Example :
NaCl : Natrium Klorida
Li2O : Litium Oksida
NaBr : Natrium Bromida
CsI : Cesium Iodida
BaCl2 : Barium Klorida
4. Jumlah atom dari masing-masing unsur menentukan
awalan bahasan Yunani yang dipakai untuk penulisan
nama senyawa molekul. Awalan -mono tidak digunakan
untuk unsur pertama.
Contoh: N2O (dinitrogen monoksida), N2O5
(dinitrogen pentaoksida), NO2 (nitrogen dioksida), CO
(karbon monoksida), CS2 (karbon disulfida), PCl5
(fosforus pentaklorida), SF6 (sulfur tetrafluorida), IBr
(iodin monobromida).
Contoh :
CO : karbon monoksida MgI2 : Magnesium Iodida
CO2 : karbon dioksida Al2O3 : Aluminium oksida
N2O : dinitrogen oksida
NO : nitrogen oksida
N2O3 : dinitrogen trioksida
CS2 : karbon disulfida
Nama jumlah atom dalam bahasa Yunani
Jumlah Atom Bahasa yunani
1 Mono
2 Di
3 Tri
4 Tetra
5 Penta
6 Heksa
7 Hepta
8 Okta
9 Nona
10 Deka
senyawa yang mengandung unsur H.
Contoh:
KBr : kalium bromida
BaCl2 : barium klorida
Ag2S : perak sulfida
Al(NO3)3 : aluminium nitrat
FeS : besi(II) sulfida
Fe2O3 : besi(III) oksida
CuSO4 : tembaga(II) sulfat
NH4CN : amonium sianida
Cara lama :
Senyawa dari unsur logam yg memounyai 2
jenis muatan dibedakan dengn memberi
akhiran o untuk muatan lebih rendah, dan
akhiran i untuk muatan lebih tinggi.
Contoh :
FeCl2 : Fero klorida
FeCl3 : Feri klorida
1. Tulislah nama IUPAC dari senyawa-senyawa dengan rumus kimia
berikut :
a. NaBrO
b. (NH4)2S
c. PtCl4
d. NF3
e. Cl2O7
f. As2O5
g. Ca(OH)2
h. KMnO4
i. CrI3
j. SO3
Jawaban :
a. natrium hipobromit (senyawa ion Na+, BrO−)
b. amonium sulfida (senyawa ion NH4+, S2−)
c. platina (IV) klorida (senyawa ion Pt4+, Cl−)
d. nitrogen trifluorida (senyawa molekul)
e. diklorin heptaoksida (senyawa molekul)
f. diarsen pentaoksida (senyawa molekul)
g. kalsium hidroksida (senyawa ion Ca2+, OH−)
h. kalium permanganat (senyawa ion K+, MnO4−)
i. kromium (III) iodida (senyawa ion Cr3+, I−)
j. sulfur trioksida (senyawa molekul)
2. Tulislah rumus kimia dari senyawa-senyawa
berikut :
a. aluminium sulfat
b. barium nitrat
c. amonium fosfat
d. timbal (IV) oksida
e. raksa (II) sianida
f. asam periodat
g. diklorin monoksida
h. fosforus tribromida
Jawab:
a. Al2(SO4)3 ← Al3+, SO42−
b. Ba(NO3)2 ← Ba2+, NO3−
c. (NH4)3PO4 ← NH4+, PO43−
d. PbO2 ← Pb4+, O2−
e. Hg(CN)2 ← Hg2+, CN−
f. HIO4 ← H+, IO4−
g. Cl2O ← 2 Cl, 1 O
h. PBr3 ← 1 P, 3 Br
Tata Nama Asam
Contoh :
HCl : asam klorida
H2SO4 : asam sulfat
HNO3 : asam nitrat
H3PO4 : asam fosfat
CH3COOH : asam asetat (asam cuka)
Tata nama Basa
Contoh :
NaOH : natrium hidroksida
Ca(OH)2 : kalsium hidroksida
Al(OH)3 : aluminium hidroksida
Fe(OH)2 : besi(II) hidroksida
Tata Nama Senyawa Organik
Senyawa organik mempunyai tata nama khusus.
Contoh :
CH4 : metana
CO(NH2)2 : urea
CH3COOH : asam asetat
C6H12O6 : glukosa
C12H22O11 : sukrosa
CHCl3 : khloroform
CHI3 : iodoform
HUKUM DASAR KIMIA
1. Hukum Kekekalan Massa (Lavoisier)
“ massa zat-zat sebelum reaksi dan
sesudah reaksi adalah sama”
“Pada
“ temperatur (T) dan tekanan (P) yang
sama, semua jenis gas apabila volumenya
sama maka jumlah partikelnya juga sama.”
Penyelesaian :
Jumlah molekul gas N2 = 3/15 x 3.1020 = 6.1019 molekul N2