Anda di halaman 1dari 17

TATA NAMA

SENYAWA
PERTEMUAN 5
TUJUAN PEMBELAJARAN

• Peserta didik mampu menjelaskan nama suatu senyawa atau ion poliatomik
sesuai aturan IUPAC
1

• Peserta didik mampu menerapkan aturan IUPAC untuk memberikan nama


2 suatu senyawa atau ion yang terlibat dalam reaksi redoks

• Peserta didik mampu menuliskan rumus kimia suatu senyawa atau ion
berdasarkan aturan IUPAC
3
RUMUS KIMIA
 Rumus kimia adalah rumus yang menyatakan komposisi atom-
atom penyusun suatu senyawa.

Rumus Kimia

Rumus Kimia Senyawa Rumus Kimia Senyawa


Ion Kovalen
RUMUS KIMIA SENYAWA
KOVALEN
rumus yang menunjukkan jumlah atom-atom yang
Rumus Molekul sebenarnya dalam dari jumlah atom-atom penyusun
senyawa

rumus yang menyatakan perbandingan yang paling


Rumus Empiris sederhana dalam dari jumlah atom-atom penyusun
senyawa
RUMUS KIMIA SENYAWA ION
 Senyawa ion dibentuk oleh ion positif (kation) dan ion negatif (anion).

Penulisan rumus kimia senyawa ion dapat ditulis dengan rumus:

Keterangan: X = kation (ion positif)


a = muatan pada anion (ion negatif)
Y = anion (ion negatif)
Contoh senyawa ion:
Anion Cl- O2- SO42-
Kation
Na+ NaCl Na2O Na2SO4
Mg2+ MgCl2 MgO MgSO4
Al3+ AlCl3 Al2O3 Al2(SO4)3
Pb2+ PbCl2 PbO PbSO4
Fe3+ FeCl3 Fe2O3 Fe3(SO4)2
TATA NAMA SENYAWA
KOVALEN BINER Angka Awalan Yunani
Penulisan senyawa kovalen biner ditulis 1 Mono
dengan aturan: 2 Di
3 Tri
1. Angka yunani pada atom pertama
4 Tetra
2. Nama atom pertama 5 Penta
6 Heksa
3. Angka Yunani pada atom kedua
7 Hepta
4. Nama atom kedua + ida 8 Okta
9 Nona
10 Deka
CONTOH:

1. Angka Yunani 2 pada N, yaitu di


2. Nama atom pertama N, yaitu nitrogen
3. Angka Yunani 4 pada O, yaitu tetra
4. nama atom kedua O, oksi + ida = oksida

Maka nama senyawa tersebut adalah dinitrogen tetraoksida

CO2 = karbon dioksida


CO = .........
CCl4 = .........
SF6 = .........
TATA NAMA SENYAWA ION
BINER
TATA NAMA SENYAWA ION
BINER
Aturan tata nama senyawa ion biner:
1. Ion positif (kation) ditulis terlebih dahulu
2. Ion negatif (anion) ditulis di akhir + ida
3. Untuk logam transisi yang memiliki muatan/biloks lebih dari satu,
maka pada kation ditulis angka Romawi
CONTOH:

NaCl → Na
+
+
Cl- CaS → + Ca2+ S2-
Natrium Klor + ida
Kalsium Sulfur + ida
klorida
sulfida
NaCl = Natrium klorida CaS = Kalsium sulfida

Fe2O3 → Fe3+ + O2- FeO → + Fe2+ O2-


oksigen + ida
Besi (III) oksigen + ida
oksida Besi (II)
oksida
Fe2O3 = besi (III) oksida FeO = besi (II) oksida
ferri oksida ferro oksida
TATA NAMA SENYAWA ION
POLIATOMIK
 Ion poliatomik adalah ion yang terdiri lebih dari satu jenis atom.
 Untuk anion sejenis tetapi jumlah oksigennya berbeda, aturan tata namanya yaitu:
• jika mengandung oksigen lebih banyak namanya diberi akhiran at
• jika mengandung oksigen lebih sedikit namanya diberi akhiran it
 Contoh:
NO3– = nitrat SO42– = sulfat PO43– = fosfat
NO2– = nitrit SO32– = sulfit PO33– = fosfit

 Untuk anion halogen yang berikatan dengan oksigennya yang jumlahnya berbeda, aturan tata
namanya yaitu:
 Contoh:
ClO– = hipoklorit ClO3– = klorat
ClO2– = klorit ClO4– = perklorat
CONTOH:

KMnO4 → K + + MnOAl
- (SO ) →
4 2 4 3 + Al3+ SO42-

Kalium permanganat Aluminium sulfat

KMnO4 = Kalium permanganat Al2SO4 = Aluminium sulfat

CuNO3 → + Cu(NO2)2 → +
Cu + NO 3
-
Cu2+ NO2-

Tembaga(I) nitrat Tembaga(II) nitrit

CuNO3 = tembaga(I) nitrat Cu(NO2)2 = tembaga(II) nitrit


cupro oksida cupri nitrit
TATA NAMA SENYAWA ASAM
 Senyawa asam adalah senyawa yang terdiri dari ion hidrogen (H+) dan anion (non
logam)
TATA NAMA SENYAWA BASA
 Senyawa basa adalah senyawa yang terdiri dari kation (logam) dan ion
hidroksida (OH-)
TATA NAMA SENYAWA
HIDRAT
 Senyawa hidrat adalah senyawa tertentu yang dapat mengikat molekul air.
 Pemberian nama senyawa hidrat yaitu menyebutkan nama senyawa diikuti dengan jumlah
hidrat yang ditulis dengan sistematika nomor Yunani lalu kata hidrat.

Anda mungkin juga menyukai