Anda di halaman 1dari 9

MODUL

Persamaan Reaksi
A. Identitas Program Pendidikan:

A. Identitas Program Pendidikan:

Nama Sekolah : SMK PERTANIAN TERPADU


Mata Pelajaran : KIMIA
Komp. Keahlian :
Kelas/Semester : X/1
Pertemuan ke : 3
: LAMBANG UNSUR, RUMUS KIMIA DAN PERSAMAAN
Materi Pokok
REAKSI
AlokasiWaktu : 2 JP

Kompetensi Dasar
KD KODE Deskripsi Kompetensi dasar
Pengetahuan 3.2 Menganalisis lambang unsur, rumus kimia dan persamaan reaksi
Keterampilan 4.2 Mengintegrasikan penulisan lambang unsur dan rumus kimia dengan
persamaan reaksi kimia berdasarkan kasus-kasus dalam kehidupan
sehari-hari

A. IndikatorPencapaianKompetensi (IPK)
Kode
Deskripsi Indikator Pencapaian Kompetensi
IPK
3.2 4. Mendeskripsikan persamaan reaksi kimia

4.2 3. Mengintegrasikan penulisan lambang unsur dan rumus kimia dengan


persamaan reaksi kimia berdasarkan kasus-kasus dalam kehidupan sehari-hari
B. Tujuan Pembelajaran

Melalui model pembelajaran Dierct Instruction dengan gemar membaca menggali


informasi dari berbagai sumber belajar, dan mengolah informasi, diharapkan peserta
didik terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki rasa ingin
tahu, teliti dalam melakukan pengamatan, bertanggungjawab dalam menyampaikan
pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta berpikir kritis dalam
menerapkan dapat menyetarakan persamaan reaksi kimia.
Persamaan Reaksi Kimia

1. Pengertian

Dalam Reaksi kimia terjadi perubahan komposisi zat – zat asal ( Pereaksi atau reaktan )
menjadi zat –zat baru ( produk ). Perubahan yang terjadi, misalnya kertas terbakar, besi
berubah menjadi berkarat atau yang lainnya, harus dapat kita tuliskan secara sederhana
agar dapat dengan mudah dimengerti. Oleh sebab itu perubahan-perubahan kimia diubah
menjadi persamaan reaksi.

Persamaan reaksi kimia adalah persamaan yang menggambarkan hubungan zat-


zat kimia yang terlibat sebelum dan sesudah reaksi kimia. Persamaan reaksi dinyatakan
dengan rumus kimia zat-zat yang bereaksi dan hasil reaksi, angka koefisien, dan fase/wujud
zat. Persamaan kimia harus sesuai dengan fakta dan hukum Lavoisier.

Suatu persamaan reaksi kimia dapat ditulis dengan dua cara, yaitu persamaan
perkataan dan persamaan simbol. Persamaan perkataan adalah persamaan kimia yang
memberi nama pereaksi-pereaksi dan nama hasil reaksinya, misalnya hidrogen bereaksi
dengan oksigen menghasilkan air.

Perubahan dari pereaksi menjadi hasil reaksi digambarkan dengan tanda anak panah.
Angka koefisien menyatakan jumlah partikel dari setiap pereaksi dan hasil reaksi. Angka
koefisien dituliskan di depan rumus kimia zat, agar reaksi menjadi setara. Reaksi dikatakan
setara jika jumlah atom di kiri sama dengan jumlah atom di kanan tanda anak panah,
sehingga sesuai dengan Hukum Kekekalan Massa.

Contoh:
Gas Hidrogen bereaksi dengan gas oksigen membentuk air

Dapat dipaparkan sebagai berikut :

2H2(g ) + O2(g) 2 H2O(l)


 Tanda panah menunujukan arah dan dapat dibaca sebagai “ membentuk”, “
bereaksi menjadi “

 Bilangan di depan rumus kimia ditnamakan koefisien reaksi, koefisien 1 tidak


di tulis. Koefisien reaksi menyatakan jumlah partikel dari setiap pereaksi dan
produk reaksi. Pada contoh di atas, 2 molekul H bereaksi dengan 1
molekul O2 menghasilkan 2 molekul H2O

 Huruf cetak miring dalam tanda kurung menyatakan wujud atau keadaan zat
yang bersangkutan.

Wujud Zat Subskrip


Padat (solid) s.
Cair (liquid) l.
Gas (gas) g.
Larut dalam air (aqueous) Aq

Bebrapa hal yang harus di perhatikan dalalm persamaan kimia adalah sebagai berikut :
a. koefisien reaksi menyatakan jumlah partikel dan zat – zat yang terlibat dalam reaksi.
Pada contoh diatas koefisiennya menyatakan bahwa setiap 2 molekul hidrogen
bereaksi dengan 1 molekul oksigen membentuk 2 molekul air. Secara skematis
reaksi tersebut dapat di gambarkan sebagai berikut :
b. Karena koefisien reaksi merupakan angka perbandingan , koefisien haruslah
bilangan bulat paling sederana
c. Persamaan reaksi yang sudah di beri koefisien yang sesuai disebut persamaan
setara

Persamaan reaksi yang sempurna disebut juga persamaan reaksi yang telah setara.
Syarat-syarat persamaan reaksi setara sebagai berikut.
a. Jenis unsur-unsur sebelum dan sesudah reaksi selalu sama.
b. Jumlah masing-masing atom sebelum dan sesudah reaksi selalu sama (memenuhi
hukum kekekalan massa Lavoisier).

c. Perbandingan koefisien reaksi menyatakan perbandingan mol (khusus yang berwujud


gas perbandingan koefisien juga menyatakan perbandingan volume asalkan suhu dan
tekanannya sama). Koefisien reaksi haruslah bilanga bulat paling sederhana

d. Pereaksi dan hasil reaksi dinyatakan dengan rumus ki mia yang benar.

e. Wujud zat-zat yang terlibat reaksi harus dinyatakan dalam tanda kurung setelah rumus
kimia.

Untuk membuat persamaan reaksi menjadi setara diperbolehkan mengubah jumlah rumus
kimia (jumlah molekul atau satuan rumus), tetapi tidak boleh mengubah rumus kimia zat-
zat yang terlibat persamaan reaksi. Jumlah satuan rumus kimia disebut koefisien.
2. Penyetaraan Persamaan Reaksi
Penyetaraan persamaan reaksi di maksudkan untuk menyamakan jenis dan jumlah
atom di ruas kiri dan ruas kanan. Banyak reaksi dapat disetarakan dengan cara
menebak , namun dapat juga dengan cara pemisalan ..
a. Cara langsung .
`Setarakan reaksi :
Fe + O2 Fe2O3
Jawab :
 Atom Fe di kiri ada 1 dan dikanan ada 2, maka dikiri kalikan
2 menjadi
2 Fe + O2 Fe2O3
 Atom O dikiri ada 2 dan dikanan ada 3 maka yang ke kiri kalikan 3/2,
menjadi

3
2 Fe + O → Fe2 O3
2 2
 Agar tidak ada pecahan, maka kalikan 2 menjadi :

4 Fe + 3O2 2 Fe2O3 (setara )

Contoh 2 : Setarakanlah persamaan reaksi berikut :

C2H60 + O2 → CO2 + H2O


Penyelesaian :
Ruas kiri = ruas kanan

Atom C 2 =1 x2
Atom H 6 =2 X3
Atom O 1+ 2 x(7-1)/2=3 =(2x2) =7
+(3x1)

Persamaan reaksi menjadi :


C2H6O + 3 O2 → 2 CO2 + 3 H2O

b. penyetaraan dengan cara abc

Langkah – langkah penyetaraan Reaksi Kimia


a. Tetapkan koefisien salah satu zat, biasanya zat yang rumus kimianya paling
kompleks, sama dengan 1, sedangkan zat lain di berikan koefisien semetara dengan
huruf.
b. Setarakan terlebih dahulu unsur yang terkait langsung dengan zat yang diberi
koefisien 1 itu ( jumlah atom kiri = jumlah atom kanan )
c. Setarakan unsur lainya, biasanya akan membantu jika attom O disetarakan paling
akhir.

Contoh:

Reeksi pembakaran gas metana CH4 menghasilkan karbon dioksida dan uap air.

CH4 (g) + O2(g) CO2(g) + H2O (g)

a. Tetapkan koefisien CH4 = 1, sedanagkan yang lainnya dengan huruf.


1CH4 + a O2 b CO2 + cH2O
b. Penyetaraan atom C dan H O

Kiri Kanan

Atom C 1 b. b= 1

Atom H 4 2c .c = 4/2 = 2

Atom O 2a 2b + c 2a = 2(1) + 2
2a = 4
.a = 4/2 = 2

Sehingga penyetaraan reaksi mejadi ;


1CH4 + a O2 b CO2 + cH2O
menjadi
1CH4 + 2 O2 1 CO2 + 2H2O

Rangkuman

1. Hukum kekekalan massa menyatakan bahwa massa zat sebelum reaksi sama dengan
setelah reaksi.
2. Pada persamaan reaksi ruas kiri adalah reaktan (zat yang direaksikan) dan ruas kanan
adalah produk (zat yang dihasilkan).

3. Persamaan reaksi kimia adalah suatu pernyataan yang menggambarkan reaksi kimia
menggunakan rumus kimia dan lambang- lambang lain. Lambang yang digunakan
adalah: → = menghasilkan, + = ditambah, (s) = padatan, (g) = gas, (l) = cairan
atau leburan, dan (aq) = terlarut dalam air.
4. Koefisien adalah angka di depan zat dalam persamaan reaksi yang menunjukkan
jumlah unit masing-masing zat.
5. Persamaan reaksi kimia yang setara mempunyai jumlah atom masing- masing unsur
yang sama pada kedua ruas persamaan tersebut.
6. Langkah-langkah menyetarakan reaksi:

a. Gambarkan reaksi dalam kata-kata, letakkan pereaksi disisi kiri dan hasil reaksi
di sebelah kanan.
b. Tulis persamaan reaksi kimia untuk reaksi tersebut menggunakan rumus-

rumus dan lambang-lambang.


c. Setarakan atom dalam persamaan. Buatlah bagan (tabel) untuk membantumu.

d. Hitunglah koefisien yang menyetarakan persamaan tersebut.

d. Tugas

1. Carilah reaksi fotosintesis dan setarakan reaksi tersebut!

2. Carilah reaksi pembakaran gas karbit, dan setarakan reaksi tersebut!

e. Tes Formatif

1. Sebutkan reaktan dan produk dari reaksi berikut 2B (s) + 3I2 (g) → 2BI3 (s)

2. Apa nama dan wujud dari masing-masing zat yang terlibat dalam reaksi berikut:

4Al (s) + 3O2 (g) → 2Al2O3 (s)

3. Setarakan reaksi berikut


a. N2(g) + H2(g) → NH3(g)

b. N2O5(g) + H2O(l) → HNO3

c. C3H8(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(l)

g. Lembar Kerja

 Alat dan Bahan


- erlenmeyer 1 buah
- tabung reaksi kecil 1 buah
- karet penutup erlenmeyer 1 buah
- Benang 15 cm
- timbangan
- larutan KI

- larutan Pb(NO3)2

 Prosedur
1. Siapkan erlenmeyer, dan tabung reaksi kecil!
2. Masukkan 50 mL larutan KI ke dalam Erlenmeyer!
3. Masukkan larutan Pb(NO3)2 ke dalam tabung reaksi kecil hingga separo tinggi tabung
reaksi!
4. Beri tali pada tabung reaksi tersebut!
5. Masukkan tabung reaksi tersebut ke dalam Erlenmeyer! HATI-HATI jangan sampai
tumpah ke erlenmeyer.
6. Tutup Erlenmeyer!
7. Timbang berat erlenmeyer beserta isinya!
8. Miringkan erlenmeyer sehingga isi tabung reaksi tumpah dan bereaksi dengan isi
Erlenmeyer!
9. Biarkan beberapa saat hingga reaksi berhenti!
10. Timbang kembali erlenmeyer beserta isinya!
11. Catat hasil pengamatanmu!

 Analisis
1. Apakah terjadi reaksi antara cuka dan soda kue? apa ciri-cirinya?
Apakan massa erlenmeyer beserta isinya sebelum reaksi sama
.
dengan setelah terjadi reaksi?

Apa kesimpulan dari kegiatan ini?


.

EVALUASI

A. Tes Tertulis

6. Setarakan reaksi berikut


a. NaOH + H3PO4 → Na3PO4 + H2O

b. Al + HCl → AlCl3 + H2

c. C6H14 + O 2 → CO2 + H2O

DAFTAR PUSTAKA

A. Harris WATON, 2016. Kimia untuk siswa SMA?MA Kelas X ,Yrama Widia Jakarta
Aas Saidah , Michael Purba 2017, Kimia untuk SMK/MAK kelas X. Bidang keahlian dan Rekayasa
.Erlangga Jakarta

Anda mungkin juga menyukai