GOLONGAN 14
KELOMPOK 6
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PNGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas hikmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Rekayasa Ide untuk memenuhi tugas mata kuliah
Kimia Logam Utama .
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak dosen yang bersangkutan yang telah
membimbing kami selama proses belajar dan mengajar pada mata kuliah ini. Kami menyadari
bahwa tugas Rekayasa Ide ini memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami sebagai
penulis meminta maaf jika ada kalimat atau tulisan yang salah dankamu juga mengharapkan
saran dan kritik untuk membagusin makalah Rekayasa Ide kami .
Akhir kata dari kami penulis , kami ucapkan banyak terimakasih. Semoga dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
Rumusan Masalah.................................................................................................................1
Tujuan....................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Korosi....................................................................................……….2
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan............................................................................................................................8
Saran......................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULU
LATAR BELAKANG
Korosi adalah hasil destruktif dari reaksi elektrokimia, antara logam dan
lingkungan sekitar. ... Dengan kata lain, korosi saat logam yang dimurnikan secara
alami diubah menjadi bentuk yang lebih stabil seperti oksida, hidroksida atau sulfida,
hal ini menyebabkan kerusakan material .Proses korosi logam berlangsung secara
elektrokimia yang pada prosesnya terjadi secara simultan di anoda dan katoda yang
membentuk rangkaian arus listrik tertutup. korosi atau bisa disebut juga dengan
pengkaratan merupakan suatu peristiwa kerusakan atau penrunan mutu dari suatu bahan
logam yang disebabkan karena terjadi reaksi antara logam dan lingkungan.
. Contohya dari korosi adalah dengan pelapisan permukaan logam dengan
katodik, penambahan inhibitor korosi.
RUMUSAN MASALAH
3. Apa saja tips untuk pencegahan korosi pada besi atau baja ?
4. Apakah Reaksi kimia apa saja yang terjadi pada logam yang mengalami perkaratan?
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KOROSI
Korosi adalah degradasi atau penurunan mutu material biasanya logam yang sering
kita kenal sebagai karat. Fenomena isini disebabkan baik oleh proses elektrokimia yang
terjadi secara spontan dari logam yang berinteraksi dengan lingkugan maupun oleh
sifat materialnya sendiri. Secara umum, korosi memecah atom unsur dari logam
menjadi ion-ion akibat bereaksi dengan zat lain sehingga dapat menghilangkan massa.
Pada besi proses korosi yang terjadi pada udara normal dapat kita buat sebagai berikut:
Feri hidroksida yang terbentuk dapat pula berubah menjadi Fe 2O3 yang
berwarna merah kecoklatan yang biasa disebut karat.
Semakin tinggi suhu, semakin cepat korosi terjadi. Hal ini sebagaimana laju
reaksi kimia meningkat seiring bertambahnya suhu.
5. Galvanic coupling
Bila besi terhubung atau menempel pada logam lain yang kurang reaktif (tidak
mudah teroksidasi, potensial reduksi lebih positif), maka akan timbul beda
potensial yang menyebabkan terjadinya aliran elektron dari besi (anode) ke logam
kurang reaktif (katode). Hal ini menyebabkan besi akan lebih cepat mengalami
korosi dibandingkan tanpa keberadaan logam kurang reaktif. Efek ini disebut juga
dengan efek galvanic coupling.
C. CARA PENCEGAHAN KOROSI BESI ATAU BAJA
Jembatan, pagar dan railing biasanya dicat. Cat menghindarkan kontak besi
denganudara dan air.
2. Melumuri dengan oli dan gemuk
Cara ini diterapkan untuk berbagai perkakas dan mesin. Oli dan gemuk
mencegahkontak besi dengan air.
3. Dibalut dengan plastic
Berbagai macam barang, misalnya rak piring dan keranjang sepeda dibalut
denganpelastik. Pelastik mencegah kontak besi dengan udara dan air.
4. Tin plating (pelapisan dengan timah)
baja atau pun besi dapat juga dilapisi dengan kromium untuk memberi
lapisanpelindung yang mengkilap, misalnya untuk bumper mobil. Chromium
platingjugadilakukan dengan elektrolisis. Sama seperti zink.
Zink Plating
Oleh karena itu, seng akan terkorosi terlebih dahulu daripada besi. Jika pelapis
senghabis maka besi akan terkorosi bahkan lebih cepat dari keadaan normal (tanpa
seng).Paduan logam juga merupakan metode untuk mengendalikan korosi. Baja
stainless steelterdiri atas baja karbon yang mengandung sejumlah kecil krom dan
nikel. Kedua logamtersebut membentuk lapisan oksida yang mengubah potensial
reduksi baja menyerupaisifat logam mulia sehingga tidak terkorosi.
Proteksi Katodik
Oleh sebab itu, logam magnesium harus selalu diganti dengan yang baru
danselalu diperiksa agar jangan sampai habis karena berubah menjadi hidroksidanya.
BAB III IDE
A. Ide
Adapun ide baru kami yaitu bagaimana cara untuh mencegah akan terjadinya kekaratan
atau korosi adalah adanya penambahan inhibitor pada bahan yang akan gunakan . Inhibitor
merupaakan zat organik maupun anorganik yang ditambahkan kedalam suatu lingkungan
untuk mengendalikan proses korosi. Sifat-sifat elektrolit dapat diubah untuk membatasi
agresifitas terhadap permukaan logam. Ion-ion yang paling agresif yang dapat menyerang
permukaan logam adalah ion-ion sulfat, tiosulfat, tiosianat, dan klorida. Untuk menghambat
ion0ion agresif tersebut dapat ditambahkan inhibitor nitrit sehingga dapat mengurangi laju
korosi pada permukaan logam. Inhibitor adalah zat yang bila ditambahkan kedalam suatu
lingkingan dalam jumlah kecil, secara sinambung atau berkala, dapat menurunkan laju
korosi logam.
B. Penambahan Inhibitor
Adapun jenis inhibitor yang perlu ditambahakan untuk mecegah terjadinya korosi
adalah sebagai berikut:
C. Inhibitor Anodik
Inhibitor anodik adalah senyawa kimia yang mengendalikan korosi dengan cara
menghambat transfer ion-ion logam ke dalam air. Inhibitor anorganik ini dapat dibedakan
menjadi:
D. Inhibitor Katodik
DAFTAR PUSTAKA
Priandani, Manik, (2001), Studi pengaruh inhibitor Formaldehid terhadap Korosi Baja Karbon
ASTM A 283 oleh Bakteri Pereduksi Sulfat (SRB) di dalam air laut, Master Thesis, Program
Khusus Rekayasa Korosi, Program Studi Rekayasa Pertambangan, ITB.