Anda di halaman 1dari 2

Terdapat dua metode untuk menetapakan kadar nikotin pada rokok yaitu

sebagai berikut:
a. Acidimetri
Acidimetri adalah salah satu metode penetapan kadar dengan larutan standart asam
sebagai titrannya.
Prinsip penetapan kadar nikotin: Prinsip penetapannya adalah reaksi
penetralan asam basa, nikotin (C10H14N2) yang merupakan alkaloid yang
bersifat basa lemah bereaksi dengan HCl akan mengikat satu atom H+ dan
melepaskan ion Cl. Reaksi ini terjadi pada kisaran pH 6,0 - 6,2 sehingga
dipakai indikator methyl red,titik akhir titrasi diketahui dengan terbentuknya
warna merah yang konstan.

1 ml HCl 0,1 N setara dengan 162 mg nikotin.

V x C x 0,162 x N HCl x 100%


Nikotin = 𝑊

V = larutan HCl yang digunakan titrasi (ml)


C = pengenceran
W= berat sampel (g)

b. Titrasi Bebas Air (TBA)


Titrasi bebas air adalah titrasi yang menggunakan pelarut bukan air, pelarut yang
digunakan adalah senyawa organik tujuannya adalah untuk memperbesar kekuatan
asam lemah atau basa lemah sehingga reaksi bisa berjalan lebih sempurna, contoh
pelarutnya metanhol dan benzen. Prinsip penetapan kadar nikotin merupakan
alkaloid yang bersifat basa lemah dengan penambahan asam asetat akan
memperrkuat kekuataan basany. Nikotina kemudian dititrasi dengan baku asam
perklorat menggunakan indikator kristal violet, titik akhir tercapai apabila warna
larutan berubah dari violet menjadi biru.
Reaksi yang terjadi:
C10H14N2+ HClO4 C10H15N2+ ClO4
Perhitungan:
( V x N )HClO4 x BE nikotin x 100 %
Kadar nikotin = 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 (𝑚𝑔)

Ket :
V = volume HClO4
N = normalitas HClO4
BE = berat equivalent nikotin

Anda mungkin juga menyukai