Anabolisme
(Reaksi Biosintesis Bersifat)
Fosfoenolpiruvat -14,80
3-Fosfogliseroil fosfat -11,80
Fosfokreatin -10,30
Asetil fosfat -10,10
Fosfoarginin -7,70
ATP -7,30
Glukosa-1-fosfat -5,00
Fruktosa-1-fosfat -3,80
Glukosa-6-fosfat -3,30
Gliserol-1-fosfat -2,20
Berbagai senyawa lain pada sistem biologi
mempunyai potensi fosforil yang tinggi.
Beberapa diantaranya seperti:
fosfoenolpiruvat
asetil fosfat dan
kreatin fosfat, mempunyai potensial
pemindahan fosfat yang lebih tinggi dari
pada ATP. Ini berarti bahwa
fosfoenolpiruvat dapat memindahkan
gugusfosforilnya ke ADP untuk membentuk
ATP.
Dasar struktur kimia dalam hidrolisis senyawa berenergi
tinggi.Berbagai faktor struktur kimia menunjang besarnya
perubahanenergi bebas hidrolisis senyawa (fosfat) berenergi
tinggi:
(1) Jumlah bentuk resonansi struktur hasil reaksi hidrolisis
lebih banyak daripada jumlah bentuk resonansi struktur
preaksi.
2) proses hidrolisis mengakibatkan turunnya tolakan
elektrostatik yang terjadi dalam struktur molekul.
3) Terjadinya mekanisme tautomerisasi keto-enol pada
strukturhasil reaksi, tetapi tidak pada struktur pereaksi, yang
merupakan faktor penting yang menunjang besarnya
perubahan energi bebas dari hidrolisis suatu senyawa
berenergi tinggi seperti fosfoenolpiruvat.
4) Hidrolisis menghasilkan senyawa hasil reaks idengan tanda
muatan yang sama seperti pada hidrolisis ATPpada pH 7,0
menghasilkan ADP dan Pi.
5) Faktor lainnya yangberhubungan dengan perbedaan
konfigurasi elektron antara struktur hasil reaksi dan struktur
pereaksi adalah adanya sifat hidratasi yang lebih besar pada
hasil reaksi dibandingkan dengan pereaksi.
Pada umumnya, senyawa fosfat di dalam sel dapat
dibagimenjadi dua golongan senyawa berenergi,
senyawa fosfat berenergi tinggi dan senyawa fosfat
berenergi rendah. Hal ini tergantung dari besarnya
harga negatif ∆G°' nya yang dibandingkan
dengan∆G°'ATP. Senyawa fosfat berenergi tinggi
seperti gliseroil fosfat dan fosfoenolpiruvat
(senyawa antara dariglikolisis) mempunyai ∆G°'
hidrolisis lebih negatif daripada ∆G°'ATP (Tabel 1).
Sedangkan senyawa fosfat berenergi rendah seperti
glukosa 1-fosfat dan fruktosa 1-fosfat, mempunyai
∆G°'hidrolisis kurang negatif daripada∆G°' ATP.
Di samping itu ada satu golongan lainnya yang
termasuk senyawa berenergi tinggi dan berperan
sebagai cadangan energikimia dalam sel otot, yaitu
fosfokreatin dan fosfoarginin.Kedua senyawa fosfat
berenergi tinggi ini terbentuk langsung dengan
perantaraan enzim dari ATP bila konsentrasi ATP di
dalam sel cukup besar (berlebih). Dalam hal ini
meskipun∆G°' hidrolisisfosfokreatin dan
fosfoarginin lebih negatif daripada ∆G°' ATP reaksi
berlangsung ke kanan karena terdapatnya
konsentrasi ATP yang berlebih di dalam sel. Reaksi
akan berlangsung ke kiri bila proses metabolisme
dalam sel memerlukan ATP.
Di dalam metabolisme energi, gugus fosfat
dipindahkan darisenyawa fosfat berenergi
tinggi ke ADP, membentuk ATP.Selanjutnya
ATP memindahkan gugus fosfatnya ke
senyawapenerima fosfat, membentuk ADP dan
senyawa fosfat berenergi rendah. Dalam hal ini
sistem ADP-ATP berperan sebagai penghubung
utama antara senyawa fosfat berenergi tinggi
dansenyawa fosfat berenergi rendah.
Pemindahan gugus fosfat dari 3-fosfogliseroil
fosfat ke ADP dikatalisis oleh enzim3-
fosfogliseratkinase.
Sistem ATP-ADP-AMP disebut pula sistem adenilat .
Penguraian ATP menjadi ADP dan Pi berlangsung pada
reaksi yang memerlukan energi. Beberapa reaksi lainnya
memakai energi daripenguraian ATP menjadi AMP dan
PPi (pirofosfat), seperti pada tahap reaksi penggiatan
asam lemak menjadi ester koenzim-Aasam lemak.
Penguraian PPi menjadi 2 Pi dikatalisis oleh pirofos-
fatase, mendorong reaksi berlangsung ke kanan.
Selanjutnya Pidapat dipakai untuk regenerasi ATP dari
ADP. Sedangkan AMPdapat diubah menjadi ADP dengan
enzim adenilat kinase dan ATP.
ATP + AMP ===== ADP + ADP
ATP, ADP, dan AMP di dalam sel bersama-
sama membentuk suatupersediaan energi,
disebut persediaan adenilat atau
sistemadenilat. Bila semua adenin
nukleotida berada dalam bentukATP, sistem
adenilat dikatakan penuh dengan gugus
fosfatsedangkan bila semua adenin
nukleotida berada dalam bentukAMP,
sistem adenilat disebut kosong dengan
gugus fosfat.Keadaan persediaan energi ini
disebut muatan energi dimana:
[ADP] + [ATP]
Muatan Energi = ½ ---------------------------
[AMP] + [ADP] + [ATP]