Bobot pekuliahan
- Tugas 30%
- UTS 35%
- UAS 35%
Referensi ?
1. FI V 2014
2. BPOM RI. 2018. Cara Pembuatan Obat yang Baik dan Benar.
Jakarta. BPOM RI
3. BPOM RI. 2017. PerKaBPOM No. 24 Tentang Kriteria dan Tata
Laksana Registrasi Obat. Jakarta. BPOM RI
4. BPOM RI. 2011. PerKaBPOM No. HK.04.1.33.12.11.09937 Tentang
Tat Cara Sertifikasi Cara Pembuatan Obat Yang Baik. Jakarta.
BPOM RI
5. Kementrian Kesehatan RI. 2010. Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 1799/MENKES/PER/XII/2010 tentang Izin Industri Farmasi.
Jakarta. Kementrian Kesehatan RI
6. Kementrian Kesehatan RI. 2013. Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 16 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 1799/MENKES/PER/XII/2010 Tentang Industri Farmasi.
Jakarta Kementrian Kesehatan RI
Terwujudnya Perguruan Tinggi integratif dalam memadukan
sains dan Islam yang bereputasi internasional
Pertemuan 9, 10 dan 11 : QA
Pertemuan 15 : Undang-Undang
PBL Mutu Sediaan Tablet
MSF
Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) 2018, bertujuan untuk menjamin obat
dibuat secara konsisten, memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan
sesuai dengan tujuan penggunaannya. CPOB mencakup seluruh aspek
produksi dan pengendalian mutu
َ ضي ُع أ َ ْج َر َم ْن أ َ ْح
َنَ َع َم ًل َّ َّٰ وا ٱل
ِ ص ِل َّٰ َح
ِ ُت إِنَّا ََل ن ۟ ُوا َو َع ِمل
۟ ُإِ َّن ٱلَّذِينَ َءا َمن
Al Kahfi [18]: “Sesungguhnya orang yang beriman
dan bekerja dengan benar [sesuai dengan kriteria
yang ditetapkan (amal shaleh)], kami tidak akan
menyia-nyiakan (disia-siakan) pahala setiap orang
yang mengerjakan pekerjaan dengan benar
[sempurna (baik)]” (30)
Sertifikat CPOB
BPOM RI
GMP Certificate
- Berlaku 5 tahun
Fasilitas Produksi
- Setiap jenis sediaan & fasilitas produksi
Sertifikasi CPOB ??
Kenapa di pisah unit produksinya??
PBL Industri Farmasi
MSF
Data 2013 BPOM
Data Sekarang??
PBL Industri Farmasi
MSF
BPOM RI. 2017. PerKaBPOM No. 24 Tentang Kriteria dan Tata Laksana
Registrasi Obat. Jakarta. BPOM RI
PBL Nomor Izin Edar
MSF
Nomor Izin Edar (NIE) atau Nomor Registrasi Obat terdiri dari 15 digit, contoh
DKL1234567891A1
Beda Obat
- Paten
- Generik Berlogo Asam Mefenamat
- Generik Brand/ Dagang (Ponstan) (asam mefenamat), Mefinal (a
PBL Nomor Izin Edar
MSF
Langkah
1. Pembagian menjadi 10 Kelompok
- Kelompok 1 Industri Farmasi Actavis
- Kelompok 2 Industri Farmasi Ifars
- Kelompok 3 Industri Combiphar
- Kelompok 4 Industri Kalbe Farma
- Kelompok 5 Industri Kimia Farma
- Kelompok 6 Indofarma
- Kelompok 7 Bernofarm
- Kelompok 8 Phapros
- Kelompok 9 Hexpharm Jaya
- Kelompok 10. Interbat
Langkah
2. Tuliskan profile Industri diambil dari directory atau website
3. Tuliskan No Izin Industri Farmasi (jika ada)
4. Tuliskan sertifikat CPOB apa saja yang ada untuk industry farmasi tersebut
PBL Tugas Pertemuan 1
MSF
Langkah
4. Tuliskan sertifikat CPOB apa saja yang ada untuk industry farmasi tersebut
5. Pilih satu jenis sertifkat CPOB
6. Pilih satu jenis produk yang berhubungan dengan sertifikat CPOB tersebut
7. Dari satu produk tersebut tuliskan (ini di Makalah per individu)
- NIE
- Gambar produk
- Golongan
- Kategori
- Indikasi
- Efek samping
- Dosis
- Macam sediaan
8. Cek no 7 di https://cekbpom.pom.go.id/ apakah sudah sesuai
9 Tuliskan sedikit materi tentang konsep pengobatan dalam islam disertai
hadist dan dalil qurannya
PBL Tugas Pertemuan 1
MSF
PENTING
Untuk setiap gambar dan sumber dilampirkan sumbernya
Sebaiknya sumber berasal dari website resmi
1. Buka Instagram
2. Buka Profil Anda
3. Klik Kanan Atas
4. Klik “Nametag”
5. Klik “Scan a Nametag”
6. Scan Nametag disebelah ini
7. Follow & Feel Free to DM
us
PBL Izin Industri, Sertifikat CPOB dan NIE
MSF
Sertifikat CPOB
BPOM RI
GMP Certificate
- Berlaku 5 tahun
Fasilitas Produksi
- Setiap jenis sediaan & fasilitas produksi
Nomor Izin Edar (NIE) atau Nomor Registrasi Obat terdiri dari 15 digit, contoh
DKL1234567891A1
Beda Obat
- Paten
- Generik Berlogo Asam Mefenamat
- Generik Brand/ Dagang (Ponstan) (asam mefenamat), Mefinal (asam
mefenamat)
PBL Industri Farmasi
MSF
Hal hal yang harus menjadi pertimbangan dalam proses pembuatan obat di
Industri Farmasi
Quality
Security Productivity
Industri
Farmasi
Data
Safety
Integrity
Materi GMP -- CPOB
CPOB
GMP CPOB
GMP CPOB
(Good Manufacturing Practices) C = Cara
Good = Baik P = Pembuatan
Manufacturing = Pembuatan O = Obat
Practices = Praktek/ Cara B = Baik
Materi CPOB 2018 (Terbaru)
CPOB
Kasus Glycerin
Glycerin sebagai bahan kimia yang digunakan
pada pasta gigi dan basis obat, tertukar dan
tercemar dengan etilen glikol dan dietilen glikol
yang beracun
34 anak- anak meninggal di nigeria
Kasus Heparin
Heparin tercemar over-sulfated chondroitin sulfate
200 orang lebih meninggal dunia
Materi Tujuan Standar & Penerapan
CPOB
Safety Purity
Aspek Keamanan Kemurnian Obat
Obat
Quality Identity
Kualitas Obat
Identitas Obat
Kontaminan
Kontaminan
dari
Kontaminasi dari
Lingkungan
Peralatan
Operator
Product
Cross Product
dari
dari
Lingkungan Contamination
Peralatan
Operator
Materi Kontaminasi & Campur Baur
CPOB
Bahan seperti kardus atau palet kayu tidak boleh dimasukkan ke dalam
area di mana produk atau wadah bersih terpapar ke lingkungan dikarenakan
dapat melepaskan serat dan menjadi sumber kontaminan
Prinsip:
• Industri Farmasi Memberikan Jaminan Khasiat, Keamanan dan Mutu
Produk yang dihasilkan agar sesuai dengan tujuan penggunaannya.
• Diperlukan Manajemen Mutu yang didesain secara menyeluruh dan
diterapkan dengan benar.
• Manajemen Mutu merupakan suatu aspek fungsi manajemen yg
menentukan dan mengimplementasikan Kebijakan Mutu,
• Kebijakan Mutu, adalah pernyataan formal dan tertulis dari manajemen
puncak suatu industri farmasi, yang menyatakan arahan dan komitmen
dalam hal mutu produk.
Materi Bab 1. Sistem Mutu
CPOB
Note : salah satu tugas bagian pemastian mutu (quality assurance) adalah
pelulusan produk jadi
Sedangkan pelulusan bahan kemas adalah tugas dan tanggung jawab dari
pengawasan mutu (quality control)
Pengawasan Mutu (quality control) adalah bagian dari CPOB yang mencakup
pengambilan sampel, spesifikasi dan pengujian, serta mencakup organisasi,
dokumentasi dan prosedur pelulusan yang memastikan bahwa pengujian
yang diperlukan dan relevan telah dilakukan. Bahan tidak boleh
diluluskan untuk digunakan dan produk tidak boleh diluluskan untuk
dijual atau didistribusi sampai mutunya dinilai memuaskan
Materi Bab 1. Sistem Mutu
CPOB
Audit Mutu dan Inspeksi diri adalah sistem mutu untuk mengevaluasi
apakah semua aspek produksi dan pengawasan mutu industri farmasi
memenuhi ketentuan CPOB
(kata kunci inspeksi = evaluasi)
Desain Peralatan
1. Permukaan peralatan yang bersentuhan dengan bahan awal, produk
antara atau produk jadi tidak boleh menimbulkan reaksi, adisi atau
absorbsi yang dapat memengaruhi identitas, mutu atau kemurnian di
luar batas yang ditentukan.
2. Bahan yang diperlukan untuk pengoperasian alat khusus, misalnya
pelumas atau pendingin tidak boleh bersentuhan dengan bahan yang
sedang diolah sehingga tidak memengaruhi identitas, mutu atau
kemurnian bahan awal, produk antara ataupun produk jadi
3. Peralatan manufaktur hendaklah didesain sedemikian rupa agar mudah
dibersihkan (tidak terdapat ceruk, sambungan mati dan sudut yang sulit
dibersihkan)
Materi Bab 5. Produksi
CPOB
Persyaratan air untuk produksi sediaan semi solid adalah Purified water (air
muni)
Pengawasan Mutu (quality control) adalah bagian dari CPOB yang mencakup
pengambilan sampel, spesifikasi dan pengujian, serta mencakup organisasi,
dokumentasi dan prosedur pelulusan yang memastikan bahwa pengujian
yang diperlukan dan relevan telah dilakukan. Bahan tidak boleh
diluluskan untuk digunakan dan produk tidak boleh diluluskan untuk
dijual atau didistribusi sampai mutunya dinilai memuaskan
Out of Specification (OOS) atau Hasil uji diluar spesifikasi (HULS) adalah
hasil pengujian yang tidak memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan
disebu
Out of Expectation hasil pengujian yang tidak biasa atau tidak seperti
yang diharapkan, berdasarkan pengalaman mengenai bahan yang diuji,
sample laboratorium, atau perosedur uji
Materi Bab 7. Pengawasan Mutu
CPOB
Uji Sterilitas dilakukan dalam area Kelas A berlatar belakang ruang Kelas
B dilengkapi dengan fasilitas ruang ganti dan ruang penyangga udara
(airlock)
Materi Bab 7. Pengawasan Mutu
CPOB
Uji Stabilitas
1. Uji Stabilitas dipercepat
2. Uji Stabilitas real time
Pada umumnya
1. Menggunakan bullpen biru Untuk membedakan copy dan asli
2. Bulpen tanpa tutup (type puch clik)
3. Tidak menggunakan lem glukol (lem colek)
4. Koreksi metode CLIDE
5. Kolom kosong/ tidak terisi di garis cross Z
Materi Bab 12. Kualifikasi dan Validasi
CPOB
1. Buka Instagram
2. Buka Profil Anda
3. Klik Kanan Atas
4. Klik “Nametag”
5. Klik “Scan a Nametag”
6. Scan Nametag disebelah ini
7. Follow & Feel Free to DM
us
PBL Manufaktur
Sediaan Farmasi
Kelompok 1
• Gifari Dwi Handayani 15670077
• Aulia Isnaini Febrianti 18930014
• Dara Nur Rizka Hidayatin 18930018
• Syarif Al Halim 18930022
• M. Iqbal Julianto 18930023
• Veny Khairani Annadiyah 18930024
• Elisa 18930031
• Faza Hamala Rahmah 18930074
• Ismea Munawaroh 18930090
• Dimas Febrian Rezky 18930096
Kasus
Temuan 1 Persyaratan CPOB
Dept QC sudah menetapkan prosedur kalibrasi untuk Type Alat : Analytical Balance AND GR 202
setiap timbangan analitiknya. Kalibrasi dilakukan secara Kapasitas : 200 gram
eksternal 1 tahun sekali. Timbangan digunakan untuk Minimum weight : 3 gram
menimbang reference strandar sejumlah 0.3000 gram. “Sudah Dikalibrasi “
Observasi lapangan memperlihatkan ada dua timbangan Kalibrasi Ulang : 07 Jan 2022
dengan merek dan jenis yang sama saling berdekatan Oleh : PT Caltesys
tanpa label identitas. Timbangan dan batu timbang
memang sudah dikalibrasi dengan label tertempel di No Alat : BT 1234
alat. Informasi dari supervisor QC, timbangan ada dua Type Alat : Batu Timbang Standard F1
dikarenakan timbangan yang satunya dalam keadaan “Sudah Dikalibrasi “
rusak. Kalibrasi Ulang : 17 Jan 2022
Oleh : PT Caltesys
Type Alat : Analytical Balance AND GR 202
Kapasitas : 200 gram Di prosedur disebutkan sebelum digunakan timbangan
Minimum weight : 3 gram selalu dibersihkan dari debu dan kotoran untuk
“Sudah Dikalibrasi “ kemudian langsung digunakan
Kalibrasi Ulang : 13 May 2021
Oleh : PT Caltesys
6th Grade
TEMUAN 1
Temuan 1
Kasus Temuan Persyaratan CPOB
TEMUAN 2
Temuan 2
Dalam suatu prosedur disebutkan 4.18 Peralatan yang rusak, jika memungkinkan,
bahwa timbangan ada dua hendaklah dikeluarkan dari area produksi dan
dikarenakan timbangan yang pengawasan mutu, atau setidaknya, diberi
satunya dalam keadaan rusak. penandaan yang jelas.
Sumber: CPOB 2018
6th Grade
TEMUAN 3
Temuan 3
TEMUAN 4
Temuan 4
Temuan Persyaratan CPOB
Dalam suatu prosedur 5.40 Alat timbang hendaklah diverifikasi tiap
disebutkan bahwa hari sebelum dipakai untuk membuktikan
sebelum menggunakan bahwa kapasitas, ketelitian dan ketepatannya
timbangan selalu memenuhi persyaratan sesuai dengan jumlah
dibersihkan dari debu dan bahan yang akan ditimbang.
kotoran untuk kemudian
langsung digunakan.
Sumber: CPOB 2018
6th Grade
TEMUAN 5
Temuan 5
Temuan Persyaratan CPOB
Minimum weight: 3 gram 4.9 Hendaklah tersedia alat timbang dan alat
ukur dengan rentang dan ketelitian yang tepat
untuk proses produksi dan pengawasan.
Batch No : 17H3H1
Exp. Date : 29 Feb
Mfg.
2025 : 29 Feb
Date 2020
HET : Rp. 50.000
Kasus
3
3. setelah didapat hasil yang sesuai, operator kemudian langsung melakukan
kodifikasi terhadap sejumlah IC yang dibutuhkan untuk pengemasan tanpa
verifikasi orang
kedua
Auditor mengambil sebuah untuk
kunci kemudian
yang tertempel di almari
melihat isi didalam almari. Almari berisi Individual Carton Kalium
Diklofenak reject hasil cetak penandaan hari sebelumnya; ditandai dengan
coretan dan keterangan reject
pengemasan tanpa verifikasi orang kedua. proses prakodifikasi dimulai, supervisor hendaklah memeriksa kebenaran bahan
pengemas yang diperlukan serta nomor bets atau lot, tanggal daluwarsa dan informasi lain
yang diperlukan. Pemeriksaan ini hendaklah dilakukan oleh dua orang secara terpisah.
Pemusnahan bahan pengemas yang tidak layak pakai hendaklah dilakukan setelah proses
rekonsiliasi dan dicatat pada Catatan Pengemasan Bets.
Temuan
5
Temuan Persyaratan
• Auditor mengambil sebuah kunci yang • Seharusnya kunci tidak boleh tertempel di almari karena dapat menimbulkan
tertempel di almari untuk kemudian melihat kemungkinan adanya penyalahgunaan atau hal-hal yang dapat mengganggu kualitas dari
isi di dalam almari bahan pengemas yang disimpan dalam almari tersebut. Berdasarkan Peraturan BPOM No
13 Tahun 2018 tentang Penerapan Cara Pembuatan Obat yang Baik mengenai area
penyimpanan poin 3.37 bahwa bahan pengemas cetakan merupakan bahan yang kritis
karena menyatakan kebenaran menurut penandaannya. Perhatian khusus hendaklah
diberikan dalam penyimpanan bahan ini agar terjamin keamananya. Bahan label
hendaklah disimpan di tempat terkunci.
Temuan
6 Temuan
“Untuk efektivitas waktu, pemeriksaan kesiapan jalur dilakukan setelah proses pengemasan
berlangsung kurang lebih 10 menit”
Sesuai protab yang berlaku pemeriksaan kesiapan jalur pengemasan dilakasanakan sebelum
pengemasan dilakukan untuk memastikan jalur pengemasan telah sesuai standart yang ada
sehingga
tidak ada kesalahan saat proses pengemasan berlangsung. Selain itu dapat mengurangi resiko
kontaminasi silang dari bahan asing dan pengawasan dilaksanakan selama proses produksi
berlangsung. Hal ini sesuai dengan Peraturan BPOM Nomor 13 Tahun 2018 aneks poin 10.17
tentang Prosedur Pengemasan Induk dimana pada poin F dinyatakan bahwa diperlukan tindakan
khusus, termasuk pemeriksaan secara cermat area dan peralatan untuk memastikan kesiapan
jalur (line clearance) sebelum kegiatan dimulai.
Persyaratan
(Peraturan BPOM Nomor 34 Tahun 2018 Aneks poin 6.130 mengenai Kesiapan Jalur). Adapun protab: Segera
sebelum menempatkan bahan pengemas dan bahan cetak lain pada jalur pengemasan, personil penanggung jawab
yang ditunjuk dari bagian pengemasan hendaklah melakukan pemeriksaan kesiapan jalur sesuai dengan prosedur
tertulis yang disetujui oleh kepala bagian Manajemen Mutu (Pemastian Mutu), untuk:
a. memastikan bahwa semua bahan dan produk yang sudah dikemas dari kegiatan pengemasan sebelumnya telah benar
disingkirkan dari jalur pengemasan dan area sekitarnya;
b. memeriksa kebersihan jalur dan area sekitarnya:
c. memastikan kebersihan peralatan yang akan dipakai
(Peraturan BPOM Nomor 34 Tahun 2018 Aneks poin 6.149 mengenai Pengawasan Jalur) dijelaskan Pengawasan
pada jalur pengemasan selama proses pengemasan hendaklah meliputi paling sedikit hal-hal sebagai berikut:
Nafhah (18930001)
Maulida Thoyyibah (18930010)
Imayatul Maufiroh (18930015)
Ulva Nur Rahmawati (18930016)
Ahmad Hafidh Azkia Alam (18930020)
Rajasa Setyo Herlambang (18930026)
Nabilah Nur Alifah (18930027)
Afwa Syahara Rohmah (18930029)
Ikbar Maulana Zuhri (18930077)
Diana Manzilir Rochmah (18930088)
1
Sampling terhadap catatan -Pada saat perekrutan 2.17 Semua personel hendaklah
pemeriksaan kesehatan dan awal Tidak dilakukan menjalani pemeriksaan kesehatan
catatan pelatihan karyawan
pemeriksaan kesehatan pada saat proses perektutan,
produksi bernama Paijo
atas nama Paijo. Merupakan kewajiban industri
bagian operator produksi unit
Pemeriksaan kesehatan farmasi agar tersedia instruksi yang
cream dan liquid.
• Awal masuk : Desember ulang tidak dilakukan memastikan bahwa kesehatan
2015 sebagai karyawan secara berkala (1 tahun personel yang dapat memengaruhi
tetap, sekali) mutu produk harus diketahui
• 17 Maret 2016, perusahaan. Sesudah pemeriksaan
pemeriksaan kesehatan
kesehatan awal, hendaklah dilakukan
awal dalam rangka masuk
pemeriksaan kesehatan kerJa dan
bkerja, hasil sehat normal
kesehatan personel bila diperlukan.
3
Catatan Pelatihan Internal ketika awal Berdasarkan catatan 2.14 Sistem Mutu Industri
masuk bekerja: pelatihan paijo pada saat Farmasi dan semua
• Pengenalan struktur organisasi Dec pertama masuk , paijo tidak tindakan yang tepat untuk
2015 (introduction training) mendapatkan pelatihan meningkatkan pemahaman
• Pelatihan K3 Dec 2015 mutu seperti CPOB, CAPA, dan penerapannya
(introduction training) Deviation dll bendaklah dibahas secara
• Pelatihan tugas dan tanggungjawab mendalamí selama
(job description) pekerjaan sebagai pelatihan.
operator cream dan liquid
• Pelatihan Lean Manufacturing Feb
2018
• Pelatihan Manajemen Produksi
May 2018
4
KASUS 5
KELOMPOK 5
ANGGOTA KELOMPOK
Saat setting mesin tablet, punches dan dies diambil dari almari, diolesi pelumas
castrol magnatec setelah itu langsung dipasang di mesin tablet. Selama proses
pencetakan tablet dilakukan in process control (di ruang IPC) berupa pengujian
bobot tabet individu, bobot tablet rata-rata, kerapuhan, ketebalan, kekerasan,
tampilan dan waktu hancur. Tablet yang diambil untuk keperluan pengujian
kemudian dikembalikan ke bets yang bersangkutan.
Selama proses pencetakan tabet banyak terlihat debu yang keluar dari mesin
tablet, sehingga operator harus menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti
masker debu, ear muff, kacamata dan sarung tangan kain.
TEMUAN PADA KASUS 5
1. Saat setting mesin tablet, punches dan dies diambil dari almari, diolesi
pelumas castrol magnatec
2. Punches dan dies langsung dipasang di mesin tablet
3. Tablet yang diambil untuk keperluan pengujian kemudian dikembalikan
ke bets yang bersangkutan
4. Selama proses pencetakan tabet banyak terlihat debu yang keluar dari
mesin tablet
5. Penggunaan sarung tangan kain
PEMBAHASAN MENURUT PANDUAN CPOB
1. Saat setting mesin tablet, punches dan dies diambil dari almari,
diolesi pelumas castrol magnatec
4.3 Bahan pelumas jenis food grade hendaklah digunakan apabila ada
kemungkinan bahan tersebut bersentuhan dengan produk, misal:
pelumas untuk punch and die.
PEMBAHASAN MENURUT PANDUAN CPOB
5.96 Tiap kali sebelum dan setelah dipakai, punch and die hendaklah
diperiksa keausan dan kesesuaiannya terhadap spesifikasi. Catatan
Pemakaian hendaklah disimpan.
PEMBAHASAN MENURUT PANDUAN CPOB
5.94 Tablet yang diambil dari ruang pencetak tablet untuk keperluan
pengujian atau keperluan lain tidak boleh dikembalikan lagi ke dalam bets
tablet yang bersangkutan.
PEMBAHASAN MENURUT PANDUAN CPOB
4. Selama proses pencetakan tabet banyak terlihat debu yang keluar
dari mesin tablet
Soy Powder disimpan pada suhu • Disimpan di ruang dengan setting temperature ≤25
oC, atau
≤25 oC (tidak sesuai dengan
setting temperature gudang • Building Management System temperature Gudang
disetting ≤25 oC
TEMUAN 3
Bahan Avicel 103 no BC 1235 Pada keterangan pada soal, penataan material pada
Tanggal kedatangan : 27 Des 2018
Tanggal kadaluarsa : 27 Des 2021
gudang bahan baku menggunakan metode FEFO (First
Ket : kemasan terbuka, setengah Expire First out) yaitu menempatkan bahan-bahan yang
dikirim ke produksi mempunyai ED (Expired Date) lebih lama diletakkan di
belakang bahan-bahan yang mempunyai ED lebih pendek.
Sehingga bahan-bahan yang paling mendekati ED harus
dikeluarkan pertama kali.
Thank You
KELOMPOK 6
Sediaan Farmasi
Kelompok 7
Nabila Asha Rahmita (18930053)
Monika Arzela Wardani (18930048)
Annisa ‘Isfy Faizati (18930103)
Reyhan Rahma Samudra (18930046)
Salsabila Isnaini (18930092)
Afifah Dzatul Maliah (18930099)
Mutia Azkia Fitri (18930060)
Muhammad Mursyid Ali (18930008)
Dwi Putri Faoziyah (18930061)
KASUS
Temuan 1
No Kasus Temuan Persyaratan CPOB
Farmasi
Kelompok 8
PBL Manufaktur Farmasi
Anggota Kelompok
Fajar Nuraini Widi 17930056
Wafa'ul Athiyyah 18930003
Kamilatus Zehroh 18930039
Resa Falevi 18930063
Lailatul Masudah 18930045
Nur Aulia Puspita Sari 18930047
Muhammad Wildan B. 18930013
Frieda Novilia Saleh 18930064
Nur Allisia Sabtersi Irman 18930076
Kasus
Temuan 1
Temuan 2
Temuan 3
Temuan 4
Terima kasih!
Kelompok 9 kelas B
PBL Manufaktur Sediaan
Farmasi, kasus No 9
M. Rizky Fadilah Ginting (18930005)
Alpionita Marsyah (18930036)
Jihan Nafis Maulida (18930042)
Meylia Mega Prastiwi (18930041)
Rofifah Nabilah (18930054)
Fajar Inarotul Amani (18930055)
Berliana Nur Khatijah (18930062)
Fajar Prayoga (18930065)
Ananda Rizky Hariyati M. (18930071)
Siva Putri Ajeng Pinati (18930081)
No Kasus Temuan Persyaratan
9 CONTENTS OF Taken”
Ruang Timbang THIS TEMPLATE
Inspeksi auditor BPOM ke pabrik XYZ 30 Dec 20, diproduksi
3. Tertempel Label Biru “Sampel CPOB 2018
Peraturan Badan Pengawas Obat
sedang berlangsung proses penimbangan Produk dan Makanan Nomor 34 Tahun
Carbamazepin Tab. Bahan ditimbang oleh seorang 2018 Tentang Pedoman Cara
operator penimbangan di dalam sebuah Laminar Air Flow Pembuatan Obat yang Baik
Maka seharusnya pada kemasan bahan
Booth. Bahan yang belum ditimbang ditempatkan diluar
juga sudah terdapat label diluluskan
LAF Booth, operator membuka kemasan bahan baku BAB 5 PRODUKSI
carbamazepin kemudian membawanya masuk ke dalam LAF /release berwarna hijau yang menandakan
Penimbangan dan Penyerahan
Booth untuk ditimbang bahwa bahan dapat diproses lebih lanjut
Observasi label bahan didapatkan 5.32 "Hanya bahan awal yang
sudah diluluskan oleh bagian
Bahan : Avicel 102 Pengawasan Mutu dan masih
Lot no : BR 1235 dalam masa simpan atau tanggal
Tanggal Kedatangan : 27 Dec 2018
uji ulang yang boleh digunakan.
Tanggal Kadaluarsa : 27 Dec 2021
(Halaman 40)
Tertempel Label Biru “Sampel Taken”
Bahan yang ditimbang 6 buah dengan dua buah timbangan,
6 label timbangan, 6 plastik timbang dan 3 sendok timbang.
PPOB CPOB 2012
Dari instruksi penimbangan di Bets Record, bahan yang akan Petunjuk Operasional Penerapan
Pedoman Cara Pembuatan Obat Yang
ditimbang sesuai urutan antara lain
Baik 2012 Jilid I
1. Carbamazepin (zat aktif)
2. Aluminium lake erythrosine lampiran 6.13 protap penandaan
3. Talc 4.3.2 "label diluluskan, berwarna
4. Avicel 102 hijau“
5. Lactose Crystalline (Halaman 200)
6. Magnesium Stearate
No Kasus Temuan Persyaratan CPOB
9 CONTENTS OF hanya
Ruang Timbang THIS TEMPLATE
Inspeksi auditor BPOM ke pabrik XYZ 30 Dec 20, diproduksi
terdapat
4. “Bahan yang ditimbang 6 buah” dan
“3 sendok timbang”
CPOB 2018
Peraturan Badan Pengawas Obat
sedang berlangsung proses penimbangan Produk dan Makanan Nomor 34 Tahun
Carbamazepin Tab. Bahan ditimbang oleh seorang Maka seharusnya disediakan masing - 2018 Tentang Pedoman Cara
operator penimbangan di dalam sebuah Laminar Air Flow masing 1 sendok untuk setiap bahan yang Pembuatan Obat yang Baik
Booth. Bahan yang belum ditimbang ditempatkan diluar
berbeda
LAF Booth, operator membuka kemasan bahan baku BAB 5 PRODUKSI
carbamazepin kemudian membawanya masuk ke dalam LAF Penimbangan dan Penyerahan
Booth untuk ditimbang
Observasi label bahan didapatkan “5.64 Kegiatan penimbangan dan
penyerahan hendaklah dilakukan
Bahan : Avicel 102 dengan memakai peralatan yang
Lot no : BR 1235 sesuai dan bersih”
Tanggal Kedatangan : 27 Dec 2018
(Halaman 48)
Tanggal Kadaluarsa : 27 Dec 2021
Tertempel Label Biru “Sampel Taken”
Bahan yang ditimbang 6 buah dengan dua buah timbangan,
6 label timbangan, 6 plastik timbang dan 3 sendok timbang.
3
TEMUAN 1 PERSYARATAN CPOB
Tata ruang laboratorium telah diatur Uji sterilitas yang dilakukan secara aseptis
sesuai dengan jenis kegiatan dan untuk hendaklah dilakukan di lingkungan Kelas
mencegah kontaminasi. Laboratorium A dengan latar belakang Kelas B.
QC terdiri dari beberapa bagian seperti (CPOB 2018 annex 2 no 34 tentang
lab kimia-fisika, lab stabillitas, lab pembuatan secara aseptis)
mikrobiologi dan lab inspeksi dan testing
bahan kemas. Uji sterilitas dilakukan
dalam area Kelas A berlatar belakang
ruang kelas D dan dilengkapi dengan
fasilitas ruang ganti dan ruang penyangga
udara (airlock).
TEMUAN 2 PERSYARATAN CPOB
Pengujian yang Dilengkapi dengan lemari asam serta sistem penghisap udara untuk
menggunakan reagen menghindari penetrasi asap toksis ke area laboratorium. Kecepatan
HCl, H2SO4 dilakukan penghisap udara minimum 15 meter kubik udara per jam per meter
di pojok ruangan lab kubik. Volume lemari asam dan kecepatan aliran udara pada permukaan
fisika-kimia dan pipa penghisap (face velocity) 0,4–0,6 meter per detik. Kecepatan aliran
dilengkapi dengan udara hendaklah dipantau dan dicatat secara periodik. (PPOB CPOB
exhaust berupa kipas 2012 Jilid 1, Halaman 272).
yang menempel pada
dinding ruangan (Wall
mounted fan)
TEMUAN 3 PERSYARATAN CPOB
Selain climatic chamber untuk Sampel pertinggal hendaklah disimpan dalam sistem kemasan
uji stabilitas, ruang khusus juga yang sama dengan penyimpanan atau sistem yang setara dengan
disediakan QC untuk atau yang lebih protektif daripada sistem kemasan di pasar.
penyimpanan sampel pertinggal Jumlah yang memadai hendaklah disimpan untuk melakukan
(retained sampel), jumlah minimal 2 analisis lengkap sesuai kompendial atau dua analisis
sampel yang diambil adalah lengkap spesifikasi jika tidak ada monografi farmakope. Menurut
sejumlah sampel cukup untuk pedoman CPOB 2018, jumlah sampel yang diambil hendaklah
satu kali pengujian lengkap. cukup untuk melakukan minimal dua kali analisis lengkap pada
bets sesuai dengan dokumen Izin Edar yang telah dievaluasi dan
disetujui oleh Badan POM.Bila satu bets dikemas dalam dua atau
lebih kegiatan pengemasan yang berbeda, hendaklah diambil
minimal satu sampel pertinggal dari tiap kegiatan pengemasan
(CPOB 2018, Aneks 11 no. 10 dan 12, Hal 390).
Thanks!
Any questions?