Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

BIOREGULASI DAN KEAMANAN HAYATI


(BIOSAFETY)

DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 7
DERMAWAN RIZKY SYAHPUTRA (4193351029)
INDAH KARTIKA PUTRI (4192151001)
LASTIO C.R. HUTASOIT (4193151022)
SHAKILA KHAIRA ARDIANI (4191151009)
ZHANI ROSHERINA SITIO (4192451009)

KELAS IPA DIK B 2019


FAKULTAS FMIPA JURUSAN PENDIDIKAN IPA
Mata Kuliah : BIOLOGI UMUM
Dosen: Salwa Rezeki, S.Pd, M.Pd
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………..……………………………………………………………………. i
DAFTAR ISI………………………………………………..…………………………………………………..ii
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang………………………………………………………………………………1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………..………….2
C. Tujuan…………………………………………………………………………………………..3
Bab II Pembahasan
1. Penanganan dan system kontainme terhadap mikroorganisme menular dan
bahan biologi berbahaya……………………………………………………………………….………4
2. Keamanan pangan menurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang
Pangan……………………………………………………………………………………………………….….5
Bab III Penutup
a. Kesimpulan…………………………………………………………………………………………..6
b. Saran…………………………………………………………………………………………………….7
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………iii

KATA PENGANTAR
Assalammualaikum Wr.Wb

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata
kuliah Biologi umum dengan judul “BIOREGULASI DAN KEAMANAN HAYATI”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk
itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah
ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik
lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis
mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bioteknologi modern memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan kehidupan
dan kesejateraan umat manusia di dalam sector pertanian,pangan,indudtri,kesehatan
manusia dan lingkungan hidup.Teknologi rekayasa genetic,seperti juga pemuliaan secara
konvensional,digunakan untuk perbaikan sifat suatu organisme.Seperti contohnya pada
tanaman,teknologi ini di gunakan untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap
kecaman biotok dan abiotik,dua factor penyebab penurunan produksi tanaman.Selain
itu,teknologi ini dapat digunakan untuk peningkatan kandungan nutrisi tanaman dan
produksi vaksin dalam tanaman.
Salah satu kelebihan dari teknik rekayasa genetic adalah sumber gen yang di sisipkan
kedalam suatu organism dapat berasal dari organism yang tidak sekerabat.Hal ini dapat
di harapkan dapat mengatasi kendala ketidaktersediaan sumber gen bermanfaat pada
organisme yang sekerabat.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu bioregulasi?
2. Apa itu produk rekayasa genetic?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk menenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah biologi umum
2. Untuk mengetahui apa itu bioregulasi
3. Untuk mengetahui apa itu produk rekayasa genetic

BAB II
PEMBAHASAN

A .Tinjauan keamanan pangan produk rekayasa genetic


1. Keamanan hayati
Keamanan hayati (biosafety) adalah suatu disiplin dalam penanganan dan
system kontainmen terhadap mikroorganisme menular dan bahan biologi
berbahaya.Keamanan hayati produk rekayasa genetic merupakan keamanan
lingkungan,keamanan pangan dan atau keamanan pakan produk rekayasa
genetic,sedangkan keamanan lingkungan merupakan kondisi dan upaya yang
diperlukan untuk mencegah kemungkinan timbulnya resiko yang merugikan
keanekaragaman hayati sebagai akibat pemanfaatan produk rekayasa
genetic(Sinambela dkk,2018).
2. Produk rekayasa genetic dan bioteknologi
Produk rekayasa genetic yang biasa disebut dengan Genetic Modified
Organism (GMO) merupakan organisme yang telah mengalami perubahan pada
DNA-nya dengan menggunakan suatu teknologi yang di sebut dengan
bioteknologi modern,sehingga menghasilkan suatu organime atau produk yang
berbeda dengan produk alamiahnya,sehingga memiliki beberapa kelebihan jika
di bandingkan dengan produk alamiahnya.
Rekayasa genetic merupakan dasar dari bioteknologi yang di dalamnya
meliputi manipulasi gen,keloning gen,DNA rekombinan,teknologi modifikasi
genetic,dan genetika modern dengan menggunakan prosedur
identifikasi,replikasi,modifikasi dan transfer materi genetic dari sel,jaringan
maupun organ.Sebagian besar tehknik yang dilakukan adalah memanipulasi
langsung DNA dengan orientasi pada ekspresi gen tertentu.Dalam skala yang
lebih luas,rekayasa genetic melibatkan penanda atau marker yang sering disebut
sebagai Marker Assisted Selection (MAS) yang bertujuan meningkatkan efisiensi
suatu organisme berdasarkan informasi fenotipnya.Metode metode yang sering
digunakan dalam teknik rekayasa genetic meliputi penggunaan
vector,cloning,PCR(Polymerase Chain Reaction) dan seleksi (screening),serta
analisis rekombinan(Subahar,2009).
Bioteknologi modern adalah aplikasi dari teknik perekayasaan genetic yang
meliputi teknik asam nukleat in-vitro dan fungsi sel dari dua jenis atau lebih
organisme di luar kekerabatan taksonomis.
Secara khusus,kehadiran GMO tidak dapat di abaikan dalam produk pertanian
non GM.Pemanfaatan bioteknologi juga mengakibatkan dampak negative yang
serius,seperti yang terjadi pada bidang pertanian,dimana peningkatan produksi
pestisida sering tidak di dasari akan menimbulkan bahaya yang
berkepanjangan.Dalam bidang kesehatan,berbagai obat obatayan hasil rekayasa
genetic juga dapat menimbulkan kekebalan pada penyakit tertentu dan
menimbulkan efek samping yang tidak baik bagi tubuh manusia.dalam bidang
lingkungan hidup,pelepasan OHMG kelingkungan bebas dapat mengganggu
keberadaan keanegaragaman hayati yang sudah ada(Estiati dan Herman,2015).

3. Keamanan pangan produk rekayasa genetic


Pangan adalah segala sesuatu yang berasan dari sumber daya hayati dan
air,baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan
atau minuman bagi konsusmsi manusia.Makanan dan produk makanan hasil
rekayasa genetika dan atau berasal dari organisme hasil rekayasa genetic
merupakan salah satu dari sejumlah perkembangan bioteknologi yang di
maksusdkan untuk meningkatkan umur simpan,kandungan gizi,rasa,warna,dan
tekstur serta karakteristik agronomi dan pengolahan.
Keamanan hayati produk rekayasa genetic diartikan sebagai kaamanan
lingkungan,keamanan pangan dan atau keamanan pakan produk rekayasa
genetic.Sedangkan menurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tengan
Pangan,bahwa keaamanan pangan adalah kondidi dan upaya yang di perlukan
untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis,kimia,dan benda
lain yang dapat mengganggu,merugikan,dan membahayakan kesehatan manusia
serta tidak bertentangan dengan agama,keyakinan,dan budaya
masyarakat,sehingga aman untuk di konsumsi(Hariyadi dan Andarwulan,2007).
Keamanan pangan produk rekayasa genetic adalah kondisi dan upaya yang di
perlukan untuk mencegah kemungkinan timbulnya dampak yang merugikan dan
membahayakan kesehatan manusia,akibat proses
produksi,penyiapan,penyimpanan,peredaran dan pemanfaatan pangan produk
rekayasa genetic.

B. Pengaturan keamanan pangan produk rekayasa genetic

1. hukun Keamanan pangan produk rekayasa genetic menurut internasional


Pengaturan mengenai keamanan pangan produk rekayasa genetic menurut
hukum internasionan bermula dari diadakannya konfrensi PBB tentang
Lingkungan Hidup Manusia(United Nation Conference on the Human
Environtment) yang diselenggarakan di Stockholm pada tanggal 5-16 Juni
1972.Konferensi tersebut menghasilkan Deklarasi Stockholm yang berisi 24
prinsip lingkungan hidup dan 109 rekomendasi rencana aksi lingkungan hidup
manusia(Mahdewi,2017)

2. Protokol Cartagena tentang keamanan hayati (cartegena protocol on biosafety)


Protokol cartegena dimaksudkan untuk menciptakan prosedur internasional
yang setagam untuk mengatur perpindahan organisme hasil modifikasi yang
aman.Dipusat protocol terdapat kesempatan informasi lanjutan.

3. Keamanan pangan produk rekayasa genetic di Indonesia


Pengaturan hukum keamanan pangan produk rekayasa genetic di Indonesia di
atur dalam beberpa peraturan perundang undangan antara lain Undang Undang
Nomor 5 Tahun 1994 tentang Pengesahan United Nation Convention on
Biological Diversity (Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai
Keanekaragaman Hayati).Pengaturan selanjutnya terdapat dalam Undang
Undang Nomor 21 Tahun 2004 tentang Pengesahan Cartagena Protocol on
Biosafety to the Convention on Biologocal Diversity(protocol cartegena tentang
keamanan hayati atas konvensi keanegaragaman hayati).

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bioteknologi modern memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan kehidupan
dan kesejateraan umat manusia di dalam sector pertanian,pangan,industry,kesehatan
manusia dan lingkungan hidup.
B. Saran
Sebagai mahasiswa sudah seharusmya kita mengetahui tentang bioregulasi dan
keamanan hayati dengan mempelajari bioteknologi modern dan rekayasa genetic.

DAFTAR PUSTAKA

Esriati.A,Herman.M.2015,Regulasi Keamanan Hayati Produk Rekayasa Genetik di


Indonesia.Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian.13(2)129-146.
Haryadi.P,Andrawulan.N.2007.MENGHENTIKAN PEREDARAN PANGAN BERMASALAH di
PASAR.Piramedia.Jakarta.
Mahdewi.R.2017.Keamanan Pangan Produk Rekayasa Genetik Menurut Hukum
Internasional dan Implementasinya di Indonesia.Jurnal Biologi dan
Pembelajarannya.6(1)
Sinambela,Masdiana dkk.2018.BIOLOGI UMUM.Medan.
Subahar,T,S,S.2009.BIOLOGI.Quadra,Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai