Anda di halaman 1dari 4

MATA KULIAH ’’BIOLOGI UMUM’’

NAMA DOSEN : Dr.USWATUN HASANAH

DISUSUN OLEH :

TEGUH HIDAYAT PANJAITAN

4191210002

PSK 19B 2019

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
EVALUASI DAN DISKUSI :

1) Jelaskan siklus energi ( bioenergenetika ) dalam sel ?


2) Jelaskan esensi termodinamika kerja ATP sebagai alat perangkat energi ?
3) Jelaskan siklus adenosin trifosfat ( ATP ) ?
4) Uraikanlah proses transper gugus fosfat ( ATP ) dengan perantaraan enzim ?
5) Uraikanlah tahapan pembentukan energi dari bahan makanan ?

JAWABAN :

1) Siklus energi Bioenergetika dalam Sel adalah bagian dari biokimia yang berhubungan
dengan transformasi. Dan transformasi itu jumlah total energi pada lingkungan adalah
tetap. Molekul kimia organic yang kompleks merupakan salah satu yang di
transformasikan dalam siklus energi ini, jika dalam system biologi terutama dalam sel
hidup, panas yang dihasilkan dari proses oksidasi tidak dapat dipakai sebagai sumber
energy karna proses pembakaran terjadi pada suhu yang rendah, dan energy bebas
yang terkandung dalam molekul organic diubah dan disimpan dalam bentuk energy
kimia yaitu Adenosin Trifosfat (ATP) yang terbentuk dari perantaraan enzim
Adenosin Difosfat (ADP) dan Senyawa Fosfat Anorganik (Pi). Peran dari ATP
tersebut adalah sebagai alat pengangkut energy bebas.
2) Transfer energi bebas untuk sebagian besar proses memerlukan ATP, fungsi ATP
sebagai energi terpusat pada bagian trifosfatnya. Oleh karna itulah ATP
disebut molekul kaya energi karena unit trifosfatnya mengandung dua ikatan
fosfoanhidrida. Jumlah energi yang dilepaskan oleh reaksi penguraian ATP menjadi
ADP dan fosfat (Pi) di dalam sel hidup belum dapat diketahui dengan pasti.
Penentuan jumlah energi ini dilakukan dengan mengukur perubahan energi bebasnya.
3) ATP dapat dihasilkan melalui berbagai proses selular, namun seringnya dijumpai di
mitokondria melalui proses fosforilasi oksidatif  dengan bantuan enzim pengkatalisis
ATP sintetase. Pada tumbuhan, proses ini lebih sering dijumpai di dalam
kloroplas melalui proses fotosintesis. Bahan bakar utama sintesis ATP adalah
glukosa dan asam lemak . Mula-mula glukosa dipecah menjadi asam piruvat di dalam
sitosol dalam reaksi glikosa satu molekul glukosa akan dihasilkan dua molekul
ATP. Tahap akhir dari sintesis ATP terjadi adalah mitokondria dan menghasilkan
total 36 ATP. Setelah itu ATP yang terbentuk ini dialirkan ke proses reaksi yang
membutuhkan energi dan dihidrolisis menjadi ADP dan fosfat anorganik (Pi).
Demikian seterusnya sehingga terjadilah suatu siklus ATP-ADP secara terus-menerus
dan berkeseimbangan.
4) Ada satu golongan lainnya yang termasuk senyawa berenergi tinggi dan berperan
sebagai cadangan energi kimia dalam sel otot, yaitu fosfokreatin dan
fosfoarginin. Kedua senyawa fosfat berenergi tinggi ini terbentuk  langsung sebagai
perantaraan enzim ATP bila konsentrasi ATP di dalam sel cukup besar atau berlebih,
reaksi berlangsung ke kanan karena terdapatnya konsentrasi ATP yang berlebih di
dalam sel. Reaksi akan berlangsung ke kiri bila proses metabolisme dalam sel
memerlukan ATP, Dalam hal ini sistem ADP-ATP berperan sebagai penghubung
utama antara senyawa fosfat berenergi tinggi dan senyawa fosfat berenergi rendah,
Dalam proses ini terjadi pemindahan energi kimia, yang disimpan dalam bentuk ATP.
Dalam peranannya sebagai pembawa enegi, ATP dapat memindahkan gugus fosfat
ujungnya dengan perantaraan enzim keberbagai molekul penerima fosfat seperti
glukosa dan gliserol.
5) Tahapan dalam pembentukan energy dari bahan makanan:
 molekul-molekul makanan yang besar dipecah menjadi unit-unit lebih kecil,
protein dihidrolisis menjadi 20 macam asam amino, polisakarida dihidrolisis
menjadi gula sederhana seperti glukosa, dan lemak dihidrolisis menjadi
gliserol dan asam lemak.
 Molekul-molekul kecil hasil hidrolisis ini dipecah menjadi beberapa unit yang
dapat di proses pada metabolisme. Sebagian besar gula, asam lemak, gliseril
dan asam amino dikonversi menjadi unit asetil KoA. Sejumlah ATP
dihasilakan pada tahap ini.
 Terdiri dari asam sitrat dan fosforilasi oksidatif, yang merupakan jalur akhir
bersama oksidasi molekul bahan bakar, asetil KoA membawa unit-unit asetil,
tempat unit-unit ini dioksidasi lengkap menjadi CO2. Empat pasang elektron
dipindahkan (tiga ke NAD+ dan satu ke FAD) untuk setiap gugus asetil yang
dioksidasi, kemudian ATP dihasilkan selama elektron mengalir dari bentuk-
bentuk tereduksi, NAD+ dan FAD ke 02 pada proses yang disebut fosforilasi
oksidatif lebih dari 90% ATP dihasilkan pada pemecahan bahan makanan
terbentuk pada tahap ketiga ini.
DAFTAR PUSTAKA:

 Wirahadikusuma, M., 1985, Biokimia, Metabolisme Energi, Karbohidrat, dan


Lipid, Penerbit ITB, Bandung.

Anda mungkin juga menyukai