Setiap senyawa perlu mempunyai nama spesifik. Seperti halnya penamaan unsur, pada
mulanya penamaan senyawa didasarkan pada berbagai hal, seperti nama tempat, nama orang
atau sifat tertentu dari senyawa bersangkutan.
Beberapa contoh:
a. Garam glauber, yaitu natrium sulfat (Na2SO4) yang ditemukan oleh J.R. Glauber
b. Salmiak, yaitu amonium klorida (NH4Cl), suatu garam yang awal mulanya diperoleh dari
kotoran sapi didekat kuil untuk dewa Jupiter Ammon di Mesir.
c. Soda pencuci, yaitu natrium karbonat (Na2CO3) yang digunakan untuk melunakkan
air(membersihkan air dari ion Ca2+ dan ion Mg2+).
b. Nama senyawa : nama senyawa biner dari dua jenis nonlogam adalah rangkaian nama kedua jenis unsur dengan
akhiran ida , pada nama unsur yang kedua.
Contoh:
HCl : hidrogen klorida
H2S : hidrogen sulfida
Jika pasangan unsur yang bersenyawa membentuk lebih dari sejenis senyawa, maka senyawa-senyawa itu
dibedakan dengan menyebutkan angka indeks dalam bahasa yunani :
1 = Mono 3 = tri 5 = penta 7 = hepta 9 = nona
2 = di 4 = tetra 6 = heksa 8 = okta 10 = deka
Rumus senyawa ion ditentukan oleh perbandingan muatan kation dan anionnya. Kation dan
anion diberi indeks sedimikian rupa sehingga senyawa bersifat netral (jumlah muatan positif
= jumlah muatan negatif).
Perhatikan beberapa contoh berikut :
Kation anion Rumus senyawa ion
Na+ NO3- NaNO3
Ca2+ NO3- Ca(NO3)2
Al3+ SO42- Al2(SO4)3
Sn4+ SO42- Sn(SO4)2
Cu2+ S2- CuS
b. Nama senyawa : Nama senyawa ion adalah rangkaian nama kation (di depan) dan nama
anionnya, angka indeks tidak disebut.
Contoh :
NaCl = natrium klorida
CaCl2 = kalsium klorida
Na2SO4 = natrium sulfat
Jika unsur logam mempunyai lebih dari sejenis bilangan oksidasi, senyawa-senyawanya
dibedakan dengan menuliskan bilangan oksidasinya, yang ditulis dalam tanda kurung dengan
angka romawi dibelakang nama unsur logam itu.
Contoh :
FeCl2 : Besi(II) klorida
FeCl3 : Besi(III) klorida
SnO : Timah(II) oksida
SnO2 : Timah(IV) oksida
Menurut cara lama, senyawa dari unsur logam yang mempunyai dua jenis muatan dibedakan
dengan memberi akhiran o untuk muatan lebih rendah, dan akhiran i untuk muatan lebih
tinggi.
Contoh :
FeCl2 : fero klorida
FeCl3 : feri klorida
Contoh :
H3PO4
Nama asam : asam fosfat
Rumus sisa asam : PO43-
Rumus molekul dan nama dari beberapa asam yang lazim ditemukan dalam laboratorium atau
kehidupan sehari-hari :
HCl : Asam klorida
H2SO4 : Asam sulfat
HNO3 : asam nitrat
Contoh :
NaOH : natrium hidroksida
Ca(OH)2 : kalsium hidroksida