Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 3 No.

2 Tahun 2014 ISSN 2337-9995


Program Studi Pendidikan Kimia jpk.pkimiauns@ymail.com
Universitas Sebelas Maret

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS


BLOG UNTUK MATERI STRUKTUR ATOM DAN SISTEM
PERIODIK UNSUR SMA KELAS XI

Ratna Almira Sari1,*, Sulistyo Saputro2 dan Agung Nugroho Catur S2


1
Mahasiswa, Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan P.MIPA, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia
2
Dosen, Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan P.MIPA, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia

*Keperluan korespondensi, HP : 085643234353, e-mail : ratnaalmirasari@yahoo.co.id

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan dan menghasilkan modul
pembelajaran kimia berbasis blog yang memenuhi kriteria baik digunakan dalam pembelajaran
kimia untuk materi struktur atom dan sistem periodik unsur SMA kelas XI berdasarkan penilaian
ahli materi, ahli media, dan guru mata pelajaran kimia. Metode penelitian yang digunakan
adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) yang
mengadaptasi model pengembangan Borg and Gall. Langkah-langkah pengembanganya
adalah sebagai berikut : (1) analisis potensi dan masalah, (2) perencanaan, (3) pengembangan
draft produk, (4) tahap validasi dan revisi, (5) uji coba skala kecil dan revisi, (6) uji coba skala
menengah dan revisi, (7) uji coba skala besar dan revisi. Kesimpulannya adalah modul
pembelajaran kimia berbasis blog yang dikembangkan sudah memenuhi kriteria baik digunakan
dalam pembelajaran kimia. Hal ini sesuai dengan penilaian dari ahli media pembelajaran, ahli
materi, dan reviewer. Ahli media menilai baik dengan skor penilaian 85 dari skor maksimal 115
. Ahli materi menilai sangat baik dengan skor penilaian 118 dari skor maksimal 145. Reviewer 1
menilai baik dengan skor penilaian 102 dari skor maksimal 125. Reviewer 2 menilai baik
dengan skor penilaian 96 dari skor maksimal 125. Hasil uji coba lapangan pada uji coba skala
kecil untuk modul pembelajaran kimia berbasis blog sebesar 50% berada pada kualifikasi cukup
baik. Hasil uji coba skala menengah sebesar 63,4% berada pada kualifikasi baik. Hasil uji coba
skala besar sebesar 65% berada pada kualifikasi baik .

Kata Kunci: pengembangan dan penelitian, modul pembelajaran kimia, blog, struktur atom dan
sistem periodik unsur

PENDAHULUAN Pengembangan dan penyempurnaan


Pendidikan memegang peranan kurikulum yang dilakukan oleh
penting dalam menciptakan pemerintah salah satunya adalah
masyarakat yang cerdas baik secara dengan cara mengubah Kurikulum
intelektual, emosional maupun Berbasis Kompetensi (KBK) menjadi
spiritual. Pelaksanaan prinsip Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
penyelenggaraan pendidikan harus (KTSP). Kurikulum Tingkat Satuan
sesuai dengan tujuan pendidikan Pendidikan, sekolah diberi kewenangan
nasional yang tercantum dalam UU RI untuk mengembangkan kurikulumnya
No 20 Tahun 2003 tentang Sistem sendiri karena masing-masing sekolah
Pendidikan Nasional Bab II pasal 3 lebih mengetahui tentang kondisi satuan
yaitu; mengembangkan kemampuan pendidikanya.
dan membentuk watak serta peradaban Proses pelaksanaan KTSP tidak
bangsa yang bermartabat dalam rangka jauh berbeda dengan KBK. Keduanya
mencerdaskan kehidupan bangsa. sama-sama merupakan seperangkat
Pemerintah telah berusaha untuk rencana pendidikan yang berorientasi
mengembangkan dan menyempurnakan pada kompetensi dan hasil belajar
kurikulum dalam rangka meningkatkan peserta didik. Perbedaan KBK dan
kualitas pendidikan nasional. KTSP terletak pada teknis pelaksanaan.

Copyright © 2014 7
JPK, Jurnal Pendidikan Kimia Vol. 3 No. 2 Tahun 2014 Hal. 7-15

KBK dideskripsikan kompetensi dasar, Beberapa manfaat penggunaan media


dijabarkan indikator, dan bahkan pembelajaran antara lain yaitu : 1)
dipetakan pula materi pokok pelajaran proses pembelajaran menjadi lebih
oleh pemerintah pusat, dalam hal ini menarik, 2) proses pembelajaran
depdiknas, sedangkan dalam KTSP menjadi lebih efektif dan efisien, 3)
hanya dideskripsikan standar menghemat tenaga dan waktu.
kompetensi dan kompetensi dasar. Guru Modul merupakan sebuah media
yang harus menentukan indikator dan pembelajaran yang bersifat individual.
materi pokok pelajaran, walaupun masih Biasanya modul yang ada di sekolah
mengacu pada rambu-rambu nasional masih dalam bentuk konvensional atau
Panduan Penyusunan KTSP yang cetak sehingga hanya dapat
disusun oleh badan independen yang menampilkan gambar dalam bentuk dua
disebut Badan Standar Nasional dimensi. Modul yang selama ini
pendidikan (BSNP) [1]. digunakan dalam proses pembelajaran
Karakteristik utama KBK dan masih memiliki layout sederhana dan isi
KTSP sama, yaitu berpusat pada siswa. yang hanya berupa materi pokok saja.
Siswa lebih berperan aktif dalam proses Modul seperti ini membuat siswa
pembelajaran. Kebanyakan sekolah cenderung merasa bosan dalam
saat ini masih menerapkan pola mempelajari materi pada setiap pokok
pembelajaran yang bersifat Teacher bahasan sehingga diperlukan suatu
Centered yang artinya model pengembangan media pembelajaran
pembelajaran masih berpusat kepada berupa modul yang dapat menarik minat
guru sehingga siswa kurang terlibat siswa pada materi kimia
secara aktif pada proses pembelajaran. Ilmu kimia merupakan suatu
Dampak dari pembelajaran ini siswa cabang ilmu yang di dalamnya
kurang diberi kebebasan untuk mempelajari bangun (struktur) materi
berpendapat dan kurang mengetahui dan perubahan-perubahan yang dialami
kemampuan diri sendiri sehingga siswa materi ini dalam proses alamiah maupun
cenderung takut untuk mengungkapkan dalam eksperimen yang direncanakan
pendapatnya bahkan terkesan pasif [6]. Kimia merupakan mata pelajaran di
karena hanya mendengarkan dan sekolah menengah atas yang dianggap
menerima pelajaran. sulit oleh sebagian siswa, ini
Gaya belajar adalah cara yang dikarenakan materi yang terdapat dalam
lebih kita sukai dalam melakukan mata pelajaran kimia mencakup hal-hal
kegiatan berpikir, memproses dan abstrak, hafalan dan hitungan sehingga
mengerti suatu informasi [2]. Gaya sulit dimengerti oleh peserta didik.
belajar juga didefinisikan sebagai suatu Kebanyakan peserta didik merasa
cara konsistensi individu untuk kesulitan dalam memahami serta
mengkonstruk pengetahuan yang menerapkan rumus yang cukup banyak
melingkupi sebuah dorongan kreativitas selama pembelajaran kimia
antara empat model belajar yang secara berlangsung.
nyata mempengaruhi pengetahuan, Pokok bahasan pembelajaran
ketrampilan atau sikap-sikap melalui kimia kelas XI salah satunya adalah
belajar atau pengalaman [3]. Gaya struktur atom dan sistem periodik unsur.
belajar individu dibedakan menjadi Pokok bahasan ini mencakup hal-hal
empat bagian yaitu Visual, Aural, yang abstrak, hafalan dan hitungan
Read/write dan Kinesthetic (VARK) [4]. sehingga sulit dimengerti siswa apabila
Media adalah suatu alat dipelajari hanya dalam bentuk gambar
komunikasi dan sumber informasi [5]. dua dimensi oleh karena itu perlu
Guru harus cermat dan tepat dalam dilakukan pengembangan dalam
pemilihan media pembelajaran sehingga menjelaskan materi struktur atom dan
nantinya media yang akan digunakan sistem periodik unsur misalnya
dapat menimbulkan motivasi belajar menggunakan gambar bergerak seperti
serta perhatian siswa menjadi terpusat video.
kepada topik yang sedang dibahas.

Copyright © 2014 8
JPK, Jurnal Pendidikan Kimia Vol. 3 No. 2 Tahun 2014 Hal. 7-15

Perkembangan teknologi yang Walaupun internet memiliki


berkembang pesat saat ini telah banyak manfaat untuk pembelajaran,
mempengaruhi segala bidang akan tetapi juga tidak terlepas dari
kehidupan, salah satunya adalah bidang berbagai kekurangan antara lain : (1)
pendidikan. Kita dapat memanfaatkan Kurangnya interaksi antara guru dan
perkembangan teknologi untuk murid atau bahkan antar siswa itu
meningkatkan mutu pendidikan yaitu sendiri. (2) Berubahnya peran dosen
dengan menyediakan bahan ajar yang dari yang semula menguasai teknik
mudah diperoleh, mudah dimengerti dan pembelajaran konvensional, kini juga
dapat menarik minat pembaca. Berbagai dituntut mengetahui tekhnik
alternatif sumber belajar bagi peserta pembelajaran yang menggunakan ICT.
didik, baik media cetak, media (3) Tidak semua tempat tersedia fasilitas
audiovisual, maupun media berbasis internet [8]. Oleh karena itu kita sebagai
multimedia telah dikembangkan calon guru harus pandai-pandai
terutama media yang berbasis menempatkan media pembelajaran agar
multimedia melalui penggunaan sesuai dengan kebutuhan siswa.
program-program baru seperti Kelebihan dan kemudahan dalam
macromedia flash, java, web, dan membuat blog ini dapat dimanfaatkan
sebagainya yang dapat menunjang oleh guru untuk menciptakan suatu
siswa untuk belajar secara mandiri. media pembelajaran yang menarik dan
Sebagian guru belum banyak yang inovatif sehingga siswa dapat dengan
memanfaatkan sumber belajar berbasis mudah menggunakan media ini sebagai
internet seperti blog untuk menunjang media pembelajaran mandiri yang dapat
proses pembelajaran. Hal ini digunakan sewaktu-waktu tanpa dibatasi
disebabkan karena kurang pahamnya ruang dan waktu. Guru dapat meng-
guru dalam mengoperasikan komputer upload semua informasi yang berkaitan
sehingga timbul rasa keminderan dalam dengan materi pembelajaran yang
diri seorang guru untuk mengajak diajarkan dengan menambahkan
siswanya belajar dengan menggunakan multimedia (gambar, animasi, efek
media internet. Sebagian besar guru suara, dan sebagainya) agar siswa lebih
masih menggunakan media cetak tertarik mempelajarinya. Melalui blog
sebagai sumber belajar utama. Salah siswa dapat dengan mudah men-
satu media cetak yang digunakan download materi atau informasi yang
adalah buku atau modul. sesuai dengan topik dan tujuan yang
Blog sebagai salah satu layanan diinginkan. Hal ini dapat memberikan
aplikasi dari internet, sesungguhnya variasi dalam melakukan kegiatan
adalah sebuah website. Perbedaan pembelajaran. Seorang guru tidak harus
antara website dengan blog adalah blog selalu memberikan materi pelajaran
tidak membutuhkan peralatan dan yang mungkin membosankan. Guru
software khusus karena blog sudah dapat memanfaatkan komputer dan
tersedia oleh penyedia blog seperti internet sebagai suplemen, major
blogger.com, wordpress.com, resources, ataupun total teaching,
multiplay.com, blogdrive.com, dimana guru hanya bertindak sebagai
blogsome.com, livejournal.com. Blog fasilitator dan murid dapat belajar
menyediakan sebuah sistem publikasi dengan berbasis individual
konten yang begitu mudah digunakan learning.Penelitian serupa juga pernah
oleh kebanyakan pengguna web. Blog diuji cobakan dalam pembelajaran
memungkinkan siapapun dengan bahasa inggris menggunakan blog dan
pengetahuan dasar tentang Hyper Text hasilnya siswa lebih termotivasi belajar
Markup Language (HTML) dapat menggunakan blog [9].
menciptakan blognya sendiri secara Berdasarkan uraian latar belakang
online dengan sangat mudah dan gratis, tersebut, perlu adanya suatu
karena pembuat hanya perlu mendaftar pengembangan media pembelajaran
pada situs blog yang tersedia [7]. kimia yang dapat mengubah pola
pembelajaran yang berupa Teacher

Copyright © 2014 9
JPK, Jurnal Pendidikan Kimia Vol. 3 No. 2 Tahun 2014 Hal. 7-15

Centered menjadi Student Centered. komentar sebagai pertimbangan dalam


Sumber belajar blog dapat dimanfaatkan melakukan revisi terhadap modul.
guru dan siswa dalam proses belajar. Instrumen pengumpulan data yang
Materi kimia dapat disajikan dalam digunakan pada penelitian ini dilakukan
bentuk modul kimia berbasis blog, dengan beberapa teknik yaitu : (1)
sehingga bisa membuat siswa lebih teknik dokumentasi, (2) teknik angket,
tertarik untuk mempelajarinya. (3) teknik wawancara.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti Data dalam bentuk angket perlu
tertarik untuk mengembangkan dilakukan perhitungan agar dapat
penelitian dengan judul “Pengembangan disajikan dalam bentuk kualitatif. Tahap-
Modul Pembelajaran Kimia Berbasis tahap yang harus dilakukan adalah
Blog untuk Materi Struktur Atom dan sebagai berikut : (1) Angket yang telah
Sistem Periodik Unsur SMA Kelas XI”. diisi responden kemudian diperiksa
kelengkapannya, (2) Mentabulasikan
METODE PENELITIAN data, (3) Mengkuantitatifkan setiap
Penelitian ini menggunakan pertanyaan yang ada pada angket
metode pengembangan Research and dengan memberi skor sesuai dengan
Development (R & D) yang mengacu bobot pertanyaan yang telah ditentukan,
pada model pengembangan Borg dan (4) Menghitung skor rata-rata dari setiap
Gall. Langkah-langkah yang digunakan aspek kualitas yang diperoleh dengan
dalam penelitian ini meliputi : 1) Analisis ketentuan seperti pada Tabel 1. Dimana
potensi dan masalah, 2) Perencanaan, X = skor rata-rata, Mi = rata-rata ideal,
3) Pengembangan draft produk, 3) SBi = simpangan baku ideal, Mi = ½
Tahap validasi dan revisi, 4) Uji coba (skor maksimal ideal + skor minimal
skala kecil dan revisi, 5) Uji coba skala ideal), SBi = 1/6 (skor maksimal ideal –
menengah dan revisi, 6) Uji coba skala skor minimal ideal), skor maksimal ideal
besar dan revisi [10]. = ∑ butir x skor tertinggi, skor minimal
Subjek uji coba pengembangan ini ideal = ∑ butir x skor terendah [12].
meliputi : (1) Subjek evaluasi yaitu
dosen ahli materi, ahli media, guru kimia Tabel 1. Kriteria Kategori Penilaian
di SMA N 2 Surakarta dan guru kimia di
SMA Al Islam 1 Surakarta, (2) Subjek uji
coba kelompok kecil meliputi 3 siswa di
SMA N 2 Surakarta dan 3 siswa di SMA
Al Islam 1 Surakarta, (3) Subjek uji coba
kelompok menengah meliputi 15 siswa
di SMA N 2 Surakarta dan 15 siswa di
SMA Al Islam 1 Surakarta, (4) Subjek uji HASIL DAN PEMBAHASAN
coba kelompok besar meliputi 20 siswa
Penelitian ini menghasilkan produk
di SMA N 2 Surakarta dan 20 siswa di
berupa modul pembelajaran kimia
SMA Al Islam 1 Surakarta.
berbasis blog yang dapat diakses
Jenis data yang didapat berupa
secara online. Data yang diperoleh
data kuantitatif dan data kualitatif. Data
setelah melewati tahap pengembangan
kuantitatif diperoleh dari hasil angket
adalah sebagai berikut :
ahli materi, ahli media, guru kimia dan
siswa yaitu nilai rata-rata angket dalam
1. Analisis Potensi dan Masalah
uji evaluasi dari aspek kelayakan isi,
Tahap analisis meliputi analisis
bahasa dan gambar, penyajian dan
potensi dan masalah, penulis
kegrafisan. Data ini menggunakan Skala
melakukan analisis terhadap
Likert dengan alternatif responnya
perkembangan penggunaan internet di
adalah sangat baik (SB) skornya 5, baik
Indonesia. Dilakukan juga studi literatur
(B) skornya 4, cukup (C) skornya 3,
dan survey untuk mendapatkan masalah
kurang (K) skornya 2, dan sangat
serta potensi pengembangan produk
kurang (SK) skornya 1 [11]. Sedangkan
untuk mengatasi masalah yang
untuk data kualitatif diperoleh saran dan

Copyright © 2014 10
JPK, Jurnal Pendidikan Kimia Vol. 3 No. 2 Tahun 2014 Hal. 7-15

ditemukan. Survey yang dilakukan 2. Perencanaan


berupa tes wawancara dengan guru Analisis materi dilakukan sebelum
kimia di SMA N 2 Surakarta serta produk yang akan dikembangkan dibuat.
angket yang diisi oleh 40 orang siswa di Materi yang akan digunakan dalam
SMA N 2 Surakarta kelas XI IPA dan 38 penelitian ini adalah struktur atom dan
orang siswa di SMA Al Islam 1 sistem periodik unsur kelas XI. Materi
Surakarta. struktur atom dan sistem periodik unsur
Berdasarkan data yang diperoleh dipilih karena berdasarkan observasi di
dari www.internetworldstats.com sekolah pada waktu kegiatan PPL tahun
pengguna internet di Indonesia setiap 2012 di SMA N 2 Surakarta dan
tahunnya semakin meningkat. Tahun wawancara yang dilakukan dengan guru
2012 pengguna internet di Indonesia kimia kelas XI, masih banyak siswa
sekitar 55 juta jiwa, atau 22,1% dari yang merasa kesulitan pada materi ini.
populasi di Indonesia di tahun 2012. Hal ini mungkin dikarenakan banyaknya
Hasil survey yang dilakukan terhadap materi di kelas XI yang harus dipelajari
sekolah SMA N 2 Surakarta dan SMA Al sedangkan waktunya sangat terbatas
Islam 1 Surakarta, didapatkan bahwa sehingga siswa merasa kesulitan dalam
sarana penunjang yang dibutuhkan memahami dan menyerap materi yang
dalam pemanfaatan media internet disampaikan oleh guru. Oleh karena itu
dalam proses pembelajaran sudah diharapkan dengan adanya
tersedia dengan baik. Ruang kelas pengembangan modul pembelajaran
sudah terkoneksi internet melalui kimia berbasis blog ini, dapat digunakan
jaringan wifi. Survey terhadap 40 siswa sebagai media pembelajaran mandiri
di SMA N 2 Surakarta kelas XI IPA yang menarik bagi siswa.
didapatkan bahwa sebanyak 72,5% Analisis materi yang digunakan
siswa memiliki fasilitas internet di untuk pengembangan produk meliputi
rumah, sedangkan survey terhadap 38 Standar Kompetensi dan Kompetensi
siswa di SMA Al Islam 1 Surakarta Dasar sesuai dengan Badan Standar
didapatkan bahwa sebanyak 78,9% Nasional Pendidikan (BNSP) Tahun
siswa memiliki fasilitas internet di 2006, tentang Standar Isi Mata
rumah. Pelajaran Kimia untuk Sekolah
Berdasarkan survey terhadap 40 Menengah Atas (SMA)/ Madrasah
siswa di SMA N 2 Surakarta baru sekitar Aliyah (MA). Pengkajian perangkat
30% siswa yang menyukai pembuat media dilakukan setelah
pembelajaran mandiri menggunakan analisis materi, meliputi perangkat keras
blog pembelajaran dibandingkan buku, dan perangkat lunak.
sedangkan survey terhadap 38 siswa di
SMA Al Islam 1 Surakarta sudah 3. Pengembangan Draft Produk
sebanyak 52,7% siswa yang menyukai Desain atau konsep media yang
pembelajaran mandiri menggunakan akan dikembangkan dilakukan sebelum
blog pembelajaran dibandingkan buku. tahap pembuatan media. Tahap
Berdasarkan analisis potensi dan pembuatan desain media akan dibuat
masalah, didapatkan bahwa belum desain modul pembelajaran kimia
banyak siswa yang memanfaatkan berbasis blog. Blog sebagai media
media pembelajaran mandiri berbasis pembelajaran mandiri dapat membantu
blog. Padahal blog memiliki potensi siswa untuk mempelajari materi
besar untuk digunakan dalam proses pelajaran kapanpun dan dimanapun
pembelajaran mandiri. tanpa terbatas ruang dan waktu. Hasil
Beberapa keuntungan dari rancangan sistematika media dalam
menggunakan blog adalah : (1) bentuk modul pembelajaran kimia
biayanya murah, (2) praktis dan efisien berbasis blog dapat dilihat pada Tabel 2.
waktu, (3) bahan bisa dipilih sesuai
kebutuhan, (4) orang dapat mengkases
kapan saja dan dimana saja.

Copyright © 2014 11
JPK, Jurnal Pendidikan Kimia Vol. 3 No. 2 Tahun 2014 Hal. 7-15

Tabel 2. Rancangan Bagian dan Isi dan sistem periodik unsur SMA kelas XI
Modul Pembelajaran Kimia dikatakan baik dengan skor penilaian
Berbasis Blog sebesar 85 dari skor maksimal 115.
Bagian Isi Modul pembelajaran kimia berbasis blog
Blog ini selanjutnya mendapatkan
Home
About me
rekomendasi dari ahli media untuk
Pengantar SK dan KD divalidasikan ke ahli materi.
Petunjuk Penggunaan Modul b. Validasi oleh Ahli Materi
Teori Atom Indikator Produk yang telah divalidasi oleh
Mekanika Materi Teori Kuantum Max Planck ahli media kemudian direvisi,
Kuantum Materi Model Atom Bohr
Materi Hipotesis Louis De Broglie selanjutnya divalidasi oleh ahli materi.
Materi Teori Mekanika Kuantum Berdasarkan perhitungan angket ahli
Latihan Soal berbentuk flash media, modul pembelajaran kimia
Bilangan Indikator berbasis blog untuk materi struktur atom
Kuantum Materi Pengertian Bilangan
Kuantum
dan sistem periodik unsur SMA kelas XI
Materi Bentuk Orbital dikatakan sangat baik dengan skor
Contoh Soal penilaian sebesar 118 dari skor
Latihan Soal berbentuk flash maksimal 145. Berdasarkan kritik dan
Konfigurasi Indikator saran dari ahli materi tersebut, maka
Elektron Materi Asas Aufbau
Pada Atom Materi Kaidah Hund dilakukan beberapa revisi sesuai
Materi Larangan Pauli dengan saran ahli materi yaitu
Contoh soal mengenai ukuran gambar, tata tulis
Latihan soal berbentuk flash serta belum lengkapnya sumber gambar
Golongan Indikator
dan Materi Sistem Periodik dan
yang disajikan dalam blog. Setelah
Periodik Konfigurasi Elektron dilakukan revisi, selanjutnya modul
Materi Keperiodikan Sifat Unsur pembelajaran kimia berbasis blog ini
Materi Golongan dan Periode mendapatkan rekomendasi dari ahli
Contoh Soal materi untuk selanjutnya dinilai oleh
Latihan Soal berbentuk flash
reviewer.
c. Reviewer
4. Tahap Validasi dan Revisi
Produk yang telah divalidasi oleh
Validasi produk oleh tim ahli
ahli media dan ahli materi selanjutnya
dilakukan setelah rancangan produk dari
divalidasi oleh 2 reviewer yaitu guru
modul pembelajaran kimia berbasis blog
kimia di SMA N 2 Surakarta dan guru
siap untuk digunakan. Validasi ini
kimia di SMA Al Islam 1 Surakarta
meliputi ahli media, ahli materi, dan
sehingga modul pembelajaran kimia
reviewer.
berbasis blog untuk materi struktur atom
a. Validasi oleh Ahli Media
dan sistem periodik unsur SMA kelas XI
Produk yang telah siap digunakan,
akan mendapatkan hasil yang
kemudian divalidasi oleh ahli media.
memenuhi kriteria baik untuk digunakan
Penulis terlebih dahulu menampilkan
pada uji coba skala kecil.
produk yang telah dibuat kepada ahli
Reviewer 1 merupakan guru kimia
media, selanjutnya ahli media diminta
di SMA Al Islam 1 Surakarta.
mengisi angket penilaian dan
Berdasarkan penilaian dari reviewer 1
memberikan kritik dan saran untuk
modul pembelajaran kimia berbasis blog
perbaikan produk. Berdasarkan kritik
untuk materi struktur atom dan sistem
dan saran dari ahli media, modul
periodik unsur SMA kelas XI sudah
pembelajaran kimia berbasis blog ini
dikatakan baik dengan skor penilaian
perlu direvisi mengenai pemilihan warna
sebesar 102 dari skor maksimal 125.
background, jenis huruf, warna tulisan,
Berdasarkan kritik dan saran dari
disesuaikan dengan background,
reviewer 1 modul pembelajaran kimia
penambahan hiperlink ke website
berbasis blog untuk materi struktur atom
standar. Menurut perhitungan angket
dan sistem periodik unsur SMA kelas XI
ahli media, modul pembelajaran kimia
sudah dikatakan baik. Aspek
berbasis blog untuk materi struktur atom
pembelajaran sudah baik mengenai

Copyright © 2014 12
JPK, Jurnal Pendidikan Kimia Vol. 3 No. 2 Tahun 2014 Hal. 7-15

kesesuaian materi dengan SK dan KD, untuk kritik dan saran, secara umum
ketepatan dan urutan penyajian. Aspek komentar dari siswa hampir sama yaitu
kebahasaan dan kelengkapan media mengenai warna background yang
umumnya juga sudah baik. kurang menarik ini disebabkan karena
Reviewer 2 merupakan guru kimia warna background biru sehingga antara
di SMA N 2 Surakarta. Berdasarkan tulisan dan warna background menjadi
penilaian dari reviewer 2 modul mati. Berdasarkan kritik dan saran pada
pembelajaran kimia berbasis blog untuk uji coba skala kecil maka perlu
materi struktur atom dan sistem periodik dilakukan revisi terhadap background
unsur SMA kelas XI sudah dikatakan blog sehingga nantinya background
baik. Aspek pembelajaran sudah baik menjadi lebih menarik lagi.
mengenai kesesuaian materi dengan SK
dan KD, ketepatan dan urutan 6. Uji Coba Skala Menengah dan
penyajian. Aspek kebahasaan dan Revisi
kelengkapan media umumnya juga Produk yang telah melalui tahap
sudah baik. Berdasarkan perhitungan uji coba skala kecil dan mengalami
angket, pembelajaran kimia berbasis tahap revisi selanjutnya diujicobakan
blog untuk materi struktur atom dan pada skala yang lebih luas yaitu 30
sistem periodik unsur SMA kelas XI orang siswa meliputi 15 orang siswa di
dikatakan baik dengan skor penilaian SMA N 2 Surakarta dan 15 orang siswa
sebesar 96 dari skor maksimal 125. di SMA Al Islam 1 Surakarta yang telah
menerima materi struktur atom dan
5. Uji Coba Skala Kecil dan Revisi sistem periodik unsur. Pengujian produk
Modul pembelajaran kimia dilakukan sama seperti pada uji coba
berbasis blog yang telah divalidasi oleh skala kecil. Berdasarkan perhitungan
ahli media, ahli materi dan reviewer angket, didapatkan bahwa media
serta telah mengalami tahap revisi pembelajaran pada uji coba skala
selanjutnya diuji cobakan pada uji coba menengah di SMA Al Islam 1 Surakarta
skala kecil. Uji coba skala kecil terdiri sudah dikatakan baik dengan
dari 6 orang siswa meliputi 3 orang presentase 86,7%, sedangkan uji coba
siswa di SMA N 2 Surakarta dan 3 di SMA N 2 Surakarta media
orang siswa di SMA Al Islam 1 pembelajaran juga sudah termasuk baik
Surakarta yang sudah mendapatkan yaitu dengan presentase sebesar 40%.
materi struktur atom dan sistem periodik Berdasarkan kedua sekolah maka
unsur. Pengujian dilakukan dengan cara didapatkan presentase total sebesar
mengakses melalui internet blog yang 63,4% yaitu media pembelajaran sudah
sedang kita kembangkan. Siswa diminta dikatakan baik. Berdasarkan kitik dan
untuk mengisi angket yang berisi 23 saran dari 30 orang siswa didua
item meliputi aspek pembelajaran (7 sekolahan, didapatkan bahwa media
item), aspek tampilan (7 item), aspek pembelajaran modul kimia berbasis blog
pemrograman (4 item), dan aspek untuk materi struktur atom dan sistem
keterlaksanaan (5 item). Pengujian periodik unsur SMA kelas XI sudah
dilakukan untuk mengetahui tanggapan dikatakan baik. Berdasarkan angket
siswa terhadap produk yang kita penilaian siswa, kebanyakan siswa
kembangkan. Berdasarkan penilaian menyarankan untuk mengganti
siswa pada uji coba skala kecil background blog menjadi lebih menarik
didapatkan bahwa 3 orang siswa di lagi, selain itu materi yang terdapat
SMA Al Islam 1 Surakarta sudah menilai dalam blog terlalu panjang dan banyak
media pembelajaran cukup baik tulisan sehingga siswa menjadi kurang
(66,67%). Begitu pula 3 orang siswa di tertarik untuk membaca.
SMA N 2 Surakarta menilai media
pembelajaran sudah cukup baik 7. Uji Coba Skala Besar dan Revisi
(66,67%). Berdasarkan perhitungan, uji Produk yang telah melewati uji
coba skala kecil di kedua sekolahan coba skala menengah dan direvisi
dikatakan cukup baik (50%), sedangkan selanjutnya diujicobakan pada skala

Copyright © 2014 13
JPK, Jurnal Pendidikan Kimia Vol. 3 No. 2 Tahun 2014 Hal. 7-15

besar yaitu sebanyak 40 orang siswa, dan uji coba mengatakan bahwa modul
meliputi 20 orang siswa di SMA Al Islam pembelajaran kimia berbasis blog untuk
1 Surakarta dan 20 orang di SMA N 2 materi struktur atom dan sistem periodik
Surakarta. Penilaian pada uji coba skala unsur SMA kelas XI sudah dikatakan
besar merupakan penilaian akhir baik.
sehingga produk yang telah melewati uji
coba skala besar dan direvisi nantinya UCAPAN TERIMA KASIH
merupakan produk akhir. Pengujian Ucapan terima kasih diberikan
produk dilakukan seperti pada uji coba kepada Bapak Dr. Mohammad
skala kecil dan uji coba skala Masykuri, M.Si., Selaku ahli media yang
menengah. Berdasarkan perhitungan telah memberikan penilaian terhadap
angket, didapatkan bahwa media modul pembelajaran kimia berbasis
pembelajaran pada uji coba skala besar blog. Ibu Dra. Sri Hari Triana Selaku
di SMA Al Islam 1 Surakarta sudah guru Kimia SMA Al Islam 1 Surakarta
dikatakan baik yaitu dengan presentase dan Ibu CME. Widyastuti, S. Pd. M.M.,
sebesar 65%, sedangkan hasil penilaian Selaku guru Kimia SMA N 2 Surakarta
media pembelajaran di SMA N 2 yang telah memberikan penilaian
Surakarta juga sudah dikatakan baik terhadap modul pembelajaran kimia
dengan presentase sebesar 65%. berbasis blog.
Berdasarkan kedua sekolah pada maka
didapatkan penilaian total media yaitu DAFTAR RUJUKAN
sebesar 65% yaitu media pembelajaran
sudah dikatakan baik. Berdasarkan kritik [1] Muharatun, K.K.A., 2012, Evaluasi
dan saran dari 40 orang siswa di dua Pelaksanaan Muatan Lokal
sekolahan, sebagian besar siswa Keterampilan di SMP Negeri 15
menyatakan bahwa media pembelajaran Yogyakarta, Skripsi, Universitas
sudah bagus dan baik dari segi materi Negeri Yogyakarta.
dan penyajian, akan tetapi kejelasan [2] Gunawan, A.W., 2004, Genius
tulisan dan tampilan background masih Learning Strategy, Petunjuk Praktis
harus diperbaiki sehingga nantinya untuk Menerapkan Accelerated
siswa menjadi lebih tertarik mempelajari Learning, Gramedia Pustaka Utama,
materi dalam blog ini. Jakarta.

KESIMPULAN [3] Kolb, A.Y., dan Kolb, D.A., 2005,


[3] The Kolb Learning Style Inventory-
Modul pembelajaran kimia Version 3.1 Technical
berbasis blog untuk materi struktur atom Specifications. Experience Based
dan sistem periodik unsur SMA kelas XI Learning Systems, Inc. Case
memenuhi kriteria baik digunakan untuk Western Reserve University.
pembelajaran kimia. Ahli media menilai
baik dengan skor penilaian 85 dari skor [4] Fleming, N., dan Baume, D., 2006,
maksimal 115. Ahli materi menilai Academic Journal, 11,4-7.
sangat baik dengan skor penilaian 118 [5] Smaldino E. Sharon, 2011,
dari skor penilaian 145. Reviewer 1 Instructional Technology and Media
menilai baik dengan skor penilaian 102 for Learning, Kencana Prenada
dari skor maksimal 125. Reviewer 2 Media Group, Jakarta.
menilai baik dengan skor penilaian 96
dari skor maksimal 125. Uji coba skala [6] Keenan, C.W., Kleinfelter, D.C.,
kecil menilai media pembelajaran cukup dan Wood, J.H., 1984, Ilmu Kimia
baik (50%). Uji coba skala menengah untuk Universitas, Terj. A. H.
menilai media pembelajaran sudah baik Pudjaatmaka, Erlangga, Jakarta.
(63,4%). Uji coba skala besar menilai [7] Izza, N.A., 2012, Pengembangan
media pembelajaran sudah baik (65%). Blog Sebagai Sumber Belajar
Adapun dari penilaian secara kualitatif Geografi Pokok Bahasan Biosfer
yang berupa kritik dan saran, secara untuk Siswa SMA Kelas XI IPS,
garis besar baik dari validator, reviewer

Copyright © 2014 14
JPK, Jurnal Pendidikan Kimia Vol. 3 No. 2 Tahun 2014 Hal. 7-15

Skripsi, Universitas Negeri


Yogyakarta.
[8] Bullen, M., 2001, Malaysian Journal
of Educational Technology, 1(1), 37-
46.
[9] Deepti, G., Deepak, A., dan
Gurleen, A., 2011, Colombia
Educational Research Journal,13,
29-41
[10] Borg, W.R., dan Gall, M.D., 1983,
Educational Research an
Introduction (4th ed), Longman, New
York.
[11] Sugiyono, 2008, Metode
Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D, Alfabet, Bandung.
[12] Arsyad, A., 2007, Media
Pembelajaran, PT. Raja Grafindo
Persada, Jakarta.

Copyright © 2014 15

Anda mungkin juga menyukai