))
t1/2 = 1/ak
- Jika A dan B tdk sama konsentrasinya, maka :
k = {2,303/[t(a – b)]}.log{[b(a – x)]/[a(b – x)]}
slope : [(a – b)k]/2,303
- k = volume waktu-1 mol-1
- waktu paruh bergantung pd konsentrasi inisial tiap reaktan ;
penurunan persamaan yg panjang
24
Reaksi kompleks
26
Penentuan orde reaksi
Metode substitusi
- substitusi data hasil reaksi ke dlam btk integral
persamaan
- didapatkan laju (k) konstan
Metode grafik
- data di plot dlm btk grafik
- hasil garis lurus; bergantung persamaan
29
2. Metode Substitusi
Data yang terkumpul dari hasil pengamatan
jalannya suatu reaksi disubstitusikan ke dalam
bentuk integral dari persamaan berbagai orde
reaksi.
Jika persamaan itu menghasilkan harga k yang
konstan dalam batas-batas variasi percobaan,
maka reaksi dianggap berjalan sesuai dengan
orde tersebut
3. Metode Waktu Paruh
Hubungan antara waktu paruh suatu reaksi
dengan konsentrasi seluruh reaktan sama
adalah :
t½ ~ 1 / (aⁿ-1) dimana a adalah konsentrasi
awal dan n adalah orde reaksi
Jika dua reaksi berjalan pada konsentrasi awal
yang berbeda a1 dan a2, maka waktu paruh
t½(1) dan t½(2) dihubungkan sbb :
n = { [Log t½(1) / t½(2)] / Log (a2/a1) } + 1
Grafik waktu paruh didapatkan dengan
memplot a terhadap t pada dua konsentrasi
awal yang berbeda atau dua konsentrasi
selama reaksi satu arah, dan pembacaan
waktu saat ½a1 dan ½a2. Harga waktu paruh
dan konsentrasi awal kemudian disubstitusi
ke dalam persamaan diatas.
32
Faktor yang mempengaruhi stabilitas sediaan cair
pH; hidrolisis
Suhu; pers. Arhenius
Kekuatan ion; elektrolit
Efek pelarut; konstanta dielektrik
Oksigen
Cahaya
33
Faktor yang mempengaruhi stabilitas sediaan
padat
Kelembaban; senyawa larut air, wadah
Eksipien; inetraksi kimia, penambahan air
Suhu
Cahaya dan oksigen
34
Pengaruh Temperatur