Anda di halaman 1dari 13

”PENGOLAHAN DATA DAN PENYADURAN INFORMASI”

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

dalam Mata Kuliah TILDA

Dosen Pengampu:

Irfandi, S.Pd., M.Si

Rajo Hasim Lubis, S.Pd., M.Pd.

Oleh :

ADE RAHMADI SIREGAR

(4193121033)

FISIKA DIK-A/2019

PROGRAM STUDI (S1) PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat
dan karunia-Nya, penulisan Makalah ini dapat terselesaikan. Adapun Makalah ini yaitu
mengenai “Pengolahan Data dan Penyaduran Informasi”.

Makalah ini saya susun dengan maksud sebagai tugas mata kuliah TILDA dan
menjadikan penambahan wawasan sekaligus pemahaman terhadap materi tersebut. Harapan
saya, semoga setelah penyelesaian penulisan makalah ini saya semakin memahami tentang
bagaimana penulisan makalah yang baik dan benar.

Saya juga mengucapkan terima kasih banyak kepada dosen pembimbing saya yaitu
bapak Irfandi, S.Pd., M.Si., dan bapak Rajo Hasim Lubis, S.Pd., M.Pd. serta kepada semua
teman sekelas saya mahasiswa/i kelas Pendidikan Fisika-A/2019, dan juga semua pihak yang
telah mendukung saya dalam menyelesaikan makalah ini.

Saya meyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran serta bimbingan
dari para dosen demi penyempurnaan makalah di masa-masa yang akan datang. Semoga
karya tulis makalah ini bermanfaat bagi semuanya.

Medan, 23 Maret 2019


Penyusun

Ade Rahmadi Siregar


DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kebutuhan akan informasi seakan menjadi yang sangat diutamakan saat ini mengingat
banyaknya media yang dapat memberikan informasi bagi semua orang. Tidak hanya
informasi berupa kabar seseorang yang akan disampaikan kepada orang lain, tetapi juga
informasi berupa kabar tentang sesuatu yang sedang terjadi di dunia saat ini, seperti informasi
tentang perekonomian, kriminal, kesehatan, olahraga dan lain sebagainya.

Mengingat tingginya kebutuhan akan informasi, maka banyak media yang


bermunculan untuk memberikan informasi kepada khalayak ramai, baik saat zaaman dahulu
dengan menggunakan alat sederhana, maupun zaman sekarang dengan menggunakan media
yang canggih. Namun, seiring dengan perekmbangan zaman alat-alat komunikasi sederhana
yang dulu digunakan untuk memberikan informasi sudah digantikan dengan alat-alat
komunikasi yang canggih dan modern. Sehingga, untuk mendapatkan informasi yang ada saat
ini sudah sangat mudah dikarenakan perkembangan zaman yang semakin pesat dengan segala
kemudahan akses yang tersedia.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa itu alat komunikasi dan media digital ?
2. Apa itu transformasi dan analisis data ?
3. Apa itu tampilan dan interpretasi data ?
4. Apa itu pengumpulan informasi big data?

1.3. Manfaat
1. Untuk mengetahui apa itu alat komunikasi dan media digital.
2. Untuk mengetahui apa itu transformasi dan analisis data.
3. Untuk mengetahui apa itu tampilan dan interpretasi data.
4. Untuk mengetahui apa itu pengumpulan informasi big data

1.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Alat Komunikasi dan Media Digital

2.1.1. Pengertian Alat Komunikasi


Alat komunikasi adalah suatu alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan
pesan dari komunikator kepada khalayak. Alat komunikasi juga biasa disebut dengan media.
Media dominan dalam berkomunikasi adalah pancaindera manusia seperti telinga dan mata.
Media juga merupakan jendela yang memungkinkan kita untuk dapat melihat lingkungan
yang lebih jauh, sebagai penafsir yang membantu memahami pengalaman.
Media adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual, termasuk
tekhnologi perangkat kerasnya. Komunikasi adalah proses yang menyangkut hubungan
manusia dengan lingkungan sekitarnya.

2.1.2. Fungsi Alat Komunikas


Adapun fungsi media komunikasi yaitu:

 Efektifitas
Media komunikasi sebagai sarana untuk mempermudah dalam penyampaian
informasi.
 Efesiensi
Media komunikasi sebagai sarana untuk mempercepat dalam penyampaian informasi.
 Konkrit
Media komunikasi sebagai sarana untuk membantu mempercepat isi pesan yang
mempunyai sifat abstrak.
 Motivatif
Media komunikasi sebagai sarana agar lebih semangat melakukan komunikasi.

2.1.3. Jenis Alat Komunikasi berdasarkan Fungsinya


Adapun jenis-jenis media komunikasi berdasarkan fungsinya yaitu:

 Fungsi Produksi
Media komunikasi yang bermanfaat sebagai penghasil berbagai macam informasi,
contohnya: komputer/PC pengolah kata “word processor”.
 Fungsi Reproduksi
Media komunikasi yang bermanfaat untuk mencetak ulang dan menggandakan
informasi, contohnya: audio tapes recorder serta video tapes.
 Fungsi Penyampaian Informasi
Media komunikasi yang berdaya guna untuk dipakai menyebarluaskan serta
menyapaikan pesan kepada komunikasi yang menjadi sasarannya, contohnya:
Handphone, telephone, faximile dan lain sebagainya.
2.1.4. Pengertian Media Digital
Media digital adalah alat komunikasi yang menggunakan alat elektronik sebagai
providernya dalam menyampaikan data informasi dari satu perangkat ke perangkat lainnya.
Secara umum, media digital bisa diartikan sebagai media penyampaian informasi yang dapat
diakses oleh perangkat untuk menampilkan data dalam bentuk gambar, audio dan audio-
visual. Media digital ini bisa berupa website, media sosial, saluran televisi dan lain
sebagainya.

2.1.5. Jenis Media Komunikasi Digital


Ada banyak media digital yang digunakan untuk berkomunikasi. Berikut adalah
contoh penggunan media digital yang paling sering digunakan dalam berkomunikasi.

 E-mail
E-mail adalah kependekan dari electronic mail, e-mail merupakan suatu jenis
program aplikasi atau fasilitas berbasis internet yang dirancang untuk mengirim dan
menerima surat secara elektronik. ada beberapa aplikasi e-mail di antaranya yahoo!
mail, gmail, hotmail, aol, sina, 126, 163, daum dan sebagainya. program ini
digunakan untuk membaca, mengirim, dan menyimpan e-mail. surat elektronik adalah
surat yang dibuat, dikirim dan diterima tidak dalam bentuk fisik berupa kertas akan
tetapi dalam bentuk data elektronik yang dibuat, dikirim dan/atau diterima dalam
bentuk data yang diolah dan dikirim menggunakan program aplikasi e-mail dengan
memanfaatkan peralatan elektronik komputer dan jaringan internet.
Melalui e-mail ini kita bisa saling berkirim surat sebagaimana layaknya saling
berkirim surat biasa, hanya dalam wujud surat yang berbeda, bukan berupa kertas.
Beragam jenis data dan informasi yang bisa dikirim melalui e-mail, yaitu bisa berupa
teks atau tulisan, gambar, suara, dan video. kesemuanya dalam bentuk data elektronis.

 Milis
Milis atau mailing list adalah layanan di dalam internet yang digunakan untuk
berdiskusi melalui e-mail. Untuk bisa melakukan diskusi di milis atau mailing list,
kita harus terdaftar terlebih dahulu di penyedia mailing list, misalnya di yahoo!
groups. kalau sudah terdaftar artinya kita sudah memiliki akses untuk masuk ke dalam
kelompok-kelompok diskusi di mailing list yang sudah ada.

 Chatting 
Chattingdalam dunia internet artinya program yang tersedia yang digunakan
untuk mengobrol atau berinteraksi via internet. Melalui fasilitas ini, kita bisa
mengobrol atau berkomunikasi dengan siapa pun dan di mana pun di seluruh belahan
dunia. Pemanfaatan chatting saat ini banyak digunakan untuk mencari perkenalan
dengan orang-orang yang berbeda latar budaya, bahkan terkadang untuk ajang cari
jodoh. Meskipun demikian, sebenarnya pemanfaatan internet tidak terbatas untuk
perkenalan saja, tetapi dapat digunakan untuk beragam tujuan termasuk untuk
kepentingan pendidikan.
Ada beberapa jenis komunikasi yang bisa dilakukan dengan
program chatting  ini, yaitu komunikasi lewat tulisan, suara, gambar,  file, sms dan
group. Chatting  di internet menjadi mungkin dilakukan karena adanya suatu
perangkat lunak (software)  yang dikembangkan khusus untuk melakukan itu.
Terdapat sejumlah perangkat lunak yang dewasa ini bisa digunakan di antaranya
yaitu: mirc, msn messenger, yahoo! messenger, blackberry messenger, whatsapp  dan
lainnya.

 Media Sosial
Media sosial merupakan sebuah wadah yang dimanfaatkan manusia untuk
melakukan sebuah interaksi sosial satu sama lainnya secara online dengan
menggunakan jaringan internet. Interaksi ini dapat dilakukan secara bebas tanpa
dibatasi oleh ruang dan juga waktu. Namun, ada juga yang mengatakan bahwa media
sosial ialah media online yang mampu mendukung kegiatan interaksi sosial
menggunakan teknologi dengan basis web, di mana teknologi ini mampu mengubah
kegiatan komunikasi antar dua orang menjadi sebuah dialog interaktif yang bisa
dilakukan oleh lebih dari dua orang dalam satu grup.

2.1.6. Manfaat Media Digital

Media digital juga memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan kita, di
antaranya adalah:
 Sebagai wadah berkomunikasi
 Sebagai media untuk berbagi informasi
 Mempermudah dalam proses pembelajaran secara online
 Sebagai media hiburan
 Lebih hemat biaya dalam berkomunikasi dan berbagi informasi

2.2. Transformasi dan Analisis Data


2.2.1. Pengertian Transformasi Data

Transformasi data adalah suatu proses dalam merubah bentuk data. Misalnya merubah
data numerik menjadi data kategorik atau merubah dari beberapa variabel yang sudah ada
dibuat satu variabel komposit yang baru. Beberapa perintah SPSS yang sering digunakan
adalah RECODE dan COMPUTE.

2.2.2. Jenis Transformasi Data

Ada beberapa jenis transformasi data yang sering digunakan, diantaranya :

 Transformasi kuadrat, berarti kita mengoperasikan pangkat dua data variabel. 


 Transformasi kubik, berarti kita mengoperasikan pangkat tiga pada data variabel
asli.
 Transformasi akar, berarti kita mengoperasikan akar pada data variabel asli.
Berguna untuk memperbaiki data yang terdistribusi positive skewness dan unequal
variance (data tidak memenuhi asumsi kehomogenan). Dapat digunakan untuk data
persentase, jika nilainya kebanyakan kecil maka sebaiknya gunakan transformasi akar.
 Transformasi invers/ kebalikan, melakukan operasi balikan baik balikan pangkat
atau pun tidak, seperti 1/x, 1/(x^2), dll.
 Transformasi logaritma, berarti kita mengoperasikan data asli kebentuk logaritma.
Digunakan untuk data yang terdistribusi Positive Skewness dan Unequal Variance.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Jika pada data asli menunjukkan nilai
kurang dari 10 atau mendekati nol, maka gunakan log(X+1); jika data banyak
mendekati nol seperti desimal, maka sebaiknya dikalian 10 lalu dilogaritmakan atau
Log(10x).
 Transformasi Arcsin, berarti kita mengoperasikan data asli kebentuk Arcsin (balikan
sinus). Disebut juga transformasi Angular yang digunakan bila data dinyatakan dalam
bentuk persentase atau proporsi. Biasanya memiliki sebaran Binomial. Ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan, Apabila data asli memiliki nilai antara 30%-70% maka
tidak membutuhkan transformasi; bila memiliki nilai 0%-30% dan 70% -100% maka
lakukan transformasi Arcsin dan bila banyak bernilai nol maka gunakan transformasi
arcsin akar (%+0,5).
 Transformasi invers skor, digunakan dalam data yang terdapat nilai negatif dan
akan menggunakan transformasi berikutnya. Berguna untuk memperbaiki data yang
terdistribusi Positive Skew dan Unequal Variance.

2.2.3. Pengertian Analisis Data

Analisis data adalah upaya atau cara untuk mengolah data menjadi informasi sehingga
karakteristik data tersebut bisa dipahami dan bermanfaat untuk solusi permasalahan,
tertutama masalah yang berkaitan dengan penelitian. Atau definisi lain dari analisis data yaitu
kegiatan yang dilakukan untuk menubah data hasil dari penelitian menjadi informasi yang
nantinya bisa dipergunakan dalam mengambil kesimpulan.

2.2.4. Tujuan Analisis Data

Tujuan dari analisis data ialah untuk mendeskripsikan data sehingga bisa di pahami, lalu
untuk membuat kesimpulan atau menarik kesimpulan mengenai karakteristik populasi
berdasarkan data yang didapatkan dari sampel, biasanya ini dibuat berdasarkan pendugaan
dan pengujian hipotesis.

2.2.5. Jenis Aanalisis Data dalam Penelitian

Teknik analisis data dalam penelitian ada 2 (dua) jenis, yang diantaranya sebagai
berikut ini:

1. Teknik analisis data secara deskriptif

Teknik analisis data deskriptif merupakan tekhnik analisis yang dipakai untuk


menganalisis data dengan mendeskripsikan atau menggambarkan data-data yang sudah
dikumpulkan seadanya tanpa ada maksud membuat generalisasi dari hasil penelitian. Yang
termasuk dalam teknik analisis data statistik deskriptif diantaranya seperti penyajian data
kedalam bentuk grafik, tabel, presentase, frekwensi, diagram, grafik, mean, modus dll. Itulah
penjelasan mengenai tekhnik analisis data deskriptif.

2. Teknik analisis data secara inferensial


Teknik analisis data inferensia merupakan statistik yang dipakai untuk melakukan
analisis data dengan cara membuat kesimpulan yang berlaku secara umum. Ciri dari analisi
data inferensial yaitu digunakanya rumus statistik tertentu, lalu hasil perhitungan yang sudah
dilakukan itulah yang nantinya akan menjadi dasar dari pembuatan generalisasi yang berasal
dari samber bagi populasi. Dengan begitu statistik inferensial mempunyai fungsi untuk
mengeneralisasikan hasil dari penelitian sampel untuk populasi, sesuai dengan fungsi itulah
maka statistik inferensial sangat berguna untuk penelitian sampel. Itulah penjelasan mengenai
tekhnik analisis data inferensial.

2.3. Tampilan dan Interpretasi Data

2.3.1. Pengertian Tampilan Data

 Tampilan Data adalah definisi Caliach Vision tentang cara mengumpulkan


kumpulan data tertentu. Data disimpan dalam database Caliach Vision di Tabel , yang
dapat dianggap sebagai spreadsheet individual dengan sejumlah kolom yang telah
ditentukan sebelumnya dan sejumlah baris. Mereka lebih kompleks dari ini tapi pada
intinya Anda bisa membayangkannya seperti itu, dan dengan berbuat demikian Anda tidak
akan terlalu salah.
Sebagai contoh, sebuah Part record adalah satu baris dari tabel bagian dan setiap
elemen data yang Anda lihat di jendela Bagian Pemeliharaan diadakan di kolom di tabel
bagian (dikenal secara internal sebagai tabel PTMFILE ).

2.3.2. Cara Tampilan Data Bekerja

Saat Tampilan Data dijalankan, akan melalui langkah-langkah berikut:


1. Ini menafsirkan disain dan mendefinisikan variabel yang dibutuhkan untuk
pengumpulan data.
2. Ini menguji desain untuk memastikannya dapat berjalan tanpa kesalahan, setidaknya
sejauh mungkin tanpa interaksi dengan mesin server.
3. Ini mengumpulkan data mentah ke dalam daftar hasil menggunakan sejumlah
mekanisme alternatif, membatasi tingkat pengumpulan jika batasnya berlaku, dan
menerapkan filter akhir, jika diperlukan.
4. Ini mengkonsolidasikan hasil di mana sub-total diperlukan.
5. Ini memilah data gabungan yang dihasilkan.
6. Ini menghitung total dan nilai akumulasi lainnya yang mungkin diminta.
7. Ini atas atau ekor memotong hasilnya jika batas berlaku.
8. Jika cacheing diaktifkan, ia menyimpan data hasil dalam database untuk digunakan
oleh orang lain.
9. Ini memberikan hasil akhir pada objek (grafik, daftar atau laporan).

2.3.3. Pengertian Interpretasi Data


Interpretasi data merupakan suatu kegiatan yang menggabungkan hasil analisis
dengan pernyataan, kriteria, atau standar tertentu untuk menemukan makna dari data yang
dikumpulkanuntuk menjawab permasalahan pembelajaran yang sedang diperbaiki.
Interpretasi data adalah upaya peneliti memaknai data yang dapat ditempuh dengan
carameninjau kembali gejala-gejala berdasarkan sudut pandangnya, perbandingan dengan
penelitianyang pernah dilakukan (misanya oleh peneliti lain). Interpretasi adalah proses
memberi arti dansignifikansi terhadap analisis yang dilakukan, menjelaskan pola-pola
deskriptif, mencarihubungan dan keterkaitan antar deskripsi-deskripsi data yang ada.

2.3.4. Fungsi Interpretasi Data

Fungsi interpretasi data adalah untuk mengevaluasi atau merefleksi proses dan hasil
perbaikan pembelajaran yang dilakukan.

2.4. Pengumpulan Informasi Big Data

2.4.1. Pengertian Big Data


Big Data adalah istilah yang menggambarkan volume data yang besar, baik data yang
terstruktur maupun data yang tidak terstruktur. Big Data telah digunakan dalam banyak
bisnis. Tidak hanya besar data yang menjadi poin utama tetapi apa yang harus dilakukan
organisasi dengan data tersebut. Big Data dapat dianalisis untuk wawasan yang mengarah
pada pengambilan keputusan dan strategi bisnis yang lebih baik.

2.4.2. Sejarah Big Data

Istilah Big Data masih terbilang baru dan sering disebut sebagai tindakan
pengumpulan dan penyimpanan informasi yang besar untuk analisis. Fenomena Big Data,
dimulai pada tahun 2000-an ketika seorang analis industri Doug Laney menyampaikan
konsep Big Data yang terdiri dari tiga bagian penting, diantaranya:

 Volume
Organisasi mengumpulkan data dari berbagai sumber, termasuk transaksi bisnis,
media sosial dan informasi dari sensor atau mesin. Di masa lalu, aktivitas semacam
ini menjadi masalah, namun dengan adanya teknologi baru (seperti Hadoop) bisa
meredakan masalah ini.
 Kecepatan
Aliran data harus ditangani dengan secara cepat dan tepat bisa melalui hardware
maupun software. Teknologi hardware seperti tag RFID, sensor pintar lainnya juga
dibutuhkan untuk menangani data yang real-time.
 Variasi
Data yang dikumpulkan mempunyai format yang berbeda-beda. Mulai dari yang
terstruktur, data numerik dalam database tradisional, data dokumen terstruktur teks,
email, video, audio, transaksi keuangan dan lain-lain.

Selain tiga bagian penting tersebut, para peneliti Big Data juga menambah bagian
yang termasuk penting lainnya seperti variabilitas dan kompleksitas.
 Variabilitas
Selain kecepatan pengumpulan data yang meningkat dan variasi data yang semakin
beraneka ragam, arus data kadang tidak konsisten dalam periode tertentu. Salah satu
contohnya adalah hal yang sedang tren di media sosial. Periodenya bisa harian,
musiman, dipicu peristiwa dadakan dan lain-lain. Beban puncak data dapat menantang
untuk analis Big Data, bahkan dengan data yang tidak terstruktur.
 Kompleksitas
Hari ini, data berasal dari berbagai sumber sehingga cukup sulit untuk
menghubungkan, mencocokan, membersihkan dan mengubah data di seluruh sistem.
Namun, Big Data sangat dibutuhkan untuk memiliki korelasi antar data, hierarki dan
beberapa keterkaitan data lainnya atau data yang acak.
BAB III

KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai