Anda di halaman 1dari 37

KIMIA UMUM

Reaksi-reaksi Kimia
• Ketika mobil berjalan terjadi kombinasi antara bensin
dengan oksigen menghasilkan karbon dioksida, uap air,
dan sejumlah energi tertentu
• Metabolisme glukosa dan karbohidrat yang lain dalam
tubuh karena bereaksi dengan oksigen menghasilkan
karbon dioksida dan uap air yang dikeluarkan ketika
bernafas
• Baik didalam mobil maupun tubuh terjadi perubahan
dari satu zat menjadi zat lain yang disebut reaksi kimia
• Reaksi kimia dituliskan dalam suatu persamaan kimia
Reaksi Kimia dan Persamaan Kimia
Reaksi kimia terjadi ketika suatu zat mengalami perubahan
identitas secara funamental; Zat yang ada pada awal
reaksi disebut reaktan, sedangkan hasil reaksi disebut
produk.
Persamaan Kimia digunakan untuk menggambarkan
(simbolisasi) apa-apa yang terjadi selama reaksi
berlangsung.
Reaksi glukosa dengan gas oksigen dalam metabolisme
menghasilkan karbon dioksida dan air dapat ditulis sbb
Glukosa + oksigen  karbon dioksida + air
C6H12O6 + O2  CO2 + H2O
ISTILAH-ISTILAH

2H2 (g) + O2 (g) → 2H2O (l)

4
PERSAMAAN REAKSI
SETARA
Persamaan reaksi dikatakan setara apabila
1. jenis, jumlah dan muatan atom reaktan dan
produk sama (hukum kekekalan massa)
2. Akibatnya tidak ada perubahan massa
selama reaksi
3. Jumlah total molekul reaktan dan produk
tidak harus sama
4. Jumlah total mol reaktan dan produk tidak
harus sama

5
LANGKAH-LANGKAH PENULISAN

1. Menulis zat-zat yang terlibat dalam reaksi


2. Menulis rumus kimia zat-zat yang terlibat dalam
reaksi
3. Menyetarakan persamaan reaksi dengan
mengubah koefisien dan tidak boleh mengubah
subscript
(jenis dan jumlah atom, muatan)
4. Memperjelas dengan menambahkan wujud zat,
keterlibatan katalis, dll
(g = gas, l = cairan, s = padat, aq = larutan)
6
CONTOH PENULISAN

Logam natrium bereaksi dengan gas klor


menghasilkan suatu zat padat berwarna putih
yang rasanya asin. Setelah dianalisis zat
tersebut diketahui sebagai garam dapur atau
natrium klorida

Langkah 1 : natrium + gas klor → natrium klorida


Langkah 2 : Na + → NaCl
Cl2
Langkah 3 : 2Na + Cl2 → 2NaCl
Langkah 4 : 2Na (s) + Cl2 (g) → 2NaCl(s)

7
TATANAMA SENYAWA
Tatanama senyawa anorganik
disusun berdasarkan komposisi (biner
atau poliatom) dan jenisnya (logam atau
nonlogam)

Tatanama senyawa organik lebih


komplek sehingga akan dibahas
tersendiri dalam bab senyawa karbon

8
Senyawa biner anorganik
antara logam dan non logam
 logam yang mempunyai satu
macam muatan seperti
Li+, Na+, K+, Mg +2, Ca +2, Sr +2, Ba +2 dan Al+3

Nama logam – nama nonlogam + ida

N3- = nitrida, P3- = fosfida, O2- = oksida, S2- = sulfida, F-


= flourida, Cl- = klorida, Br- = bromida, I- = iodida

Contoh :
Mg2+ MgCl2 (magnesium – klorida)
9

Cl-
 logam yang mempunyai lebih dari satu
macam muatan seperti :
Cu (+1 dan +2), Co (+2 dan +3), Ni (+2 dan +3), Fe (+2 dan +3),
Cr (+2 dan +3), Pb ( +2 dan +4), Mn (+2 dan +3 ), dan Sn (+2
dan +4), Hg22+ (+1) Hg2+ (+2)

Nama logam (muatan) – nama nonlogam + ida

Contoh : CuO = tembaga (II) oksida


Cu2O = tembaga (I) oksida

10
Bilangan Oksidasi
Jumlah muatan yang dimiliki suatu atom dalam molekul (senyawa
ionik) jika elektron-elektronnya berpindah seluruhnya.

1. Setiap atom dalam unsur bebas (dlm keadaan tdk


tergabung) memiliki bilangan oksidasi nol.

Na, Be, K, Pb, H2, O2, P4 = 0


2. Pada ion monotonik, bilangan oksidasinya sesuai
dengan muatan ion tersebut.

Li+, Li = +1; Fe3+, Fe = +3; O2-, O = -2


3. Bilangan oksidasi oksigen biasanya –2. Pada H2O2
dan O22- adalah –1.
4.4
4. Bilangan oksidasi hidrogen adalah +1 kecuali bila
hidrogen berikatan dengan logam dlm bentuk senyawa
biner. Dalam kasus ini, bilangan oksidasinya –1.
5. Fluor memiliki bilangan oksidasi –1 dlm. semua senyawanya.
Halogen lainnya (Cl, Br, dan I) memiliki bilangan oksidasi
negatif ketika sebagai ion halida dlm senyawanya, dan positif
jika bergabung denga oksigen.
6. Dlm molekul netral, jumlah bilangan oksidasi semua atom
penyusunnya harus nol. Dlm. ion poliatomik, jumlah
bilangan oksidasi semua unsur dlm. ion tsb. harus sama
dengan muatan total ion.
HCO3-
Berapa bilangan
oksidasi dari seluruh
O = -2 H = +1
unsur HCO3- ? 3x(-2) + 1 + ? = -1
C = +4 4.4
Gambar 4.10 Bilangan oksidasi unsur-unsur dalam senyawanya

4.4
Aturan tatanama lainnya :

logam yang muatannya lebih rendah + o –


nonlogam + ida

logam yang muatannya lebih tinggi + i –


nonlogam + ida

Cu+1 = kupro Cu+2 = kupri ; Fe+2 = fero Fe+3 = feri


Cr+2 = kromo Cr+3 = kromi ; Pb+2 = plumbo Pb+3 = plumbi
Mn+2 = mangano Mn+3 = mangani ; Sn+2 = Stano Sn+4 = Stani

contoh : FeCl2 = Fero klorida


FeCl3 = Feri klorida
14
Senyawa biner anorganik antara
nonlogam dan nonlogam

jumlah atom - nama nonlogam I-


jumlah atom – nama nonlogam II + ida

Jumlah atom
1 = mono, 2 = di, 3 = tri, 4 = tetra, 5 = penta,
6 = heksa, 7 = hepta, 8 = okta, 9 = nona, 10 = deka
Apabila jumlah atom nonlogam I = 1 biasanya kata
mono tidak disebutkan

Contoh : CO2 = karbon dioksida


15
Senyawa Poliatom Anorganik

nama logam/nama poliatom bermuatan (+) –


nama nonlogam/nama poliatom bermuatan (-)

NH4+ = amonium, OH- = hidroksida, NO2- = nitrit, NO3- nitrat,


SO32- = sulfit, SO42- = sulfat, HSO3- = bisulfit HSO4- = bisulfat, S2O32- = tiosulfat
H CO3- = bikarbonat CO32- = karbonat, CN- = sianida, SCN- = tiosianida
CH3COO- = asetat, C2O42- = oksalat,
ClO- = hipoklorit, ClO2- = klorit, ClO3- = klorat, ClO4- = perklorat,
PO43- = fosfat, PO33- = fosfit , MnO4- = permanganat
CrO42- = kromat, Cr2O72- = dikromat

Contoh : CuNO3 = Tembaga (I) nitrat


NH4OH = amonium hidroksida
16
Tatanama Hidrat
CaSO4.2H2O kalsium sulfat dihidrat
CuSO4.5H2O tembaga (II) sulfat pentahidrat
Na2B4O7.10H2O natrium tetraborat
dekahidrat
KAl(SO4)2.12H2O kalium alumunium sulfat
dodekahidrat
1. Semua garam nitrat larut dalam air; contoh :
KNO3,Ba(NO3)2, Al(NO3)3, Cu(NO3)2, Zn(NO3)2, AgNO3 larut
dalam air.
2. Semua garam atau basa yang mengandung ion
Li+,Na+,K+,NH4+ mudah larut dalam air; contoh :
LiCl,Na2SO4, KOH,NaOH, NH4NO3,
NaClO4,K2CrO4,(NH4)2SO4 larut dalam air.
3. Semua garam klorida (Cl-), bromida(Br-), iodida(I-) larut
dalam air, kecuali garam klorida, bromida, iodida dari
Pb2+, Hg22+,Ag+; contoh : PbCl2, PbBr2,
PbI2,Hg2Cl2,Hg2Br2, Hg2I2 atau HgI, AgCl, AgBr, AgI tidak
larut dalam air atau jika terbentuk dalam suatu reaksi
akan terbentuk endapan.
(selanjutnya …)
4. Semua garam sulfat (SO42-)larut dalam air, kecuali garam
sulfat dari Ca2+, Ba2+, Pb2+,Hg+ ; contoh : Na2SO4,
K2SO4,SrSO4,Al2SO4 larut dalam air, sedangkan BaSO4,
PbSO4, Hg2SO4 tidak larut dalam air.
5. Semua garam sulfida (S2-) tidak larut dalam air, kecuali
sulfida dari Li+, Na+,K+,NH4+,Mg2+,Ca2+,Ba2+ larut dalam
air; contoh : PbS, BaS, CuS, ZnS, Ag2S, Fe2S3, CoS, NiS
tidak larut dalam air, sedangkan Li2S,Na2S,K2S,(NH4)2S,
MgS, CaS,BaS larut dalam air.
6. Semua asam larut dalam air; contoh : HClO4,HIO3, HNO3,
HCl,HBr,HI,HClO3,HBrO3,H2CrO4,H2C2O4,CH3COOH larut
dalam air.
(selanjutnya …)
Lanjutan
7. Semua karbonat(CO32-),posfat(PO43-),borat(BO32-),
khromat(CrO42-),arsenat(AsO32-),sulfit(SO32-) tidak larut
dalam air, kecuali garamnya dari Li+,Na+,K+,NH4+ larut
dalam air; contoh : BaCO3,CaCO3,Ca3(PO4)2,Ag3PO4,
CuBO3,ZnCrO4,Fe2(SO3)3, Ag2SO3 tidak larut dalam air,
sedangkan Li2CO3, Na2CO3, K3PO4,K2CrO4,Na2AsO3,
(NH4)2SO3 larut dalam air.
8. Semua hidroksida(OH-) tidak larut dalam air, kecuali
hidroksida dari Li+,Na+,K+,Ba2+ larut dalam air; contoh :
Pb(OH)2,AgOH, Cu(OH)2, CuOH, Zn(OH)2, HgOH, Fe(OH)3,
Ni(OH)2, Mg(OH)2 tidak larut dalam air, sedangkan LiOH,
NaOH, KOH, Ba(OH)2 larut dalam air.
KLASIFIKASI REAKSI
 Reaksi Pembakaran
CxHyOz + O2  CO2 + H2O
 Reaksi Kombinasi (sintesis)
A + B  AB
 Reaksi Dekomposisi
AB  A + B
 Reaksi Replacement tunggal
A + BC  AC + B
 Reaksi Replacement ganda
AB + CD  AD + CB
Reaksi Kombinasi
(sintesis)
Oksida logam atau oksida basa terbuat dari reaksi
logam dengan oksigen

4Na(s) + O2(g) 2Na2O(s)


2Ca(s) + O2(g) 2CaO(s)
2Al(s) + 3O2(g) 2Al2O3(s)
2Zn(s) + O2(g) 2ZnO(s)
2Fe(s) + O2(g) 2FeO(s)
atau 4Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s)
Oksida non logam atau oksida asam terbuat dari non logam
dengan oksigen

C(s) + O2(g) CO2(g)

2C(s) + O2(g) 2CO(g) S8(s) + 8O2(g) 8SO2(g)

N2(g) + O2(g) 2NO(g) S8(s) + 12O2(g) 8SO3(g)

2N2(g) + 3O2(g) 2N2O3(g) 2H2(g) + O2(g) 2H2O(g)

P4(s) + 5O2(g) 2P2O5(s) 2Cl2(g) + 3O2(g) 2Cl2O3(g)

P4(s) + 3O2(g) 2P2O3(s)


Cl2(g) + 7O2(g) 2Cl2O7(g)
Basa terbuat dari oksida basa dan air
Na2O(s) + H2O(l) 2NaOH(aq)
K2O(s) + H2O(l) 2KOH(aq)
CaO(s) + H2O(l) Ca(OH)2(aq)
SrO(s) + H2O(l) Sr(OH)2(aq)
BaO(s) + H2O(l) Ba(OH)2(aq)
Al2O3(s) + 3H2O(l) 2Al(OH)3(aq)
ZnO(s) + H2O(l) Zn(OH)2(aq)
Fe2O3(s) + 3H2O(l) 2Fe(OH)3(aq)
Reaksi oksida asam dan air menjadi asam
CO2(g) + H2O(l) H2CO3(aq)
N2O3(g) + H2O(l) 2HNO2(aq)
N2O5(g) + H2O(l) 2HNO3(aq)
P2O3(s) + 3H2O(l) 2H3PO3(aq)
P2O5(s) + 3H2O(l) 2H3PO4(aq)
SO2(g) + H2O(l) H2SO3(aq)
SO3 (g) + H2O(l) H2SO4(aq)
Cl2O3(g) + H2O(l) 2HClO2(aq)
Cl2O5(g) + H2O(l) 2HClO3(aq)
Cl2O7(g) + H2O(l) HClO4(aq)
Reaksi Replacement
Ganda
Asam + basa garam + air
HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + H2O(l)
H2SO4(aq) + 2KOH(aq) K2SO4(aq) + H2O(l)
2HNO3(aq) + Ba(OH)2(aq) Ba(NO3)2(aq) + 2H2O(l)
2H3PO4(aq) + 3Ca(OH)2(aq) Ca3(PO4)2(aq) + 6H2O(l)
2CH3COOH(aq) + Sr(OH)2(aq) (CH3COO)2Sr(aq) + 2H2O(l)
HCN(aq) + NH4OH(aq) NH4CN(aq) + H2O(l)
3H2C2O4(aq) + 2Al(OH)3(aq) Al2(C2O4)3(aq) + 6H2O(l)
Asam + oksida basa garam + air
2HCl(aq) + Na2O(s) 2NaCl(aq) + H2O(l)
H2SO4(aq) + BaO(s) BaSO4(s) + H2O(l)
2HNO3(aq) + CaO(s) Ca(NO3)2(aq) + H2O(l)
CH3COOH(aq) + BaO(s) (CH3COO)2Ba + H2O(l)
H3PO4(aq) + Al2O3(s) Al2(SO4)3(aq) + H2O(l)
HClO4(aq) + K2O(s) KClO4(aq)+H2O(l)
garam 1 + garam 2 garam 3 + garam 4
 Pb(NO3)2(aq)+KI(aq) PbI2(s)+2KNO3(aq)

 AgNO3(aq) +NaCl(aq) AgCl(s)+NaNO3(aq)

 K2CrO4(aq)+2AgNO3(aq) Ag2CrO4(s)+2KNO3(aq)

 BaCl2(aq) + Na2SO4(aq) BaSO4(s)+2NaCl(aq)

 Ca(NO3)2(aq) + K2CrO4(aq) CaCrO4(s)+ 2KNO3(aq)


Syarat : garam yang terjadi salah satunya harus ada
yang mengendap (***) Perhatikan !
Reaksi Oksidasi-Reduksi
(reaksi transfer elektron)

2Mg (s) + O2 (g) 2MgO (s)

2Mg 2Mg2+ + 4e- Setengah-reaksi oksidasi (hilangnya e-)

O2 + 4e- 2O2- Setengah-reaksi reduksi (memperoleh e-)

2Mg + O2 + 4e- 2Mg2+ + 2O2- + 4e-

2Mg + O2 2MgO 4.4


des 07 design by asep suryatna 4.4
Zn (s) + CuSO4 (aq) ZnSO4 (aq) + Cu (s)
Zn Zn2+ + 2e- Zn teroksidasi Zn zat pereduksi

Cu2+ + 2e- Cu Cu2+ tereduksi Cu2+ zat pengoksidasi

Kabel tembaga bereaksi dengan perak nitrat


menghasilkan perak. Apakah zat pengoksidasi dlm rekasi?

Cu (s) + 2AgNO3 (aq) Cu(NO3)2 (aq) + 2Ag (s)


Cu Cu2+ + 2e-
Ag+ + 1e- Ag Ag+ tereduksi Ag+ sbg zat pengoksidasi

des 07 design by asep suryatna 4.4


Reaksi Redoks

Reaksi Kombinasi
A+B C
0 0 +4 -2
S + O2 SO2

Reaksi Dekomposisi
C A+B

+1 +5 -2 +1 -1 0
2KClO3 2KCl + 3O2

des 07 design by asep suryatna 4.4


Reaksi Redoks

Reaksi Penggantian
A + BC AC + B
0 +1 +2 0
Sr + 2H2O Sr(OH)2 + H2 Penggantian Hidrogen
+4 0 0 +2
TiCl4 + 2Mg Ti + 2MgCl2 Penggantian Logam
0 -1 -1 0
Cl2 + 2KBr 2KCl + Br2 Penggantian Halogen

des 07 design by asep suryatna 4.4


Deret Keaktifan

Reaksi Penggantian Hidrogen

M + BC AC + B
M adalah logam
BC adalah asam atau H2O
B adalah H2
Ca + 2H2O Ca(OH)2 + H2
Pb + 2H2O Pb(OH)2 + H2

des 07 design by asep suryatna 4.4


Reaksi Redoks
Reaksi Disproporsi

Zat secara kontinyu teroksidasi dan tereduksi.


0 +1 -1
Cl2 + 2OH- ClO- + Cl- + H2O

Kimia Klorin

des 07 design by asep suryatna 4.4

Anda mungkin juga menyukai